Sedikit tambahan dari "sopir kampung"
Mengingat, suhu dan master yang lain sudah memberikan petunjuk yang sangat lengkap.
Pengalaman ogud menggunakan mesin HR15DE (Mungkin tidak 100% apple to apple karena ogud menggunakan mesin ini di GL L11 '13). Bahan bakar menurut ogud memegang peranan yang cukup penting. Berdasarkan pengalaman dan hasil sourcing dari kanan kiri, mesin ini karakternya benar - benar "manja". Dengan rasio kompresi 10,5 : 1 BBM standarnya adalah RON 95 kasarnya ini mesin maunya "makan" enak
.
Dengan asumsi perawatan dan hal lainnya sudah dilakukan sebagaimana mestinya ("Ceteris Paribus"), berdasarkan pengalaman ogud menggunakan Ron 95 bensin "Cap Kerang" memberikan performa "normalnya". Diluar itu bisa bikin senewen dan uring - uringan... Ekstrimnya klau lagi mau "Over taking" di tanjakan tol Cipularang... rasanya pengen buka kaca dan ngomong "OIIII pelan dikit doooongggg! Gw mau nyalip neeeehhhhh!!!
*Apalagi kalau pake "selang kuning" murni. (Sebagai catatan, menggunakan Ron 95 "P" satu dua kali masih terjadi ngelitik)
Begitu diisi Ron 95 "Kerang" performa meningkat signifikant... "road race" dengan Honda City ga jadi masalah... buat ngedapetin 180 KPH di tol juga ga masalah
(Yang masalah nyali doang)
Pengaruh dari sisi transmisi juga mungkin ada karena ogud menggunakan MT jadi buat menjaga mesin bekerja selalu di torsi puncaknya itu ga sulit. Jadi, sedikit masukan dari ogud seandainya belum dilakukan adalah... Coba "Kasih makan enak" om... hehehe...
Sekian tambahan dari ogud, semoga bermanfaat...