Tentang Innova di jalan pegunungan - Tehnik Mengemudi Yang Baik Di Luar Kota

[964]

Berawal dari capeknya saya mengendarai Innova 2.5 M/T di jalan perbukitan. Alasan itulah yang mendorong saya untuk membuat tulisan ini.

Saya suka road trip antar provinsi bersama teman-teman setongkrongan. Memakai kendaraan pribadi selama beberapa hari, biasanya seminggu dan selalu menggunakan mobil saya. Karena menggunakan kendaraan saya, maka ada tanggungjawab khusus untuk saya, yaitu nyopir -meski kadang gantian, tapi lebih banyak saya.

Namanya jalan-jalan kita mencari tempat yang asik. Dan tempat yang asik biasanya selalu dibarengi dengan geografis yang tidak umum tentunya. Daerah yang berpemandangan bagus biasanya adalah daerah asri, yang hutannya terjaga, dan biasanya lagi daerah itu adalah dareah perbukitan atau pegunungan.

Seiring seringnya roadtrip saya selalu capek jika harus nyetir di daerah pegunungan, yang banyak tikungan, tanjakan dan turunan. Sebentar-sebentar harus pindah gigi agar mendapat tenaga yang pas, apalagi mobil yang saya gunakan adalah seekor Innova Diesel yang tenaganya pas-pasan.

Untuk yang awam seperti saya, ketika pertama kali melihat Innova, yang terfikir adalah mobil yang handal dan bertenaga. Tapi seiring waktu akhirnya makin sadar beberapa kelemahan Innova, dan beberapa diantaranya adalah tenaganya yang kurang dan handling ditikungan yang limbung. Alasan-alasan itulah yang saya simpulkan mengapa saya capek ketika mengendarai mobil ini di jalan pegunungan. Maka solusi terbaik agar menyenangkan membawa Innova di pegunungan tanpa ganti mobil adalah upgrade tenaga alias tune up. Dan ternyata banyak sekali tools untuk menaikkan tenaga Innova dengan singkat.

Tapi bukan itu yang akan saya bahas pada tulisan ini, karena soal menaikkan tenaga Innova, di forum SM sudah banyak artikelnya. Yang akan saya bahas disini adalah cara memaksimalkan tenaga yang ada dengan mengupgrade skill mengemudi manusianya.

Dari internet saya cari bagaimana cara mengemudi yang benar, dari tulisan sampai video. Dari mengulik sana sini, saya pun sadar jika cara mengemudi saya selama ini salah. Sebelumnya saya adalah orang yang cukup puas dan PD dengan skill yang saya miliki. Karena pemahaman saya selama ini, orang yang jago mengendarai mobil adalah orang yang bisa ngebut. Dan ternyata itu merupakan tolak ukur yang salah.

Memang benar mengendarai mobil manual adalah tentang bagaimana kita menguasai gas, rem, dan naik turun gigi dengan kopling seperti ajaran dalam kursus mengemudi. Tapi ternyata untuk bermanufer di daerah pegunungan, ilmu dari kebanyakan kursus mengemudi masih sangat merepotkan jika harus menaklukan jalan pegunungan.

Menurut saya cara paling gampang untuk menyenangkan mengendarai mobil di daerah pegunungan yaitu dengan meniru “bagaimana seorang pembalap membawa mobil”. Harus digaris bawahi, bahwa yang saya tiru adalah bagaimana cara mengendari mobilnya, bukan tentang ngebut atau mengejar waktunya seorang pembalap.

Satu persatu kesalahan mengemudi saya di telanjangi oleh ilmu baru yang saya dapat. Dimulai dari posisi duduk. Hal yang fital namun sering saya abaikan. Ternyata posisi duduk saya selama ini tidak ideal untuk bermanufer di pegunungan, terlalu nyantai. Saya pun atur se sporty mungkin cara duduk saya. Hasilnya adalah badan tidak terlalu terbanting di tikungan, dan punggung juga lebih nyaman untuk duduk yang lama.

Berikutnya adalah cara saya memegang dan memutar stir. Dan lagi-lagi saya harus mengubah kebiasaan lama yang seenaknya memegang stir. Mengganti kebiasaan lama dengan cara memegang stir pada posisi jam 3 dan 9. Cara memutar pun saya rubah. Gampangnya adalah dengan melihat onboard kamera sebuah balapan, perhatikan tangan pembalap. Sebisa mungkin genggaman tangan tidak diangkat atau digeser dari stir. Kalaupun harus mengangkat genggaman tangan untuk tikungan yang patah, saya meniru seorang Drifter memutar stir. Saya garis bawahi lagi, adalah cara Drifter memutar stir, bukan tentang seorang Drifter membuang bodi mobilnya biar ngepot.

Oke, dari cara saya memutar kemudi stir, saya merasa lebih stabil ketika melahap tikungan. Oh iya, saya juga mempelajari sudut-sudut tikungan. Cara masuk dan keluar tikungan, cara mengurangi dan menambah kecepatannya, serta cara up/downshift sebelum dan sesudah tikungan. Dari situ saya bisa meminimalisir body roll mobil, meskipun tanpa upgrade suspensi. Dan teman-teman dalam mobil pun merasa lebih nyaman.

Selanjutnya yang saya pelajari adalah cara menurunkan gigi alias downshift. Teknik ini adalah yang terlama saya kuasai, tapi sangat asik untuk dipelajari. Dan merupakan teknik terpenting dalam tulisan ini. Saya baru sadar ternyata banyak sekali teknik downshift. Namun pada intinya tekhnik ini bertujuan untuk mendapat torsi dan menjaga traksi ketika di tikungan(yang disertai tanjakan/turunan). Beberapa teknik downshift adalah Rev Matching, Heel and Toe, dan Double Clutch (sebenarnya masih ada beberapa, tapi 3 ini adalah yang pokok). Jangan membayangkan bagaimana saya menpelajari downshift ala pembalap di Innova Diesel, sudah pasti sangat susah dibandingkan mobil bensin. FYI, saya ngulik tekhnik ini dari nol benar-benar di Innova Diesel ini. Dan setelah beberapa minggu saya pelajari, downshift ala pembalap pun mampu saya terapkan pada seekor Innova Diesel. Poin utama dalam menguasai tekhnik ini adalah kehalusan ketika transisi/perpindahan gear.

Yang terakhir, agar tidak mudah capek ketika berkendara di daerah pegunungan atau dalam perjalanan yang jauh. Saya jarang melakukan Eco Driving alias tekhnik menghemat bahan bakar. Malah sebaliknya, melakukan shifting di rpm tinggi, dan sesekali bejek gas dalam-dalam. Menurut saya Eco Driving dalam perjalanan jauh selain membosankan, juga sangat melelahkan. Dan mungkin hanya beberapa liter saja perbedaannya, dari mengemudi yang sedikit nakal namun menyenangkan. Karena melakukan Eco Driving tidaklah sebanding dengan psikologi kita yang terganggu selama perjalanan karena harus fokus untuk menghemat bahan bakar.

Menguasai tekhnik balap sangat menyenangkan bagi teman-teman yang memiliki kendaran yang sporty. Mungkin itu sebabnya para petrolhead hampir selalu memilih kendaraan manual. Namun sayangnya rata-rata sport/super car di Indonesia jarang yang bertransmisi manual. Saya bukan orang yang fanatik manual, hanya heran saja mengapa sport/super car Indonesia sangat jarang yang bertransmisi manual?

Ada banyak cara teknik mengemudi di daerah pegunungan. Namun itulah cara-cara yang saya aplikasikan untuk menaklukan indahnya jalan pegunungan. Saya belajar teknik itu tidak ada tempat khusus atau waktu khusus. Ketika saya berkendara, dimanapun jalannya, saat itulah saya belajar mengemudi. Karena ilmu berkendara bukan ilmu yang ada ujungnya.

Untuk detail teknis tentang cara saya belajar teknik driving ini, saya akan coba jelaskan pada kolom komentar sambil diskusi bersama. Atau jika ada teman-teman SM yang mungkin saja memiliki pengentahuan/pengalaman berbeda tentang topik ini, silakan share, siapa tau jauh lebih berguna dan bermanfaat.

[martinnn]

Belajar dari takumi om

[nugroho bagor]

Gunungnya daerah mana om?

[liep]

Enak temen2nya...ud nebeng...disetirin...bisa ditinggal tidur krn yg nyetir pinter hehe

[Rundeer]

Pegununan? Teknik balap?

*eurobeat intensifies playing in background*

[b0ku]

kalo mau bawa mobil enak di gunung jalan aspal bawa honda lah......

innova kalo jalannya keriting baru enak

[kunaskun]

keinget: initial D... tofu guy

[964]

Gunungnya daerah mana om?

Jalanan Sumatera, Padang, Bengkulu, Kerinci. Enggak Gunung sih, lebih ke perbukitan.

[964]

Belajar dari takumi om

Youtube om

Gunungnya daerah mana om?

Sumatera om, jalanan Padang, Kerinci, Bengkulu. Lebih ke perbukitan sih

Enak temen2nya...ud nebeng...disetirin...bisa ditinggal tidur krn yg nyetir pinter hehe

Iya om, nasip

Pegununan? Teknik balap?

*eurobeat intensifies playing in background*

Yes

kalo mau bawa mobil enak di gunung jalan aspal bawa honda lah......

innova kalo jalannya keriting baru enak

Sini mobilnya

keinget: initial D... tofu guy

Mirip ya? Memang asik sih jalan pegunungan, kalo bener nyetirnya.

[Chevyman]

Makanya pake metik... Kenceng2 di gunung pake gerobak sayur mau ngapain?... Kejar setoran????

Paling jg kalah sama grenmex sruntulan

Safety driving bro.... Jangan merugikan diri sendiri... Apalagi orang lain

[alvin23]

Kalo jalan tikungan malah yg enak itu mobil2 honda atau mazda. Fun to drivenya terekspos. Asik rasanya mobil ngikutin setir.

Bener kata om boku, innova itu enak di tmpat2 bergelombang, karena dia kayak melayang mentul2, di jalan kyk gini bawa honda kyk mobilio atau brv, kursi geter2, dasbor geter2, organ dalem kita juga kekocok2 hahaha

[ChZ]

Makanya pake metik... Kenceng2 di gunung pake gerobak sayur mau ngapain?... Kejar setoran????

Paling jg kalah sama grenmex sruntulan

Safety driving bro.... Jangan merugikan diri sendiri... Apalagi orang lain

Kayaknya bkn soal kebut kebutannya deh om... Hehehe...

TS cm pake teknik nyetir pembalap... Cara olah kemudi dan cara main gas rem kopling.

Imho, klo dah tau teknik nyetir pembalap biasanya nyetir malah lebih alus, lebih safe, dan komponen2 jg lebih awet. Ane pernah ikut defensive driving dan memang demikian nyetir yang proper.

Justru pembalap asli biasanya bawanya alus bener kagak seruntulan... Hehehe... Krn dah tau teknik yg bener. Termasuk gmn manage bodyroll di tikungan supaya penumpang g mabok.

Bnyk salah kaprah dikira nyetir ala pembalap = kebut kebutan. Padahal engga... Proper driving technique justru dapet dari pembalap. Pembalap yg seruntulan dan kasar malah biasanya amatiran.

Btw mantap sharingnya om TS... Ane jg sering ni latian pake Civic gmn manage steering dan gas... Metik sih civic saya. Metik klo ketemu selahnya tinggal main gas aja, ya ketolong paddle shifter juga sih.

[adityabp]

Bisa dijelaskan gimana cara meminimalkan body roll di tikungan?
Thx.

[ChZ]

Bisa dijelaskan gimana cara meminimalkan body roll di tikungan?
Thx.

Bantu jawab... Kuncinya ada di weight distribution... Di mbl kayak innova manage bodyroll lumayan sulit karena selain suspensi empuk sehingga brake diving besar, juga rasio setir yang besar.

Meminimalkan sudut gerakan setir dan permainan rem-gas-kopling, harus dicoba sendiri supaya ngerti emang.

Teorinya, setir makin banyak berbelok potensi rolling makin besar, dan makin kasar mainin gas dan rem justru makin memabukkan. Gmn dapet titik pengereman dan injakan gas yang pas aja. Termasuk ngambil sudut belok yang pas supaya gak kebanyakan muter setir.

Biasanya ambil bagian terluar tikungan, ngerem, belokkan setir ke bagian dalam tikungan, keluar tikungan dengan go easy on the throttle.

Ini teknik supaya dapet time yang bagus di track juga. So, teknik balap emang kompleks, tp bisa dipelajari untuk dapet feel mengemudi yang halus.

Biar gampang latiannya, main simulator macem GranTurismo.

[964]

Bisa dijelaskan gimana cara meminimalkan body roll di tikungan?
Thx.

Bantu jawab... Kuncinya ada di weight distribution... Di mbl kayak innova manage bodyroll lumayan sulit karena selain suspensi empuk sehingga brake diving besar, juga rasio setir yang besar.

Meminimalkan sudut gerakan setir dan permainan rem-gas-kopling, harus dicoba sendiri supaya ngerti emang.

Teorinya, setir makin banyak berbelok potensi rolling makin besar, dan makin kasar mainin gas dan rem justru makin memabukkan. Gmn dapet titik pengereman dan injakan gas yang pas aja. Termasuk ngambil sudut belok yang pas supaya gak kebanyakan muter setir.

Biasanya ambil bagian terluar tikungan, ngerem, belokkan setir ke bagian dalam tikungan, keluar tikungan dengan go easy on the throttle.

Ini teknik supaya dapet time yang bagus di track juga. So, teknik balap emang kompleks, tp bisa dipelajari untuk dapet feel mengemudi yang halus.

Biar gampang latiannya, main simulator macem GranTurismo.

Makasih mod sudah bantu jawab. Satu persatu saja di bedah mod, terlalu luas pertanyaannya, jawabannya pun juga umum.

[alvin23]

Makanya pake metik... Kenceng2 di gunung pake gerobak sayur mau ngapain?... Kejar setoran????

Paling jg kalah sama grenmex sruntulan

Safety driving bro.... Jangan merugikan diri sendiri... Apalagi orang lain

Kayaknya bkn soal kebut kebutannya deh om... Hehehe...

TS cm pake teknik nyetir pembalap... Cara olah kemudi dan cara main gas rem kopling.

Imho, klo dah tau teknik nyetir pembalap biasanya nyetir malah lebih alus, lebih safe, dan komponen2 jg lebih awet. Ane pernah ikut defensive driving dan memang demikian nyetir yang proper.

Justru pembalap asli biasanya bawanya alus bener kagak seruntulan... Hehehe... Krn dah tau teknik yg bener. Termasuk gmn manage bodyroll di tikungan supaya penumpang g mabok.

Bnyk salah kaprah dikira nyetir ala pembalap = kebut kebutan. Padahal engga... Proper driving technique justru dapet dari pembalap. Pembalap yg seruntulan dan kasar malah biasanya amatiran.

Btw mantap sharingnya om TS... Ane jg sering ni latian pake Civic gmn manage steering dan gas... Metik sih civic saya. Metik klo ketemu selahnya tinggal main gas aja, ya ketolong paddle shifter juga sih.

mantap sih sharingnya TS. Itu rev matching ga semua orang bisa. Apalagi heel and toe di Innova, pedalnya kurang cocok buat diterapin

[michaelgiri93]

Err bicara heel and toe
Ini cuma perasaan saya saja atau emg heel and toe di mobil yang menggunakan sistem drive by wire lebih "susah" daripada heel and toe pada mobil yang masih menggunakan sistem mekanikal pada throttle bodynya.
Apa karena sistem drive by wire sedikit lebih non responsif daripada sistem mekanikal biasa ya?

[sennarose88]

Beli steering wheel logit*ch/thr*stmaster terus main simulator macem gran turismo/assetto corsa/rfactor/dirt rally, lumayan bisa buat nambah skill nyetir... Saya belajar banyak tentang car control dari situ, kalo mainnya sudah sampai competition level pasti paham teknik throttle, braking, shifting, cornering dan ngambil line yang bener.

Lebih bagus lagi kalo karting atau track day di sentul... Tapi mahal

[Dummy]

Saya tinggal di kaki gunung di kab. Semarang, dan saya meng-amini yg di post ts.

Saya tadinya juga awal awal nyetir punya pedoman sama seperti ts, bejek teros gan!!
Tapi lama kelamaan berubah, eco driving, tidak memaksakan mesin tapi kita memahami di-rpm berapa torsi puncak mesin mobil kita, penumpang jadi lebih nyaman selain ride quality meningkat juga tidak terintimidasi dengan raungan suara mesin.

Jadi ibu tidak marah marah lagi kalo disetirin saya, dan kakek nenek / orang numpang juga senang kalo saya yg nyetirin.
Down sidenya jadi suruh nyetir terus, but it's okay cs i f*ckin love driving!

[PRBS]

Tambah saran.. kunci untuk menyetir smooth di pegunungann itu yg pasti harus paham karakter mobil yg akan dipakai.. mengetahui titik power torsi yg akan keluar itu sangat membantu proses smooth driving..

Ingat, jangan terlalu banyak “gerakan sia2”, lebih kearah gerakan efektif.. misal didepan ada tikungan (let say tikungan kekanan), jarak 50 meter sebelum tikungan ada baiknya pepet kekiri dahulu untuk mendapatkan radius belok yg besar sembari mainin throttle (tujuannya meminimalisir oversteer/understeer)..

Ada 1 yg saya agak tergelitik di tulisan TS,

Yang terakhir, agar tidak mudah capek ketika berkendara di daerah pegunungan atau dalam perjalanan yang jauh. Saya jarang melakukan Eco Driving alias tekhnik menghemat bahan bakar. Malah sebaliknya, melakukan shifting di rpm tinggi, dan sesekali bejek gas dalam-dalam. Menurut saya Eco Driving dalam perjalanan jauh selain membosankan, juga sangat melelahkan.

Sering menyetir high rev itu melelahkan bagi penumpang loh, memang menyenangkan bagi driver tapi tidak bagi penumpang.. karena engine noise akibat high rev membuat sugesti penumpang untuk waspada (notes : terkesan ngebut terus) jadi penumpang mudah capai.. CMIIW ya..

Menyetir efektif tanpa ada gerakan sia2 namun bisa lincah merambah trek jalanan dipegunungan itu lebih elegan dan enak dilihat dibanding asal ngebut tapi mobil geol kanan geol kiri (sering bgt saya lihat mobil seperti ini selepas salatiga, asal ngebut tp membahayakan)

Oiya, ada quotes dari orangtua saya as mantan rally driver jaman 80an :

ketika penumpang yg kamu bawa diperjalanan tertidur lelap walaupun kamu membawa mobil dalam keadaan cepat, berarti kamu sudah lulus menyetir (notes : cara nyetirnya sudah nyaman)

Dan itu note to my self.. percuma kalau bisa ngebut sepanjang perjalanan, salip sana salip sini tapi penumpang alert/waspada/was2 trus sampai mereka tidak nyaman..

[pernahmiskin]

Mantap sharing teknik mengemudinya..

Kalau sy pribadi sich, selain bawa anak dan istri dan kadang mertua...asal nyetir aja, masa bodo penumpang goyang and g nyaman....

Tp persamaannya adalah safety driving aja...

[ChZ]

Oiya, ada quotes dari orangtua saya as mantan rally driver jaman 80an :

ketika penumpang yg kamu bawa diperjalanan tertidur lelap walaupun kamu membawa mobil dalam keadaan cepat, berarti kamu sudah lulus menyetir (notes : cara nyetirnya sudah nyaman)

Dan itu note to my self.. percuma kalau bisa ngebut sepanjang perjalanan, salip sana salip sini tapi penumpang alert/waspada/was2 trus sampai mereka tidak nyaman..

Setujuuuuu banget... Biasanya orang antara pelan banget atau kenceng banget. Padahal klo menguasai teknik driving yang proper bisa dapet keduanya : smooth dan kenceng.

Ada tuh buku soal bahas teknik nyetir gini... Yang nulis ben collins a.k.a the stig. Judulnya "how to drive".

[964]

Tambah saran.. kunci untuk menyetir smooth di pegunungann itu yg pasti harus paham karakter mobil yg akan dipakai.. mengetahui titik power torsi yg akan keluar itu sangat membantu proses smooth driving..

Ingat, jangan terlalu banyak “gerakan sia2”, lebih kearah gerakan efektif.. misal didepan ada tikungan (let say tikungan kekanan), jarak 50 meter sebelum tikungan ada baiknya pepet kekiri dahulu untuk mendapatkan radius belok yg besar sembari mainin throttle (tujuannya meminimalisir oversteer/understeer)..

Ada 1 yg saya agak tergelitik di tulisan TS,

Yang terakhir, agar tidak mudah capek ketika berkendara di daerah pegunungan atau dalam perjalanan yang jauh. Saya jarang melakukan Eco Driving alias tekhnik menghemat bahan bakar. Malah sebaliknya, melakukan shifting di rpm tinggi, dan sesekali bejek gas dalam-dalam. Menurut saya Eco Driving dalam perjalanan jauh selain membosankan, juga sangat melelahkan.

Sering menyetir high rev itu melelahkan bagi penumpang loh, memang menyenangkan bagi driver tapi tidak bagi penumpang.. karena engine noise akibat high rev membuat sugesti penumpang untuk waspada (notes : terkesan ngebut terus) jadi penumpang mudah capai.. CMIIW ya..

Menyetir efektif tanpa ada gerakan sia2 namun bisa lincah merambah trek jalanan dipegunungan itu lebih elegan dan enak dilihat dibanding asal ngebut tapi mobil geol kanan geol kiri (sering bgt saya lihat mobil seperti ini selepas salatiga, asal ngebut tp membahayakan)

Oiya, ada quotes dari orangtua saya as mantan rally driver jaman 80an :

ketika penumpang yg kamu bawa diperjalanan tertidur lelap walaupun kamu membawa mobil dalam keadaan cepat, berarti kamu sudah lulus menyetir (notes : cara nyetirnya sudah nyaman)

Dan itu note to my self.. percuma kalau bisa ngebut sepanjang perjalanan, salip sana salip sini tapi penumpang alert/waspada/was2 trus sampai mereka tidak nyaman..

Terimakasih sharingnya, saya suka quote orangtua anda.

Tentang eco driving: dalam perjalanan jauh saya cuek ttg eco driving, tp lebih memperhatikan kualitas nyetirnya. Poin saya yang shifting di rpm tinggi bukan sesuatu yang terus menerus. Cuma selingan agar lebih fun ketika nyetir tapi tetap memperhatikan kenyaman penumpang.

[silentIm2]

meminimalkan body roll di tikungan bisa dengan easy early in, early out/ trail braking. misalnya nikung ke kiri, ambil haluan kanan, tapi ga perlu sampe ngelanggar garis tengah, cukup mepet saja. bersamaan dengan itu, kaki kanan gas dilepas hingga 2-5%, bersamaan dengan kaki kiri meningkatkan daya pengeremen, di mana saya ngefeel agar kecepatan dan kenyamanan berimbang di tikungan. kalo di Captiva tikungan kayak bunderan jalan tol sekitar 60-70 km/h maksimalnya. bersamaan tercapai kecepatan optimal, setir mulai berbelok, rem dilepas halus, dan gas ditingkatkan sekadar menjaga kecepatan stabil. saat setir mulai lurus, bersamaan juga mulai gas pol.

prinsipnya traksi ban depan diirit. traksi ban akan selalu terbagi antara akselerasi, pengereman, dan belokan. akselerasi ato ngerem saat tikungan meningkatkan resiko understeer. ketika ngerem, lalu berbelok namun ban belakang masih punya inersia/berakselerasi sehingga traksi hilang/spinning dan body belakang bergeser ke luar tikungan, inilah oversteer. Driving yang efektif dan aman sebaiknya menghindari understeer dan oversteer. jadi selesaikan 95% pengereman saat mobil lurus, 5% s/d 0% untuk peralihan memasuki tikungan dan kestabilan. dulu kneedown pake ninja prinsipnya juga sama.

tapi kalo pas lagi emosi ya bablas saja, apalagi pas kejar2an sama bus sumber rahayu/slamet ato eka/mira jurusan surabaya yogya. bus sampe miring 25 derajat di tikungan ga guling, masa mobil saya ngguling. gas pol ae wes.

[PRBS]

Oiya, ada quotes dari orangtua saya as mantan rally driver jaman 80an :

ketika penumpang yg kamu bawa diperjalanan tertidur lelap walaupun kamu membawa mobil dalam keadaan cepat, berarti kamu sudah lulus menyetir (notes : cara nyetirnya sudah nyaman)

Dan itu note to my self.. percuma kalau bisa ngebut sepanjang perjalanan, salip sana salip sini tapi penumpang alert/waspada/was2 trus sampai mereka tidak nyaman..

Setujuuuuu banget... Biasanya orang antara pelan banget atau kenceng banget. Padahal klo menguasai teknik driving yang proper bisa dapet keduanya : smooth dan kenceng.

Ada tuh buku soal bahas teknik nyetir gini... Yang nulis ben collins a.k.a the stig. Judulnya "how to drive".

Yes mod.. buku ben collins saya juga punya.. dari tahun 2016 sampai skarang belum habis dibaca.. karena teori sekali hehe (eventho, ada sketsa posisi kaki di pedal gas dimana bagus skali untuk diadaptasi langsung)

tapi kalo pas lagi emosi ya bablas saja, apalagi pas kejar2an sama bus sumber rahayu/slamet ato eka/mira jurusan surabaya yogya. bus sampe miring 25 derajat di tikungan ga guling, masa mobil saya ngguling. gas pol ae wes.

Nah ini saya juga sering.. ketika lagi di jalur alasroban, dan didepan ada entah safari dharma raya or rosalia lg ngebut.. alhasil terpelatuk ngebut.. sampai ga sadar klo penumpang sudah bangun hahha.. dan itu masih sering saya lakukan..



Kalau masalah skill mungkin bisa dipelajari secara cepat, tapi kontrol emosi yg baik itu tidak segampang itu bisa digapai.. hanya jam terbang tinggi yg bisa menjawab.
sampai skarang pun saya masih belajar untuk menjadi smooth driver hehe