sucahyo wrote: Sat Jan 30, 2016 2:03
Awalnya sempat ragu apakah benar voltage stabilizer bisa nambah tenaga, karena berpikir paling isinya kapasitor, tapi setelah membaca klaim bahwa penambahan tenaga akan lebih terasa saat kendaraan jalan di tol atau rpm tinggi, baru ngeh bahwa itu sangat memungkinkan terjadi. Kalau pengisian arus ke aki dihentikan pada kondisi tersebut maka jelas voltase akan meningkat karena arus jadi berlebihan. Dengan voltase yang meningkat maka semua komponen performanya akan meningkat. AC lebih dingin, lampu lebih terang, tekanan fuel pump meningkat, semprotan bensin makin kencang, voltase coil meningkat, bunga api makin besar, lampu dashboard makin terang, dst.
Yang jadi persoalan, apakah komponen tersebut dirancang untuk perlakuan seperti itu? Kebanyakan komponen punya batas normal limit operasional. Kalau dipaksakan maka resikonya komponen jadi lebih panas, lebih cepat aus, lebih gampang mati, dan bisa rusak. batok lampu yang dirancang hanya untuk lampu dengan operasi normal bisa jadi akan leleh bila voltase / arus ke lampu dinaikkan. Memang iya lebih terang, tapi kalau dinaikkan diatas ambang normal yang umur makin pendek.
Contoh lain adalah bila bunga api lebih besar yang entah karena voltase ditinggikan pakai voltage stabilizer ataupun hambatan ground dikurangi. Bunga api besar memang bikin tenaga nambah, namun itu juga memaksa ECU mengalirkan arus lebih besar yang efeknya bikin ECU lebih panas. Kalau panasnya berlebihan maka umur ECU bisa berkurang, bisa membuat ECU bekerja tidak normal atau keluar error, atau lebih parah lagi rusak.
Memang benar aki lebih awet bila charging dihentikan saat aki penuh, namun komponen jadi lebih tidak awet. Tinggal pilih mau lebih eman / sayang sama aki atau sama komponen lainnya.
Kalau motor dijalankan tanpa aki, memang performa meningkat, lampu jauh lebih terang, dst. Tapi bila dijalankan di kecepatan tinggi atau rpm tinggi maka lampu lampu akan pada mati semua termasuk yang di dashboard. Bahkan ada juga yang mengalami CDI / kiprok rusak. Itu juga mungkin alasan mengapa motor injeksi nggak akan bisa dinyalakan pakai starter kaki kalau akinya soak. Bisa jebol ECUnya kalau dipaksa jalan dengan aki soak.
Bila suatu voltage stabilizer membuat voltase mobil naik maka klaim bahwa tenaga nambah, lampu lebih terang, audio lebih keras, ac lebih dingin adalah klaim yang masuk akal. Tapi masalahnya komponen mobil tidak dirancang untuk jalan di voltase selain yang didesain oleh pabrik. Mungkin memang benar aki lebih awet, tapi resikonya umur komponen kelistrikan jadi nggak awet. Jadi WAJAR bila garansi hangus kalau pakai alat macam begituan, karena makainya sudah nggak bener.
Jadi, sebaiknya bila menyarankan orang lain pakai voltage stabilizer dan grounding cable juga ikut menyebutkan resikonya. Tapi kalau pengalaman bertahun tahun pakai voltage stabilizer atau grounding cable nggak pernah ganti lampu, nggak pernah ganti kompressor AC, nggak pernah ganti ECU, Walau beneran tenaga terasa nambah atau lampu jauh lebih terang maka silahkan share.
Kalau ada voltage stabilizer atau cable grounding yang bisa nambah tenaga tanpa menaikkan arus/voltase yang lewat ke komponen, jempol deh, peace, salam free energy.