Kilas Balik Krisis 1998 & 2008 dan Dampaknya pada Ekonomi Indonesia Hingga Kini

Forum untuk mengobrol hal-hal bebas.
Bisa dibuka oleh visitor dan member.

Moderators: Ryan Steele, sh00t, r12qiSonH4ji, avantgardebronze, akbarfit

newrubble
New Member of Mechanic Master
New Member of Mechanic Master
Posts: 7653
Joined: Fri Dec 07, 2012 3:22

Re: Kilas Balik Krisis 1998 & 2008 dan Dampaknya pada Ekonomi Indonesia Hingga Kini

Post by newrubble »

adityabp wrote: Tue Feb 06, 2018 2:45
newrubble wrote: Mon Feb 05, 2018 15:33
nylekamin wrote: Mon Feb 05, 2018 14:53 .......... org asli dianggap warga kelas 3 dibawah gol eropa dan timur jauh..

Skrg ...........
sbtul nya racial discrimination saat itu (white supremacy) adalah global trend mau under european master manapun sama sj

negara africa cuma 2 yg fully sovereign ..... liberia (lbh ma'mur dr afro colonies manapun krn under US protection) n ethiopian empire (meski foreign policy n defense under italy)

tapi londo punya avenue spy natives punya legal n social rights equal to euro n jpnese yaitu ...... cukup punya bank account sj

itu sarat trmudah u gelijkgesteld europees / europeanen n dijamin hukum

tapikan kalo sy bicara bgini byk darah yg boiling n logic mulai 1 1 masuk kantong
Serius om??
Kira2x berapa banyak dari para "founding fathers" yg punya bank account waktu jaman londo?
itung sj:
siapa sj yg skolah sampai level brapapun ...... trmsk cuma lima sd or less;
siapa sj yg kuliah apapun dmn pun(klaar / DO) kan kuliah gratis, buku buku gratis, dpt wang saku;
siapa sj yg local aristocrats kan di gaji
siapa sj yg pernah gabung knil;
siapa sj yg pernah jadi pdagang
siapa sj yg pernah jadi pgawe
siapa sj yg tanah pernah kena gusur

ethische politiek onward ya meski sblm itu juga byk 'elite' indo yg (pernah) trx dgn postwissel**

**sampe 1941 siapapun yg trx dgn postwissel wajip punya account di postkantoor n aturan ini diapus 1950 di londo n di indo wkt united states of indo (usi)

sorry out of topic (again) i think i must stop as the timeline is far away from '98 loot party
newrubble
New Member of Mechanic Master
New Member of Mechanic Master
Posts: 7653
Joined: Fri Dec 07, 2012 3:22

Re: Kilas Balik Krisis 1998 & 2008 dan Dampaknya pada Ekonomi Indonesia Hingga Kini

Post by newrubble »

adityabp wrote: Tue Feb 06, 2018 2:43
nylekamin wrote: Mon Feb 05, 2018 13:14
newrubble wrote:
knapa wkt jaman londo (sblm jpn dateng) bisa? krn pd saat atur mrk singkirkan smua ..... adat n agama titles

2 hal yg bikin org byk saling benci
Ganti Pancasila dong om..
PANCASILA???? :big_biglaugh: :big_biglaugh: :big_biglaugh:
Demi sila 1, semua orang wajib memilih 1 dari 5/6 agama "resmi". Yg tidak mau, kagak dapet akte lahir/akte nikah --> melanggar sila 2.
Demi sila 3, yg tidak sepakat dgn Kong Harto diberangus/dilenyapkan/didiskriminasi --> melanggar sila 2 lagi.
pancasila yg skrg adalah edited version firaun jawa krn yg asli itu one package deal with nasakom ..... pancasila yg asli adalah all ideologies friendly ....... not an ideology but a political interface

sama spt suatu agam. ........ edited by ......mad bin ...ul wahab tahun 1737 .....yg asli tolerant (intentionally stopped)
User avatar
eridek
New Member of Senior Mechanic
New Member of Senior Mechanic
Posts: 135
Joined: Mon Jun 18, 2012 5:19

Re: Kilas Balik Krisis 1998 & 2008 dan Dampaknya pada Ekonomi Indonesia Hingga Kini

Post by eridek »

Diskusi yang bagus.....

Cocok disampaikan kepada para calon bonus demografi Indonesia.... Supaya lebih terbuka wawasan dan pergaulan mereka....
User avatar
Omnibus
New Member of Mechanic Master
New Member of Mechanic Master
Posts: 11778
Joined: Tue Apr 08, 2008 10:12

Re: Kilas Balik Krisis 1998 & 2008 dan Dampaknya pada Ekonomi Indonesia Hingga Kini

Post by Omnibus »

danielkt wrote: Tue Feb 06, 2018 0:53 thanks alot om atas sharingnya...

so govt budgetnya memang ada & applicable untuk di sana ya, karena tax dari output economynya memang cukup..
sy sempat cek norway om, govt pension fund nya saja usd 1 trilyun dan terus bertumbuh,.. rasanya banyak yg ga nolak kalau ditawari pindah sana :)

kalau yg sy tangkap dari om, mereka rela karena benefit yg didapat & karena kondisi environment yg ekstrim jadi lebih "social".

sy juga ngeh bahwa bumn di beberapa negara memang besar & berhasil karena orientasi "compete global", termasuk di norway misalnya.

nah yg menarik bagi sy, bagaimana ekonomi di sana bisa tetap produktif om ? apa di sana "less competition" & outputnya tetap baik.

apa yg bikin spt itu ? apa karena historical memang character org sana sudah baik dan "do the best all the time" ?

dan apakah ini applicable di negara berkembang supaya bisa lebih cepat maju spt di sana ?

mungkin pertanyaan sy terlalu "serius" :), tapi sy harap om bisa kasi pandangan mengenai ini.
ibarat punya orang tua yg kaya + tdk pelit krn punya usaha banyak dan lancar, anak2nya sedikit dan pintar2 (meski manja ke ortunya). dibandingkan sj dgn disana, rasanya kebalikannya ya. ketika anaknya perlu maka ortu hadir. tdk spt disana kl org terpaksa tutup usaha krn bangkrut, ortunya bkn bantu malah tdk mau tau (bank loan defaulted, aset disita, jth miskin n tax hrs ttp bayar). ortu sm anak hrsnya sama2 memerlukan.

sy pernah cerita ttg competition, mrk competitive sensor hanya aktif di kancah international (products n services ataupun di bidang olahraga) sebab reputasi penting sekali buat mrk (lihat sj metrics country comparison, selalu diatas). kl di dalam negri adanya collaboration sebab disini ada suatu culture yg sebutannya "janten loven" atau "janten laki" silahkan gugel sendiri apa itu. yg ini agak sulit diterapkan di indo krn disana umumnya org tdk mau kalah n gengsian. kl kalah dlm material wealth takut dianggap gagal. kl disini yg menonjol malu hati meski mrk bisa beli sebetulnya. ditambah income n tax payment siapapun open-access adanya, bisa dilihat tetangga (yg usil). ya mungkin krn sdh terbiasa apapun equal.

level of responsibility org sini jauh diatas sampai hampir spt robot. secara karakter mmg beda, disana bnyk ramah tamah (small talks) disini ga ngomong kl ga perlu. disana sebutannya positive politeness, tegur sapa dianggap cara utk show friendliness. disini negative politeness, diam berarti menghargai personal space seseorang. efeknya tdk bnyk waktu terbuang utk small talks n productivity pasti tinggi.

bisa atau tdk dicopy paste kesana ... ya katanya dulu bisa. tp disini homogen (sdm edu level setara; no culture/racial barrier; secular) sedangkan disana begitu heterogen bnyk hal bisa jd barrier jd bhn keributan disundut sdkt aja (kesukuan, agama, politik) meski triak kencang nkri harga mati. sdm edu level dibandingkan dulu apa makin worse atau improve? yg jelas yg bisa bhs inggris makin sdkt kayanya, gmn mau maju org literature bnyknya bhs asing. maksud sy disana lapisan masyarakat begitu tersegmentasi sehingga yg msk kategori kompeten tentu bisa maju, yg krg kompeten ya mandeg. kl bicara 1 negara bisa maju atau ngga spt disini, ya berat, terlalu bnyk yg punya kepentingan pribadi n golongan.
User avatar
Joehard30
Full Member of Senior Mechanic
Full Member of Senior Mechanic
Posts: 327
Joined: Sun Feb 28, 2016 1:28

Re: Kilas Balik Krisis 1998 & 2008 dan Dampaknya pada Ekonomi Indonesia Hingga Kini

Post by Joehard30 »

Omnibus wrote: Tue Feb 06, 2018 13:38
danielkt wrote: Tue Feb 06, 2018 0:53 thanks alot om atas sharingnya...

so govt budgetnya memang ada & applicable untuk di sana ya, karena tax dari output economynya memang cukup..
sy sempat cek norway om, govt pension fund nya saja usd 1 trilyun dan terus bertumbuh,.. rasanya banyak yg ga nolak kalau ditawari pindah sana :)

kalau yg sy tangkap dari om, mereka rela karena benefit yg didapat & karena kondisi environment yg ekstrim jadi lebih "social".

sy juga ngeh bahwa bumn di beberapa negara memang besar & berhasil karena orientasi "compete global", termasuk di norway misalnya.

nah yg menarik bagi sy, bagaimana ekonomi di sana bisa tetap produktif om ? apa di sana "less competition" & outputnya tetap baik.

apa yg bikin spt itu ? apa karena historical memang character org sana sudah baik dan "do the best all the time" ?

dan apakah ini applicable di negara berkembang supaya bisa lebih cepat maju spt di sana ?

mungkin pertanyaan sy terlalu "serius" :), tapi sy harap om bisa kasi pandangan mengenai ini.
ibarat punya orang tua yg kaya + tdk pelit krn punya usaha banyak dan lancar, anak2nya sedikit dan pintar2 (meski manja ke ortunya). dibandingkan sj dgn disana, rasanya kebalikannya ya. ketika anaknya perlu maka ortu hadir. tdk spt disana kl org terpaksa tutup usaha krn bangkrut, ortunya bkn bantu malah tdk mau tau (bank loan defaulted n tax hrs ttp bayar). ortu sm anak hrsnya sama2 memerlukan.

sy pernah cerita ttg competition, mrk competitive sensor hanya aktif di kancah international (products n services ataupun di bidang olahraga) sebab reputasi penting sekali buat mrk (lihat sj metrics country comparison, selalu diatas). kl di dalam negri adanya collaboration sebab disini ada suatu culture yg sebutannya "janten loven" atau "janten laki" silahkan gugel sendiri apa itu. yg ini agak sulit diterapkan di indo krn disana umumnya org tdk mau kalah n gengsian. kl kalah dlm material wealth takut dianggap gagal. kl disini yg menonjol malu hati meski mrk bisa beli sebetulnya. ditambah income n tax payment siapapun open-access adanya, bisa dilihat tetangga (yg usil). ya mungkin krn sdh terbiasa apapun equal.

level of responsibility org sini jauh diatas sampai hampir spt robot. secara karakter mmg beda, disana bnyk ramah tamah (small talks) disini ga ngomong kl ga perlu. disana sebutannya positive politeness, tegur sapa dianggap cara utk show friendliness. disini negative politeness, diam berarti menghargai personal space seseorang. efeknya tdk bnyk waktu terbuang utk small talks n productivity pasti tinggi.

bisa atau tdk dicopy paste kesana ... ya katanya dulu bisa. tp disini homogen (sdm edu level setara; no culture/racial barrier; secular) sedangkan disana begitu heterogen bnyk hal bisa jd barrier jd bhn keributan disundut sdkt aja (kesukuan, agama, politik) meski triak kencang nkri harga mati. sdm edu level dibandingkan dulu apa makin worse atau improve? yg jelas yg bisa bhs inggris makin sdkt kayanya, gmn mau maju org literature bnyknya bhs asing. maksud sy disana lapisan masyarakat begitu tersegmentasi sehingga yg msk kategori kompeten tentu bisa maju, yg krg kompeten ya mandeg. kl bicara 1 negara bisa maju atau ngga spt disini, ya berat, terlalu bnyk yg punya kepentingan pribadi n golongan.
Satu kata om, lagom, culture ini kuat sekali. Dimata oe orang2 ini yg gajinya bisa 5000e k atas, hidupnya lebih bersahaja drpda orang2 yg gajinya 10jtaan rp d kampung saya. Jaket ga ganti2 setaun bahkan lbh, kemeja jg itu2 aja, rumah mereka untuk ukuran kampung saya tergolong kecil2, g punya pembantu, n g jarang k kantor naik bis ato sepeda. Orang kita harus belajar banyak dr mereka tentang lagom ini

Tapi kl soal small talk, mereka udah paksa sih pake fika, tp ya gitu, terlalu banyak social constrain sepertinya, jd topiknya pun garing ring ring, plus cari temen luar biasa susah, even untuk orang native pindahan, dr kota lahirnya k kota lain, karena small peer community nya keterlaluan kuat, sampe2 beberapa bilang rata2 mereka yg temen akrab udah temenan krn satu sekolah dr sd sampe kuliah.

Semua ada drawback nya sih sih, nordic social struktur perfect, tp sosial relation nya ada yg salah menurut saya. orang imigran ngeluh2 karena mereka seperti terasing, bahkan sampe 2nd gen pun bilang d sekolah orang native g pernah mau bergaul sama mereka. Di sisi lain orang native jg ngeluh2 pendatang pada g tau aturan bahkan untuk hal kecil milah sampah, kriminalitas terutama pencurian tinggi, barang geletak ditinggal di ruangan kantor pun dalam hitungan g sampe sejam bisa raib, barang yg diluar kaya sepeda apalgi, sementara mereka g berani komplain terlalu keras karena takut dibilang rasis, n secara politik mereka ada kesadaran internal buat dukung policy buka pintu imigran for the sake of their strong humanity values
Tertawalah sebelum tertawa itu dilarang
User avatar
Omnibus
New Member of Mechanic Master
New Member of Mechanic Master
Posts: 11778
Joined: Tue Apr 08, 2008 10:12

Re: Kilas Balik Krisis 1998 & 2008 dan Dampaknya pada Ekonomi Indonesia Hingga Kini

Post by Omnibus »

ada temen native pernah bilang kl small peer community itu bisa berakibat dlm suatu hub partnership dna nya terlalu closely related .... mrk awalnya unaware n pas punya anak cacat baru tau. tp skrg sdh ada med tech utk cek dna compatability sblm punya anak. gara2 close circles ini dia blg dia ga ada nafsu sm cewe2 lokal pdhl mnrt sy cantik2. mungkin spt ke saudara cewe x. dia malah sukanya sm asian atau african, pernah in relationship sm cewe bali jg.

ttg racism balik lg ke masing2 individu nya. biasanya yg dr timteng sm afrika yg suka koar2 rasis. intinya kl ga mau (merasa) dirasisin ya hrs bisa bahasa lokal n ikut aturan. mrk yg dianggap rasis nyatanya berlaku sm thd org lokal jg, apa itu disebut rasis? mrk yg triak2 racist itu cuma yg mau dpt xtra treatment / xtra privilege aja. kl dpt weird stares itu biasa, sm spt org kita liat bule, berasa aneh aja n penasaran.
nylekamin
New Member of Senior Mechanic
New Member of Senior Mechanic
Posts: 139
Joined: Sat Jul 01, 2017 15:23

Re: Kilas Balik Krisis 1998 & 2008 dan Dampaknya pada Ekonomi Indonesia Hingga Kini

Post by nylekamin »

newrubble wrote:
nylekamin wrote: Mon Feb 05, 2018 14:53 .......... org asli dianggap warga kelas 3 dibawah gol eropa dan timur jauh..

Skrg ...........
sbtul nya racial discrimination saat itu (white supremacy) adalah global trend mau under european master manapun sama sj

negara africa cuma 2 yg fully sovereign ..... liberia (lbh ma'mur dr afro colonies manapun krn under US protection) n ethiopian empire (meski foreign policy n defense under italy)

tapi londo punya avenue spy natives punya legal n social rights equal to euro n jpnese yaitu ...... cukup punya bank account sj

itu sarat trmudah u gelijkgesteld europees / europeanen n dijamin hukum

tapikan kalo sy bicara bgini byk darah yg boiling n logic mulai 1 1 masuk kantong
Global trend yg menjijkan krn menganggap selain org kulit putih adalah org yg rendah..sy kalo liat foto jaman dulu jarang sekali londo duduk sejajar dengan org asli. Ada Kerja Paksa, Tanam Paksa, belum lg Daendels yg suruh bikin jalan lintas jawa yg makan korban ribuan nyawa..
Anak2 kecuali yg ningrat dilarang bersekolah,itupun setelah Van Deventer nyetuskan politik etis..
Kalo penjajahan dulu sedemikian baiknya,tentulah gerakan revolusi kemerdekaan akan redup dr awal..imo ya Om..
nylekamin
New Member of Senior Mechanic
New Member of Senior Mechanic
Posts: 139
Joined: Sat Jul 01, 2017 15:23

Re: Kilas Balik Krisis 1998 & 2008 dan Dampaknya pada Ekonomi Indonesia Hingga Kini

Post by nylekamin »

adityabp wrote:
nylekamin wrote: Mon Feb 05, 2018 13:14
newrubble wrote:
knapa wkt jaman londo (sblm jpn dateng) bisa? krn pd saat atur mrk singkirkan smua ..... adat n agama titles

2 hal yg bikin org byk saling benci
Ganti Pancasila dong om..
PANCASILA???? :big_biglaugh: :big_biglaugh: :big_biglaugh:
Demi sila 1, semua orang wajib memilih 1 dari 5/6 agama "resmi". Yg tidak mau, kagak dapet akte lahir/akte nikah --> melanggar sila 2.
Demi sila 3, yg tidak sepakat dgn Kong Harto diberangus/dilenyapkan/didiskriminasi --> melanggar sila 2 lagi.
Mas,baca putusan MK terbaru..
Disitu Aliran Kepercayaan bisa nyantumin di kolom agama KTP..dan Pancasila itu Dasar Negara, kalo kamu ganti yaa kamu ganti Indonesia juga namanya,as a state..
Sila Pertama itu menjiwai sila lainnya teruss sampe Sila Kelima, simpelnya ga ada Kemanusiaan Yg Adil Dan Beradab tanpa Ketuhanan YME..ehh kok malah belajar PPKn ginii..dulu wajah Pancasila begitu yaa krn dipimpin sama firaun jawa saja yg punya penafsiran tunggal,bukqn ideologinya yg salah. Sm aja kaya Islam dibawah Al Baghdadi, yaa isinya menggal kepala org aja tiap hari..

Skrg udah enak,kalo hak mu merasa dilanggar sm UU gugat ke MK, merasa dizalimi polisi lapor ke Kompolnas, PNS ada yg ga bener kerjanya lapor ke Ombudsman, Hakim ke KY, TNI ke POM TNI..laporan ga ditanggapi,ekspos di media..
Coba dulu, boro2 lapor,ngobrol2 di warkop aja udah dicyduk..thx to reformasi era!

newrubble
New Member of Mechanic Master
New Member of Mechanic Master
Posts: 7653
Joined: Fri Dec 07, 2012 3:22

Re: Kilas Balik Krisis 1998 & 2008 dan Dampaknya pada Ekonomi Indonesia Hingga Kini

Post by newrubble »

mmg dulu tentara tentara n guru guru pd bilang

kalo state ideology di ganti ya pasti bubar (mrk omong apa ..... satpam kok ajarin)

byk negara (xtreme xampl) ganti state ideology ga bubar ......

indo pernah ganti pancasila dr versi asli ke versi firaun jawa ya ga bubar (tambah susah iya)

kalo judicial system normal ya ga perlu ada bypassing agency spt kompolnas et.al.

tapi mmg typical org di indo paling kuatir u brubah

ada yg alasan ..... tdk bs sehari semalam (alus nya u ..... tdk usah di ubah)

perlu watercannon u xtrem chg spt kiosks abc tenabang ..... tapi pas udah pindah (k sebelah grand indo)......kok enak juga ya

sy senang sbtulnya u indo yg basically status quo krn dunia perlu 3rd world or at least indo skrg sdh maju kok in its own way ........ knapa hrs maju spt negara lain

indo kan tdk ada sama sama nya dgn negara negara lain ...... org org indo juga juga beda kok dgn negara negara lain
imanoff
Member of Senior Mechanic
Member of Senior Mechanic
Posts: 199
Joined: Sun Oct 01, 2017 12:40

Re: Kilas Balik Krisis 1998 & 2008 dan Dampaknya pada Ekonomi Indonesia Hingga Kini

Post by imanoff »

Jadi ingat, dulu ada menteri bilang "internet cepat, buat apa?".

Betul juga kalo dipikir-pikir. Indo kan tidak harus maju seperti negara lain. Biarkan saja internet (atau infrastruktur lainnya) lambat, old fashioned, tradisional. Kalau perlu dilestarikan. Siapa tahu ketika peradaban sudah sophisticated kelak, orang-orang dari dunia maju tertarik untuk nostalgia. Kita undang saja mereka untuk datang ke Indo, lalu charge biaya mahal. Lumayan untuk pendapatan negara.
newrubble
New Member of Mechanic Master
New Member of Mechanic Master
Posts: 7653
Joined: Fri Dec 07, 2012 3:22

Re: Kilas Balik Krisis 1998 & 2008 dan Dampaknya pada Ekonomi Indonesia Hingga Kini

Post by newrubble »

harapan sy 1 wkt kalo ada kesempatan bs jln jln ke indo 1 atau 2 hr sj dgn theme frozen in time ...... in all aspects thereof
jwid
Full Member of Senior Mechanic
Full Member of Senior Mechanic
Posts: 426
Joined: Fri Apr 03, 2015 3:56

Re: Kilas Balik Krisis 1998 & 2008 dan Dampaknya pada Ekonomi Indonesia Hingga Kini

Post by jwid »

sekarang lagi tren ini ya keliatannya

http://www.bbc.com/indonesia/trensosial ... 28?SThisFB

seorang pengguna media sosial yang mempersilakan seorang ibu berhijab untuk duduk di sebelahnya namun kemudian ditolak atas anggapan bahwa si pemberi kursi beragama Kristen, menjadi perbincangan di media sosial.
Pengamat menilai bahwa peristiwa ini adalah 'suatu pertanda membahayakan untuk kebhinnekaan'.
Cuitan dari @cho_ro itu disampaikan dalam rangkaian yang masing-masing sudah dibagikan lebih dari 1.000 dan lebih dari 2.600 kali dan disukai lebih dari 300 dan 500 kali.
Lompati Twitter pesan oleh @cho_ro
Hentikan Twitter pesan oleh @cho_ro
Lompati Twitter pesan 2 oleh @cho_ro
Hentikan Twitter pesan 2 oleh @cho_ro
"Saya harus bereaksi apa nih? Logika apa yang bisa membuatmu menolak (tawaran kursi dari) orang dengan kalimat 'saya Muslim'? Kalau dia bilang, 'oh, (tujuan) saya dekat', 'oh, saya sakit punggung', saya masih bisa jawab. Itu rasanya shock," kata pemilik akun @cho_ro, yang ingin disebut dengan nama akunnya saja kepada BBC Indonesia, Senin (05/02).
Jasa cuci khusus Muslim di Malaysia: 'Itu sifat ekstremis,' kata Sultan Johor
Natal: 'Hari ini kue pun sudah diradikal,' 'perlakuan 'diskriminatif' terhadap konsumen
Setelah cuitannya banyak dibagikan, @cho_ro mengatakan bahwa dia menerima komentar bukan hanya dari orang-orang yang membagikan pengalaman 'serupa', namun juga dari mereka yang meminta agar dia tidak menceritakan pengalamannya itu.
"Jangan diceritakan karena nanti memancing perseteruan. Posisinya adalah, saya tuh mayoritas lho, saya Muslim nih, saya bukan yang beneran Kristen, atau chinese. Saya aja yang mayoritas dibilang, 'oh nggak usah cerita', bayangin kalau saya benar minoritas," katanya.
Lompati Twitter pesan oleh @Radenaisar
Hentikan Twitter pesan oleh @Radenaisar
Lompati Twitter pesan oleh @vieroi
Hentikan Twitter pesan oleh @vieroi
Salah satu pengguna media sosial yang membagikan pengalaman yang kurang lebih serupa adalah Etna Fastiana lewat akun @etnafst yang mengatakan bahwa dia ditolak untuk naik Uber karena 'disangka Kristen dan cina'.
Lompati Twitter pesan oleh @etnafst
Hentikan Twitter pesan oleh @etnafst
Lompati Twitter pesan oleh @tantegrumpy
Hentikan Twitter pesan oleh @tantegrumpy
Kepada BBC Indonesia, Etna mengatakan bahwa kejadian itu dialaminya sekitar setahun lalu. "Tidak saya sampaikan ke Uber, karena waktu itu shock aja, bingung. Waktu itu cuma bingung karena kaget ada orang yang berpikir seperti itu, padahal saya muslim juga, bukan cina" ujar Etna.
"Seingat saya, kalau tidak salah memang lagi panas tentang isu pilkada DKI," kata Etna.
Dia sempat menceritakan pengalaman itu kepada ibunya yang juga "merasa kaget". "Ini hal paling absurd yang menimpa saya," tambahnya.
Twitter pesan oleh @dindadinda_: Ada juga nih, di kantor temen lagi butuh orang (karena ada yg resign) eh atasannya maunya yg muslim doonggg, gak mau yg kristen 😞Hak cipta gambar @dindadinda_@DINDADINDA_
Lompati Twitter pesan oleh @EnZclopedia
Hentikan Twitter pesan oleh @EnZclopedia
Namun @cho_ro tak terlalu setuju jika insiden ini disebut sebagai ekses pilkada DKI.
Ekslusivisme disuburkan oleh Pilkada Jakarta
"Saya percaya ini oknum. Saya tidak percaya ini Indonesia kini, ini Indonesia dulu kayaknya, karena cerita-cerita (seperti ini) pernah baca, selentingan ada, tapi tidak pernah ketemu, ngalamin itu nggak pernah. Sekarang jadi terbuka karena ada media sosial," ujarnya.
Pengamat Islam dan pengajar Universitas Paramadina, Jakarta, Budhy Munawar Rahman mengatakan bahwa memang kondisi eksklusivisme dan puritanisme sudah ada sebelumnya di masyarakat Indonesia.
Namun kemudian elemen-elemen itu kemudian "disuburkan oleh pilkada DKI yang memang membawa isu SARA, agama, untuk politik".
"Sekarang ini ada kecenderungan yang tidak terbayangkan sebelumnya bahwa intoleransi itu ada di hal-hal yang kecil-kecil, sehari-hari, yang dulu tidak terpikirkan," kata Budhy.
Dari bani daster sampai IQ 200 sekolam, 'kamus nyinyir' berbagai istilah di medsos yang diperbarui
Penebangan pohon cemara di depan Masjid Agung Meulaboh, karena 'ketakutan'?
Istilah 'toleransi' dan 'intoleransi', menurut Budhy, biasanya akan merujuk pada hubungan antar-agama di tingkat isu nasional dan kontroversial, namun kini perkembangannya jadi masuk ke isu yang kecil dan sehari-hari.
Menurutnya ini terjadi karena selama ini toleransi lebih sering diwacanakan di tingkat elite, namun tidak dikembangkan di tingkat masyarakat dalam hal yang sejauh mungkin pada perjumpaan atau interaksi sosial.
"Contoh tadi itu kan perjumpaan, sekarang perjumpaan ini dalam hal yang sederhana sudah mulai menjadi masalah. Kita tidak bisa mengatakan di Indonesia sudah buruk sekali, tapi fenomena satu, dua seperti ini, ini memberi warning pada kita bahwa kondisi intoleransi sudah turun pada level masyarakat yang luas," kata Budhy. "Kalau sudah sampai level duduk bersebelahan antar-agama saja sudah menjadi masalah, itu sudah menjadi pertanda yang membahayakan sekali."
ia/trensosial-42942628?SThisF
lutvi20
Full Member of Junior Mechanic
Full Member of Junior Mechanic
Posts: 88
Joined: Mon Aug 07, 2017 7:06

Re: Kilas Balik Krisis 1998 & 2008 dan Dampaknya pada Ekonomi Indonesia Hingga Kini

Post by lutvi20 »

jwid wrote:sekarang lagi tren ini ya keliatannya

http://www.bbc.com/indonesia/trensosial ... 28?SThisFB

seorang pengguna media sosial yang mempersilakan seorang ibu berhijab untuk duduk di sebelahnya namun kemudian ditolak atas anggapan bahwa si pemberi kursi beragama Kristen, menjadi perbincangan di media sosial.
Pengamat menilai bahwa peristiwa ini adalah 'suatu pertanda membahayakan untuk kebhinnekaan'.
Cuitan dari @cho_ro itu disampaikan dalam rangkaian yang masing-masing sudah dibagikan lebih dari 1.000 dan lebih dari 2.600 kali dan disukai lebih dari 300 dan 500 kali.
Lompati Twitter pesan oleh @cho_ro
Hentikan Twitter pesan oleh @cho_ro
Lompati Twitter pesan 2 oleh @cho_ro
Hentikan Twitter pesan 2 oleh @cho_ro
"Saya harus bereaksi apa nih? Logika apa yang bisa membuatmu menolak (tawaran kursi dari) orang dengan kalimat 'saya Muslim'? Kalau dia bilang, 'oh, (tujuan) saya dekat', 'oh, saya sakit punggung', saya masih bisa jawab. Itu rasanya shock," kata pemilik akun @cho_ro, yang ingin disebut dengan nama akunnya saja kepada BBC Indonesia, Senin (05/02).
Jasa cuci khusus Muslim di Malaysia: 'Itu sifat ekstremis,' kata Sultan Johor
Natal: 'Hari ini kue pun sudah diradikal,' 'perlakuan 'diskriminatif' terhadap konsumen
Setelah cuitannya banyak dibagikan, @cho_ro mengatakan bahwa dia menerima komentar bukan hanya dari orang-orang yang membagikan pengalaman 'serupa', namun juga dari mereka yang meminta agar dia tidak menceritakan pengalamannya itu.
"Jangan diceritakan karena nanti memancing perseteruan. Posisinya adalah, saya tuh mayoritas lho, saya Muslim nih, saya bukan yang beneran Kristen, atau chinese. Saya aja yang mayoritas dibilang, 'oh nggak usah cerita', bayangin kalau saya benar minoritas," katanya.
Lompati Twitter pesan oleh @Radenaisar
Hentikan Twitter pesan oleh @Radenaisar
Lompati Twitter pesan oleh @vieroi
Hentikan Twitter pesan oleh @vieroi
Salah satu pengguna media sosial yang membagikan pengalaman yang kurang lebih serupa adalah Etna Fastiana lewat akun @etnafst yang mengatakan bahwa dia ditolak untuk naik Uber karena 'disangka Kristen dan cina'.
Lompati Twitter pesan oleh @etnafst
Hentikan Twitter pesan oleh @etnafst
Lompati Twitter pesan oleh @tantegrumpy
Hentikan Twitter pesan oleh @tantegrumpy
Kepada BBC Indonesia, Etna mengatakan bahwa kejadian itu dialaminya sekitar setahun lalu. "Tidak saya sampaikan ke Uber, karena waktu itu shock aja, bingung. Waktu itu cuma bingung karena kaget ada orang yang berpikir seperti itu, padahal saya muslim juga, bukan cina" ujar Etna.
"Seingat saya, kalau tidak salah memang lagi panas tentang isu pilkada DKI," kata Etna.
Dia sempat menceritakan pengalaman itu kepada ibunya yang juga "merasa kaget". "Ini hal paling absurd yang menimpa saya," tambahnya.
Twitter pesan oleh @dindadinda_: Ada juga nih, di kantor temen lagi butuh orang (karena ada yg resign) eh atasannya maunya yg muslim doonggg, gak mau yg kristen [emoji20]Hak cipta gambar @dindadinda_@DINDADINDA_
Lompati Twitter pesan oleh @EnZclopedia
Hentikan Twitter pesan oleh @EnZclopedia
Namun @cho_ro tak terlalu setuju jika insiden ini disebut sebagai ekses pilkada DKI.
Ekslusivisme disuburkan oleh Pilkada Jakarta
"Saya percaya ini oknum. Saya tidak percaya ini Indonesia kini, ini Indonesia dulu kayaknya, karena cerita-cerita (seperti ini) pernah baca, selentingan ada, tapi tidak pernah ketemu, ngalamin itu nggak pernah. Sekarang jadi terbuka karena ada media sosial," ujarnya.
Pengamat Islam dan pengajar Universitas Paramadina, Jakarta, Budhy Munawar Rahman mengatakan bahwa memang kondisi eksklusivisme dan puritanisme sudah ada sebelumnya di masyarakat Indonesia.
Namun kemudian elemen-elemen itu kemudian "disuburkan oleh pilkada DKI yang memang membawa isu SARA, agama, untuk politik".
"Sekarang ini ada kecenderungan yang tidak terbayangkan sebelumnya bahwa intoleransi itu ada di hal-hal yang kecil-kecil, sehari-hari, yang dulu tidak terpikirkan," kata Budhy.
Dari bani daster sampai IQ 200 sekolam, 'kamus nyinyir' berbagai istilah di medsos yang diperbarui
Penebangan pohon cemara di depan Masjid Agung Meulaboh, karena 'ketakutan'?
Istilah 'toleransi' dan 'intoleransi', menurut Budhy, biasanya akan merujuk pada hubungan antar-agama di tingkat isu nasional dan kontroversial, namun kini perkembangannya jadi masuk ke isu yang kecil dan sehari-hari.
Menurutnya ini terjadi karena selama ini toleransi lebih sering diwacanakan di tingkat elite, namun tidak dikembangkan di tingkat masyarakat dalam hal yang sejauh mungkin pada perjumpaan atau interaksi sosial.
"Contoh tadi itu kan perjumpaan, sekarang perjumpaan ini dalam hal yang sederhana sudah mulai menjadi masalah. Kita tidak bisa mengatakan di Indonesia sudah buruk sekali, tapi fenomena satu, dua seperti ini, ini memberi warning pada kita bahwa kondisi intoleransi sudah turun pada level masyarakat yang luas," kata Budhy. "Kalau sudah sampai level duduk bersebelahan antar-agama saja sudah menjadi masalah, itu sudah menjadi pertanda yang membahayakan sekali."
ia/trensosial-42942628?SThisF
Kl sy tdk berlebihan khawatir.
Menjelang pilkada kumpul2 ramai yg bicara issue perbedaan agama highlighted dengan tariff prime karena memang digiring untuk 1. spy tetap ikut calon A (sama kolom ktp)or 2. Spy mau ke consider calon B(beda kolom ktp).

And mass media bbg, ketik.com and else, they always loved to raise that, easiest way they making big money.
Cukup bikin anonim tolak kursi n taro di twitter trus bikin artikel, laku byk yg tanggapin n gain money.
Gak perlu bikin2 yang berbobot perlu research and expertise view spy laku.
halooo
Full Member of Senior Mechanic
Full Member of Senior Mechanic
Posts: 332
Joined: Sat Dec 28, 2013 23:45

Re: Kilas Balik Krisis 1998 & 2008 dan Dampaknya pada Ekonomi Indonesia Hingga Kini

Post by halooo »

newrubble wrote: Tue Feb 06, 2018 17:50 harapan sy 1 wkt kalo ada kesempatan bs jln jln ke indo 1 atau 2 hr sj dgn theme frozen in time ...... in all aspects thereof
Makjleb
martinnn
Member of Mechanic Engineer
Member of Mechanic Engineer
Posts: 2899
Joined: Mon Aug 17, 2015 6:32
Location: Jabodetabek
Daily Vehicle: Innova gen 1 vvti + Supra X 125 with Givi Top box

Re: Kilas Balik Krisis 1998 & 2008 dan Dampaknya pada Ekonomi Indonesia Hingga Kini

Post by martinnn »

sepertinya skrang indon lagi masuk dark age seperti di eropah dulu waktu urusan agama politik negara campur aduk :mky_03:
:big_biglaugh:
adityabp
New Member of Mechanic Engineer
New Member of Mechanic Engineer
Posts: 1224
Joined: Wed May 07, 2014 2:36

Re: Kilas Balik Krisis 1998 & 2008 dan Dampaknya pada Ekonomi Indonesia Hingga Kini

Post by adityabp »

nylekamin wrote: Tue Feb 06, 2018 15:23
adityabp wrote:
nylekamin wrote: Mon Feb 05, 2018 13:14 Ganti Pancasila dong om..
PANCASILA???? :big_biglaugh: :big_biglaugh: :big_biglaugh:
Demi sila 1, semua orang wajib memilih 1 dari 5/6 agama "resmi". Yg tidak mau, kagak dapet akte lahir/akte nikah --> melanggar sila 2.
Demi sila 3, yg tidak sepakat dgn Kong Harto diberangus/dilenyapkan/didiskriminasi --> melanggar sila 2 lagi.
Mas,baca putusan MK terbaru..
Disitu Aliran Kepercayaan bisa nyantumin di kolom agama KTP..dan Pancasila itu Dasar Negara, kalo kamu ganti yaa kamu ganti Indonesia juga namanya,as a state..
Sila Pertama itu menjiwai sila lainnya teruss sampe Sila Kelima, simpelnya ga ada Kemanusiaan Yg Adil Dan Beradab tanpa Ketuhanan YME..ehh kok malah belajar PPKn ginii..dulu wajah Pancasila begitu yaa krn dipimpin sama firaun jawa saja yg punya penafsiran tunggal,bukqn ideologinya yg salah. Sm aja kaya Islam dibawah Al Baghdadi, yaa isinya menggal kepala org aja tiap hari..

Skrg udah enak,kalo hak mu merasa dilanggar sm UU gugat ke MK, merasa dizalimi polisi lapor ke Kompolnas, PNS ada yg ga bener kerjanya lapor ke Ombudsman, Hakim ke KY, TNI ke POM TNI..laporan ga ditanggapi,ekspos di media..
Coba dulu, boro2 lapor,ngobrol2 di warkop aja udah dicyduk..thx to reformasi era!
Halah, udah lama diprotes sama penganut agama leluhur baru sekarang diputusin.
Kebayang gak udah berapa puluh tahun mereka hidup berumah tangga TANPA AKTE NIKAH??? Sama aja kumpul kebo donk!
Karena gak punya akte nikah, anak2xnya gak boleh punya akte lahir. Alias secara hukum anak2x mereka adalah ANAK HARAM!
Semua terjadi krn pengamalan PANCASILA. :big_weee: :big_weee: :big_weee:

Nah, sekarang udah diputusin Aliran Kepercayaan bisa masuk di kolom Agama KTP.
Yg ribet Departemen Kebudayaan krn harus mendata berapa banyak sih agama leluhur yg ada di tanah air?
Belum lagi problem statistik, yatu berkurangnya penganut agama resmi krn selama ini mereka terpaksa memilih salah satu agama resmi di KTP supaya urusan catatan sipil lancar. Kalo ini sih saya yakin bakal bikin gempar nantinya. :big_peace:
IGedeAmat
New Member of Mechanic Engineer
New Member of Mechanic Engineer
Posts: 1112
Joined: Wed Mar 15, 2017 9:14
Location: Tangerang
Daily Vehicle: Yamaha

Re: Kilas Balik Krisis 1998 & 2008 dan Dampaknya pada Ekonomi Indonesia Hingga Kini

Post by IGedeAmat »

di beberapa negara, ada yang ngakuin penganut pastafarian,
disini mungkin gak ya....
:big_peace:
User avatar
coklatMetalik
Member of Mechanic Engineer
Member of Mechanic Engineer
Posts: 2030
Joined: Fri Jun 24, 2016 11:26
Daily Vehicle: LGX

Re: Kilas Balik Krisis 1998 & 2008 dan Dampaknya pada Ekonomi Indonesia Hingga Kini

Post by coklatMetalik »

IMO NasAKom itu udh plg pas, ketiga2nya diberi kesempatan utk berkembang.....

Kalo liat kondisi skrg, org2 Nas dan org2 A saling serang. Org Nas menganggap org A anti pancasila & disuruh pulang ke arab. Org A malah tdk tau bedanya Nas dgn Kom, pokoknya semua kapir antek asing aseng...

Sorry kalo ada yg tersinggung :big_peace:
1979 Datsun GN620
1992 Toyota KF40
2000 Toyota KF82
User avatar
Joehard30
Full Member of Senior Mechanic
Full Member of Senior Mechanic
Posts: 327
Joined: Sun Feb 28, 2016 1:28

Re: Kilas Balik Krisis 1998 & 2008 dan Dampaknya pada Ekonomi Indonesia Hingga Kini

Post by Joehard30 »

coklatMetalik wrote: Wed Feb 07, 2018 3:50 IMO NasAKom itu udh plg pas, ketiga2nya diberi kesempatan utk berkembang.....

Kalo liat kondisi skrg, org2 Nas dan org2 A saling serang. Org Nas menganggap org A anti pancasila & disuruh pulang ke arab. Org A malah tdk tau bedanya Nas dgn Kom, pokoknya semua kapir antek asing aseng...

Sorry kalo ada yg tersinggung :big_peace:
Ga tepat om, Kl A nya NU sm MD yg mayoritas moderat2 aja, sohib sama orang2 nasionalis, kcuali MD nya Raiso bapak deformasi y 😂

Yg bahaya A yg lagi naik daun hasil import dr timteng yg dr tampangnya aja udah keliatan mukanya galak2, kopar kapir tiap hari, persis kelakuan DI/TII jaman dulu
Tertawalah sebelum tertawa itu dilarang
danielkt
Full Member of Junior Mechanic
Full Member of Junior Mechanic
Posts: 63
Joined: Sun Aug 17, 2014 7:43

Re: Kilas Balik Krisis 1998 & 2008 dan Dampaknya pada Ekonomi Indonesia Hingga Kini

Post by danielkt »

ah ic thanks,..sy baru tahu character/culture di sana spt itu..
local collaboration & less competition sy kira karena mungkin orientasinya sudah global/international ya om... dan locally sudah baik semua.

ini referensi sy bhw di sana juga konsep2 kanan diimplementasi, cmiiw

https://en.wikipedia.org/wiki/Nordic_model
di situ ada misalnya :
- Strong property rights, contract enforcement, and overall ease of doing business.
- Low barriers to free trade.
- Little product market regulation. Nordic countries rank very high in product market freedom according to OECD rankings

and again, sebenarnya sy ingin dapat argumen dan perspektif yg lebih baik,.kenapa ekonomy policy yg cenderung kanan itu jelek, apalagi untuk negara2 berkembang, bukan komen spt "wah ini pasti hasil brainwashed", atau "wah ini mau menggiring / ada agenda khusus"





Omnibus wrote: Tue Feb 06, 2018 13:38
danielkt wrote: Tue Feb 06, 2018 0:53 thanks alot om atas sharingnya...

so govt budgetnya memang ada & applicable untuk di sana ya, karena tax dari output economynya memang cukup..
sy sempat cek norway om, govt pension fund nya saja usd 1 trilyun dan terus bertumbuh,.. rasanya banyak yg ga nolak kalau ditawari pindah sana :)

kalau yg sy tangkap dari om, mereka rela karena benefit yg didapat & karena kondisi environment yg ekstrim jadi lebih "social".

sy juga ngeh bahwa bumn di beberapa negara memang besar & berhasil karena orientasi "compete global", termasuk di norway misalnya.

nah yg menarik bagi sy, bagaimana ekonomi di sana bisa tetap produktif om ? apa di sana "less competition" & outputnya tetap baik.

apa yg bikin spt itu ? apa karena historical memang character org sana sudah baik dan "do the best all the time" ?

dan apakah ini applicable di negara berkembang supaya bisa lebih cepat maju spt di sana ?

mungkin pertanyaan sy terlalu "serius" :), tapi sy harap om bisa kasi pandangan mengenai ini.
ibarat punya orang tua yg kaya + tdk pelit krn punya usaha banyak dan lancar, anak2nya sedikit dan pintar2 (meski manja ke ortunya). dibandingkan sj dgn disana, rasanya kebalikannya ya. ketika anaknya perlu maka ortu hadir. tdk spt disana kl org terpaksa tutup usaha krn bangkrut, ortunya bkn bantu malah tdk mau tau (bank loan defaulted, aset disita, jth miskin n tax hrs ttp bayar). ortu sm anak hrsnya sama2 memerlukan.

sy pernah cerita ttg competition, mrk competitive sensor hanya aktif di kancah international (products n services ataupun di bidang olahraga) sebab reputasi penting sekali buat mrk (lihat sj metrics country comparison, selalu diatas). kl di dalam negri adanya collaboration sebab disini ada suatu culture yg sebutannya "janten loven" atau "janten laki" silahkan gugel sendiri apa itu. yg ini agak sulit diterapkan di indo krn disana umumnya org tdk mau kalah n gengsian. kl kalah dlm material wealth takut dianggap gagal. kl disini yg menonjol malu hati meski mrk bisa beli sebetulnya. ditambah income n tax payment siapapun open-access adanya, bisa dilihat tetangga (yg usil). ya mungkin krn sdh terbiasa apapun equal.

level of responsibility org sini jauh diatas sampai hampir spt robot. secara karakter mmg beda, disana bnyk ramah tamah (small talks) disini ga ngomong kl ga perlu. disana sebutannya positive politeness, tegur sapa dianggap cara utk show friendliness. disini negative politeness, diam berarti menghargai personal space seseorang. efeknya tdk bnyk waktu terbuang utk small talks n productivity pasti tinggi.

bisa atau tdk dicopy paste kesana ... ya katanya dulu bisa. tp disini homogen (sdm edu level setara; no culture/racial barrier; secular) sedangkan disana begitu heterogen bnyk hal bisa jd barrier jd bhn keributan disundut sdkt aja (kesukuan, agama, politik) meski triak kencang nkri harga mati. sdm edu level dibandingkan dulu apa makin worse atau improve? yg jelas yg bisa bhs inggris makin sdkt kayanya, gmn mau maju org literature bnyknya bhs asing. maksud sy disana lapisan masyarakat begitu tersegmentasi sehingga yg msk kategori kompeten tentu bisa maju, yg krg kompeten ya mandeg. kl bicara 1 negara bisa maju atau ngga spt disini, ya berat, terlalu bnyk yg punya kepentingan pribadi n golongan.
newrubble
New Member of Mechanic Master
New Member of Mechanic Master
Posts: 7653
Joined: Fri Dec 07, 2012 3:22

Re: Kilas Balik Krisis 1998 & 2008 dan Dampaknya pada Ekonomi Indonesia Hingga Kini

Post by newrubble »

martinnn wrote: Wed Feb 07, 2018 2:02 sepertinya skrang indon lagi masuk dark age seperti di eropah dulu waktu urusan agama politik negara campur aduk :mky_03:
itu betul dlm arti ....... sy blm nemu (di jkt, trahir 2014) blajar agama (agama sy) tanpa hrs blajar wahhabism

pdhl hrs di bedakan:
blajar agama sy itu blajar percaya

blajar tauhid itu blajar aliran ultraconservative

smua yg sy liat di jkt (masaabodoh tempat lain saat itu) kena cuci otak trmsk anak anak di skolah semahal apapun ...... blajar intolerant ...... blajar supremacy
jwid
Full Member of Senior Mechanic
Full Member of Senior Mechanic
Posts: 426
Joined: Fri Apr 03, 2015 3:56

Re: Kilas Balik Krisis 1998 & 2008 dan Dampaknya pada Ekonomi Indonesia Hingga Kini

Post by jwid »

ah itu kan cuma media lagi cari uang dengan membesarkan isu , jadi jangan khawatir , seperti yang diatas ada yang omong gitu
dhanuindra
Full Member of Junior Mechanic
Full Member of Junior Mechanic
Posts: 104
Joined: Mon Nov 20, 2017 3:47
Location: semarang
Daily Vehicle: bhb2017

Re: Kilas Balik Krisis 1998 & 2008 dan Dampaknya pada Ekonomi Indonesia Hingga Kini

Post by dhanuindra »

adityabp wrote: Wed Feb 07, 2018 2:24
nylekamin wrote: Tue Feb 06, 2018 15:23
adityabp wrote: PANCASILA???? :big_biglaugh: :big_biglaugh: :big_biglaugh:
Demi sila 1, semua orang wajib memilih 1 dari 5/6 agama "resmi". Yg tidak mau, kagak dapet akte lahir/akte nikah --> melanggar sila 2.
Demi sila 3, yg tidak sepakat dgn Kong Harto diberangus/dilenyapkan/didiskriminasi --> melanggar sila 2 lagi.
Mas,baca putusan MK terbaru..
Disitu Aliran Kepercayaan bisa nyantumin di kolom agama KTP..dan Pancasila itu Dasar Negara, kalo kamu ganti yaa kamu ganti Indonesia juga namanya,as a state..
Sila Pertama itu menjiwai sila lainnya teruss sampe Sila Kelima, simpelnya ga ada Kemanusiaan Yg Adil Dan Beradab tanpa Ketuhanan YME..ehh kok malah belajar PPKn ginii..dulu wajah Pancasila begitu yaa krn dipimpin sama firaun jawa saja yg punya penafsiran tunggal,bukqn ideologinya yg salah. Sm aja kaya Islam dibawah Al Baghdadi, yaa isinya menggal kepala org aja tiap hari..

Skrg udah enak,kalo hak mu merasa dilanggar sm UU gugat ke MK, merasa dizalimi polisi lapor ke Kompolnas, PNS ada yg ga bener kerjanya lapor ke Ombudsman, Hakim ke KY, TNI ke POM TNI..laporan ga ditanggapi,ekspos di media..
Coba dulu, boro2 lapor,ngobrol2 di warkop aja udah dicyduk..thx to reformasi era!
Halah, udah lama diprotes sama penganut agama leluhur baru sekarang diputusin.
Kebayang gak udah berapa puluh tahun mereka hidup berumah tangga TANPA AKTE NIKAH??? Sama aja kumpul kebo donk!
Karena gak punya akte nikah, anak2xnya gak boleh punya akte lahir. Alias secara hukum anak2x mereka adalah ANAK HARAM!
Semua terjadi krn pengamalan PANCASILA. :big_weee: :big_weee: :big_weee:

Nah, sekarang udah diputusin Aliran Kepercayaan bisa masuk di kolom Agama KTP.
Yg ribet Departemen Kebudayaan krn harus mendata berapa banyak sih agama leluhur yg ada di tanah air?
Belum lagi problem statistik, yatu berkurangnya penganut agama resmi krn selama ini mereka terpaksa memilih salah satu agama resmi di KTP supaya urusan catatan sipil lancar. Kalo ini sih saya yakin bakal bikin gempar nantinya. :big_peace:
Maaf, untuk anak yang lahir di luar hubungan nikah tetap bisa memperoleh akte kelahiran karena akte kelahiran itu hak setiap warga negara

Secara hukum anak-anak tersebut adalah anak Ibu, hanya nama ibu yang ditulis dalam akte kelahiran.
newrubble
New Member of Mechanic Master
New Member of Mechanic Master
Posts: 7653
Joined: Fri Dec 07, 2012 3:22

Re: Kilas Balik Krisis 1998 & 2008 dan Dampaknya pada Ekonomi Indonesia Hingga Kini

Post by newrubble »

di indo kalo tdk punya agama yg diakui ya resiko nya kalo mati tdk bs di kubur krn tiap kuburan sdh di kavling mnrt agama

tdk bs kawin krn kawin hrs mnrt agama atau hrs percaya thd tuhan

tdk bs lulus primary edu krn salah 1 sarat lulus itu hrs lulus pelajaran agama

n masih byk lg yg "tdk bs"

sy selalu bilang ke mrk mrk (asyls) yg baru sampe / udah lama sampe tapi gagal secular disini ........ sono pergi ke indo kalo tdk bs berfikir secular (tolerance ke faham lain / non-faham) ..... krn suruh balik ke tempat asal kan tdk mgkn n tdk bole
adityabp
New Member of Mechanic Engineer
New Member of Mechanic Engineer
Posts: 1224
Joined: Wed May 07, 2014 2:36

Re: Kilas Balik Krisis 1998 & 2008 dan Dampaknya pada Ekonomi Indonesia Hingga Kini

Post by adityabp »

dhanuindra wrote: Wed Feb 07, 2018 7:40
adityabp wrote: Wed Feb 07, 2018 2:24
nylekamin wrote: Tue Feb 06, 2018 15:23 Mas,baca putusan MK terbaru..
Disitu Aliran Kepercayaan bisa nyantumin di kolom agama KTP..dan Pancasila itu Dasar Negara, kalo kamu ganti yaa kamu ganti Indonesia juga namanya,as a state..
Sila Pertama itu menjiwai sila lainnya teruss sampe Sila Kelima, simpelnya ga ada Kemanusiaan Yg Adil Dan Beradab tanpa Ketuhanan YME..ehh kok malah belajar PPKn ginii..dulu wajah Pancasila begitu yaa krn dipimpin sama firaun jawa saja yg punya penafsiran tunggal,bukqn ideologinya yg salah. Sm aja kaya Islam dibawah Al Baghdadi, yaa isinya menggal kepala org aja tiap hari..

Skrg udah enak,kalo hak mu merasa dilanggar sm UU gugat ke MK, merasa dizalimi polisi lapor ke Kompolnas, PNS ada yg ga bener kerjanya lapor ke Ombudsman, Hakim ke KY, TNI ke POM TNI..laporan ga ditanggapi,ekspos di media..
Coba dulu, boro2 lapor,ngobrol2 di warkop aja udah dicyduk..thx to reformasi era!
Halah, udah lama diprotes sama penganut agama leluhur baru sekarang diputusin.
Kebayang gak udah berapa puluh tahun mereka hidup berumah tangga TANPA AKTE NIKAH??? Sama aja kumpul kebo donk!
Karena gak punya akte nikah, anak2xnya gak boleh punya akte lahir. Alias secara hukum anak2x mereka adalah ANAK HARAM!
Semua terjadi krn pengamalan PANCASILA. :big_weee: :big_weee: :big_weee:

Nah, sekarang udah diputusin Aliran Kepercayaan bisa masuk di kolom Agama KTP.
Yg ribet Departemen Kebudayaan krn harus mendata berapa banyak sih agama leluhur yg ada di tanah air?
Belum lagi problem statistik, yatu berkurangnya penganut agama resmi krn selama ini mereka terpaksa memilih salah satu agama resmi di KTP supaya urusan catatan sipil lancar. Kalo ini sih saya yakin bakal bikin gempar nantinya. :big_peace:
Maaf, untuk anak yang lahir di luar hubungan nikah tetap bisa memperoleh akte kelahiran karena akte kelahiran itu hak setiap warga negara

Secara hukum anak-anak tersebut adalah anak Ibu, hanya nama ibu yang ditulis dalam akte kelahiran.
:mky_07: :mky_07: :mky_07:
Coba ente cek peraturan akte lahir buat anak yg lahir di luar hubungan nikah baru ada thn berapa?
Silahkan dipilih : 1970an? 1980an? 1990an? 2000an?