Pak MS Hidayat : "Ada apa ini ?"

Forum untuk mengobrol hal-hal bebas.
Bisa dibuka oleh visitor dan member.

Moderators: Ryan Steele, sh00t, r12qiSonH4ji, avantgardebronze, akbarfit

bisti
Member of Senior Mechanic
Member of Senior Mechanic
Posts: 202
Joined: Thu Mar 13, 2008 3:19

Re: Bilang sama MS Hidayat, lw dibayar brapa sm pabrikan mob

Post by bisti »

@om turboman...kalo saya nih..saya kerja di pabrik elektronika di cikarang..saya liat emang geliat industri ada di otomotif sejak elektronika digusur china..tapi bukan itu penyebab saya berpendapat lain...saya rasa gk adil di blitar kampung halaman saya mobil baru bisa dihitung jari tentu krn harga gk terjangkau..disisi lain jabodetabek banyak satu keluarga punya mobil banyak..tiap 4 taun ganti mobil...peluang apa lagi selain LCGC buat orang blitar punya mobil baru...macet? di blitar gk kenal..itu om turbo knapa saya slalu bilang gk adil...
User avatar
Turboman
SM Specialist
SM Specialist
Posts: 22072
Joined: Mon Dec 12, 2005 5:14

Re: Bilang sama MS Hidayat, lw dibayar brapa sm pabrikan mob

Post by Turboman »

twa wrote:
Turboman wrote:ada rekan2 yg sumber income nya dr project LCGC ?

Entah sales / supplier atau bekerja di ATPM yg dapat proyek LCGC ?
angkat jari mod, :mky_01: vendor consumable produk ke hampir semua atpm di indo. :big_peace:
Noted.......nah mantap nih......

Yuk bikin sub-club : SM Industrial vendor club......utk berbagai jenis industri

xixixixixixixixixi

Salam bisnis :mrgreen:
* Bukan ajakan Beli *
User avatar
Turboman
SM Specialist
SM Specialist
Posts: 22072
Joined: Mon Dec 12, 2005 5:14

Re: Bilang sama MS Hidayat, lw dibayar brapa sm pabrikan mob

Post by Turboman »

bisti wrote:@om turboman...kalo saya nih..saya kerja di pabrik elektronika di cikarang..saya liat emang geliat industri ada di otomotif sejak elektronika digusur china..tapi bukan itu penyebab saya berpendapat lain...saya rasa gk adil di blitar kampung halaman saya mobil baru bisa dihitung jari tentu krn harga gk terjangkau..disisi lain jabodetabek banyak satu keluarga punya mobil banyak..tiap 4 taun ganti mobil...peluang apa lagi selain LCGC buat orang blitar punya mobil baru...macet? di blitar gk kenal..itu om turbo knapa saya slalu bilang gk adil...
nah mantap nihhh

ntar kapan2 kita bisa gathering Cikarang ama si htannis dan M4rio (SM-ers gawe di Cikarang)

aye kamis kemaren juga baru nguli ke Cikarang - EJIP.........jalan pergi - pulangnya amponn menahhh padatnyee
* Bukan ajakan Beli *
Prestige
New Member of Mechanic Engineer
New Member of Mechanic Engineer
Posts: 1172
Joined: Thu Jul 11, 2013 14:03

Re: Bilang sama MS Hidayat, lw dibayar brapa sm pabrikan mob

Post by Prestige »

Ayok2 saran2 para suhu d tweet k twitter nya pak jokowi :D


*ga ada maksud apa2 :ngacir:
User avatar
Primatech
Member of Senior Mechanic
Member of Senior Mechanic
Posts: 279
Joined: Thu Nov 08, 2012 7:08

Re: Bilang sama MS Hidayat, lw dibayar brapa sm pabrikan mob

Post by Primatech »

madcat015 wrote:Ane secara pribadi, ga setuju dgn LCGC... untuk beragam alasan yg telah dibahas...

Dunia otomotif itu menggurita ke mana2... hingga urusan minyak, seragan SPG, dan SPG nya...

Biarkan moda transportasi masal berkembang di kota besar dan biarkan kota kecil maju dengan mobil2 niaga multifungsi bersubsidi. Bukan mobil murah pengganti sepeda motor...

Cmiiw

Just two whiskers though... :mrgreen:
setuju om, dari awal ane denger wacana ini jg udah g setuju, yg lebih gilanya lagi y ketika kebijakan ini masih dibahas, bisa2ny dua korporat2 preman udah buka inden dua mobil yg disertakan dalam program ini. Well, money has spoken, cuma masyarakat kritis macam om madcat yg bisa berpikir luas dari minyak sampai seragam spg seperti ini.. :upss:

dan satu lagi, transfer of knowledge dari dulu yg dijanjikan korporat2 besar ini g jalan2...karena tujuan korporat2 ini ya hanya menjadikan indonesia ladang panen, sehingga sudah puliuhan tahun mereka bercokol disini, industri mobnas yg merupakan hilir dari industri otomotif hanya menjadikan indonesia sebatas pemasok sparepart2 dan komponen kecil2nya, tanpa bisa membuat industri mobnas itu sendiri.

LIhat dari roadmap kebijakan industri otomotif oleh kemenperin, harusnya 2014 itu diharapkan Indonesia sudah mulai membuat sendiri desain kendaraan bermotor roda empat jenis MPV dan truk kecil yang diproduksinya serta mampu memproduksi komponen utama seperti transmisi. Selama ini riset dan desain kendaraan bermotor yang dijual Indonesia khususnya merek Jepang masih dilakukan di Thailand. Tapi kenyataannya? kalo g salah, product designer avxen yg it sendiri org japan bukan? CMIIW

Memang, produksi lcgc sendiri itu adalah untuk indonesia bisa meningkatkan produksi industri otomotifny dan mengalahkan thailan, tapi, hey, kebijakan untuk mendorong industri tidak serta merta hanya bisa diwujudkan dengan meningkatkan faktor demand dan salesnya saja.

Boston Consulting Group (BCG) memperlihatkan faktor-faktor lain yang mempengaruhi posisi daya saing industri otomotif Indonesia dibandingkan dengan negara tetangganya yaitu Thailand dan Malaysia. Dari hampir semua faktor tersebut, Indonesia hanya unggul pada satu faktor yaitu besarnya pasar domestik yang diperkirakan pada tahun 2020 akan mencapai 1,4 juta unit kendaraan. Itu kenapa indo kekeuh mau meningkatkan jumlah produksinya, padhal ada beberapa alsan kenapa industri otomotif indo kalah ama thailand.

Pada pertemuan Indonesia Economic Observation 2011-2012 yang diadakan oleh
Kementerian Perekonomian disebutkan bahwa permasalahan-permasalahan yang dihadapi oleh
industri dalam negeri dalam mengembangkan dirinya adalah sebagai berikut:
− Infrastruktur yang masih belum memadai (jalan, pelabuhan, air, dll)
− Pasokan energi tidak tersedia dengan cukup
− Kompetensi sumber daya manusia yang masih kurang
− Bahan baku dan komponen sebagian masih tergantung impor − Permesinan relatif sudah tua, sehingga tidak efisien dan produktifitas rendah.

Kondisi-kondisi tersebut menyebabkan posisi daya saing Indonesia dalam sektor industri otomotif masih kalah dibandingkan dengan Thailand dan Malaysia. Rendahnya daya saing Indonesia menyebabkan terjadinya relokasi pabrik kendaraan bermotor dari Indonesia secara besar-besaran ke Thailand. Dalam suatu simulasi, satu produsen kendaraan bermotor memperkirakan bahwa biaya produksi kendaraan bermotor roda empat di Thailand adalah 5% lebih rendah daripada biaya produksi di Indonesia.

Selain itu, menurut riset BCG, Indonesia tidak memiliki skema insentif yang memadai bagi industri otomotif. Riset Information Handling Services (IHS) juga menyatakan bahwa Indonesia tidak memberikan insentif khusus bagi industri otomotif sejak tahun 1999. Pada periode sebelum 1997, Indonesia menerapkan kebijakan perlindungan industri kendaraan bermotor dengan menerapkan bea masuk yang tinggi bagi impor kendaraan bermotor dalam keadaan utuh (Completely Build Up/CBU). Di samping itu, dalam rangka meningkatkan industri komponen dalam negeri, pemerintah juga memberikan insentif berupa pengurangan bea masuk terhadap impor kendaraan bermotor berdasarkan pencapaian tingkat kandungan lokal.

Hal ini terjadi karena insentif yang diberikan oleh pemerintah Indonesia cenderung berfokus pada pengurangan bea masuk bagi impor barang modal. Pemberian insentif bagi impor barang modal dan komponen hanya mendorong industri kendaraan bermotor untuk berkompetisi di dalam negeri dengan kendaraan impor. Sedangkan bagi industri kendaraan bermotor yang berorientasi ekspor yang memanfaatkan kawasan berikat atau fasilitas Kemudahan Impor Tujuan Ekspor (KITE), secara relatif tidak mendapatkan tambahan insentif fiskal.

So, dengan melihat semua arah kebijakan ini yang mengarah pada sisi impor, dan pemenuhan pasar dalam negeri..keliatan kan arah kebijakan pemerintah yg tidak lain dan tidak bukan adalah untuk menjadikan indonesia pasar atau sapi perahan bagi korporat2 itu :big_chicken:
User avatar
dubz
New Member of Mechanic Engineer
New Member of Mechanic Engineer
Posts: 805
Joined: Sat May 11, 2013 2:07

Re: Bilang sama MS Hidayat, lw dibayar brapa sm pabrikan mob

Post by dubz »

ecco wrote:
dubz wrote:
Primatech wrote:Klo baca sejarah pabrikan otomotif di indo, kebaca banget kok kalo pengaruh uang dalam penentuan kebijakan itu ada dn nyata, pelaku utama y si grup astra itu..jdi g heran lah kebijakan macam ini bisa keluar. Setuju untuk transportasi massal memang wajib dilaksanakan, akan tetapi klo kebijakan pesanan macam ini g dkeluarjan dn dganti kebijakan insentif angkutan umum dll, bukankan keliatan bijakny pemerintah...tpi yg terjadi sebaliknya bukan..
iya astra yg invest besar2an di indonesia, menciptakan ribuan tenaga kerja. Merek favorit anda gimana? Wkwkwkwk...berapa pabriknya di indonesia?
woo woo wooo...Om Prima, jgn diterusin kecuali ada bukti solid...gak bagus ...udah terlalu tendensius...kalo ada bukti beda crita Om.
Om dubz orang ASII? :mky_01: ...
tendensius gak jelas memang. Saya bukan org ASII om ecco, gak ada pengaruhnya buat saya. Saya senang aja, org lebih banyak bisa punya mobil - karena punya mobil, punya rumah, dll...itu kenikmatan tersendiri.
User avatar
Turboman
SM Specialist
SM Specialist
Posts: 22072
Joined: Mon Dec 12, 2005 5:14

Re: Bilang sama MS Hidayat, lw dibayar brapa sm pabrikan mob

Post by Turboman »

Kalau ada skema insentif utk mobil rakyat, prioritaskan utk industri mobil dalam negeri "merek sendiri"

http://oto.detik.com/otofokus/read/2013 ... nas-pasrah

kalau ada pendapat yg mengatakan kombinasi sosialisme dan regulated kapitalisme, mengambil unsur2 yg bagus dr kedua sisi

di Indonesia berlaku kapitalisme kejam, pemodal kuat bisa menggempur kemana mana.......yg modal kecil terlindas....sampai remuk.....gak bebentuk.......

Kalau di China semua pabrikan asing yg jual dlm jumlah besar mesti joint dgn industri otomotif lokal, dimana si lokal juga pegang saham gede.....jadilah terkenal nama nama FAW - VW / Changan - Suzuki / Beijing - Hyundai / Changan - Ford dll.

pemerintah China pintar, mrk tahu korporasi asing gak akan bagi teknologi dgn gratis, maka itu dengan joint venture tenaga2 lokal belajar banyak dr persh asing.

Memang sih kalau mau membunuh industri asli suatu negara caranya ya Hantam dengan produk2 yg murah dan menarik........

kandungan lokal tinggi ? maybe Yes....tapi supplier lokal dibejek habis2-an (harganya).......tiap tahun suruh CR minimal 2% (cost Reduction)....supplier benar2 disetir si buyer........

IMO & CMIIW
* Bukan ajakan Beli *
User avatar
dubz
New Member of Mechanic Engineer
New Member of Mechanic Engineer
Posts: 805
Joined: Sat May 11, 2013 2:07

Re: Bilang sama MS Hidayat, lw dibayar brapa sm pabrikan mob

Post by dubz »

bisti wrote:@om turboman...kalo saya nih..saya kerja di pabrik elektronika di cikarang..saya liat emang geliat industri ada di otomotif sejak elektronika digusur china..tapi bukan itu penyebab saya berpendapat lain...saya rasa gk adil di blitar kampung halaman saya mobil baru bisa dihitung jari tentu krn harga gk terjangkau..disisi lain jabodetabek banyak satu keluarga punya mobil banyak..tiap 4 taun ganti mobil...peluang apa lagi selain LCGC buat orang blitar punya mobil baru...macet? di blitar gk kenal..itu om turbo knapa saya slalu bilang gk adil...
Saya rasa ini sikap egois aja..."gue (ngerasa) udah kaya nih, bisa beli mobil. Yang lebih miskin dari gue jangan bisa beli mobil deh...naik angkot aja :mrgreen: Gue tetep naik mobil ya" :mrgreen:
User avatar
Turboman
SM Specialist
SM Specialist
Posts: 22072
Joined: Mon Dec 12, 2005 5:14

Re: Bilang sama MS Hidayat, lw dibayar brapa sm pabrikan mob

Post by Turboman »

Kayaknya om dubz sudah mulai tendensius......mengambil kesimpulan sepihak thd rekan2 yg gak sepaham

Peringatan pertama utk om dubz

thanks
dubz wrote:
bisti wrote:@om turboman...kalo saya nih..saya kerja di pabrik elektronika di cikarang..saya liat emang geliat industri ada di otomotif sejak elektronika digusur china..tapi bukan itu penyebab saya berpendapat lain...saya rasa gk adil di blitar kampung halaman saya mobil baru bisa dihitung jari tentu krn harga gk terjangkau..disisi lain jabodetabek banyak satu keluarga punya mobil banyak..tiap 4 taun ganti mobil...peluang apa lagi selain LCGC buat orang blitar punya mobil baru...macet? di blitar gk kenal..itu om turbo knapa saya slalu bilang gk adil...
Saya rasa ini sikap egois aja..."gue (ngerasa) udah kaya nih, bisa beli mobil. Yang lebih miskin dari gue jangan bisa beli mobil deh...naik angkot aja :mrgreen: Gue tetep naik mobil ya" :mrgreen:
* Bukan ajakan Beli *
User avatar
dubz
New Member of Mechanic Engineer
New Member of Mechanic Engineer
Posts: 805
Joined: Sat May 11, 2013 2:07

Re: Bilang sama MS Hidayat, lw dibayar brapa sm pabrikan mob

Post by dubz »

Turboman wrote:Kalau di China semua pabrikan asing yg jual dlm jumlah besar mesti joint dgn industri otomotif lokal, dimana si lokal juga pegang saham gede.....jadilah terkenal nama nama FAW - VW / Changan - Suzuki / Beijing - Hyundai / Changan - Ford dll.

pemerintah China pintar, mrk tahu korporasi asing gak akan bagi teknologi dgn gratis, maka itu dengan joint venture tenaga2 lokal belajar banyak dr persh asing.
Ini bagus sih, cuman produk yg dikeluarin pertama ya model2 lama dari merek luar tersebut juga...contohnya Golf/Jetta lama, City lama. Produknya bagus, harga miring, orang ya mau beli.

Kalo kaya begini...anda mau beli? Saya sih ogah. Mau ada LGCC atau tidak....saya gak mau beli mobil beginian.
Image
User avatar
dubz
New Member of Mechanic Engineer
New Member of Mechanic Engineer
Posts: 805
Joined: Sat May 11, 2013 2:07

Re: Bilang sama MS Hidayat, lw dibayar brapa sm pabrikan mob

Post by dubz »

Turboman wrote:Kayaknya om dubz sudah mulai tendensius......mengambil kesimpulan sepihak thd rekan2 yg gak sepaham

Peringatan pertama utk om dubz

thanks
dubz wrote:
bisti wrote:@om turboman...kalo saya nih..saya kerja di pabrik elektronika di cikarang..saya liat emang geliat industri ada di otomotif sejak elektronika digusur china..tapi bukan itu penyebab saya berpendapat lain...saya rasa gk adil di blitar kampung halaman saya mobil baru bisa dihitung jari tentu krn harga gk terjangkau..disisi lain jabodetabek banyak satu keluarga punya mobil banyak..tiap 4 taun ganti mobil...peluang apa lagi selain LCGC buat orang blitar punya mobil baru...macet? di blitar gk kenal..itu om turbo knapa saya slalu bilang gk adil...
Saya rasa ini sikap egois aja..."gue (ngerasa) udah kaya nih, bisa beli mobil. Yang lebih miskin dari gue jangan bisa beli mobil deh...naik angkot aja :mrgreen: Gue tetep naik mobil ya" :mrgreen:
Saya mengambil kesimpulan ya jelas menurut saya - masa mesti tanya2 dulu :mrgreen: Memang mungkin ada sikap egois....contohnya mikirin Jakarta saja...sementara orang di Blitar kepengen punya mobil gak dipikirin. Belajar berdebat dulu mas.
User avatar
Primatech
Member of Senior Mechanic
Member of Senior Mechanic
Posts: 279
Joined: Thu Nov 08, 2012 7:08

Re: Bilang sama MS Hidayat, lw dibayar brapa sm pabrikan mob

Post by Primatech »

Turboman wrote:Kalau ada skema insentif utk mobil rakyat, prioritaskan utk industri mobil dalam negeri "merek sendiri"

http://oto.detik.com/otofokus/read/2013 ... nas-pasrah

kalau ada pendapat yg mengatakan kombinasi sosialisme dan regulated kapitalisme, mengambil unsur2 yg bagus dr kedua sisi

di Indonesia berlaku kapitalisme kejam, pemodal kuat bisa menggempur kemana mana.......yg modal kecil terlindas....sampai remuk.....gak bebentuk.......

Kalau di China semua pabrikan asing yg jual dlm jumlah besar mesti joint dgn industri otomotif lokal, dimana si lokal juga pegang saham gede.....jadilah terkenal nama nama FAW - VW / Changan - Suzuki / Beijing - Hyundai / Changan - Ford dll.

pemerintah China pintar, mrk tahu korporasi asing gak akan bagi teknologi dgn gratis, maka itu dengan joint venture tenaga2 lokal belajar banyak dr persh asing.

Memang sih kalau mau membunuh industri asli suatu negara caranya ya Hantam dengan produk2 yg murah dan menarik........

kandungan lokal tinggi ? maybe Yes....tapi supplier lokal dibejek habis2-an (harganya).......tiap tahun suruh CR minimal 2% (cost Reduction)....supplier benar2 disetir si buyer........

IMO & CMIIW
Yup, setuju om turbo, beneran deh pemerintah china itu pinter banget investasi jangka panjang untuk industri domestiknya, tau sndiri kan gimana protektifnya mereka walau udah dicerca tentang plagiarisme produk, dan mereka sangat pintar untuk bbergabung dalam CHINA-AFTA guna melancarkan kerja sama bisnis negara mereka dengan kawsan asia tenggara. Bahkan selama beberapa taun terakhir ini, mereka giat mengundang pemuda2 dari kawasan asean dalam program China-Asean Youth exchange untuk datang ke negara mereka dan sekedar memperkenalkan bahwa negara mereka kini sudah terbuka dan bisa dipercaya untuk bekerja sama. Well, walau banyak kekurangan disana sini, visi mereka untuk berinvestasi dan nasionalisme mereka patut diacungi jemppol, pun peta perjalanan industri dan pembangunan negara mereka pun luar memang patut dicontoh. :big_peace:
User avatar
Turboman
SM Specialist
SM Specialist
Posts: 22072
Joined: Mon Dec 12, 2005 5:14

Re: Bilang sama MS Hidayat, lw dibayar brapa sm pabrikan mob

Post by Turboman »

Alangkah bijaksananya kalau menambahkan "sekedar pendapat pribadi / maaf jika gak berkenan"

sekiranya kita semua bisa enjaga situasi diskusi agar tetap kondusif, walau berbeda pendapat tetap hargai rekan2 lain......beda pendapat di sini khan bisa sependapat juga di diskusi topic2 yg lain

Tolong yah

Thanks
dubz wrote: Saya mengambil kesimpulan ya jelas menurut saya - masa mesti tanya2 dulu :mrgreen: Memang mungkin ada sikap egois....contohnya mikirin Jakarta saja...sementara orang di Blitar kepengen punya mobil gak dipikirin. Belajar berdebat dulu mas.
* Bukan ajakan Beli *
outlander
Member of Senior Mechanic
Member of Senior Mechanic
Posts: 195
Joined: Tue Aug 07, 2012 12:25

Re: Bilang sama MS Hidayat, lw dibayar brapa sm pabrikan mob

Post by outlander »

indonesia dan terutama jakarta itu udah carut marut kok percuma mau ada aturan apa undang2 apa kepalanya terlalu banyak ya ga bkal bisa berubah apa2.. jadi biar aja mau tambah macet yang penting kalangan bawah dengan pendapatan yang ga banyak tapi bisa juga merasakan punya mobil,sah2 ajakan? buat sebagian org kaya apa pernah ngerasain kalo org2 yang gapunya itu tiap hari mesti hirup asep kendaraan umum kalo ujan mesti neduh dibawah jembatan,umpel2an supaya bisa masuk kreta kalo ampe telat ditegor bosnya? makanya udah sesuai sama iklanya "mobil pertama ku" kalo yg udah punya mobil 2 atau 3 ya gausah beli ,dan pajak progresif itu udah merupakan salah satu langkah nurunin org beli mobil banyak tapi buat org yang berkecukupan kalo mobil ke2 atau ke3 cuma nambah 1 sampe 3 jutamah ngga ngaruh.. ini cuma pendapat pribadi saya ya :big_peace:
Salvanost
Full Member of Mechanic Engineer
Full Member of Mechanic Engineer
Posts: 3281
Joined: Fri Dec 14, 2012 13:44

Re: Bilang sama MS Hidayat, lw dibayar brapa sm pabrikan mob

Post by Salvanost »

ngomong2...
kalau pengguna mobil dan motor dimusuhin dengan cara
bensin dimahalin, pajak dimahalin, harga kendaraan baru dimahalin, parkir dimahalin

ntar kira2 kalau emang beneran udah pro transportasi massal,
UMR di jakarta udah berapa? 3jt? 4jt?5jt? 7jt? :mky_04:
dengan asumsi ongkos transportasi massal 10000/5km
User avatar
madcat015
SM Specialist
SM Specialist
Posts: 13579
Joined: Thu Nov 29, 2012 8:52
Location: Surabaya

Re: Bilang sama MS Hidayat, lw dibayar brapa sm pabrikan mob

Post by madcat015 »

Kalau melihat semua faktor, jalan masih panjang utk MRT seperti Singapura...

Tapi optimislah, masa mw carut marut gini trus... kondisi yg bakalan semakin parah akan memaksa orang utk menerima ide baru, melaksanakan kebiasaan baru...

Ane siap lego satu mobil ane dan satu spd motor apabila MRT sudah baik dan ideal... atau sudah menampakkan diri dan kinerja awalnya.

Mazda8 tetap jadi garage queen, keluar kamar hanya saat dibutuhkan (baca: ortu datang... bukan buat laga harian kek skr)...

Anyway, ane skr kerja jd staff di salah satu diler yg jual LCGC... dan sedang berpikir ttg LCGC... :shrug:

Just my two whiskers though... :mrgreen:
Obey the mahakitteh. :big_cat:
User avatar
dubz
New Member of Mechanic Engineer
New Member of Mechanic Engineer
Posts: 805
Joined: Sat May 11, 2013 2:07

Re: Bilang sama MS Hidayat, lw dibayar brapa sm pabrikan mob

Post by dubz »

Turboman wrote:Alangkah bijaksananya kalau menambahkan "sekedar pendapat pribadi / maaf jika gak berkenan"

sekiranya kita semua bisa enjaga situasi diskusi agar tetap kondusif, walau berbeda pendapat tetap hargai rekan2 lain......beda pendapat di sini khan bisa sependapat juga di diskusi topic2 yg lain
Semua adalah pendapat pribadi - mau disebut atau tidak. Saya tidak salah, ngapain minta maaf? Lucu bener.
User avatar
VanzMatic
New Member of Mechanic Master
New Member of Mechanic Master
Posts: 11277
Joined: Sat Nov 27, 2010 1:07
Location: Yogya Is Timewa

Re: Bilang sama MS Hidayat, lw dibayar brapa sm pabrikan mob

Post by VanzMatic »

Salvanost wrote:ngomong2...
kalau pengguna mobil dan motor dimusuhin dengan cara
bensin dimahalin, pajak dimahalin, harga kendaraan baru dimahalin, parkir dimahalin

ntar kira2 kalau emang beneran udah pro transportasi massal,
UMR di jakarta udah berapa? 3jt? 4jt?5jt? 7jt? :mky_04:
dengan asumsi ongkos transportasi massal 10000/5km
Ongkos busway waktu saya naik dari Jatinegara ke gambir aja cuman 3.500 kok om. Brp km itu? Hanya transit transit di Kp Melayu dan Central Senen.

Kenapa kalo sudah pro transport massal ongkos jadi 10.000/5km? Logikanya kemana yah?
:big_chicken:
" It is not the eyes that are blind, but the hearts "
User avatar
dubz
New Member of Mechanic Engineer
New Member of Mechanic Engineer
Posts: 805
Joined: Sat May 11, 2013 2:07

Re: Bilang sama MS Hidayat, lw dibayar brapa sm pabrikan mob

Post by dubz »

madcat015 wrote:Kalau melihat semua faktor, jalan masih panjang utk MRT seperti Singapura...

Tapi optimislah, masa mw carut marut gini trus... kondisi yg bakalan semakin parah akan memaksa orang utk menerima ide baru, melaksanakan kebiasaan baru...
Jauhhhh banget. Karena selain fasilitas, manusia Indonesia juga amat sangat tidak disiplin. Budaya antre, budaya courtesy - belon nyampe. Ngakunya sih budaya santun, tapi lihat kelakuan di jalan raya - itulah cermin yang gak bisa bohong. Tapi kita bisa berusaha make progress, makanya MRT dll harus jalan terus. Kita memang bangsa yg besar, pastinya lebih susah diatur drpada negara secuil.
User avatar
Rakean
New Member of Mechanic Engineer
New Member of Mechanic Engineer
Posts: 918
Joined: Wed Oct 31, 2012 3:49

Re: Bilang sama MS Hidayat, lw dibayar brapa sm pabrikan mob

Post by Rakean »

kalo menurut ane, mobil2 LCGC di Indonesia ini gak didukung oleh peraturan yg ada sekarang ini, sekarang ini pajak masi affordable,parkir masi affordable, tol masi affordable. sehingga orang2 masi pada semangat punya kendaraan pribadi

coba liat di singapura, pajak mobil gede, parkir mahal, bensin mahal, tol mahal, pake erp pula, apa2 semua mahal, sehingga orang2 pada males punya mobil

kalo menurut ane sih sebaiknya di indonesia menerapkan sistem kek di singapura untuk mengurangi pertumbuhan kendaraan bermotor pribadi dan beralih ke angkutan umum.

angkutan umum gak manusiawi dan sebagainya? well, memang saat ini angkutan umum memang belum sebagus di singapura, tapi kalo peraturan tadi diterapkan (pajak mahal), otomatis dana/anggaran buat pengangkutan umum juga bisa bertambah (yaa asal jgn dikorupsi aja)
Isuzu 4JA1-L Turbo Diesel Intercooler (2012 - 2016)
Nissan YD25DDTi VGS Turbo Diesel Intercooler (2016 - 2022)
Mitsubishi 4N15 VGT Turbo Diesel Intercooler (2022- Present)
User avatar
kariage
Full Member of Senior Mechanic
Full Member of Senior Mechanic
Posts: 407
Joined: Sun Mar 17, 2013 2:42
Location: PT. Honnyara

Re: Bilang sama MS Hidayat, lw dibayar brapa sm pabrikan mob

Post by kariage »

Turboman wrote:Alangkah bijaksananya kalau menambahkan "sekedar pendapat pribadi / maaf jika gak berkenan"

sekiranya kita semua bisa enjaga situasi diskusi agar tetap kondusif, walau berbeda pendapat tetap hargai rekan2 lain......beda pendapat di sini khan bisa sependapat juga di diskusi topic2 yg lain

Tolong yah

Thanks
seharusnya mod turbo lebih bijaksana dalam menyikapi masalah.
terutama bagi yg berseberangan pendapat.
seperti saat om bisti "sedikit" kasar dalam salah satu pendapatnya saat mengomentari pendapat lain yg menurut saya lebih kasar.
dan hanya om bisti yg mendapat teguran

bahkan menurut saya dari segi judulpun sudah provokatif syarat akan kekasaran dengan tanpa adanya bukti.

saya bukan siapa2 atau membela siapa2
dan pekerjaan saya gada hubungannya dengan industri otomotif :mrgreen:
dan semua forum'ers pasti mengerti bahwa ini adalah pendapat pribadi masing2

semoga lebih bijak
Image
User avatar
dubz
New Member of Mechanic Engineer
New Member of Mechanic Engineer
Posts: 805
Joined: Sat May 11, 2013 2:07

Re: Bilang sama MS Hidayat, lw dibayar brapa sm pabrikan mob

Post by dubz »

kariage wrote:bahkan menurut saya dari segi judulpun sudah provokatif syarat akan kekasaran dengan tanpa adanya bukti.
Dari TS aja udah ada kata "geblek"...tapi gak ada warning2an :mrgreen: Giliran pendapat yg berlawanan...kena warning, harus pake kata "ini pendapat pribadi"...
User avatar
VanzMatic
New Member of Mechanic Master
New Member of Mechanic Master
Posts: 11277
Joined: Sat Nov 27, 2010 1:07
Location: Yogya Is Timewa

Re: Bilang sama MS Hidayat, lw dibayar brapa sm pabrikan mob

Post by VanzMatic »

Bukannya dari awal saya juga udah menyinggung judulnya yang tendensius?
:big_blushing:

Jujur, ane trmasuk 'kaget' juga dengan judul yang provokatif trid ini..
Tapi nampaknya tidak ada perubahan, berarti direstui nih judul begini...
:big_blushing:

Bukti nggada, tapi nyolot banget nanya dibayr berapa sama pabrikan mobil?

Ngga bijak sama sekali... IMO.
:big_blushing:
" It is not the eyes that are blind, but the hearts "
V8turbocharged
Full Member of Junior Mechanic
Full Member of Junior Mechanic
Posts: 112
Joined: Tue Sep 03, 2013 6:59

Re: Bilang sama MS Hidayat, lw dibayar brapa sm pabrikan mob

Post by V8turbocharged »

yap judulnya terlalu provokatif.. hati2 ntr g terbukti bisa kena UU ITE loo..

kalau dilihat dari sisi orang2 "mampu" yg tinggal di kota2 besar yg tiap hari berhadapan dg kemacetan, tentu saja pasti bakal kontra dg kebijakan ini karena dikhawatirkan bakal menambah kemacetan. sedangkan bagi kalangan2 menengah kebawah yg tinggl didaerah yg dlm kamus mereka tidak ada kata macet, tentu ini akan menjadi kabar baik. selama ini kalau mobil paling beli bekas, dg uang yg sama sekarang bisa beli mobil baru.

sekarangkan sudah otonomi daerah jika pak jokowi tidak senang dg adanya mbl murah ini ya tinggal naikkan saja pajak kendaraan LCGC ini sehingga harga barunya ikut jadi mahal.. jadi org2 ibukota mikir ttg lcgc lagi..
Centrino
Member of Junior Mechanic
Member of Junior Mechanic
Posts: 46
Joined: Tue Apr 30, 2013 6:37

Re: Bilang sama MS Hidayat, lw dibayar brapa sm pabrikan mob

Post by Centrino »

Hmm, kalo gw bilang sih judulnya kaya plesetan semata dari judul yg diambil dari kompas yah, hehe. Yg dimaksud mod turbo mungkin karena perilaku beberapa orang yg cenderung menyudutkan pendapat orang lain sesama SMers padahal kalau gw liat sih TS sendiri cuma membahas kebijakan pemerintah dan g menyudutkan pendapat orang lain. Dan dari awal pun TS kan curhat tentang kekecewaannya terhadap kebijakan pemerintah, jadi diharapkan di dalam forum ini adalah berbagi pendapat (setuju atau tidak) tentang kebijakan ini, tanpa menyudutkan pendapat orang lain IMHO. Sebagai contoh om dubz yg personal attack terhadap TS (mungkinkah ada dendam pribadi?) padahal dari awal TS hanya membahas kebijakan dan masalah yg terjadi tanpa personal attack terhadap SMers lain, mungkin hal2 seperti ini yg harusnya bisa dirubah.

Forum memang tempat menuangkan pendapat2 dari yg nyeleneh, oot maupun ilmiah dll, tapi alangkah lebih baik kalau disampaikan dengan cara yg baik dan santun, tanpa menyerang terhadap personal itu sendiri. Hanya sedikit pendapat pribadi dari saya. peace.

:big_peace:

monggo diteruskan diskusiny mengenai kebijakan ini, saya pribadi sih menolak lcgc ini karena kebijakan yg dikeluarkan ini sebenernya bukan prioritas dibanding insentif angkutan umum atau transportasi massal. Kalau LCGC ini dikeluarkan berbarengan atau setelah dukungan pemerintah terhadap transportasi massal pasti akan lebih diterima masyrakat.