Thanks untuk koreksinya, bung Szli. Btw, buku yang Carlos Ghosn tulis yang aku tahu, judulnya 'Shift'? Waktu itu aku sudah cari ke QB, dan di computer mereka sudah ada, 'Shift' by Carlos Ghosn, tapi barangnya belum masuk dan harganya belum ada. Maklum, baru saja di-release. Sekarang sepertinya sudah tersedia.
And jika si " X " nanti keluar, Nissan is not obliged to sell here in Indonesia. What for ? sudah ada c24 dan nanti new cheap MPV IMV Nissan version akan lahir.
Yes they do, because 'X' or C25 is the C24's replacement. Dan jika Anda perhatikan, Ghosn sukses membangkitkan Nissan karena dengan program 'Shift', ia segera mengganti seluruh lineup model2 Nissan dalam waktu singkat. Dan Ghosn bukan orang yang suka meng-anaktirikan pasar tertentu. Ia sukses karena menawarkan banyak pilihan yang semuanya adalah model terbaru, di semua pasar, sehingga brand Nissan menjadi fresh. All markets being equal.
About the CRV, mungkin Honda sini sangat pede. Mereka pikir they are the no.2 brand in Indo after Toyota, so they can get away with doing that.
Nissan cannot afford to fool around with people's feelings here.
Bung Szli, aku sangat tidak setuju dengan pendapat Anda ini. Mengapa Anda masih terus berpikir bahwa yang dilakukan Honda adalah sesuatu yang negatif atau 'dosa'? Jika mereka sampai sekarang masih menjual CRV lama, itu baru dosa dan aku yakin bila mereka hanya mengandalkan CRV lama tidak akan pernah sempat memimpin pasar SUV, tentu akan dihancurkan X-Trail.
Dan Nissan jika mau cepat naikan sales supaya bisa 40,000 per tahun di sini, I think selling / CKD the new c25 or " X " or Nissan's newest, pride of Nissan's MPV is not the fastest / easiest way. The fastest way is to do what Toyota did, yaitu lahirkan MPV murah dan bikin di sini.
What you called Global Quality 'my foot'?

Mengapa Anda tidak mengatakan hal yang sama tentang Nissan? Apa bedanya Toyota's IMV and Nissan's Asean MPV project (if it is, that is)?
Selling the C25 may not be the fastest way, but it's one of the 'many' ways. Apa artinya? Toyota Indo (a.k.a Astra) hanya mengandalkan Kijang, Kijang dan Kijang. Tapi Toyota secara global tidak pernah berbuat demikian. Toyota kini bisa menyusul Ford karena mereka memiliki lebih dari 90 model di seluruh dunia!
Bagaimana Nissan akan mencapai penjualan 200,000 unit per tahun di kawasan Asean, termasuk 40,000 di Indo, by 2008? Mereka akan meluncurkan 10 model baru dalam 4 tahun ke depan. More models, people have more choice, and more people buy a Nissan. Bukan 'semua orang punya Kijang' way.
Lihat Honda. Why mereka rakit Jazz yang murah dan success besar (3000 per bulan)
Lihat, tidak perlu membuat versi murah khusus untuk Asean pun bisa berhasil, kan? Honda Jazz adalah Honda Fit, hasil design dari Jepang. Dan di Thailand, harganya bahkan lebih murah daripada Avanza yang diekspor dari Indo dengan skema AFTA. Karena dirakit lokal.
Bukankah Anda sendiri yang mengatakan, Innova secara teknologi bisa dikatakan model tahun 1999 released in 2004? Bukankah akan jauh lebih baik jika Toyota merakit Wish atau [cencored] di setiap negara Asean, misalnya?
Saya jadi inggat slogan Innova " Because we love you ". Lucu yah. My foot. Toyota loves our money ! Why should they love me ? I am nobody to them.
Bung Szli, ingat ini ketika suatu saat Nissan mengeluarkan MPV murah mereka yang berslogan "Because we care about you."
Want 40,000-50,000 / month quick ? Sell local MPV 150-180 juta, no airbag, no ABS, menurut saya adalah yang paling cepat. Most people here want this kind of cheap car.
Hello? Kijang? You used to bash it all the time?
This tells me that mau rakit mobil di Indo not a piece of cake. Bisa saja costnya bisa akibat harga jualnya ngak competitive.
What's your point? Anda mungkin lupa, bung Szli, bahwa C24 kan sudah dirakit disini. Mau ganti C25, mudah sekali.
Ada berita Innova V yang ke Thailand ada airbag ! Wah ! masa orang Thailand lebih kaya dari Indonesia sih ? Jadi 2nd class car buyer lagi deh kita. Meskipun saya setuju orang sini maunya murah, tapi Thailand kan classnya ama Indonesia sama kan ? 2 2nya developing country. Why is it that Toyota always give them 1st class treatment, and not us ?! I feel like a step son, even though saya bukan owner Innova.
Want 40,000-50,000 / month quick ? Sell local MPV 150-180 juta, no airbag, no ABS, menurut saya adalah yang paling cepat. Most people here want this kind of cheap car.
? So, airbag, no airbag, or...
In my opinion, tujuan utama pabrik mobil bukan kasih tiap market the most recent up to date model, tapi tujuan utamanya adalah on finding the right product mix (mix of old and newer models) yang akan hasilkan paling banyak volume, sales and profits. Now I am finally beginning to understand why Toyota behave like they do in Indonesia ! And I bet Nissan will follow.
Maaf, bung Szli, but I have to say, what you just said breaks my heart. Controversial, remembering how you used to heavily critic Toyota Indo and their Kijang.
Aku sangat kecewa, bung Szli...boleh aku cerita sedikit, dulu pertama kali aku menemukan Seraya Forum ini, ketika sedang mencari info tentang Innova (potential buyer). Aku sangat terkesan membaca posting2 Anda yang sangat berapi-api mengkritik Toyota Indo dan Kijang, Kijang dan Kijangnya. Berbeda sekali dengan kebanyakan orang yang mendewakan Kijang. Aku setuju dengan Anda 100%.
Lalu, membaca pendapat Anda yang lebih memilih Serena daripada Innova. Padahal kalau tidak salah, Anda belum pernah membeli Nissan sebelumnya, but you recognized it as an excellent car. Only one word I had to say : RESPECT!
Dan setelah membaca juga the excellent Innova vs Serena comparison by Mr. Observer, to me, Innova is out of the question.
And now, you switched to the dark side. What happened to the you before? Apakah Anda yang sekarang malah menganggap Anda yang dulu salah? Aku tidak. Aku mendukung pendapat Anda yang dulu, 100%. I hope this is not a pattern, or next year you will be enjoying a BMW sedan more than an Alphard...
Aku mengerti kalau Anda ngotot membela C24, because it's a car you bought with careful decision. And it's a good decision! Tidak ada yang bilang C24 jelek, koq. Buktinya, aku consider buying one. Bung Observer got one. Hanya saja , sebenarnya lifespan modelnya sudah mau habis dan sudah perlu diganti. That's all.
Yang aku tidak mengerti, mengapa Anda juga begitu ngotot membela keputusan Nissan Indo?
Anda suka Nissan, aku juga. Anda respect dengan Carlos Ghosn, aku juga. Tapi Nissan Indo terlambat 5 tahun dalam menjual C24, aku tidak setuju begitu saja. Not when C25 is launching only a year after. Bayangkan, kalau mereka tidak meluncurkan C24 tahun ini, dan memilih bersiap2 untuk merakit C25 tahun depan. This debate won't exist and a lot of customers would be happy sometime next year.
Astra with Kijang, it wasn't ok then, but suddenly it's ok now, just because you believe Nissan's going the same route with their cheap MPV?
Anda pernah bilang, Anda bukan fanatik Nissan. But don't you think you're being one right now?
Bung Szli, please don't get offended, as I have no intention of doing so. I've always respected you and your opinions. But please take a moment, maybe a deep breath, and ask yourself, aren't you being biased?
Cuman 2 kali malam saya bilang ama istri, yok kita sekarang nonton C24 !!!!! Sangking sering ngomongin c24 sampai film 24 saja di panggil C24 ! Gawat !
Same here, bung Szli, sekarang jika sedang berburu spy pics, bukannya new Skyline GTR yang dicari, tapi jari2 ini bergerak sendiri mengetik : C25, C25, C25..
