Dilema nambah piaraan atau TT

Butuh saran untuk membeli kendaraan untuk pribadi, keluarga ataupun kerja? Silakan dibahas disini...

Moderators: r12qiSonH4ji, avantgardebronze, akbarfit, Ryan Steele, sh00t

VoxPopuli
Member of Senior Mechanic
Member of Senior Mechanic
Posts: 184
Joined: Sun Aug 07, 2016 16:52
Location: Jakarta Selatan
Daily Vehicle: M264 - PY-VPTS

Re: Dilema nambah piaraan atau TT

Post by VoxPopuli »

Cuman mau nimbrung aja masalah ngerawat mobil Eropa nguras dompet.

Gue nggak bicara kasus pribadi ya, karena gue enthusiast jadi hal-hal seperti ini bukanlah masalah bagi gue.

Nyokap gue dari tahun 2012 sampai 2016 punya 2 mobil: Alphard G ATPM sama E250 AMG W212. Keduanya dibeli tahun 2012 dalam kondisi baru, dan penggunaan nya sama, sampai 2016 KM mereka dua-duanya sekitar 50 ribuan.

W212 sampai dijual tahun 2016 tidak pernah ada masalah sama sekali, hanya ketika mau dijual shock depan sudah mulai lemah. Alphard nya dalam kurun waktu itu shock depan belakang sudah pernah ganti, engine mounting juga pernah ganti, dan penyakit standard Alphard ANH20, steering rack bunyi-bunyi.

Kasus satu lagi adek gue. Dia dulu pakai CR-V 2.4 RE 2010 selama 3-4 tahun, KM habis 70 ribu. Kemudian ganti Tiguan 1.4 2014 selama 3-4 tahun juga, KM habis 90 ribu. Sekarang pakai CX-5 Elite 2018, KM masih 20 ribuan.

Itu CR-V RE kaki-kaki udah banyak yang ganti, dan fuel pump nya juga pernah kena pas umur masih muda. Tiguan nya sama sekali nggak ada masalah sampai dijual, hanya sekali saja false alarm.

Semua tergantung mobil nya, dan juga perawatan nya. Setiap mobil ada problem bawaan masing-masing, dan setiap mobil pasti perawatan nya juga beda. Tapi berdasarkan pengalaman gue sih, untuk parts-parts mechanical, gue ngerasa mobil Eropa lebih tahan lama dibanding Jepang (kecuali Toyota). Tetapi kalau masalah yang bersifat electrical dan sensor-sensor, memang Eropa lebih rawan.

Masalah time bomb, istri gue pernah kena, pas dulu masih pacaran. ECU C280 W204 nya gosong, padahal baru umur 1 tahun, dan gantinya 40 juta. Padahal waktu itu orang Mercy bilang bisa dibenerin di bengkel luar, cuman bapak mertua maunya ganti, yasudah diganti lah...
User avatar
alvin23
Member of Mechanic Engineer
Member of Mechanic Engineer
Posts: 2095
Joined: Mon Jan 01, 2007 2:58
Location: CGK-BDO-JOG

Re: Dilema nambah piaraan atau TT

Post by alvin23 »

VoxPopuli wrote: Sun Feb 09, 2020 17:21 Cuman mau nimbrung aja masalah ngerawat mobil Eropa nguras dompet.

Gue nggak bicara kasus pribadi ya, karena gue enthusiast jadi hal-hal seperti ini bukanlah masalah bagi gue.

Nyokap gue dari tahun 2012 sampai 2016 punya 2 mobil: Alphard G ATPM sama E250 AMG W212. Keduanya dibeli tahun 2012 dalam kondisi baru, dan penggunaan nya sama, sampai 2016 KM mereka dua-duanya sekitar 50 ribuan.

W212 sampai dijual tahun 2016 tidak pernah ada masalah sama sekali, hanya ketika mau dijual shock depan sudah mulai lemah. Alphard nya dalam kurun waktu itu shock depan belakang sudah pernah ganti, engine mounting juga pernah ganti, dan penyakit standard Alphard ANH20, steering rack bunyi-bunyi.

Kasus satu lagi adek gue. Dia dulu pakai CR-V 2.4 RE 2010 selama 3-4 tahun, KM habis 70 ribu. Kemudian ganti Tiguan 1.4 2014 selama 3-4 tahun juga, KM habis 90 ribu. Sekarang pakai CX-5 Elite 2018, KM masih 20 ribuan.

Itu CR-V RE kaki-kaki udah banyak yang ganti, dan fuel pump nya juga pernah kena pas umur masih muda. Tiguan nya sama sekali nggak ada masalah sampai dijual, hanya sekali saja false alarm.

Semua tergantung mobil nya, dan juga perawatan nya. Setiap mobil ada problem bawaan masing-masing, dan setiap mobil pasti perawatan nya juga beda. Tapi berdasarkan pengalaman gue sih, untuk parts-parts mechanical, gue ngerasa mobil Eropa lebih tahan lama dibanding Jepang (kecuali Toyota). Tetapi kalau masalah yang bersifat electrical dan sensor-sensor, memang Eropa lebih rawan.

Masalah time bomb, istri gue pernah kena, pas dulu masih pacaran. ECU C280 W204 nya gosong, padahal baru umur 1 tahun, dan gantinya 40 juta. Padahal waktu itu orang Mercy bilang bisa dibenerin di bengkel luar, cuman bapak mertua maunya ganti, yasudah diganti lah...
Benar, rata-rata partnya lbh tahan lama, tapi kalau waktunya ganti, biasanya lebih mahal juga (sama2 ORI ya).
yg masalah terutama part slow moving, bisa ajaib harganya dibanding jepangan
Rocky R ADS CVT 2021
User avatar
sefkaz
Member of Junior Mechanic
Member of Junior Mechanic
Posts: 59
Joined: Wed Feb 14, 2018 4:31
Location: Depok
Daily Vehicle: Mio

Re: Dilema nambah piaraan atau TT

Post by sefkaz »

Kalo saya malah jadinya nambah piaraan Camry Q sambil nunggu F10 turun harganya [emoji28]