Keluhan Grand Vitara
Moderators: Ryan Steele, sh00t, r12qiSonH4ji, avantgardebronze, akbarfit
-
- New Member of Mechanic Master
- Posts: 11521
- Joined: Sat Mar 17, 2007 7:20
hahahaha...bung uch..nice illustration..
buat bung blindzero..keqnya suzuki ga ada produk truck d indo nic..tpi kalo off-road gt..uda terbukti lho..suzuki ga kalah sama mitsu or even LC FJ40..ada kan suzuki shogun..size kecil tapi nendang..Correct me if i m wrong..hehehe
cheers....
sorry OOT..back to topic..
buat bung blindzero..keqnya suzuki ga ada produk truck d indo nic..tpi kalo off-road gt..uda terbukti lho..suzuki ga kalah sama mitsu or even LC FJ40..ada kan suzuki shogun..size kecil tapi nendang..Correct me if i m wrong..hehehe
cheers....
sorry OOT..back to topic..
-
- Member of Senior Mechanic
- Posts: 179
- Joined: Sat Mar 24, 2007 4:19
Menurutku sih tenaga GV ndak kalah-kalah banget ama CRV utawa X-trail, terutama kalau dilawankan dengan sekelasnya, yaitu tipe 2000 CC, kisaran 140an HP kok. Cuma khusus untuk GV ini, transmisinya yang ngacau, gigi 1 ama 2 kasar kayaknya. Mustinya sih ndak mungkin kan prinsipal ngelepas barang dengan desain unit transmisi yang oblak, jadi aku yakin ada semacam kesalahan proses produksi.... cuma kok denger-denger banyak yang komplain yah.... hehehe...ZombiEE wrote:hahahaha...bung uch..nice illustration..
buat bung blindzero..keqnya suzuki ga ada produk truck d indo nic..tpi kalo off-road gt..uda terbukti lho..suzuki ga kalah sama mitsu or even LC FJ40..ada kan suzuki shogun..size kecil tapi nendang..Correct me if i m wrong..hehehe
cheers....
sorry OOT..back to topic..
Khusus untuk pintu belakang juga lumayan fatal kayaknya, kecuali ditambahin karet peredam baru, masalahnya ndak akan selesai.
Kalau ndak salah dulu baleno pernah juga ngalamin problem suspensi belakang, karena terlalu lembut, kalau nglewatin polisi tidur atau dinaikin 4 orang, bannya sering mentok ke bodi (rumah ban).. waktu itu ATPM ngasih solusi (CMIIW). Semoga untuk kasus ini ATPM juga berkenan ngasih solusi...
Kebayang aja klo dari baru bearing transmisi uda oblak, ndak sampai setahun bisa-bisa jebol tuh, daerah-daerah situ klo ada masalah dibiarin biasanya merembet kemana-mana...
Rgds
-
- Member of Mechanic Engineer
- Posts: 2610
- Joined: Sat Apr 14, 2007 15:01
- Location: Kemanggisan, Jakarta Barat
Pembicaraan seperti ini sering terjadi di komunitas "off-road"... karena pada waktu masuk rintangan kubangan lumpur/ air.. mobil-2 dengan mesin besar agak susah .. tetapi suzuki dengan mudahnya melewati rintangan tersebut... selidik punya selidik ternyata... suzuki karena sangat ringan... bisa sekalian "mengambang".....kemudian istilah lain untuk suzuki ialah "mobil 2-tak (dua tak)"....hheheheeeeee... gitu lho....uch wrote:Bukan ngalahin bro.. "cengar cengir" doang. Kira2 kayak gini ngomongnya si 4000 cc " lhaa... ini kutu, gw kemana aja dia bisa ngikut..." he..he...
Last edited by €lj€p€ on Tue May 29, 2007 11:57, edited 1 time in total.
Dari Solo ke Oslo
-
- Visitor
- Posts: 8
- Joined: Tue May 08, 2007 22:23
-
- Member of Mechanic Engineer
- Posts: 2391
- Joined: Sat Dec 24, 2005 16:37
- Location: Sparkling Surabaya
kalau dibilang tenaga sama sih, gw kurang tau juga sih. Tapi yang gw tau GV lebih boros daripada CRV.id-grand-vitara wrote:Menurutku sih tenaga GV ndak kalah-kalah banget ama CRV utawa X-trail, terutama kalau dilawankan dengan sekelasnya, yaitu tipe 2000 CC, kisaran 140an HP kok. Cuma khusus untuk GV ini, transmisinya yang ngacau, gigi 1 ama 2 kasar kayaknya. Mustinya sih ndak mungkin kan prinsipal ngelepas barang dengan desain unit transmisi yang oblak, jadi aku yakin ada semacam kesalahan proses produksi.... cuma kok denger-denger banyak yang komplain yah.... hehehe...ZombiEE wrote:hahahaha...bung uch..nice illustration..
buat bung blindzero..keqnya suzuki ga ada produk truck d indo nic..tpi kalo off-road gt..uda terbukti lho..suzuki ga kalah sama mitsu or even LC FJ40..ada kan suzuki shogun..size kecil tapi nendang..Correct me if i m wrong..hehehe
cheers....
sorry OOT..back to topic..
Khusus untuk pintu belakang juga lumayan fatal kayaknya, kecuali ditambahin karet peredam baru, masalahnya ndak akan selesai.
Kalau ndak salah dulu baleno pernah juga ngalamin problem suspensi belakang, karena terlalu lembut, kalau nglewatin polisi tidur atau dinaikin 4 orang, bannya sering mentok ke bodi (rumah ban).. waktu itu ATPM ngasih solusi (CMIIW). Semoga untuk kasus ini ATPM juga berkenan ngasih solusi...
Kebayang aja klo dari baru bearing transmisi uda oblak, ndak sampai setahun bisa-bisa jebol tuh, daerah-daerah situ klo ada masalah dibiarin biasanya merembet kemana-mana...
Rgds
-
- Member of Senior Mechanic
- Posts: 179
- Joined: Sat Mar 24, 2007 4:19
Kalau masih dalam proses, coba aja pergi ke dealernya lagi, kemudian minta test drive dengan unit manual, kalau dealer bilang adanya unit otomatis jangan mau, soalnya masalah ini emang tipikal unit manual. Kalau ndak ada di dealer situ, ya cari di dealer lain. Nah kalau uda dapat, coba test tekan gas pada gigi satu atau dua, lalu lepas gas dengan kopling masih belum diinjek (simulasi jalananan macet, stop and go)....my_name wrote:Duh.. g jd miris baca pengalaman pak id-grand-vitara....
Apa sebaiknya g batalin indennya?
Ada pengguna GV yg lain? Tanggapin dnk...
Yang punya GV manual, mohon sharingnya dong...
Rgds
-
- Visitor
- Posts: 6
- Joined: Wed May 02, 2007 23:18
Mas id-grand-vitara,
Anda dah pakai berapa unit GV Manual ? Ada sampai 5 unit ? Maksud saya, apakah penailaian atas 1 mobil mencerminkan performance satu produk ? Nggak deh.
Anda dah pakai GV di jenis medan apa ? Tol dah pasti, off road ringan ? Jalan antar provinsi ? Daerah Nagrek atau Cadas Pangeran ?
Saya pakai GV Manual, anda bilang masalah ini tipikal(transmisi), saya asumsikan terjadi pada sebagian besar unit GV Manual, maka saya bersyukur unit saya baik2 saja, masalah transmisinya nggak terjadi. Masalah engine braek, okelah, kalau boleh tahu, anda pakai engine braek dari speed berapa ke berapa ? Trus tekniknya gimana ? apakah langsung turunkan gigi dari 4 ke 2, lalu lepas gas ? saya sebelumnya pakai Jimny '84, dan di kedua mobil ini, masuk gigi gas dilepas kopling gak diinjek, ya bakal ndut ndutan, anda bandingkan dengan apa ? Kalau Nissan, Honda, Mitsubishi, sorry saya nggak ngeh.
Mas my_name,
Underpower ? Okelah, kan di spec ditulis torsi maksimum baru tercapai setelah 6000 rpm, ya wajar aja di putaran rendah, powernya nggak bagus.
2 bulan setelah unit saya terima, saya test drive Bandung-purwodadi-wonogiri-bandung (via solo - jogja), jalur selatan, dan yang jelas, GV manual saya kinerjanya ok aja, transmisinya halus (kecuali masuknya nggak pas), engine break saya gunakan di Nagrek, jalan menurun, saya pakai gigi 2 di rpm kurang dari 2000, di kontrol dengan kopling, gas dilepas
Overall, saya puas dengan GV, anda ? Silakan coba sendiri..........
nb: saya cuma pekerja biasa, nggak ada fanatisme atau hubungan kerja dengan suzuki
GV otre........
Anda dah pakai berapa unit GV Manual ? Ada sampai 5 unit ? Maksud saya, apakah penailaian atas 1 mobil mencerminkan performance satu produk ? Nggak deh.
Anda dah pakai GV di jenis medan apa ? Tol dah pasti, off road ringan ? Jalan antar provinsi ? Daerah Nagrek atau Cadas Pangeran ?
Saya pakai GV Manual, anda bilang masalah ini tipikal(transmisi), saya asumsikan terjadi pada sebagian besar unit GV Manual, maka saya bersyukur unit saya baik2 saja, masalah transmisinya nggak terjadi. Masalah engine braek, okelah, kalau boleh tahu, anda pakai engine braek dari speed berapa ke berapa ? Trus tekniknya gimana ? apakah langsung turunkan gigi dari 4 ke 2, lalu lepas gas ? saya sebelumnya pakai Jimny '84, dan di kedua mobil ini, masuk gigi gas dilepas kopling gak diinjek, ya bakal ndut ndutan, anda bandingkan dengan apa ? Kalau Nissan, Honda, Mitsubishi, sorry saya nggak ngeh.
Mas my_name,
Underpower ? Okelah, kan di spec ditulis torsi maksimum baru tercapai setelah 6000 rpm, ya wajar aja di putaran rendah, powernya nggak bagus.
2 bulan setelah unit saya terima, saya test drive Bandung-purwodadi-wonogiri-bandung (via solo - jogja), jalur selatan, dan yang jelas, GV manual saya kinerjanya ok aja, transmisinya halus (kecuali masuknya nggak pas), engine break saya gunakan di Nagrek, jalan menurun, saya pakai gigi 2 di rpm kurang dari 2000, di kontrol dengan kopling, gas dilepas
Overall, saya puas dengan GV, anda ? Silakan coba sendiri..........
nb: saya cuma pekerja biasa, nggak ada fanatisme atau hubungan kerja dengan suzuki
GV otre........
-
- Member of Senior Mechanic
- Posts: 179
- Joined: Sat Mar 24, 2007 4:19
Wah, kalau ada sharing bagus gini berarti kabar baik dong, kemungkinan unit saya emang yang rada aneh.hezdu wrote:Mas id-grand-vitara,
Anda dah pakai berapa unit GV Manual ? Ada sampai 5 unit ? Maksud saya, apakah penailaian atas 1 mobil mencerminkan performance satu produk ? Nggak deh.
Anda dah pakai GV di jenis medan apa ? Tol dah pasti, off road ringan ? Jalan antar provinsi ? Daerah Nagrek atau Cadas Pangeran ?
Saya pakai GV Manual, anda bilang masalah ini tipikal(transmisi), saya asumsikan terjadi pada sebagian besar unit GV Manual, maka saya bersyukur unit saya baik2 saja, masalah transmisinya nggak terjadi. Masalah engine braek, okelah, kalau boleh tahu, anda pakai engine braek dari speed berapa ke berapa ? Trus tekniknya gimana ? apakah langsung turunkan gigi dari 4 ke 2, lalu lepas gas ? saya sebelumnya pakai Jimny '84, dan di kedua mobil ini, masuk gigi gas dilepas kopling gak diinjek, ya bakal ndut ndutan, anda bandingkan dengan apa ? Kalau Nissan, Honda, Mitsubishi, sorry saya nggak ngeh.
Mas my_name,
Underpower ? Okelah, kan di spec ditulis torsi maksimum baru tercapai setelah 6000 rpm, ya wajar aja di putaran rendah, powernya nggak bagus.
2 bulan setelah unit saya terima, saya test drive Bandung-purwodadi-wonogiri-bandung (via solo - jogja), jalur selatan, dan yang jelas, GV manual saya kinerjanya ok aja, transmisinya halus (kecuali masuknya nggak pas), engine break saya gunakan di Nagrek, jalan menurun, saya pakai gigi 2 di rpm kurang dari 2000, di kontrol dengan kopling, gas dilepas
Overall, saya puas dengan GV, anda ? Silakan coba sendiri..........
nb: saya cuma pekerja biasa, nggak ada fanatisme atau hubungan kerja dengan suzuki
GV otre........
Perlu diketahui, saya tes terakhir bareng mekanik bengkel dan dia sendiri bilang bahwa banyak pemilik unit manual yang komplain (so, saya ndak sendirian). Kita tes bareng di jalan-jalan di lingkungan sebuah perumahan, jendela kanan kiri dibuka agar bisa kedengaran dengan jelas. Dari situ kedengaran bahwa perpindahan gigi 1 dan 2 terdengar kasar, kemudian juga masalah ngayun itu memang betul-betul terjadi. Setau saya, baru kali ini saya bawa mobil manual dan engine breaking-nya ngayun, dulu saya bawa mobil manual (merek lain) yang umurnya uda belasan tahun aja ndak ada gejala ngayun.
Rgds
-
- New Member of Mechanic Master
- Posts: 11521
- Joined: Sat Mar 17, 2007 7:20
-
- Full Member of Senior Mechanic
- Posts: 393
- Joined: Thu Apr 05, 2007 5:31
Re: Keluhan Grand Vitara
permasalahan tersebut biasanya disebabkan karena pemasangan. dan bisa di perbaiki pak yang kadang hal seperti ini masih lolos dari pengawasan sales atau bagian pre delivery inspection didealer tempat anda memesan kendaraan.id-grand-vitara wrote: 5. Leather Work untuk jok depan uda cukup rapi, tapi untuk kursi belakang amatiran banget. Jahitannya mencong-mencong ndak karuan. Selain itu, untuk jok belakang ini juga, ketinggian antara bagian kiri dengan bagian tengah+kanan sedikit berbeda, ndak level, beda ketinggiannya sekitar 2-3 cm....kacau banget...
-
- Member of Senior Mechanic
- Posts: 179
- Joined: Sat Mar 24, 2007 4:19
Ini hari uda ditelpon dua kali ama dealer/bengkel tempat terakhir aku cek bareng mekaniknya, tp blm ada solusi yang signifikan kecuali minta dibawa kembali ke sana untuk di-cek lagi. Kebetulan aku lagi di luar kota (mobil ditinggal di rumah), jadi blm bisa cek lagi..ZombiEE wrote:bang id..w jg miris dgr ceritanya..jadi d check ada solusi apa sama bengkel nya?
GV..mgkn boros dikarenakan bobot yg ditopangnya itu berat...trus pengaturan katup masi konvensional CMIIW
Mengenai konsumsi bahan bakar, aku setel MID ke average consumption terbaca antara 6.9 km/l (dalam kota) dan 8.9 km/l (mostly tol). Tapi aku pakai bensin shell, jadi sesuai spec-nya. Klo pakai premium standar mungkin lebih boros. Menurut mekaniknya, klo mesin ngerasain gejala nglithiq/bergetar, maka ECU akan menyetel titik pembakaran pada derajat yang lebih rendah, thus otomatis lebih boros. Aku pikir-pikir, ketimbang menambah perangkat peningkat performa, lebih baik anggarannya dipakai buat beli bensin yang berkualitas, selain konsumsi bensin lebih hemat, garansi ndak hangus, juga sistem pembakaran dan asesorisnya bersih, bebas kerak (kemaren sempet di tes emisi, CO-nya nol)
Mengenai mesin, J20A emang masih konvensional belum VVT kayak baleno / aerio / SX-4 / Swift. Nilai plus-nya, mesin ini DOHC, mesin-mesin VVT di indo mayoritas SOHC, cuma beberapa yang DOHC (?)
Oh iya, sedikit tambahan, mungkin karena pengaruh intake manifold yang terbuat dari resin, pada kecepatan 80an ke atas, kalau pedal gas diinjek lagi, sayup-sayup terdengar bunyi 'kreeeeeek...', kayak hard plastic yang bergetar, atau pembakaran putaran tinggi mesin diesel, tapi yang ini cuma terdengar sayup-sayup. Waktu bareng mekanik sempet coba mainin gas dengan mobil dalam keadaan diam bunyi ini ndak kedengar. Besok aku coba di jalan tol bareng mekanik biar dia ikut denger
Rgds
-
- New Member of Mechanic Master
- Posts: 11521
- Joined: Sat Mar 17, 2007 7:20
-
- Member of Senior Mechanic
- Posts: 179
- Joined: Sat Mar 24, 2007 4:19
Sedikit koreksi, torsi maksimum GV itu di 4000 RPM (183 NM), sementara tenaga maksimum di 6000 RPM (140 HP). Dibanding New CRV 2000 CC sebenarnya ndak beda jauh kok, tenaga 150 PS atau sekitar 140an HP di 6200 RPM dan torsi 190 NM di 4200 RPM. Sementara New CRV yang 2400 CC, DOHC I-VTEC, tenaga 170 PS / 5800 RPM dan torsi 22.2 NM / 4200 RPMhezdu wrote: Mas my_name,
Underpower ? Okelah, kan di spec ditulis torsi maksimum baru tercapai setelah 6000 rpm, ya wajar aja di putaran rendah, powernya nggak bagus.
Untuk unit manual, kemaren aku liat pada kecepatan 120 km/h RPM masih di kisaran 3700 - 3800 RPM. Jadi pada kecepatan itu klo mau nyalip-nyalip masih ada sisa torsi dikit lah... :-) dengan catatan , aku pakai bensin shell standar, bukan premium-nya pertamina
Rgds
-
- Member of Senior Mechanic
- Posts: 179
- Joined: Sat Mar 24, 2007 4:19
Lampu HID terang banget kok. Aku rasa feature auto leveling pada emang keharusan pada GV, bukan fasilitas tambahan. Kalau ndak ada autoleveling, sopir mobil yang berlawanan pasti pada silau deh...ZombiEE wrote:an extensive explanation indeed..thanks..hehehe
I am an xtrail owner..sampe skg...w rasa transmisi A/T gw jerking tuh..parah...
oiya bung id, lampu GV nya wkt malam terang ga nic?
Lampu HID ini secara umum (bukan cuma di mobil GV) katanya kurang bagus pada kondisi hujan karena polarisasi cahayanya dibelokin ama rintik air. Tapi aku belum ngamatin bener karena waktu kena hujan cuma sebentar pas di jalan tol. Coba yang uda pernah jalan waktu hujan, kira-kira view-nya pendek nggak. Jangan lupa amatin, dengan lampu seterang itu klo lampu kanan dan kiri ndak level kayaknya kok 'saru', minta bengkel untuk menyetel agar pancaran sinar lampu kanan dan kiri bener-bener ketemu dan level
-
- Member of Mechanic Engineer
- Posts: 2391
- Joined: Sat Dec 24, 2005 16:37
- Location: Sparkling Surabaya
-
- Member of Mechanic Engineer
- Posts: 2610
- Joined: Sat Apr 14, 2007 15:01
- Location: Kemanggisan, Jakarta Barat
"Service Engineering 4W" <[email protected]>
"Service Area Dev 4W" <[email protected]>
Teman-2 yang kebetulan ada masalah dengan Suzuki secara teknis... mungkin bisa kirim e-mail kealamat diatas.
Dengan menyebutkan bengkel resmi suzuki yang menangani mobil kita, mereka akan memberikan bimbingan... sebaliknya kalau di bengkel, kita menyebutkan bahwa kita sudah kirim e-mail ke Suzuki, mereka pasti akan lebih serius...
Dulu sih saya puas sekali dengan pelayanan mereka... moga-2 sekarang juga tetap membantu...
"Service Area Dev 4W" <[email protected]>
Teman-2 yang kebetulan ada masalah dengan Suzuki secara teknis... mungkin bisa kirim e-mail kealamat diatas.
Dengan menyebutkan bengkel resmi suzuki yang menangani mobil kita, mereka akan memberikan bimbingan... sebaliknya kalau di bengkel, kita menyebutkan bahwa kita sudah kirim e-mail ke Suzuki, mereka pasti akan lebih serius...
Dulu sih saya puas sekali dengan pelayanan mereka... moga-2 sekarang juga tetap membantu...
Dari Solo ke Oslo
-
- Member of Mechanic Engineer
- Posts: 2010
- Joined: Tue Apr 11, 2006 3:03
- Location: Casablanca
-
- Member of Senior Mechanic
- Posts: 179
- Joined: Sat Mar 24, 2007 4:19
Klo sekedar kasar masih boleh lah, mungkin karena rasio giginya ketinggian. Tapi klo ngayun, aku kira karena kesalahan manufacturing. Kata orang bengkel, spelleng antar giginya ndak rapat, jadi mirip bearing oblak gitu...Mike wrote:Wah, Congrats nih akhirnya dapet juga GV-nya,
kirain dah cancel tempo hari.
Mengenai transmisi, saya pernah ngobrol2 ama orang pabrik Suzuki 4W,
memang GV (YT4) yg manual, transmisi-nya agak kasar...
jadi kayaknya memang gitu semua.
Rgds
-
- Member of Junior Mechanic
- Posts: 45
- Joined: Thu May 31, 2007 12:31
-
- Member of Senior Mechanic
- Posts: 179
- Joined: Sat Mar 24, 2007 4:19
Varian A/T kayaknya ndak jadi masalah, makanya di banyakan dealer untuk mobil test drive seringnya pake varian A/T. Cuma menurut orang bengkel, varian A/T pada kecepatan di atas 100 km/h, tenaganya rada payah,.... yang ini aku belum nyoba...senpei wrote:Hmm, mo nanya nih klo varian yang A/T nya gmn yah ?
Buat yang uda punya GV, di buku manual digambarkan console box tengah bisa sedikit digeser ke depan untuk sandaran tangan. Nampaknya setelah dicek sana-sini, model aslinya GV ndak bisa, hanya bisa dibuka ke atas, ndak bisa geser depan. Feature geser depan hanya berlaku buat console box Escudo XL-7.
Di buku itu jg disebutkan bahwa kompresi mesin adalah 9.5 dengan bensin standar adalah premium. Padahal di brosur-brosur resmi jelas tertulis kompresi 10.5, thus bensinnya kudu setara pertamax. Aku pengen memastikan, settingan dari pabrik yang bener pakai yang mana? Jangan-jangan sementara aku uda kontinyu pakai bensin pertamax/shell, sementara pengapian masih diset pada kompresi 9.5, kan sia-sia tuh
Tentang busi, ditulis ada dua alternatif, busi standar atau busi iridium, ada yang pernah nyoba ganti busi iridium pada servis pertama? Kalau uda pernah, sharingnya yah...
Sedikit komplain : tidak ada tempat naruh recehan di deket sopir, repot jg klo ada polisi cepek atau orang ngamen di lampu merah, hehehe...
Rgds
-
- Member of Junior Mechanic
- Posts: 45
- Joined: Thu May 31, 2007 12:31
-
- Member of Senior Mechanic
- Posts: 179
- Joined: Sat Mar 24, 2007 4:19
Klo versi manual aku pernah coba di 100 - 120 km/h masih ada tenaga lumayan lah, klo mo nyalip-nyalip dikit masih boleh, versi matik kurang tau.senpei wrote:wah, ternyata kurang bertenaga di atas 100 kmh yah ?Gw rada suka kecepatan stabil 120an...Apakah GV bisa menyentuh angka itu? atau di angka tersebut, rpm nya udah mentok?
RPM pada kisaran 3700 - 3900, jadi deket-deket torsi maksimum. Pada kecepatan itu, peredaman suara mesin bagus banget, cuma kedengaran suara angin ama ban, klo gas dimainin, baru sayup-sayup terdengar suaranya... :-)
Anyway, review lengkap, silahkan baca tulisan-tulisan saya sebelumnya,....
-
- Member of Junior Mechanic
- Posts: 45
- Joined: Thu May 31, 2007 12:31
yup udah saya baca koq dan sangat menarik menurut saya ^^id-grand-vitara wrote:Klo versi manual aku pernah coba di 100 - 120 km/h masih ada tenaga lumayan lah, klo mo nyalip-nyalip dikit masih boleh, versi matik kurang tau.senpei wrote:wah, ternyata kurang bertenaga di atas 100 kmh yah ?Gw rada suka kecepatan stabil 120an...Apakah GV bisa menyentuh angka itu? atau di angka tersebut, rpm nya udah mentok?
RPM pada kisaran 3700 - 3900, jadi deket-deket torsi maksimum. Pada kecepatan itu, peredaman suara mesin bagus banget, cuma kedengaran suara angin ama ban, klo gas dimainin, baru sayup-sayup terdengar suaranya... :-)
Anyway, review lengkap, silahkan baca tulisan-tulisan saya sebelumnya,....
perbedaannya dengan varian termahal nya apa yah ? Ada yang tau fungsinya "A/T power" di tipe JLX A/T
-
- Member of Junior Mechanic
- Posts: 45
- Joined: Thu May 31, 2007 12:31