Karena di salah satu trid lagi rame bahas kereta dan pengen ada trid kereta ya wes saya buat hehehehe
sebenernya saya hampir gak pernah/jarang sekali naik kereta dalam kota di Jakarta karena safety (dalam hal ini dari maling/copet/dsb) nya masih kurang, lalu jalur dan stasiunnya gak ada yang pas ama tujuan saya..makanya saya sendiri malas naik kereta di Jakarta..
saya mau share pengalaman naik kereta di Jepang..
nah selama di Tokyo, Jepang..transportasi saya banyakan naik Kereta, disini (Tokyo), perusahaan pengelola dan jalurnya sangat banyak..banyak sekali..ada:
- JR Lines (East JR)
- Odakyu Lines (private rail)
- Tokyu Lines (private rail)
- Tokyo Metro/Chikatetsu (Subway)
- Toei/Toei Chikatetsu (Subway)
- Keio Lines (private rail)
- Tobu Lines (private rail)
- Monorail (gak tau private atau gimana)
- Rinkai Lines (private rail)
- Keikyu Lines (private rail)
- Sotetsu Lines (private rail)
- Saitama Rapid
- Tsukuba Express
- dan masih banyak lagi
ini ada beberapa peta, maaf harus saya kasi dalam bentuk URL, bukan gambar langsung (open it and you know why)
peta untuk JR Yamanote dan Subway bisa dilihat disini
http://damyantiwrites.files.wordpress.c ... ay-map.jpg
peta jalur perusahaan Tokyu
http://www.tokyu.co.jp/railway/railway_ ... /route.jpg
peta jalur perusahaan Keio
http://www.keio.co.jp/english/railwayma ... _il001.jpg
disini beli tiket bisa pake cash, belinya ke mesin tiket
harga tiketnya bisa dilihat di petanya, lha kalo huruf jepang semua ? gak usah khawatir, beli harga termurah, begitu sampai langsung menuju ke "Fare Adjusment Machine" trus masukin tiketnya dan mesinnya akan kasi tau kurang berapa yen..masukin uang ke mesinnya dan tiket buat keluar siap dipakai..kalau gak ada mesinnya ? ya ke petugas stasiun, bilang aja "Sumimasen, Fare Adjusment", harusnya mereka paham...atau kalo males kayak begini, pas mau berangkat tanya aja ke petugas stasiun "Sumimasen, Koko Kara (nama stasiun tujuan), Ikura Desu Ka" (maaf, dari sini ke stasiun [tujuan] harganya berapa ?). Nanti dikasih tau harganya lewat kalkulator..
atau kalo ada IC Card (yang juga bisa dipakai buat belanja di minimarket atau vending machine minuman/snack/es krim) bisa pake itu juga, malah lebih enak, biasanya saya isi antara 1000-2500 yen, jadi gak perlu repot mesti beli tiket lagi, tinggal langsung masuk ke gate aja..kalo beli tiket lagi males kembalian recehannya..pake ini juga bisa buat Commuter Pass (tiket langganan)
IC Card ini ada tipe yang ada namanya di kartunya, tipe ini enaknya adalah kalo kita kehilangan kartunya, kita bisa minta petugas untuk blokir kartu tersebut, buat kartu baru lagi dengan jumlah uang yang sama di kartu sebelumnya..
kereta di Tokyo ada beberapa jenis (makin ke bawah makin cepat servicenya)..
- Local (Kakueki - Teisha): berhenti di setiap stasiun
- Rapid/Semi Express (Kaisouku): skip beberapa stasiun kecil
- Express/Semi Special Express (Kyuko): berhenti di stasiun besar/kecil yang ada junction dan non junction tapi banyak penumpang naik turun
- Commuter Express: hanya mumcul di jam berangkat/pulang kantor, siftnya sama kayak Express
- Limited Express (Tokkyu): hanya berhenti di stasiun besar dan ada junctionnya
saya biasa naik Limited Express (Tokyu Toyoko Line), Express (Tokyu Toyoko Line, Oimachi Line, dan Den-en-Toshi Line), dan Local (Tokyu Den-en-Toshi Line, Oimachi Line, Meguro Line, Keoi Inokashira Line, JR Yamanote)..
Toyoko Line, Shibuya - Yokohama. At Yokohama, continue service to Minato Mirai
JR Yamanote, looping Tokyo
Den-en-Toshi Line, Chuo-Rinkan - Shibuya. At Shibuya, continue service to Oshiage (Skytree)
Keio Line, kereta yang cukup mahal harga tiketnya untuk ukuran Tokyo
kereta tahun 1970an juga masih jalan disini, suka lihat di Toyoko Line, beberapa Subway juga pake model ini...dan sebagian berakhir di Jakarta..
di dalam kereta hampir selalu di announce stasiun berikutnya dan pintu keluar di kiri (hidari) atau kanan (migi), dan telat 1 menit pun ada pemberitahuan..biasanya di JR Lines keretanya sudah diberi layar LCD untuk Train Information walaupun sebagian private rail juga udah ada LCD di gerbongnya..
hal yang termasuk tabu di kereta: ambil foto (kecuali outside view), teleponan, ngobrolnya berisik/gaduh (yang terakhir sih gak begitu tabu, tapi alangkah baiknya jangan banyak suara)
ayoo di sharing pengalaman naik keretanya..mau dimana saja dan kapan saja
![Big Smile :big_smile]](./images/smilies/big_smile.gif)