szli wrote:Bung Conan, put yrself in Nissan's shoes. U know its going to be tough to crack the Kijang nut. Bung Conan, U should hope that U are wrong this time.
Bung Szli, mengapa Anda harus terjebak dalam pemikiran, bahwa AUV harus mampu mengalahkan Innova hanya dalam satu generasi saja?
Pernahkah Anda mendengar tentang 'Kaizen', yaitu perbaikan yang terus menerus untuk improve a product's quality?
Aku yakin Nissan pun tidak seambisius Anda, mereka berpikir realistic dan tidak mengharapkan begitu diluncurkan, AUV akan mengalahkan penjualan (Kijang) Innova. Mereka tidak memiliki model di segmen minibus 100 jutaan dan dengan AUV ini, mereka berharap dapat merebut sebagian dari pasar Innova, dan bila AUV ini bisa segera menjadi pemain no.2 di segmen minibus pun (jangan lupa bahwa masih banyak orang Indo menyukai Panther yang diesel dan 'tahan abuse'), bukankah ini sudah merupakan prestasi yang bagus?
Walaupun Anda mengatakan 'Kijang' hanya bermodalkan 'nama besar', tapi apakah Anda lupa, bahwa 'nama besar' itu adalah hasil kerja Astra yang selama puluhan tahun memberikan konsumen Indo mobil yang sesuai dengan kebutuhan mereka, termasuk generasi Innova sekarang.
Sedangkan Nissan kini baru harus memulai proses tersebut dengan AUV mereka. Perjuangan Nissan masih panjang.
Dan walaupun Anda berpendapat Innova banyak kekurangan, justru aku berpendapat Innova sudah merupakan hasil optimal dari Toyota untuk membuat sebuah model khusus untuk pasar Indo. Sebuah minibus modern dengan mesin baru, berkapasitas 7 orang dengan ground clearance lebih tinggi dari umumnya MPV untuk kondisi jalan di Indo yang banyak rusak dan banjir, serta nama besar Toyota Kijang dan jaminan kemudahan maintenance, spare part dan resale value yang kuat.
(Realistically speaking, orang tidak mengharapkan daya muat
8 orang untuk mobil seukuran Innova dan AUV.)
Bahkan Nissan pun akan meniru Innova untuk design AUV mereka, dimulai dengan ground clearance yang disamakan dengan Innova.
Dan apakah dengan harga yang sama dengan Innova, dimana Toyota sudah sangat cost-efficient dengan IMV, Nissan bisa memberikan value lebih baik dengan AUV mereka?
I'm not talking about 'more macho looks' here, itu sih mudah saja dilakukan dengan grille besar, headlights besar dan over fender besar2.
I'm talking about car qualities like :
- Apakah AUV bisa menjadi MPV modern yang front-wheel drive seperti sedan, tidak seperti Innova yang masih memakali gardan? Mobil front-wheel drive lebih free maintenance.
- Apakah AUV ini akan sudah monocoque seperti MPV modern, tidak seperti Innova yang masih ladder-chassis? Ladder-chassis adalah penyebab mengapa pada Innova, jok belakang tidak bisa dilipat rata dengan lantai, tapi hanya bisa dilipat menyamping. Luas ruang bagasi jadi berkurang.
- Apakah dengan tinggi yang mirip dan ground clearance yang sama, AUV ini bisa memberikan titik berat yang lebih rendah dari Innova, untuk memberikan keunggulan handlingnya dan memberikan headroom yang jauh lebih lega? Misalnya, dengan teknologi low-floor yang sekarang banyak digunakan model2 MPV terbaru.
- Apakah AUV ini sudah menggunakan CVT seperti pada Serena, yang sangat cocok untuk sebuah model people-carrier, daripada transmisi 4AT pada Innova?
- Apakah AUV ini akan menggunakan mesin 2.0L MR20DE (Lafesta) atau setidaknya, mesin 2.0L Serena? Mesin apapun yang akan digunakan, harus berkapasitas minimal 2000cc, karena Innova sudah 2000cc dan kebanyakan konsumen di sini tidak melihat angka Torque/Horsepower, dan selalu beranggapan mesin yang ber-cc lebih besar pasti lebih bertenaga.
- Apakah AUV ini sudah mengadopsi sliding-doors, agar lebih unggul dari Innova dalam hal access, atau masih menggunakan pintu biasa untuk menekan cost?
- Apakah AUV ini tuas transmisinya sudah diletakkan pada dash, agar lebih unggul ruang kabin depannya daripada Innova? Kita sudah melihat dash-mounted gearlever ini pada Serena dan Lafesta, mengapa AUV tidak?
Karena jika fitur2 yang aku sebut di atas tidak ada yang diadopsi, menurutku AUV akan mirip sekali dengan Innova, hanya bertampang Nissan. Dan kalau sudah begitu, brand Toyota pasti lebih dipilih kebanyakan konsumen Indo yang 'Kijang-minded'.
Anda sendiri mengatakan :
szli wrote:Soalnya di Indo, mobil meskipun murah, tapi jika fasilitas dan design ama Kijang mirip, atau inferior, habislah riwayat mobil itu.
Still remains to be seen : apakah AUV ini bisa menjadi sebuah MPV yang kastanya di atas Innova (tapi harganya tidak lebih mahal), or just an Innova clone with Nissan badge (dengan harga tidak lebih murah)?
