wow.. knalpot standar kyk gitu?
to be honest, "kuping" nya kayak new tiger .. tp ggp lah

ada info brp harganya?
oiya, menurut ini
http://i15.tinypic.com/48zukwm.jpg
yg 180 spoke (jari2) : mesin silver, lampu depan bulat biasa, speedo analog.
anyway, ini berita testride Mplus
http://www.motorplus-online.com/articles.asp?id=9391
First Ride Bajaj Pulsar 180 DTS-i
Perpaduan Desain dan Teknologi

PT Bajaj Auto Indonesia (BAI) yang pernah ngajak MOTOR Plus ke India ini memang getol berpromosi. Buktinya, di Jakarta Motorcycle Show 2006 yang gawean AISI, Bajaj yang bukan Bajay itu langsung jadi sponsor utama event dua tahunan.
Nggak percuma memang, karena setiap harinya pengunjung diberi kesempatan jajal langsung Pulsar 180 DTS-i ini.

Total selama sembilan hari pameran, sudah 3.300 orang mencicipi Pulsar 180 DTS-i yang resmi diperkenalkan 9 November lalu.
Nah, yang nggak sempat datang ke JMS, mau nggak mau baca terus tulisan ini. Karena MOTOR Plus juga dapat kesempatan spesial jajal langsung produk andalan PT BAI yang konsen bersaing di pasar sport turing cc tanggung.

(sensor pembalik sein otomatis)
Lahan yang disediakan untuk Em-Plus tentu beda dengan pengunjung JMS yang pengin coba Pulsar 180 DTS-i. Tidak dibatasi karena yakin nggak bakal dibawa kabur Em-Plus. Juga masih di aspal muyus. Yakni, di jalan utama samping Parkir Timur, Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta Pusat. Dengan panjang trek kurang-lebih 700 meter. Juga dipandu langsung Budi Dirgantoro, Manager Network and Planning PT BAI.
Begitu duduk di atas jok, langsung teringat motor serupa yang pernah Em-Plus jajal sebelumnya. Tepatnya di sirkuit Chakan Plant milik pabrik Bajaj Auto Limited di India.

Ada sedikit perbedaan bentuk dan posisi buritan serta jok. Lebih tajam dan posisi jok landai ke atas bikin posisi badan pengendara tidak terlalu tegak. Melainkan sedikit rada merunduk untuk mengurangi efek buruk saat bermanuver.
Sejak langsam, tidak terdengar suara kasar dari mesin berkapasitas 178,60 cc ini. Bahkan saat start hingga mencapai 110 km/jam di trek lurus, tuas kopling ringan dan perpindahan gigi halus nggak menurunkan tenaga Pulsar 180 DTS-i. Mungkin dipengaruhi pelatuk klep yang dilengkapi roller dan gigi balancer yang terhubung di antara gir primer, skunder juga girboks.

( Balancer dan roller pelatuk minimkan suara kasar)
Keunggulan Exhaust TEC yang diklaim meningkatkan torsi mesin di rpm rendah supaya mesin nggak mudah mati pun coba dibuktiken. Tentu bukan lewat cara menurunkan rpm lalu digas. Melainkan menjalankan motor langsung pakai gigi tiga. Terbukti, motor dengan diameter piston 63,5 mm dan panjang 56,4 mm ini tetap bergerak, juga enggak mudah mati mendadak.
Meski lintasan yang ada cenderung lurus, tidak menutup kemungkinan untuk merasakan kehebatan suspensi depan-belakang. Terlebih masih ada aspal berlubang dengan kedalaman kurang-lebih 1,5 cm dengan berdiameter variasi.
Dalam kecepatan tinggi, sokbreker depan dan belakang halus meredam kejutan. Begitu juga tendangan balik yang dihasilkan. Nyosss.... Sepertinya tidak sedang melintas di jalur rusak. Begitu juga di rpm rendah. Sokdepan dengan pipa dan tabung lebih panjang, juga sok belakang yang sudah didukung Nitro-X, tidak begitu dirasa ngebanting.
Begitu diajak bermanuver, roda belakang tidak dirasakan terlalu liar. Diyakini bakal lebih sip lagi kalau ban pelapis pelek standar 17 inci itu sudah diganti versi balap.
DUA BUSI RAMAH
Inisial DTS-i di belakang nama Pulsar 180 menandakan kalau mesin 4-tak satu silinder ini andalkan dua busi. Itu diatur komponen Digital Twin Spark-ingintion (DTS-i). Tujuannya agar pembakaran sempurna, efesien dan rendah emisi. Pula didukung Trics III pada karburator Mikuni 29 mm yang bertujuan sebagai pengendali waktu pengapian saat akselarasi hebat.
Reporter : Kris Julianto
Fotografer : Gusti Bambang I.J.