ASK: Saran mengenai Toyota Agya

Butuh saran untuk membeli kendaraan untuk pribadi, keluarga ataupun kerja? Silakan dibahas disini...

Moderators: Ryan Steele, sh00t, r12qiSonH4ji, avantgardebronze, akbarfit

User avatar
WongZo
Member of Mechanic Engineer
Member of Mechanic Engineer
Posts: 2083
Joined: Tue Dec 17, 2013 15:06
Location: Bandung

Re: ASK: Saran mengenai Toyota Agya

Post by WongZo »

amfibi wrote:
walid_007 wrote: menurit saya mendingan ambil xenia tipe 1.0 kalo ga salah 140 an juta deh, warna hitam, interior hitam,BISA ANGKUT BARANG, lebih nyaman dari agya, paling nambah 20juta
mobil itu ya sedan, tapi kalo di indo yang paling dibutuhkan itu mpv, krn mpv bisa buat kerja, sedang sedan hanya ditaruh di mall
TSnya mau matic oom, & maunya mobil kecil buat perang... :mky_03:
Camry 3.0 V6 bknnya kecil yh ? :big_think:
:ngacir:
montirangin
Full Member of Mechanic Engineer
Full Member of Mechanic Engineer
Posts: 6271
Joined: Thu May 22, 2014 3:38

Re: ASK: Saran mengenai Toyota Agya

Post by montirangin »

berarti 3.0nya om campoeran alus dong ya :D
Array
Full Member of Junior Mechanic
Full Member of Junior Mechanic
Posts: 70
Joined: Mon Nov 14, 2011 9:33

Re: ASK: Saran mengenai Toyota Agya

Post by Array »

marmut wrote: salah satu tujuan transmisi otomatis dibuat itu untuk mempermudah pengemudi.
kalau dihadapkan pada tanjakan curam dan mobil pada kondisi sarat muatan, ya tinggal injek aja pedal gas kalau perlu sampai mentok. "kick down" kalau dalam istilah transmisi otomatis. dengan sendirinya transmisi akan ngoper ke gigi terendah.
begitupun saat perjalanan ke luar kota atau ingin mendahului kendaraan di depan dengan segera, nggak perlu repot atau sok aksi pindah-pindah gear selector, tendang aja pedal gasnya. selesai.
kalau masih mau latah pindah-pindah gear selector ya pake transmisi manual aja.
D3 / D2 / L lebih sering digunakan pada saat jalanan menurun / butuh engine brake (walaupun fakta di lapangan sama saja seperti mengharapkan engine brake pada mesin vespa).
Noted bro, terima kasih penjelasannya. Kemarin saya pikir kalau bisa meringankan kerja transmisinya seperti dalam case nyangkut di tanjakan langsung kita masukin gear selector di gear 1 mungkin bisa memperpanjang usia dari gearbox nya dan sedikit menghemat bahan bakar karena tidak perlu sampai menginjak throttle pedal terlalu dalam (kickdown) untuk menurunkan gear nya :mky_01:
hariy wrote: Owwhh, sudah punya GE8..ya jelas GD3 'terlewati'..Saya juga pake GE8 puteh (yg pasaran ituuu..hehehe), dan pernah demen sama duo agya-ayla..cuma, setelah saya pikir2, mendingan ayla tipe X daripada agya (apalagi opsi TRD-ngga banget). memang beda harga, tapi fitur hampir sama, dimana fitur rear wiper bahkan defogger absen. jadi kalo faktor value for money dimasukkan kriteria dalam memilih lcgc, jelas saya pilih ayla X a/t yang lebih murah daripada agya a/t..ini pendapat saya lho....
GE8 putih juga cakep kok bro, kesannya clean AND NEAT gitu. Punya saya hitam, ngerawatnya cape banget swirl dimana" . Sebenarnya lebih condong ke toyota karena ASS nya lebih luas di deket rumah ada beres toyota jadi kalau servis lebih enak ga perlu buang waktu banyak" :mky_01: , walaupun saya yakin ini mobil dibawa ke bengkel biasa pasti bisa nanganin cuman karena saya malas ngebengkel jadinya milih masuk beres aja apalagi beres toyota katanya bersahabat ama dompet :big_think:
WongZo wrote: Owwhh, sudah punya GE8..ya jelas GD3 'terlewati'..Saya juga pake GE8 puteh (yg pasaran ituuu..hehehe), dan pernah demen sama duo agya-ayla..cuma, setelah saya pikir2, mendingan ayla tipe X daripada agya (apalagi opsi TRD-ngga banget). memang beda harga, tapi fitur hampir sama, dimana fitur rear wiper bahkan defogger absen. jadi kalo faktor value for money dimasukkan kriteria dalam memilih lcgc, jelas saya pilih ayla X a/t yang lebih murah daripada agya a/t..ini pendapat saya lho....
Tpi perlu diingat lho, ayla gaad airbag, trus biaya servis cmn smpe 1rb atau 10rb. Klw agya kn smpe 50rb, mayan tuh biaya servisnya jg. Trus sepemantauan ane sih second agya lebih kuat :big_peace: .[/quote]

Noted bro, baru tau kalo free service sampe 50 ribu. Selain batas km apakah ada masa waktu juga ? Setau saya di Honda free jasa setahun pertama atau sampai berapa ribu km gitu lupa :mky_01:
jason28 wrote:Entah part daihatsu sm toyota mahalan mana :ungg:
Sepertinya sih sama aja atau ga beda jauh" banget bro :big_think:
walid_007 wrote:Duid segiitu bisa bungkus accord vtil 2004 ,, lovely s2000 face
atau camry g 2005,,,, welkam the real car ,..,.,wkwkwkw

btt
menurit saya mendingan ambil xenia tipe 1.0 kalo ga salah 140 an juta deh, warna hitam, interior hitam,BISA ANGKUT BARANG, lebih nyaman dari agya, paling nambah 20juta
mobil itu ya sedan, tapi kalo di indo yang paling dibutuhkan itu mpv, krn mpv bisa buat kerja, sedang sedan hanya ditaruh di mall
Kalo accord / camry udah 10 tahun usianya tentu uda banyak part yang musti diganti dan bila ditotal ama harga part nya jatuhnya lebih mahal + menghabiskan waktu buat service nya (Pendapat pribadi :mky_01: )

-----
Iseng" baca" berita terkait dengan kebijakan mobil lcgc wajib pake pertamax menurut TAM dan ADM lubang tangki bensin agya / ayla lebih kecil dari mobil pada umumnya sehingga kalo nozzle premium dibesarin diameternya maka duet agya ayla tidak bisa lagi minum premium. Menurut kawan" dengan berlakunya aturan seperti ini apakah akan mempengaruhi resale value agya / ayla karena mempengaruhi jumlah pembelinya ? Atau lebih baik beralih ke brio S A/T 1.2 karena tidak termasuk regulasi LCGC dan tidak berdampak terhadap aturan tersebut ? :big_think:
ricz
New Member of Mechanic Master
New Member of Mechanic Master
Posts: 12277
Joined: Wed Jan 23, 2013 10:18
Location: Indonesia

Re: ASK: Saran mengenai Toyota Agya

Post by ricz »

Ahh itu kan cmn wacana aja om...

Realisasinya mana ada itu... Selow aja...

Current :
2012 AGL10
2013 RM3
2021 GUN165
E36
Visitor
Visitor
Posts: 8
Joined: Fri Apr 11, 2014 9:52

Re: ASK: Saran mengenai Toyota Agya

Post by E36 »

lubang tangki dikecilin , habis biaya banyak.

Padahal ada satu barang kecil , murah yg bs dipakai buat ngakalin pemerintah yg merasa pinter sendiri.

Penjualan barang yg namanya "CORONG" bakal laris manis hahahaha
Array
Full Member of Junior Mechanic
Full Member of Junior Mechanic
Posts: 70
Joined: Mon Nov 14, 2011 9:33

Re: ASK: Saran mengenai Toyota Agya

Post by Array »

ricz wrote:Ahh itu kan cmn wacana aja om...

Realisasinya mana ada itu... Selow aja...
E36 wrote:lubang tangki dikecilin , habis biaya banyak.

Padahal ada satu barang kecil , murah yg bs dipakai buat ngakalin pemerintah yg merasa pinter sendiri.

Penjualan barang yg namanya "CORONG" bakal laris manis hahahaha
Saya sih berharap juga cuman wacana aja tanpa ada realisasinya :mky_01:

http://otomotif.kompas.com/read/2014/05 ... obil.Murah.
Kompas Otomotif wrote:Jakarta, KompasOtomotif - Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) sudah sepakat untuk lebih tegas menegakkan peraturan "mobil murah" (LCGC) dalam hal jenis konsumsi bahan bakar. Kesepakatan dijalin dengan Pertamina untuk menyinkronisasikan lubang nozzle dan lubang tangki sehingga LCGC tak lagi bisa minum bensin bersubsidi.

KompasOtomotif coba mencari tahu soal ukuran lubang ini lebih detail. Jika Pertamina sudah sepakat untuk membesarkan nozzle (lubang dispenser) Premium di semua SPBU, maka produsen LCGC harus menyesuaikan. Yang lubang tangkinya masih besar (bisa diisi bensin apa pun) harus diperkecil agar cuma diisi bensin non-subsidi.

Pernyataan Sudirman MR, Ketua Gaikindo yang juga menjabat sebagai CEO PT Daihatsu Astra Motor, bahwa lubang tangki Daihatsu Ayla (juga kembarannya Agya) sudah kecil, dan produk di luar Astra yang belum kecil perlu dibuktikan.

KompasOtomotif mengukur, "mulut" lubang saluran tangki Ayla, dan ditemukan memang berdiameter sekitar 4 cm. Namun, lebih ke dalam 2 cm, terdapat lagi lubang kedua yang lebih kecil sekitar 2 cm. Lubang kecil inilah yang dimaksud Sudirman, untuk hanya bisa menenggak bensin non-subsidi. Jika Pertamina sudah membesarkan lubang dispenser bensin premium, otomatis Ayla tak bisa meminum Premium.

Brio Satya
Pengamatan lalu beranjak ke salah satu LCGC non-Astra, dalam hal ini Honda Brio Satya. Setelah diukur, lubang tangki 4 cm, dan tidak ada lagi lubang kedua yang berukuran lebih kecil di dalamnya.

Soal ini, Direktur Pemasaran dan Layanan Purna Jual PT Honda Prospect Motor (HPM), Jonfis Fandy, sudah menyatakan bahwa pihaknya siap mengubah lubang itu, dengan catatan, batas tenggat waktu harus jelas, untuk menyiapkan pabrik sedikit mengubah produksi.

Jonfis pun mencurigai, andai nanti dalam beberapa bulan ke depan semua LCGC sudah punya lubang tangki kecil, dan semua nozzle Premium SPBU sudah besar, tidak menutup kemungkinan masih ada yang melakukan praktik kecurangan, entah bagaimana caranya.

Layak dinanti efektivitas peraturan ini untuk mengurangi subsidi bensin di Indonesia.
Image