Nissan AUV

Segala mobil tipe minibus/station (Kijang, Kuda, Panther, dll).

Moderators: Ryan Steele, sh00t, r12qiSonH4ji, avantgardebronze, akbarfit

conan
Member of Mechanic Engineer
Member of Mechanic Engineer
Posts: 2961
Joined: Tue Jul 13, 2004 17:34

Post by conan »

szli wrote:Proyek ini Carlos Ghosn pasti ngerti high stakesnya. Dan dari sifat dia yang fanatik " If we make a significant investment, we expect significant rewards ",
Anda terlalu overrated model AUV ini, Mr. Szli. Rencana besar Nissan di Asean adalah meluncurkan 10 model baru, Japan-originated models sampai tahun 2008 dengan Thailand sebagai basisnya.
AUV ini hanya untuk mengisi segmen model people-carrier termurah di line-up Nissan. Dan AUV ini akan lebih laris di Indo dan Phillipines daripada di Malaysia atau Thailand, misalnya. Karena konsumen Malaysia dan Thailand dalam memilih mobil tidak mengandalkan daya muat semata. Terbukti dengan tidak lakunya Innova di Thailand, misalnya.
Dan pabrik perakitan AUV di Purwakarta nantinya tentu tidak bisa dibandingkan dengan skala pabrik2 perakitan Nissan di Thailand.
sudah pasti Nissan sudah kuras banyak tenaga design departmentnya untuk bikin proyek ini
Very ridiculous statement, Mr. Szli. AUV ini seperti Innova, tidak memerlukan banyak design terbaru. Mesin secukupnya, daya muat sebanyaknya, dan material semurah mungkin, feature seminim mungkin, agar bisa dijual dengan harga serendah mungkin.

Design department Nissan sama sekali tidak direpotkan oleh AUV ini, mereka sedang sibuk men-design next generation X-Trail, Serena C25, next generation Elgrand, next-generation Sentra, new Skyline GTR etc etc. These cars need much more passion and resources daripada sebuah AUV.

:e-naughty:
szli
New Member of Mechanic Engineer
New Member of Mechanic Engineer
Posts: 917
Joined: Mon Jun 07, 2004 2:38

Post by szli »

Memang. Dalam hati saya juga sadar, what do U expect from a 150-180 juta car ?

Cuman jika Nissan terlalu cuek ama AUV ini, dan asal murah, belum tentu bisa sukses. Lihat Chevrolet Tavera. New Kuda Grandia. Both these models kan juga easy to make. Apalagi Tavera. Tinggal ambil badan Panther, pasang mesin GM, and hey, U got a really cheap 7 seater. What happened ! Di makan habis oleh Kijang kan ?

Soalnya di Indo, mobil meskipun murah, tapi jika fasilitas dan design ama Kijang mirip, atau inferior, habislah riwayat mobil itu. I have not seen a cheap Tavera in almost a year ! How abt U ?

Nissan MUST at least make their AUV at least superior in some areas vs Innova, if not, people will not switch ! The Kijang brand, no matter what, sudah kuat brand equitynya. Apalagi orang sini kan mirip lemmings pikirannya. Asal Kijang, di jamin resale valuenya 5% drop per tahun ! True or not nanti dulu, they think.

So anyone who wants to challenge the Kijang tidak boleh sembarangan. Tidak boleh remehkan musuhnya sedikitpun. Tidak boleh pikir asal murah pasti jalan ! That is a fatal mistake. Bung Conan, put yrself in Nissan's shoes. U know its going to be tough to crack the Kijang nut. U have to exert a lot of energy, but if U make it, the success is very sweet indeed later !

Bung Conan, U should hope that U are wrong this time. Soalnya if U are right, not only will Nissan fail like Mitsubishi and many others, but also means we will be stuck with the Innova as the only choice for 180 juta people carrier.

Ngomong ngomong, selera orang di beda negara memang differentnya. Seperti di Thailand yang suka semipickup. Kalau saya as an Indonesian citizen, saya pikir, why have 5 when U can have 7 seats ? Why cargo area terbuka when U can have a wide, protected cargo bay ? Again, I think the Thais are nuts, and they might think I am nuts.
conan
Member of Mechanic Engineer
Member of Mechanic Engineer
Posts: 2961
Joined: Tue Jul 13, 2004 17:34

Post by conan »

szli wrote:Bung Conan, put yrself in Nissan's shoes. U know its going to be tough to crack the Kijang nut. Bung Conan, U should hope that U are wrong this time.
Bung Szli, mengapa Anda harus terjebak dalam pemikiran, bahwa AUV harus mampu mengalahkan Innova hanya dalam satu generasi saja?
Pernahkah Anda mendengar tentang 'Kaizen', yaitu perbaikan yang terus menerus untuk improve a product's quality?

Aku yakin Nissan pun tidak seambisius Anda, mereka berpikir realistic dan tidak mengharapkan begitu diluncurkan, AUV akan mengalahkan penjualan (Kijang) Innova. Mereka tidak memiliki model di segmen minibus 100 jutaan dan dengan AUV ini, mereka berharap dapat merebut sebagian dari pasar Innova, dan bila AUV ini bisa segera menjadi pemain no.2 di segmen minibus pun (jangan lupa bahwa masih banyak orang Indo menyukai Panther yang diesel dan 'tahan abuse'), bukankah ini sudah merupakan prestasi yang bagus?

Walaupun Anda mengatakan 'Kijang' hanya bermodalkan 'nama besar', tapi apakah Anda lupa, bahwa 'nama besar' itu adalah hasil kerja Astra yang selama puluhan tahun memberikan konsumen Indo mobil yang sesuai dengan kebutuhan mereka, termasuk generasi Innova sekarang.
Sedangkan Nissan kini baru harus memulai proses tersebut dengan AUV mereka. Perjuangan Nissan masih panjang.

Dan walaupun Anda berpendapat Innova banyak kekurangan, justru aku berpendapat Innova sudah merupakan hasil optimal dari Toyota untuk membuat sebuah model khusus untuk pasar Indo. Sebuah minibus modern dengan mesin baru, berkapasitas 7 orang dengan ground clearance lebih tinggi dari umumnya MPV untuk kondisi jalan di Indo yang banyak rusak dan banjir, serta nama besar Toyota Kijang dan jaminan kemudahan maintenance, spare part dan resale value yang kuat.
(Realistically speaking, orang tidak mengharapkan daya muat 8 orang untuk mobil seukuran Innova dan AUV.)

Bahkan Nissan pun akan meniru Innova untuk design AUV mereka, dimulai dengan ground clearance yang disamakan dengan Innova.
Dan apakah dengan harga yang sama dengan Innova, dimana Toyota sudah sangat cost-efficient dengan IMV, Nissan bisa memberikan value lebih baik dengan AUV mereka?
I'm not talking about 'more macho looks' here, itu sih mudah saja dilakukan dengan grille besar, headlights besar dan over fender besar2.
I'm talking about car qualities like :

- Apakah AUV bisa menjadi MPV modern yang front-wheel drive seperti sedan, tidak seperti Innova yang masih memakali gardan? Mobil front-wheel drive lebih free maintenance.
- Apakah AUV ini akan sudah monocoque seperti MPV modern, tidak seperti Innova yang masih ladder-chassis? Ladder-chassis adalah penyebab mengapa pada Innova, jok belakang tidak bisa dilipat rata dengan lantai, tapi hanya bisa dilipat menyamping. Luas ruang bagasi jadi berkurang.
- Apakah dengan tinggi yang mirip dan ground clearance yang sama, AUV ini bisa memberikan titik berat yang lebih rendah dari Innova, untuk memberikan keunggulan handlingnya dan memberikan headroom yang jauh lebih lega? Misalnya, dengan teknologi low-floor yang sekarang banyak digunakan model2 MPV terbaru.
- Apakah AUV ini sudah menggunakan CVT seperti pada Serena, yang sangat cocok untuk sebuah model people-carrier, daripada transmisi 4AT pada Innova?
- Apakah AUV ini akan menggunakan mesin 2.0L MR20DE (Lafesta) atau setidaknya, mesin 2.0L Serena? Mesin apapun yang akan digunakan, harus berkapasitas minimal 2000cc, karena Innova sudah 2000cc dan kebanyakan konsumen di sini tidak melihat angka Torque/Horsepower, dan selalu beranggapan mesin yang ber-cc lebih besar pasti lebih bertenaga.
- Apakah AUV ini sudah mengadopsi sliding-doors, agar lebih unggul dari Innova dalam hal access, atau masih menggunakan pintu biasa untuk menekan cost?
- Apakah AUV ini tuas transmisinya sudah diletakkan pada dash, agar lebih unggul ruang kabin depannya daripada Innova? Kita sudah melihat dash-mounted gearlever ini pada Serena dan Lafesta, mengapa AUV tidak?

Karena jika fitur2 yang aku sebut di atas tidak ada yang diadopsi, menurutku AUV akan mirip sekali dengan Innova, hanya bertampang Nissan. Dan kalau sudah begitu, brand Toyota pasti lebih dipilih kebanyakan konsumen Indo yang 'Kijang-minded'.

Anda sendiri mengatakan :
szli wrote:Soalnya di Indo, mobil meskipun murah, tapi jika fasilitas dan design ama Kijang mirip, atau inferior, habislah riwayat mobil itu.
Still remains to be seen : apakah AUV ini bisa menjadi sebuah MPV yang kastanya di atas Innova (tapi harganya tidak lebih mahal), or just an Innova clone with Nissan badge (dengan harga tidak lebih murah)?

:)
Last edited by conan on Mon Apr 11, 2005 9:42, edited 1 time in total.
szli
New Member of Mechanic Engineer
New Member of Mechanic Engineer
Posts: 917
Joined: Mon Jun 07, 2004 2:38

Post by szli »

Don't forget buddy, kali ini 60% component AUV akan datang dari ASEAN region. So thats a lot of cost reduction, banding jika datang dari Jepang.

Oh, OK. Saya belum clarify. Arti saya bukan langsung keluar jadi no.1. Its very hard to do. Tapi AUV kalau lahir langsung bisa dapat sales ribuan per bulan, itu sudah sukses besar. Ambil pasar Innova berapa thats not too critical. Soalnya there will always be people who will stick with Toyota / Kijang till they die, no matter what other new products are on sale.

Feeling saya, the primary weapon the AUV can employ is styling. Feature, cabin space etc. dengan budget segitu ngak bisa beda jauh banget memang.

But don't look down on the power of (the dark side) ehhm, styling. Look at the Terrano. Its quite overvalued, very kuno dan tidak enak di pakai. Tapi yet despite her decade year old, I am surprised tiap bulan sales dia masih stabil. At abt 200-300 per bulan.

And my feeling is styling dia yang macho / gagah is a main factor why she still survives. Apalagi Terrano di pasang tanduk / foglamps. Saya lihat saja mulai kepingin, meskipun I know how she handles. Kalau Spirit mukanya too simple. Jelek. Imagine the looks of the Kingsroad. Almost 100% is Laki. Hampir tidak ada nuansa perempuan !

It takes time for the X-Trail to beat the CRV. And of course more time to go against the Kijang. Tapi jika lahir langsung bisa ribuan unit terjual, lumayan lah !

Once again bung Conan, this AUV will NOT be an Innova clone with Nissan badge. I have been told that her styling is MACHO. The Innova is sleek, aerodynamic, but definitely NOT macho. I don't kid myself saying my c24 is macho. She is NOT. So come on ! Be honest. Malah kapsul lebih macho kalau saya bilang.

So the AUV and Innova pasti stylingnya beda banget. Tinggal konsumen pilih lebih deman styling yang mana. Want more masculine styling but newer brand, or stick to an old brand / name at all costs ? Like a rainbow, variety of cars on sale makes life more interesting !
conan
Member of Mechanic Engineer
Member of Mechanic Engineer
Posts: 2961
Joined: Tue Jul 13, 2004 17:34

Post by conan »

szli wrote:Don't forget buddy, kali ini 60% component AUV akan datang dari ASEAN region. So thats a lot of cost reduction, banding jika datang dari Jepang.
Apalagi Innova yang termasuk IMV, bisa lebih banyak lagi, bung Szli. Dengan beberapa pusat perakitan di beberapa negara (Innova di Indo, Vigo/Fortuner di Thai), mereka bisa sangat efficient dalam parts sharing and material purchasing..
:wink:
szli wrote:I have been told that her styling is MACHO. The Innova is sleek, aerodynamic, but definitely NOT macho.
Anda sebaiknya jangan mengharapkan 'macho'nya SUV, bung Szli. AUV tidak akan semacho Fortuner yang SUV, misalnya. Karena AUV, semacho apapun, adalah MPV atau minibus. Dari ground clearance dan besar wheelarch/fender dan besar roda+ban saja pasti sama dengan Innova dan bukan dengan Fortuner yang mobil off-road.

Rasanya akan 'semacho' Panther touring..
User avatar
pinoh_boy
New Member of Mechanic Engineer
New Member of Mechanic Engineer
Posts: 1136
Joined: Thu Mar 04, 2004 6:47

Post by pinoh_boy »

szli wrote: Remember bung Pinoh. The new comer X-Trail saja bisa gulingkan CRV yang dulu semua orang bilang " unbeatable SUV ". It all depends on the engine, design, features of AUV vs Innova.
Anda memberikan contoh kasus yang sangat berbeda bung SZLI. X-trail bisa mengalahkan CR-V dari segi penjualan merupakan hal yang akan terjadi bagaimanapun juga.

X-trail sudah terkenal dari Jepang dan mulai resmi masuk kepasar indonesia yang sebelumnya telah masuk secara CBU. Dengan segala kelebihannya, tampang macho, berotot, mesin ber cc besar dsb X-trail dengan gagah berani menantang CR-V dan CR-V pun bertekuk lutut dengan mudah. Hanya dibutuhkan satu setengah tahun saja untuk menaklukkan CR-V.

Remember bung SZLI, yang ditantang oleh nissan AUV adalah Kijang, sekali lagi 'KIJANG'. Dibutuhkan kerja keras untuk mengalahkan kijang. Kijang telah mendarah daging dalam masyarakat indonesia sejak puluhan tahun lalu.

Nah sedangkan AUV adalah model MPV baru yang benar-benar baru akan masuk kepasar indonesia tahun depan atau 2007. Dibutuhkan kerja ekstra keras untuk menggeser posisi kijang sebagai MPV keluarga indonesia.

Seperti kata bung CONAN, generasi pertama nissan AUV ini akan hanya mendapatkan little pieces of innnova fat market. It's need a long time to be the leader of indonesian MPV.
User avatar
pinoh_boy
New Member of Mechanic Engineer
New Member of Mechanic Engineer
Posts: 1136
Joined: Thu Mar 04, 2004 6:47

Post by pinoh_boy »

szli wrote: Remember bung Pinoh. The new comer X-Trail saja bisa gulingkan CRV yang dulu semua orang bilang " unbeatable SUV ". It all depends on the engine, design, features of AUV vs Innova.
Anda memberikan contoh kasus yang sangat berbeda bung SZLI. X-trail bisa mengalahkan CR-V dari segi penjualan merupakan hal yang akan terjadi bagaimanapun juga.

X-trail sudah terkenal dari Jepang dan mulai resmi masuk kepasar indonesia yang sebelumnya telah masuk secara CBU. Dengan segala kelebihannya, tampang macho, berotot, mesin ber cc besar dsb X-trail dengan gagah berani menantang CR-V dan CR-V pun bertekuk lutut dengan mudah. Hanya dibutuhkan satu setengah tahun saja untuk menaklukkan CR-V.

Remember bung SZLI, yang ditantang oleh nissan AUV adalah Kijang, sekali lagi 'KIJANG'. Dibutuhkan kerja keras untuk mengalahkan kijang. Kijang telah mendarah daging dalam masyarakat indonesia sejak puluhan tahun lalu.

Nah sedangkan AUV adalah model MPV baru yang benar-benar baru akan masuk kepasar indonesia tahun depan atau 2007. Dibutuhkan kerja ekstra keras untuk menggeser posisi kijang sebagai MPV keluarga indonesia.

Seperti kata bung CONAN, generasi pertama nissan AUV ini akan hanya mendapatkan little pieces of innnova fat market. It's need a long time to be the leader of indonesian MPV.
User avatar
pinoh_boy
New Member of Mechanic Engineer
New Member of Mechanic Engineer
Posts: 1136
Joined: Thu Mar 04, 2004 6:47

Post by pinoh_boy »

Sori kepost 2 kali!
User avatar
pinoh_boy
New Member of Mechanic Engineer
New Member of Mechanic Engineer
Posts: 1136
Joined: Thu Mar 04, 2004 6:47

Post by pinoh_boy »

conan wrote: Oh yeah? Mana, coba, bung Pinoh? :twisted: :twisted:
Sorry mr.conan. I am making u angry!

Setelah saya cek lagi, ternyata tidak ada di emoticons, please forgive me! ok! :oops:
conan
Member of Mechanic Engineer
Member of Mechanic Engineer
Posts: 2961
Joined: Tue Jul 13, 2004 17:34

Post by conan »

pinoh_boy wrote:
conan wrote: Oh yeah? Mana, coba, bung Pinoh? :twisted: :twisted:
Sorry mr.conan. I am making u angry!

Setelah saya cek lagi, ternyata tidak ada di emoticons, please forgive me! ok! :oops:
Just kidding koq, bung Pinoh. Btw, rasanya ini pertama kalinya Anda tidak 100% sependapat dengan bung Szli, ya. :)
szli
New Member of Mechanic Engineer
New Member of Mechanic Engineer
Posts: 917
Joined: Mon Jun 07, 2004 2:38

Post by szli »

Yes, akan sulit, but NOT impossible. Remember, anything manmade can be overcome. Toyota is strong and smart, but they are not God.

Dan bung Pinoh, meskipun Kijang lama di Indo, tapi kalau saya bilang, Kijang itu milik Toyota, bukan Indonesia. Toyotalah yang ciptakan Kijang. Yang pegang hak nama Kijang juga Toyota Motor Corporation, bukan Indonesia. Laba dari penjualan Kijang yang sudah lama juga masuk kantong Toyota, kecuali pajak business yang masuk kantong Indonesia. Tapi kan semua ATPM bayar pajak.

So regardless of what happens to the Kijang 5 years, 10 years from now, jangan terlalu feel as if Indonesia is under attack and Indonesia loses if anything happens to the Kijang. Indonesia sampai saat ini BELUM ada mobil milik sendiri, seperti Proton di Malaysia. Kijang = barang milik Toyota ! Just because most of her sales are in Indonesia does not make her an Indonesian car !

Seperti Coca Cola. Juga banyak di jual di sini, but that does not make Coke an Indonesian drink !

Yang tetap pikir Kijang is an invincible brand / car should study " David vs Goliath " battles seperti the battle of Midway in 1942. Saat itu Jepang pegang kartu ace hampir semua. Pilot mereka jauh lebih pengalaman dari pilot Amrik. Kapal induk mereka ada 4, US cuma 3. Kapal perangnya Jepang jauh lebih banyak di atas Amrik. Pesawat tempur, bomber mereka semuanya unggul banding pesawat Amrik.

And the Japanese sailed to Midway, sangat yakin Amrik akan mereka habisi. Dan memang hampir success mereka. Tapi soalnya mereka sombong, tidak nyangka Amrik sudah tunggu, sudah pasang trap, dalam cuman 5 minute, 3 kapal induk Jepang hancur total ! final score ? 4 Jap carriers tengelam, dan US cuma hilang 1. Istilah dalam sepak bola, 4 : 1 ! Sejak itu, Jepang hilang semua giginya.

Ini 5 minute merobah nasip dunia, percaya atau tidak. So I say Kijang tidak boleh hanggap mereka MUTLAK jadi raja mobil Indonesia till Judgement Day. Countless big strong armies have been destroyed by audacious, aggressive new invaders.

If I am a proud Kijang owner, or fan, I will continue to watch the market. As long as Kijang paling menarik, I keep her. But if something else better comes up, ya ganti !

Wong Toyota, Nissan, Honda semuanya tidak ada hubunggan darah ama keluarga saya. For me, there is no such thing as absolute loyalty to any one car / brand. Yang saya incar cuma ever increasing returns, utility to my family's happiness !

Yang benar puas dengan Kijang, SYUKUR ! Silahkan ! Cuma IF, and IF dalam hati anda sebenernya lebih suka ama model lain, jangan maksa cuman gara gara orang lain bilang yang itu paling sip. Kalau gitu, cari istri juga tergantung pendapat orang lain dong ? Ya tidak kan ? Urusan penting semua kita decide sendiri.

For me, I buy a car I like, NOT a car which I THINK other people like !

And again, don't take it so personally. Kijang is Toyota property, just like the Alphard, Wish, etc.

Supaya seru, U know I suggest to Nissan Motor, nanti AUV itu di namakan Nissan " KOMODO " ! Gimana teman teman ? Bagus tidak namanya ? Lahir di Indonesia, ya pakai nama binatang Indonesia ! Siapa tahu dari dulu mobil laris pakai nama binatang di sini, seperti Kijang, Panther, Kuda etc. Now I think Komodo is a very macho, powerful name !

Dan Komodo itu adalah nama bangga Indonesia. Soalnya binatang itu buas, galak, tidak ada musuh di alam, dan hebatnya, cuman ada di Indonesia ! Tidak ada di negara manapun ! I think Indonesians will be proud to drive a car named after Indonesia's most graceful, unique and amazing animal !

Lets see if they use my suggestion. If yes, U guys know where this name comes from later. If I am Toyota, dari dulu saya mending pakai nama keren ini, dari pada Kijang. But since whats done is done, ya nama ini saya suggest ke Nissan !

Kijang, Panther, Kuda, hati hati, saya naga Komodo akan segera muncul ! Its such a good name that I can't think a reason why Nissan akan tolak suggestion nama ini.
User avatar
DigitALL
New Member of Mechanic Master
New Member of Mechanic Master
Posts: 9595
Joined: Thu May 15, 2003 16:12
Location: Indonesia

Post by DigitALL »

Yang gw tau, X-TRAIL itu bisa sukses mengalahkan CR-V karena pihak NISSAN Indonesia berani memberikan nilai lebih pada produknya. Dimana versi CBU hanya 2.000cc dan versi CKD pake mesin 2.500cc. Selain itu harganya juga lebih MURAH dari versi CBU dan sedikit lebih murah dari CR-V yang hanya 2.0L. Kemudian NISSAN juga sudah terkenal dengan kelas JIP-nya sebelum X-TRAIL, yaitu TERRANO. Dan juga banyak orang yang test drive X-TRAIL terkesan dengan suspensinya yang nyaman dan empuk, padahal dia sebuah SUV macho dan tangguh !
KELEBIHAN2 inilah yang menjadikan X-TRAIL No.1 SUV in Indonesia. Begitu juga di Jepang.

Nah kalo AUV mau sukses dan setidaknya meraih posisi kedua, dibawah Innova. Maka Nissan harus berani memberikan KELEBIHAN2 layaknya X-TRAIL !
conan
Member of Mechanic Engineer
Member of Mechanic Engineer
Posts: 2961
Joined: Tue Jul 13, 2004 17:34

Post by conan »

szli wrote:Dan bung Pinoh, meskipun Kijang lama di Indo, tapi kalau saya bilang, Kijang itu milik Toyota, bukan Indonesia.
Actually, Mr. Szli, I've always thought of 'Kijang' as more of a property of ASTRA, and not Toyota.
Buktinya, tidak ada varian Kijang di Jepang (negara asal Toyota), dan varian Kijang di negara2 lain tidak ada yang dinamai Kijang, mereka dinamai 'Unser' dll.
Kedua, Innova dipasarkan di luar Indo dengan nama Toyota Innova saja, tidak ada 'embel-embel' Kijang-nya.

Menurutku, Kijang adalah milik ASTRA, dan bisa juga dibilang milik Indonesia karena walaupun bukan mobil nasional seperti Proton, tapi benar-benar dibuat di Indonesia. Dan Astra adalah perusahaan Indonesia.
Tapi, 'Kijang' yang aku maksud hanya adalah Kapsul dan Kijang2 sebelumnya.

Karena Innova BUKAN Kijang! Innova adalah IMV milik Toyota Motor Corporation.
Sejak berakhirnya produksi Kapsul, Kijang sudah punah. Yang masih exist hanyalah fans-nya saja.

Dan Komodo bukan satu2nya hewan khas Indonesia, bung Szli. Kalau komodo kan gerakannya lamban, jangan2 'Nissan Komodo' di-identikkan dengan kelambanan dan bukan kelincahan. :wink:

Masih ada satu lagi hewan khas Indonesia yang mirip Kijang, yaitu ANOA. Nissan Anoa! :)
szli
New Member of Mechanic Engineer
New Member of Mechanic Engineer
Posts: 917
Joined: Mon Jun 07, 2004 2:38

Post by szli »

Apa itu Anoa ? Ngak pernah dengar, lihat saya.

Tapi Komodo itu meskipun pelan, tapi galak. Imagenya itu no nonsense. If U see one up close, U can't help but be awed by these creatures.

Mr. Conan, don't forget, Astra is just a distributor. Tanpa persetujuan boss boss Toyota di Jepang, Kijang tidak akan bisa lahir. The Toyota guys have the last word on anything. Astra ma cuman jualan. So Fujio Cho and his predecessors have a big role in Kijang's existance here.

But at least U also agree with me that sebenernya Kijang is dead. Sudah tiada. Cuman di paksakan demi namanya.

And bung Digitall, anda benar. How can any ATPM hope to become at least no.2 in sales jika modelnya biasa biasa saja ? It got to be good on some areas. Not necessary luxurious, but harus ada berapa selling point.
szli
New Member of Mechanic Engineer
New Member of Mechanic Engineer
Posts: 917
Joined: Mon Jun 07, 2004 2:38

Post by szli »

Apa itu Anoa ? Ngak pernah dengar, lihat saya.

Tapi Komodo itu meskipun pelan, tapi galak. Imagenya itu no nonsense. If U see one up close, U can't help but be awed by these creatures.

Mr. Conan, don't forget, Astra is just a distributor. Tanpa persetujuan boss boss Toyota di Jepang, Kijang tidak akan bisa lahir. The Toyota guys have the last word on anything. Astra ma cuman jualan. So Fujio Cho and his predecessors have a big role in Kijang's existance here.

But at least U also agree with me that sebenernya Kijang is dead. Sudah tiada. Cuman di paksakan demi namanya.

And bung Digitall, anda benar. How can any ATPM hope to become at least no.2 in sales jika modelnya biasa biasa saja ? It got to be good on some areas. Not necessary luxurious, but harus ada berapa selling point.
szli
New Member of Mechanic Engineer
New Member of Mechanic Engineer
Posts: 917
Joined: Mon Jun 07, 2004 2:38

Post by szli »

Apa itu Anoa ? Ngak pernah dengar, lihat saya.

Tapi Komodo itu meskipun pelan, tapi galak. Imagenya itu no nonsense. If U see one up close, U can't help but be awed by these creatures. Saya pernah lihat di Taman Safari. Gila, seram, tapi gagah, dan bikin saya pikir, jangan sampai jatuh ke kandang dia ! The name inspires fear and respect !

Anoa sounds a bit like " Ancoa " ! Bahasa Dialect, dan artinya kalau ngak salah, " What ! ", apa ?

Mau ngalahkan nama besar Kijang, ya namanya harus ngak kalah keren juga dong.

Mr. Conan, don't forget, Astra is just a distributor. Tanpa persetujuan boss boss Toyota di Jepang, Kijang tidak akan bisa lahir. The Toyota guys have the last word on anything. Astra ma cuman jualan. So Fujio Cho and his predecessors have a big role in Kijang's existance here.

But at least U also agree with me that sebenernya Kijang is dead. Sudah tiada. Cuman di paksakan demi namanya.

And bung Digitall, anda benar. How can any ATPM hope to become at least no.2 in sales jika modelnya biasa biasa saja ? It got to be good on some areas. Not necessary luxurious, but harus ada berapa selling point.
cowcool
Full Member of Senior Mechanic
Full Member of Senior Mechanic
Posts: 479
Joined: Sun Feb 15, 2004 17:07

Post by cowcool »

Gimana kalau Nissan Tiger saja?.
Audiophile
Full Member of Junior Mechanic
Full Member of Junior Mechanic
Posts: 96
Joined: Thu Aug 05, 2004 7:48

Post by Audiophile »

Kuda, kijang, kancil, panther, tiger udah pernah diasosiakan dgn mobil2 yg pernah ada.

Bagaimana kalo 'Nissan Predator' aja, yg siap memangsa semua musuh2nya ? :roll:
szli
New Member of Mechanic Engineer
New Member of Mechanic Engineer
Posts: 917
Joined: Mon Jun 07, 2004 2:38

Post by szli »

Tiger sudah pernah di pakai. Mercy Tiger jaman saya masih muda banget.

Kalau Predator, nama bagus. Cuman, satu, legal issues with Arnold Schwazeneger (namanya spell susah banget).

2, terlalu Inggris. Harus nama Indo banget deh, baru lebih me-rakyat !
cowcool
Full Member of Senior Mechanic
Full Member of Senior Mechanic
Posts: 479
Joined: Sun Feb 15, 2004 17:07

Post by cowcool »

nissan macan?
ReviewDong.com - Review Mobil dan Produk | DepotKantor.com
conan
Member of Mechanic Engineer
Member of Mechanic Engineer
Posts: 2961
Joined: Tue Jul 13, 2004 17:34

Post by conan »

szli wrote:Apa itu Anoa ? Ngak pernah dengar, lihat saya.
Anoa sounds a bit like " Ancoa " ! Bahasa Dialect, dan artinya kalau ngak salah, " What ! ", apa ?
Bung Szli, Anda sendiri yang mengatakan bangga dengan hewan khas Indo yang tidak ada di negara lain, mengapa Anda menertawakan Anoa hanya karena Anda tidak tahu hewan tersebut? Bahkan orang bukan orang Indo pun ada yang tahu Anoa.

Coba tanya orang lain. Anoa adalah mamalia herbivora berteracak yang sekeluarga dengan rusa/antilop, yang di dunia ini hanya ada di pulau Sulawesi, Indonesia. Anoa ini termasuk salah satu hewan terlangka.

From http://www.zoo.org/educate/fact_sheets/anoa/anoa.htm :
Lowland Anoa
Bubalus depressicornis

Classification and Range

Lowland anoas belong to the family Bovidae, which includes about 23 species of cattle and spiral-horned antelopes. They also belong to the subfamily Bovinae which includes about 24 species of cattle. The lowland anoa belongs to the genus Bubalus, which includes four species; lowland anoa (Bubalus depressicornis), mountain anoa (Bubalus quarlesi), wild water buffalo (Bubalus bubalis) and tamarau (Bubalus mindorensis).* The lowland anoa is found on the northern part of the Indonesian island of Sulawesi, also known as Celebes.


Habitat
The lowland anoa is found in shaded, swampy, lowland forests
Height at Shoulders
34 inches (86 cm)

Weight
200-500 pounds (90-225 kg)

Horn Length
Males: 12 inches (30 cm)

Females: 10 inches (25 cm)

Life Span
In the wild: 15-20 years

At the zoo: up to 28 years

Diet
In the wild: Grasses, ferns, saplings, palm, ginger and fallen fruit.

At the zoo: Hay and herbivore pellets.

Reproduction
Little is known about the biology of the anoas. They have no known breeding season. Females and males [cencored] mature at about age 2. The gestation period lasts from 275 to 315 days. When calving time nears, females will go off alone. Usually one offspring is born and rarely twins. Young have thick, yellowish-brown, woolly hair. Females usually have one calf every year.

Life Cycle
Anoas are thought to be mostly solitary mammals but a few reports of small herds (up to five individuals) have been recorded. There is no evidence that anoas are territorial but males have been seen marking trees with their horns and soil-scratching after urinating. Lowland anoas spend most of their time in shady forests and they are most active in the morning and afternoon. Anoas frequently wallow in mud and water. Anoas have been seen drinking sea water which might fulfill their mineral needs in areas that do not have salt licks or mineral spring water.

Aggressive Anoas
In Sulawesi, anoas have a reputation for being very aggressive toward humans. Young males and females with offspring are considered especially dangerous. Many researchers and natives of Sulawesi have scars from anoa horns to support the idea that these animals have belligerent temperaments. In zoos, anoas are less aggressive because they become used to humans. In the wild, humans are almost the only enemy an anoa has. Occasionally a python (Python reticulatus or Python molurus) or an endemic civet (Macrogalidia musschembroekii) will prey upon an infant anoa.

Balding Beasts
As a lowland anoa becomes an adult, it loses most of its woolly baby hair. Adult lowland anoas have thick, black skin which is visible through the sparse, black hair. Lowland anoas also have white or yellowish-white stockings on each foreleg and sometimes blotches of white on the throat and nape. The mountain anoa has a thick woolly coat through adulthood which varies from black to dark brown. Mountain anoas rarely have yellowish-white spots above their hooves and never have the white marking on their throat or nape. Both types of anoas have stocky bodies and their hindquarters are slightly higher than the shoulders. The horns of an adult lowland anoa are triangular shaped and wrinkled. The mountain anoa’s horns and tail are shorter than the lowland anoa. Lowland anoas are taller at the shoulder and weigh more than mountain anoas. All anoas usually travel at a trot and occasionally make clumsy leaps.

Fascinating Facts

Anoas are found only on the island of Sulawesi!
Anoas are one of the least studied endangered species!




Sedangkan 'kijang', aku bahkan belum pernah menemukan hewan 'kijang' dalam buku2 zoologi. Yang ada hanya rusa, gazelle atau antilop dan keluarga2nya. 'Kijang' itu hanya sebutan orang Indo untuk rusa liar kecil.
The truth is, 'Kijang' never existed!
szli wrote:Tanpa persetujuan boss boss Toyota di Jepang, Kijang tidak akan bisa lahir. The Toyota guys have the last word on anything. Astra ma cuman jualan. So Fujio Cho and his predecessors have a big role in Kijang's existance here.
HA HA HA HA HA HA HA HA HA HA!

Maaf, bung Szli. Tapi coba Anda pikirkan sekali lagi dengan jernih. Kijang, yang lahir di Indo puluhan tahun silam, adalah buah pikiran Toyota Motor Corporation Japan? Ridiculous. Jangan anggap Kijang itu setara dengan Corolla, yang produk Toyota asli.

Dulu, Astra adalah Toyota Indonesia dan bukan hanya sebagai 'distributor'. Kijang adalah pick-up ciptaan mereka. Ingat, Kijang bukan asli sebuah minibus tapi berasal dari pick-up yang oleh industri karoseri dibuat kabin tambahan menjadi 'minibus'. Lalu Astra mengeluarkan varian minibus dari Kijang.

Mr. Fujio Cho having a big role in the existance of 'Kijang'? Sorry but that's got to be the most ridiculous statement I've ever read from you, Mr. Szli. Kalau IMV, tentu ada peran Mr. Fujio Cho, tapi Kijang? Kalau memang ada, sudah lama Kijang berbentuk seperti Innova atau Wish! Justru dengan masuknya Toyota pusat ke Astra, Kijang dihentikan dan project IMV dimulai, karena Kijang sudah tidak layak untuk dijual dengan standar dunia sekarang.

Jika Anda pernah membaca sejarah Kijang di Indonesia, Anda akan menyadari bahwa Kijang adalah buatan orang Indonesia. Dan bahwa Astra dulu lebih independen daripada sekarang.
You do not have the required permissions to view the files attached to this post.
Last edited by conan on Tue Apr 12, 2005 13:21, edited 1 time in total.
hdrw
Full Member of Senior Mechanic
Full Member of Senior Mechanic
Posts: 433
Joined: Sat Aug 21, 2004 19:46

Post by hdrw »

Bung Szli, memang tidak ada yang abadi didunia ini, suatu saat bisa saja dikalahkan, tapi ingat, Toyota pun sedang berambisi untuk menjadi no.1 dunia, dan dari segi manapun, Toyota ini unggul diatas Nissan, saya tidak tahu Nissan ini diurutan berapa didunia.
Mungkin saja benar, AUV bisa jual 1-2 ribu unit per bulan, tapi ini kan masih jauh dari omset Innova 6-7 ribu unit per bulan, AUV jualan setahun, Innova cukup jualan 3 bulan.
Bagaimana bisa menyebut AUV ini sebagai pembunuh kijang ? menurut saya lebih tepat disebut sebagai alternatif pilihan MPV buat konsumen.

Kalau mau bilang membunuh kijang, sorry man, belum saatnya, tidak semudah itu mengalahkan Toyota dibanding mengalahkan Honda, itupun CRV gak mati kan, masih tetap laku, malah dengan keluarnya CRV 2.4 bisa jadi tahun 2005 ini CRV mengalahkan X-trail lagi, siapa yang bisa menduga ?
X-trail si juara SUV di Jepang saja hanya bisa menang 400 unit (cmiiw) dan terjadinya diakhir Des 2004, suatu perbedaan yang kecil untuk bisa dikejar, dan sekarang kalau tidak salah, untuk periode Jan-Maret 2005 CRV sudah unggul kembali dari X-trail.

Ada 1 hal yang saya setuju dengan anda bung Szli, dengan adanya AUV ini konsumen jadi lebih banyak pilihan, itu saja segi positifnya, dan kita berharap AUV ini sebuah mobil yang bagus.
szli
New Member of Mechanic Engineer
New Member of Mechanic Engineer
Posts: 917
Joined: Mon Jun 07, 2004 2:38

Post by szli »

Bung conan, ternyata anda juga seorang " Naturalist ". Kalau saya dari dulu lebih hobi binatang buas macam hiu, buaya, etc.

That Anoa is something new to me. But nevertheless, if I am Nissan, I will still use Komodo. Lebih terkenal dan belum mau punah.

Bung Hdrw, yr comments noted. Kadang saya bisa ngerti how U feel abt my statements. Saya tidak pernah sengaja mau " serang " mobil orang. I just speak from the design point of view. As a car critic.

What U don't know is dari dulu, bahkan kadang sekarang, saya kadang iseng browse Innova's complete brochure up to 15 pages. I tell myself, she is a great money saver, only 180 juta. Why don't I get one to replace the Stream ? And I am an Astra stockholder lagi. Sebagian uang itu juga balik ke kantong saya sendiri !

But whenever I see the 3rd row, saya sepertinya jadi impotent. I just can't do it, hard as I tried and wished I could. Ibaratnya I really WANT to buy the Innova but certain things are HOLDING me back !

I guess after my Stream's fiasco, saya lebih hati hati lagi dari hal beli mobil. Salah beli mau lepas rugi dan susah ! My Stream is now worth God knows only how much ! c24 sih telat banget. If she comes earlier, saya tinggal beli 1 mobil dan hold back my cash in reserve, for invest atau wait for the next car I like !

Jika anda, or any other Innova owners get fed up with me one day. Gampang ! Silahkan critik my Honda Stream as much as U want. Toh itu mobil saya sudah ngaku saya salah beli.

Keluar 214 juta dapat mobil kosong, sempit, bahkan lebih sempit dari Innova ! Its my dump decision to buy that car and I admit my error, my poor judgement. Cuman at least that VTEC engine lumayanlah. With the Innova, who wants a Stream ?

Mau critik c24 saya ? Boleh ! Asal berdasarkan fakta dan bukan cuman yr car sucks. Why sucks ?

And betul, dalam jangka pendek belum tentu Innova bisa kalah. Cuman I just say " Let the fight begin ". After all jangka menegah dan panjang, kita inggin nanti pilihan mobil lebih luas lagi dari yang sekarang.

Only by having the ATPMs fight among themselves fiercely kita as a konsumen baru bisa menang. Coba dari dulu kalau kapsul tidak ada saingan. Mungkin sampai sekarang ngak ada Innova and the other new cars. We will be stuck with old stuff again and again.

Paling penting, mobil model baru makin OK dan naikan standar hidup kita semua dan keluarga kita kan ?

AUV kenapa saya put so much hope, soalnya other than the Innova, ATPM lain tidak ada gejala mau masuk sector penting pasar auto ini di Indonesia. I am never going to buy a Jazz for example. Meskipun murah dan OK, tapi terlalu kecil.

So the Innova market must be expanded and enriched by new models. Monopoly is not a good thing long term. Siapa tau gara gara AUV bagus, nanti the next Innova generation naik pangkat lagi dan jadi lebih OK lagi !

Oh bung Hdrw, FYI, Nissan di Jepang itu nomor 2 setelah Toyota. Kadang di salip Honda soalnya dia ama Honda sama kuatnya di Jepang. Itupun cuman berapa tahun setelah hampir mati di tangan manajemen lama. Artinya turnaround dia sangat cepat.

Jika anda tau tentang Romance of the 3 kingdoms, Toyota itu seperti Cao Cao dan negara Wei. The biggest and most sure of themselves. Honda seperti Wu kingdom under Sun Quan. Dan kalau saya bilang, Nissan itu Shu kingdom, under Liu Bei and his many capable generals. Ghosn itu ibaratnya Zhuge Liang, advisor dan prime minister Shu yang sangat pintar itu.

Jika Nissan tidak berbuat kesalahan banyak yang Liu Bei buat, bisa saja the Shu kingdom menang Wei kingdom one day. Soalnya saya lihat Nissan's engineering bagus (Look at their VQ engines and Skyline engines).

Dan cukup penting, sekarang dia gabung ama Renault. Jadi perusahaan ini jadi sangat Global outlook dan pikirannya. Ngak seperti dulu yang too Japanese minded. Seperti dapat Yin and Yang yang seimbang. From what I know, all major communications in the Nissan Renault Group itu pakai bahasa Inggris.

Dan yang paling optimistic untuk saya, Nissan di Amrik dan pasar lainnya tumbuhnya lumayan cepat. Bisa ada model yang tumbuh 25-30% lebih setahun. Nah, long term who will be the no.1 ? Ya whoever grows fastest the longest !

Memang Toyota is still bigger, but setau saya di Amrik sebagai contoh pasar penting, I think Nissan is growing faster than Toyota there.

Seperti GM sekarang no.1, tapi dia tumbuhnya pelan sekali. Ngak lama lagi di salip Toyota. Dan jika Nissan tumbuh secepat sekarang, its just mathematics that Nissan will get real close to Toyota faster than people thought. Unless Nissan did some stupid things.

Dan saat ini, Nissan employs capital at greater rates of return banding ATPM mana pun, including Toyota. This tells me managementnya sangat pintar dan tidak waste precious capital. Their ROIC is 20%. Toyota maybe almost half this figure. I would say from the Capitalist point of view, Nissan is doing a better job. Iya dong. Capek capek kasih lu modal, harus di kelolah se profitable dong. Coba kalau ROICnya cuman 5%. Kan konyol !

I love companies that are aggressive and growing very fast. Toyota is of course very good. Cuman they don't give us their best menu here. So I tend to kind of " Toyota, Toyota... why ? ".

Dan juga selera. I just love Nissan styling than Toyota. Misalnya Toyota's SUVs di Amrik seperti Sequioa, RAV etc. meskipun macho juga, but I prefer Nissan SUVs styling. Things like this sometimes determine which brand seorang lebih di sukai. Seperti ada orang yang fanatik the Bettle and Volkswagen.

c24 - Keluarga CERIAH 24 jam sehari !!! Hahaha !
conan
Member of Mechanic Engineer
Member of Mechanic Engineer
Posts: 2961
Joined: Tue Jul 13, 2004 17:34

Post by conan »

szli wrote:Bung conan, ternyata anda juga seorang " Naturalist ".
Betul, bung Szli, zoology adalah bidang ilmu favoritku ketika masih kecil.
szli wrote:But whenever I see the 3rd row (Innova), saya sepertinya jadi impotent.
Waks, bung Szli, kalau begitu, melihat kebanyakan lineup mobil yang dijual di Indo, you might need the 'blue pill', kekekeke :mrgreen:

Jika ada waktu, cobalah Anda lihat Honda Edix with its clever 3+3 seater arrangement. Mungkin suatu hari Honda akan mengeluarkan minivan 3+3+3 seater? :wink:

Oh, tentang Nissan, bung Szli, you know I'm well aware of how Nissan's doing nowadays, and that I'm a Nissan supporter, but I can tell you one thing for sure : there's no way Nissan's catching up with Toyota, not even decades from now.

Today's Toyota is much, much stronger than you think. Dan dalam satu dekade ke depan, dengan akan semakin tingginya harga minyak dunia, hal terpenting dalam dunia otomotif adalah hybrid cars. Dan dalam bidang ini, Toyota is the obvious leader and they're years ahead of the others with the exception of Honda. Nissan selama ini terlalu sibuk berbenah diri dan mereka belum memiliki technology hybrid sendiri, dan ini bukan hal yang bisa dicapai dengan mudah ataupun cepat. Nissan akan tetap menjadi no 2, don't worry, dan trio Toyota/Nissan/Honda akan semakin maju.

I'd give you an example of why you should care about hybrids. Di Jepang sekarang sudah tersedia Harrier dan Alphard hybrid. Jika Anda memakai Alphard hybrid di tengah2 kemacetan Jakarta, dan Anda selalu menggunakan Battery mode, walaupun Anda sudah menempuh kemacetan selama 4 jam misalnya, bensin di tangki Anda tidak akan berkurang satu liter pun! :wink:
szli
New Member of Mechanic Engineer
New Member of Mechanic Engineer
Posts: 917
Joined: Mon Jun 07, 2004 2:38

Post by szli »

Saya ketemu satu artikel yang interesting. Bacalah :

http://www.theglobeandmail.com/special/ ... lding.html