Kilas Balik Krisis 1998 & 2008 dan Dampaknya pada Ekonomi Indonesia Hingga Kini
Moderators: Ryan Steele, sh00t, r12qiSonH4ji, avantgardebronze, akbarfit
-
- New Member of Mechanic Engineer
- Posts: 1212
- Joined: Wed Dec 07, 2016 9:34
Re: Kilas Balik Krisis 1998 & 2008 dan Dampaknya pada Ekonomi Indonesia Hingga Kini
Daya beli menurun krn yg biasa malak korupsi skrg uda susah jaman terbuka gini
Ga bs lg patok harga minta segini segitu
Bisa2 direkam upload ke fb trus viral
Ga bs lg patok harga minta segini segitu
Bisa2 direkam upload ke fb trus viral
-
- Full Member of Mechanic Engineer
- Posts: 4384
- Joined: Sun Dec 08, 2013 16:05
- Location: CIPUTAT
- Daily Vehicle: ISUZU MU-X
Re: Kilas Balik Krisis 1998 & 2008 dan Dampaknya pada Ekonomi Indonesia Hingga Kini
secara statistic ekonomi tumbuh.
apa yg terlihat oleh massa adalah yg terkait kehidupan sehari hari spt pasar, ritel, mall, toko, dll ...
tapi big plant yg revenuenya naek kita gak aware
btw, zaman begini plg gampang bilang bisnis lagi susah, walo masih growth.
kalo berani bilang biz lagi bullish nanti banyak yg nodong..minta wang..nanya tax..dll..
mending ngaku (ikut ngaku ngaku) susah
apa yg terlihat oleh massa adalah yg terkait kehidupan sehari hari spt pasar, ritel, mall, toko, dll ...
tapi big plant yg revenuenya naek kita gak aware
btw, zaman begini plg gampang bilang bisnis lagi susah, walo masih growth.
kalo berani bilang biz lagi bullish nanti banyak yg nodong..minta wang..nanya tax..dll..
mending ngaku (ikut ngaku ngaku) susah
-
- Member of Mechanic Engineer
- Posts: 1327
- Joined: Mon Apr 20, 2009 6:17
Re: Kilas Balik Krisis 1998 & 2008 dan Dampaknya pada Ekonomi Indonesia Hingga Kini
Krisis 98 ===> USD IDR skrg 13300 belum bisa balik lg ke 2000
Krisis 08 ===> hutang amerika dan bbrp negara eropa meningkat tajam
next crisis ===> default hutang ???
Krisis 08 ===> hutang amerika dan bbrp negara eropa meningkat tajam
next crisis ===> default hutang ???
-
- New Member of Mechanic Master
- Posts: 7652
- Joined: Fri Dec 07, 2012 3:22
Re: Kilas Balik Krisis 1998 & 2008 dan Dampaknya pada Ekonomi Indonesia Hingga Kini
campaign session sama (3 - 12 months) post electoral .Whitevalentine wrote: Tue Jan 23, 2018 15:11 ...........
....
.............
Menurut pandangan om NR, momen yg perlu diwaspadai apakah saat pilpres 2019 ? Pilkada 2018 ? Apa ada kemungkinan 1998 crash terulang ?
Salam dari tanjung redeb om NR, gak tau nya om NR pernah visit tanjung redeb
ya kan dulu kiani kertas punya manufacturing site di sono (mangkajang) lengkap sama airstrip 1,734m panjang
-
- Full Member of Senior Mechanic
- Posts: 450
- Joined: Tue Jan 09, 2018 1:09
- Location: Jakarta
- Daily Vehicle: ex user EV yg balik ke ICE
Re: Kilas Balik Krisis 1998 & 2008 dan Dampaknya pada Ekonomi Indonesia Hingga Kini
baru nyadar kalo pertalit uda jadi 7600, rupanya naik gocap gocap dari 7500, 7550, lalu 7600...
maklum biasa ngecer... 70rb bisa jadi 2 hari a.k.a 120km
jadi suka ga perhatiin harga per liter di kolom kecil meteran pompa
psychological trick...
maklum biasa ngecer... 70rb bisa jadi 2 hari a.k.a 120km
jadi suka ga perhatiin harga per liter di kolom kecil meteran pompa
psychological trick...
Past :
1x1 XM 2023 | 1 Speed Direct Drive 26.7 kWh
Now :
2AZ-FE 2011
1x1 XM 2023 | 1 Speed Direct Drive 26.7 kWh
Now :
2AZ-FE 2011
-
- New Member of Mechanic Master
- Posts: 7652
- Joined: Fri Dec 07, 2012 3:22
Re: Kilas Balik Krisis 1998 & 2008 dan Dampaknya pada Ekonomi Indonesia Hingga Kini
avg.fuel price di tanahes per liter (0.25 us gallon) € 1.65 (roughly $7.5 per gallon)
di brussels € 1.60
di athens € 1.55
di latakia (syria) € 0.50 (official) and € 3.00 (real / black market)
di mogadishu (somalia) € 0.70 (official) and € 2.10 (real / black market)
di beirut (lebanon) €0.75
di djibouti € 1.70 (official) and € 2.00 (retail)
di kabul (afghan) € 0.50 (official) and € 1.00 (real / black market)
di donetsk (ukraine) € 0.70 (official) and € 3.00 (real / black market) and € 2.00 (from russian storage officers)
di kiev (ukraine) € 0.63
silakan bandingkan dgn di jkt n sorry out of topic
di brussels € 1.60
di athens € 1.55
di latakia (syria) € 0.50 (official) and € 3.00 (real / black market)
di mogadishu (somalia) € 0.70 (official) and € 2.10 (real / black market)
di beirut (lebanon) €0.75
di djibouti € 1.70 (official) and € 2.00 (retail)
di kabul (afghan) € 0.50 (official) and € 1.00 (real / black market)
di donetsk (ukraine) € 0.70 (official) and € 3.00 (real / black market) and € 2.00 (from russian storage officers)
di kiev (ukraine) € 0.63
silakan bandingkan dgn di jkt n sorry out of topic
-
- Member of Mechanic Engineer
- Posts: 1644
- Joined: Sun May 22, 2016 4:20
Re: Kilas Balik Krisis 1998 & 2008 dan Dampaknya pada Ekonomi Indonesia Hingga Kini
Mmmm anu om, menurut newbie cara bacanya bukan gitu.Joehard30 wrote: Tue Jan 23, 2018 12:34Apa contohnya yg GD n significant? conventional store yg mulai digilas digital store?
No hope buat conventional store, d us, jepang, mall2 jg mulai tiarap.
Kl bilang g tumbuh, oe g bisa percaya karena semua lembaga besar bilang secara makro beberapa taun tumbuh stagnan sekitar 5%. Kl beberapa sektor turun oe baru kemungkinan percaya
Harus dilihat dan dibandingkan dulu dengan angka sebelumnya.
Misal thn lalu pertumbuhan ekonomi 6%, tahun ini 5,4%. Ini bukan berarti ekonomi tumbuh 5,4%, tapi ekonomi turun 10% (0,6%) dibandingkan tahun lalu di angka 6% CMIIW

Entahlah, newbie bukan ahli statistik, yg pasti lihat kiri kanan sudah teriak2 semua sejak 2014. Dan newbie lebih khawatir sekarang drpd 2008, karena sekarang turunnya panjanggggg dan lamaaaaaa
-
- New Member of Mechanic Master
- Posts: 11778
- Joined: Tue Apr 08, 2008 10:12
Re: Kilas Balik Krisis 1998 & 2008 dan Dampaknya pada Ekonomi Indonesia Hingga Kini
sebetulnya harga bensin di indo termasuk murah ... std gaji yg kurang tinggi
-
- New Member of Mechanic Engineer
- Posts: 1109
- Joined: Sun Dec 23, 2012 2:30
Re: Kilas Balik Krisis 1998 & 2008 dan Dampaknya pada Ekonomi Indonesia Hingga Kini
Konon ada sebuah cerita: adalah sebuah kapal yang maha besar, setiap hari mengangkut penumpang dari pelabuhan A ke B. Anggap saja jumlah penumpang itu adalah GDP. Masalahnya, di kapal ini ada banyak kru yg bermain, sehingga banyak penumpang gelap. Jumlah penumpang yg dilaporkan ke kapten kapal tidak sama dengan jumlah penumpang yg sesungguhnya. Misalkan jumlah penumpang adalah 8000 orang, cuma dilaporkan ke kapten 4000 orang. Suatu hari terjadi pergantian kapten, oleh kapten yg baru diterapkan sistem yg sangat ketat sehingga sulit meloloskan penumpang gelap. Masalahnya, sistem baru tsb mengakibatkan biaya tiket menjadi naik - tidak terjangkau bagi calon penumpang. Akibatnya penumpang kapal berkurang, yg dulunya riil ada 8000 orang sekarang tinggal 6000 orang. Nah, sistem yg baru inipun tidak 100% menghilangkan kebocoran, kru kapal ternyata masih bisa bermain. Si kapten percaya bahwa sistemnya akan menaikkan omzet kapal. Para kru kapal yg selama ini bermain angka menghadapi dilema, kalau tidak ada kemajuan yg bisa dilaporkan ke kapten, bisa2 sistem diperketat lagi, mereka semua bisa gigit jari. Alhasil, mereka melaporkan ke kapten setelah sistem baru diterapkan, jumlah penumpang naik dari 4000 orang ke 5000 orang per hari.ginting wrote: Tue Jan 23, 2018 15:50 secara statistic ekonomi tumbuh.
apa yg terlihat oleh massa adalah yg terkait kehidupan sehari hari spt pasar, ritel, mall, toko, dll ...
tapi big plant yg revenuenya naek kita gak aware
btw, zaman begini plg gampang bilang bisnis lagi susah, walo masih growth.
kalo berani bilang biz lagi bullish nanti banyak yg nodong..minta wang..nanya tax..dll..
mending ngaku (ikut ngaku ngaku) susah
Dari cerita ini ada banyak sudut pandang:
- Si Kapten merasa berhasil, karena dia nggak tau kalau riilnya dulu 8000 orang. Berdasar laporan dulu penumpang cuma 4000 orang, sekarang kan naik jadi 5000 orang.
- Kru kapal: Mereka tau apa yg terjadi, karena memang mereka yg merancang semuanya. Tapi karena mereka curang, maka mereka diam saja, kalau bicara ketahuan nanti curangnya. Di dalam mereka tau masalahnya, tapi di luar mereka setuju2 aja sama si kapten.
- Yang terakhir adalah sudut pandang penumpang. Dulunya tiap hari ada 8000 orang lalu lalang di kapal sekarang tinggal 6000 orang. Penumpang2 ini yang merasakan kalau kapalnya tambah sepi. Tapi kan mereka nggak tau sistem, nggak satu penumpang pun yg pegang data riilnya. Jadi waktu ada penumpang2 yg ngobrol2 dengan kapten dan kru, dia bilang pak kapalnya tambah sepi nih. Si kapten bilang... datanya naik kok dari 4000 ke 5000 sepi gimana? Mungkin kamu saja yang jalan2 ke tempat sepi... makanya jalan2 nya ke tempat2 rame... biar ketemu orang2. Nah kru kapal semua sorak sorai... betul betul betul, memang faktanya tambah ramai kok. Si penumpang yg awam pun mulai merasa... iya juga ya, pasti lebih tau kapten dan kru kapal daripada saya yg awam, dia pun mulai cerita ke temen2 di kapal... eh kapalnya nggak sepi lho. Data menunjukkan jumlah penumpang naik. Jadilah kebingungan di kapal, terasa sepi tapi kalau lihat data tambah ramai... mana yg betul?
Itu sekedar cerita saja....
------------------------------------------------------------------------
Kembali ke dunia nyata. Yg baru2 ini terjadi polemik impor 500 ribu ton beras utk menjaga stabilitas harga beras. Pertanyaan awam: kalau ekonomi kita tumbuh cukup baik, tentunya daya beli naik. Kalau daya beli naik, mengapa harga beras ditekan supaya tidak naik? Kalau harga beras ditekan, penghasilan petani juga tertekan (padahal penghasilan petani yg jumlahnya jutaan itu tentu juga mempengaruhi daya beli). Kalau penghasilan sebagai petani memprihatinkan, kok ya buruh tani itu nggak cari pekerjaan lain yg lebih menjanjikan? Kemungkinan karena cari kerjaan lain susah (tapi kalau pertumbuhan ekonomi buagus, harusnya gampang dong cari kerja yg lebih baik?)
Harga di pasar bebas akan menuju ke equilibrium, ketika harga suatu komoditas naik (misal beras) maka akan banyak pemain yg masuk ke sektor itu. Semakin banyak pemain / produsen, semakin tinggi supply - akhirnya akan menekan harga jual. Siklus. Apa yg terjadi ketika harga mulai naik
tapi dipaksa turun (dengan impor)? Ya pemain2 nya nggak tambah malah bisa berkurang. Ini teori nya ya. Tapi tampaknya terjadi, kalau kita mulai defisit beras, itu artinya jadi petani nggak enak.
Memang ada pendapat lain, bahwa sekarang ekonomi beralih ke online. Jadi nggak perlu toko lagi. Memang betul. Tapi bukan berarti nggak perlu pabrik, gudang, logistik, komunikasi, dll. Data manufaktur kita di q3 2017 menunjukkan kapasitas produksi terpakai di 75% (cmiiw), artinya nggak ada demand... bisa produksi 100 kok cuma bikin 75. Dari sini keliatan demand memang lemah. Belum angka konsumsi listrik dan energi, indikator2 lain. Ya itu tadi cerita di atas, silakan dicerna, semoga bisa membantu memahami apa yg sdg tjd.
-
- Full Member of Senior Mechanic
- Posts: 524
- Joined: Mon Aug 26, 2013 5:50
Re: Kilas Balik Krisis 1998 & 2008 dan Dampaknya pada Ekonomi Indonesia Hingga Kini
Kalo dikatain krisis, kenapa yg order mitsu xpander berjibun ampe antri 5 bln
Santai dijalan, nikmati hidup.
-
- Full Member of Mechanic Engineer
- Posts: 3044
- Joined: Sat Aug 05, 2017 12:00
- Location: Tangerang Selatan
- Daily Vehicle: Delman
Re: Kilas Balik Krisis 1998 & 2008 dan Dampaknya pada Ekonomi Indonesia Hingga Kini
Kalau ini ya soalnya acuannya minyak dunia kan, by overnight udah US$ 64.75/barrel .. saat saya nulis ini ada di US$ 64.51. Ya wajar sih naik om.

-
- Full Member of Senior Mechanic
- Posts: 450
- Joined: Tue Jan 09, 2018 1:09
- Location: Jakarta
- Daily Vehicle: ex user EV yg balik ke ICE
Re: Kilas Balik Krisis 1998 & 2008 dan Dampaknya pada Ekonomi Indonesia Hingga Kini
in exception of iceland, rerata yg om BI mention itu third world country(ies) semua yg kondisinya rawan conflict entah vertikal, horisontal, diagonal, radial... (lol)newrubble wrote: Tue Jan 23, 2018 18:57 avg.fuel price di tanahes per liter (0.25 us gallon) € 1.65 (roughly $7.5 per gallon)
di brussels € 1.60
di athens € 1.55
di latakia (syria) € 0.50 (official) and € 3.00 (real / black market)
di mogadishu (somalia) € 0.70 (official) and € 2.10 (real / black market)
di beirut (lebanon) €0.75
di djibouti € 1.70 (official) and € 2.00 (retail)
di kabul (afghan) € 0.50 (official) and € 1.00 (real / black market)
di donetsk (ukraine) € 0.70 (official) and € 3.00 (real / black market) and € 2.00 (from russian storage officers)
di kiev (ukraine) € 0.63
silakan bandingkan dgn di jkt n sorry out of topic
so, the comparison is fair enough... hahaha...
Past :
1x1 XM 2023 | 1 Speed Direct Drive 26.7 kWh
Now :
2AZ-FE 2011
1x1 XM 2023 | 1 Speed Direct Drive 26.7 kWh
Now :
2AZ-FE 2011
-
- Member of Mechanic Engineer
- Posts: 2899
- Joined: Mon Aug 17, 2015 6:32
- Location: Jabodetabek
- Daily Vehicle: Innova gen 1 vvti + Supra X 125 with Givi Top box
Re: Kilas Balik Krisis 1998 & 2008 dan Dampaknya pada Ekonomi Indonesia Hingga Kini
lepas 1998 kebebasan berexpresi dengan munculnya tabloid dan majalah semi [cencored]....lepas 2008 beda 180 derajat dengan moral police dan extremist dimana mana

-
- Full Member of Mechanic Engineer
- Posts: 4384
- Joined: Sun Dec 08, 2013 16:05
- Location: CIPUTAT
- Daily Vehicle: ISUZU MU-X
Re: Kilas Balik Krisis 1998 & 2008 dan Dampaknya pada Ekonomi Indonesia Hingga Kini
Ha ha ha...nice explanation oom gandalf.g4ndalf wrote: Tue Jan 23, 2018 21:11Konon ada sebuah cerita: adalah sebuah kapal yang maha besar, setiap hari mengangkut penumpang dari pelabuhan A ke B. Anggap saja jumlah penumpang itu adalah GDP. Masalahnya, di kapal ini ada banyak kru yg bermain, sehingga banyak penumpang gelap. Jumlah penumpang yg dilaporkan ke kapten kapal tidak sama dengan jumlah penumpang yg sesungguhnya. Misalkan jumlah penumpang adalah 8000 orang, cuma dilaporkan ke kapten 4000 orang. Suatu hari terjadi pergantian kapten, oleh kapten yg baru diterapkan sistem yg sangat ketat sehingga sulit meloloskan penumpang gelap. Masalahnya, sistem baru tsb mengakibatkan biaya tiket menjadi naik - tidak terjangkau bagi calon penumpang. Akibatnya penumpang kapal berkurang, yg dulunya riil ada 8000 orang sekarang tinggal 6000 orang. Nah, sistem yg baru inipun tidak 100% menghilangkan kebocoran, kru kapal ternyata masih bisa bermain. Si kapten percaya bahwa sistemnya akan menaikkan omzet kapal. Para kru kapal yg selama ini bermain angka menghadapi dilema, kalau tidak ada kemajuan yg bisa dilaporkan ke kapten, bisa2 sistem diperketat lagi, mereka semua bisa gigit jari. Alhasil, mereka melaporkan ke kapten setelah sistem baru diterapkan, jumlah penumpang naik dari 4000 orang ke 5000 orang per hari.ginting wrote: Tue Jan 23, 2018 15:50 secara statistic ekonomi tumbuh.
apa yg terlihat oleh massa adalah yg terkait kehidupan sehari hari spt pasar, ritel, mall, toko, dll ...
tapi big plant yg revenuenya naek kita gak aware
btw, zaman begini plg gampang bilang bisnis lagi susah, walo masih growth.
kalo berani bilang biz lagi bullish nanti banyak yg nodong..minta wang..nanya tax..dll..
mending ngaku (ikut ngaku ngaku) susah
Dari cerita ini ada banyak sudut pandang:
- Si Kapten merasa berhasil, karena dia nggak tau kalau riilnya dulu 8000 orang. Berdasar laporan dulu penumpang cuma 4000 orang, sekarang kan naik jadi 5000 orang.
- Kru kapal: Mereka tau apa yg terjadi, karena memang mereka yg merancang semuanya. Tapi karena mereka curang, maka mereka diam saja, kalau bicara ketahuan nanti curangnya. Di dalam mereka tau masalahnya, tapi di luar mereka setuju2 aja sama si kapten.
- Yang terakhir adalah sudut pandang penumpang. Dulunya tiap hari ada 8000 orang lalu lalang di kapal sekarang tinggal 6000 orang. Penumpang2 ini yang merasakan kalau kapalnya tambah sepi. Tapi kan mereka nggak tau sistem, nggak satu penumpang pun yg pegang data riilnya. Jadi waktu ada penumpang2 yg ngobrol2 dengan kapten dan kru, dia bilang pak kapalnya tambah sepi nih. Si kapten bilang... datanya naik kok dari 4000 ke 5000 sepi gimana? Mungkin kamu saja yang jalan2 ke tempat sepi... makanya jalan2 nya ke tempat2 rame... biar ketemu orang2. Nah kru kapal semua sorak sorai... betul betul betul, memang faktanya tambah ramai kok. Si penumpang yg awam pun mulai merasa... iya juga ya, pasti lebih tau kapten dan kru kapal daripada saya yg awam, dia pun mulai cerita ke temen2 di kapal... eh kapalnya nggak sepi lho. Data menunjukkan jumlah penumpang naik. Jadilah kebingungan di kapal, terasa sepi tapi kalau lihat data tambah ramai... mana yg betul?
Itu sekedar cerita saja....
------------------------------------------------------------------------
Kembali ke dunia nyata. Yg baru2 ini terjadi polemik impor 500 ribu ton beras utk menjaga stabilitas harga beras. Pertanyaan awam: kalau ekonomi kita tumbuh cukup baik, tentunya daya beli naik. Kalau daya beli naik, mengapa harga beras ditekan supaya tidak naik? Kalau harga beras ditekan, penghasilan petani juga tertekan (padahal penghasilan petani yg jumlahnya jutaan itu tentu juga mempengaruhi daya beli). Kalau penghasilan sebagai petani memprihatinkan, kok ya buruh tani itu nggak cari pekerjaan lain yg lebih menjanjikan? Kemungkinan karena cari kerjaan lain susah (tapi kalau pertumbuhan ekonomi buagus, harusnya gampang dong cari kerja yg lebih baik?)
Harga di pasar bebas akan menuju ke equilibrium, ketika harga suatu komoditas naik (misal beras) maka akan banyak pemain yg masuk ke sektor itu. Semakin banyak pemain / produsen, semakin tinggi supply - akhirnya akan menekan harga jual. Siklus. Apa yg terjadi ketika harga mulai naik
tapi dipaksa turun (dengan impor)? Ya pemain2 nya nggak tambah malah bisa berkurang. Ini teori nya ya. Tapi tampaknya terjadi, kalau kita mulai defisit beras, itu artinya jadi petani nggak enak.
Memang ada pendapat lain, bahwa sekarang ekonomi beralih ke online. Jadi nggak perlu toko lagi. Memang betul. Tapi bukan berarti nggak perlu pabrik, gudang, logistik, komunikasi, dll. Data manufaktur kita di q3 2017 menunjukkan kapasitas produksi terpakai di 75% (cmiiw), artinya nggak ada demand... bisa produksi 100 kok cuma bikin 75. Dari sini keliatan demand memang lemah. Belum angka konsumsi listrik dan energi, indikator2 lain. Ya itu tadi cerita di atas, silakan dicerna, semoga bisa membantu memahami apa yg sdg tjd.
jadi ingat cerita KRL sebelum Jonan...penumpang penuh di dalam..penuh di atap...tapi rugi mulu (katanya)...karena banyak yg bayar di atas...wkwkwk...
akhirnya disterilkan itu stasiun..tp masih pakai kertas...masih juga bisa lolos..
skrg dibuat sistem kartu..susah bagi kru/satpam untuk bermain...kantong kempes...
makanya banyak juga yg mengeluh enakan system dulu...
dulu naek di kabin, kumpulin 2000 per orang, ada ketua kelompoknya...nyetor ke masinis/kru..naeknya dari kabin masinis..
back to cerita fiksi oom diatas, mungkin bagi si Captain adalah angka ril yg dilaporkan, itu yg lebih penting (karena ujung ujungnya itu yg masuk ke kas negara)...
-
- New Member of Mechanic Engineer
- Posts: 601
- Joined: Mon Oct 02, 2017 10:20
- Location: Jakarta
Re: Kilas Balik Krisis 1998 & 2008 dan Dampaknya pada Ekonomi Indonesia Hingga Kini
98, walaupun krisis, karena pendidikan cinta tanah air masih dididik sejak dini, masih banyak yg konsumsi produk lokal, 2008 kesini entah kenapa pendidikan2 cinta tanah air dilenyapkan dan calon penerus bangsa kita sangat hobi posting konsumsi barang2 impor
-
- Member of Mechanic Engineer
- Posts: 1432
- Joined: Mon Nov 15, 2010 10:28
- Daily Vehicle: K24 RM3
Re: Kilas Balik Krisis 1998 & 2008 dan Dampaknya pada Ekonomi Indonesia Hingga Kini
Itu sih masuknya ke bidang pendidikan, ya udah tau kan tiap ganti menteri ganti kebijakan, padahal kan pendidikan butuh waktu lama untuk adaptasi tiap ada kebijakan baru (UN yg beda2, kurikulum yg tidak sesuai dengan kemampuan sekolah dan anak karena disamaratakan). Jadi sekolah waktunya sudah habis tersita buat ngurusin itu, dan kurang memperhatikan pendidikan karakter. Fokusnya ya cuma UN UN UN aja, kan sering anak2 bilang sekolah 3 tahun cuma ditentukan 3 hari..casabalancas wrote: Wed Jan 24, 2018 2:35 98, walaupun krisis, karena pendidikan cinta tanah air masih dididik sejak dini, masih banyak yg konsumsi produk lokal, 2008 kesini entah kenapa pendidikan2 cinta tanah air dilenyapkan dan calon penerus bangsa kita sangat hobi posting konsumsi barang2 impor
-
- New Member of Mechanic Engineer
- Posts: 917
- Joined: Thu Feb 04, 2010 8:44
Re: Kilas Balik Krisis 1998 & 2008 dan Dampaknya pada Ekonomi Indonesia Hingga Kini
Saya ingetnya wkt krisis 98 itu byk tipe2 mbl yg bagus tp lesu penjualannya, jd skrg nyari unit 2nd nya dikit barang nya , misal all new corolla 1.8 th 98, ferio th 98, new eyes 320 th 98. Mgkn ad yg pny data penjualan mbl di indonesia th 98 compare sama th 96-97
-
- Full Member of Senior Mechanic
- Posts: 524
- Joined: Mon Aug 26, 2013 5:50
Re: Kilas Balik Krisis 1998 & 2008 dan Dampaknya pada Ekonomi Indonesia Hingga Kini
Inget thn 98 diphk, punya duit cuma 20jt, masukin ke Bank Bumi Daya, bunga net +/- 500rb/bulan.
Santai dijalan, nikmati hidup.
-
- Member of Junior Mechanic
- Posts: 37
- Joined: Sun Feb 26, 2017 0:46
- Location: Makassar
- Daily Vehicle: Jazz
Re: Kilas Balik Krisis 1998 & 2008 dan Dampaknya pada Ekonomi Indonesia Hingga Kini
Bayangkan tahun itu, ada uang 2 milyar, bunga 50 jt / bulan.. Lalu bunganya dideposito lagi.. Betul kata einstein, keajaiban dunia nomor 8 adalah bunga uangpatrickstar wrote:Inget thn 98 diphk, punya duit cuma 20jt, masukin ke Bank Bumi Daya, bunga net +/- 500rb/bulan.
-
- Full Member of Senior Mechanic
- Posts: 439
- Joined: Wed Dec 16, 2015 2:27
Re: Kilas Balik Krisis 1998 & 2008 dan Dampaknya pada Ekonomi Indonesia Hingga Kini
Coba jalan2 ke foodcourt mall alam sutra, padahal dikepit gedung2 kantor dan universitas and apartemen, pada tutup semua sisa yg gede2 kyk kfc doner kebab.
Toko2 di mall alsut jg tutup satu2. Tp online shop yg jual mukena dan sejenis nya donk, selalu ranking 1 di shopee dan online market lain nya. Panen raya
Gofood jg cetak rekor tertinggi tahun 2017.
Cuman shifting aja deh dr konvensional ke online.
Toko2 di mall alsut jg tutup satu2. Tp online shop yg jual mukena dan sejenis nya donk, selalu ranking 1 di shopee dan online market lain nya. Panen raya
Gofood jg cetak rekor tertinggi tahun 2017.
Cuman shifting aja deh dr konvensional ke online.
-
- Member of Senior Mechanic
- Posts: 236
- Joined: Tue Jan 23, 2018 18:10
- Location: West-east java
- Daily Vehicle: Owl and three diamond
Re: Kilas Balik Krisis 1998 & 2008 dan Dampaknya pada Ekonomi Indonesia Hingga Kini
Dan cencorship serta [cencored] Tv show, untung ada satu channel nubie itu tiba2 muncul dengan modal guede, sekarang udh terkenal bgt, mirip gayanya wuling strike pasar indomartinnn wrote: Wed Jan 24, 2018 1:44 lepas 1998 kebebasan berexpresi dengan munculnya tabloid dan majalah semi [cencored]....lepas 2008 beda 180 derajat dengan moral police dan extremist dimana mana
White owl : CX5 2.5 touring'13
Two black three diamond: ANPS dakar'17 and Mirage exceed'12
Two black three diamond: ANPS dakar'17 and Mirage exceed'12
-
- Visitor
- Posts: 9
- Joined: Fri Mar 03, 2017 21:21
Re: Kilas Balik Krisis 1998 & 2008 dan Dampaknya pada Ekonomi Indonesia Hingga Kini
Cakep nih ilustrasinyag4ndalf wrote: Tue Jan 23, 2018 21:11Konon ada sebuah cerita: adalah sebuah kapal yang maha besar, setiap hari mengangkut penumpang dari pelabuhan A ke B. Anggap saja jumlah penumpang itu adalah GDP. Masalahnya, di kapal ini ada banyak kru yg bermain, sehingga banyak penumpang gelap. Jumlah penumpang yg dilaporkan ke kapten kapal tidak sama dengan jumlah penumpang yg sesungguhnya. Misalkan jumlah penumpang adalah 8000 orang, cuma dilaporkan ke kapten 4000 orang. Suatu hari terjadi pergantian kapten, oleh kapten yg baru diterapkan sistem yg sangat ketat sehingga sulit meloloskan penumpang gelap. Masalahnya, sistem baru tsb mengakibatkan biaya tiket menjadi naik - tidak terjangkau bagi calon penumpang. Akibatnya penumpang kapal berkurang, yg dulunya riil ada 8000 orang sekarang tinggal 6000 orang. Nah, sistem yg baru inipun tidak 100% menghilangkan kebocoran, kru kapal ternyata masih bisa bermain. Si kapten percaya bahwa sistemnya akan menaikkan omzet kapal. Para kru kapal yg selama ini bermain angka menghadapi dilema, kalau tidak ada kemajuan yg bisa dilaporkan ke kapten, bisa2 sistem diperketat lagi, mereka semua bisa gigit jari. Alhasil, mereka melaporkan ke kapten setelah sistem baru diterapkan, jumlah penumpang naik dari 4000 orang ke 5000 orang per hari.ginting wrote: Tue Jan 23, 2018 15:50 secara statistic ekonomi tumbuh.
apa yg terlihat oleh massa adalah yg terkait kehidupan sehari hari spt pasar, ritel, mall, toko, dll ...
tapi big plant yg revenuenya naek kita gak aware
btw, zaman begini plg gampang bilang bisnis lagi susah, walo masih growth.
kalo berani bilang biz lagi bullish nanti banyak yg nodong..minta wang..nanya tax..dll..
mending ngaku (ikut ngaku ngaku) susah
Dari cerita ini ada banyak sudut pandang:
- Si Kapten merasa berhasil, karena dia nggak tau kalau riilnya dulu 8000 orang. Berdasar laporan dulu penumpang cuma 4000 orang, sekarang kan naik jadi 5000 orang.
- Kru kapal: Mereka tau apa yg terjadi, karena memang mereka yg merancang semuanya. Tapi karena mereka curang, maka mereka diam saja, kalau bicara ketahuan nanti curangnya. Di dalam mereka tau masalahnya, tapi di luar mereka setuju2 aja sama si kapten.
- Yang terakhir adalah sudut pandang penumpang. Dulunya tiap hari ada 8000 orang lalu lalang di kapal sekarang tinggal 6000 orang. Penumpang2 ini yang merasakan kalau kapalnya tambah sepi. Tapi kan mereka nggak tau sistem, nggak satu penumpang pun yg pegang data riilnya. Jadi waktu ada penumpang2 yg ngobrol2 dengan kapten dan kru, dia bilang pak kapalnya tambah sepi nih. Si kapten bilang... datanya naik kok dari 4000 ke 5000 sepi gimana? Mungkin kamu saja yang jalan2 ke tempat sepi... makanya jalan2 nya ke tempat2 rame... biar ketemu orang2. Nah kru kapal semua sorak sorai... betul betul betul, memang faktanya tambah ramai kok. Si penumpang yg awam pun mulai merasa... iya juga ya, pasti lebih tau kapten dan kru kapal daripada saya yg awam, dia pun mulai cerita ke temen2 di kapal... eh kapalnya nggak sepi lho. Data menunjukkan jumlah penumpang naik. Jadilah kebingungan di kapal, terasa sepi tapi kalau lihat data tambah ramai... mana yg betul?
Itu sekedar cerita saja....
------------------------------------------------------------------------
Kembali ke dunia nyata. Yg baru2 ini terjadi polemik impor 500 ribu ton beras utk menjaga stabilitas harga beras. Pertanyaan awam: kalau ekonomi kita tumbuh cukup baik, tentunya daya beli naik. Kalau daya beli naik, mengapa harga beras ditekan supaya tidak naik? Kalau harga beras ditekan, penghasilan petani juga tertekan (padahal penghasilan petani yg jumlahnya jutaan itu tentu juga mempengaruhi daya beli). Kalau penghasilan sebagai petani memprihatinkan, kok ya buruh tani itu nggak cari pekerjaan lain yg lebih menjanjikan? Kemungkinan karena cari kerjaan lain susah (tapi kalau pertumbuhan ekonomi buagus, harusnya gampang dong cari kerja yg lebih baik?)
Harga di pasar bebas akan menuju ke equilibrium, ketika harga suatu komoditas naik (misal beras) maka akan banyak pemain yg masuk ke sektor itu. Semakin banyak pemain / produsen, semakin tinggi supply - akhirnya akan menekan harga jual. Siklus. Apa yg terjadi ketika harga mulai naik
tapi dipaksa turun (dengan impor)? Ya pemain2 nya nggak tambah malah bisa berkurang. Ini teori nya ya. Tapi tampaknya terjadi, kalau kita mulai defisit beras, itu artinya jadi petani nggak enak.
Memang ada pendapat lain, bahwa sekarang ekonomi beralih ke online. Jadi nggak perlu toko lagi. Memang betul. Tapi bukan berarti nggak perlu pabrik, gudang, logistik, komunikasi, dll. Data manufaktur kita di q3 2017 menunjukkan kapasitas produksi terpakai di 75% (cmiiw), artinya nggak ada demand... bisa produksi 100 kok cuma bikin 75. Dari sini keliatan demand memang lemah. Belum angka konsumsi listrik dan energi, indikator2 lain. Ya itu tadi cerita di atas, silakan dicerna, semoga bisa membantu memahami apa yg sdg tjd.

-
- Full Member of Senior Mechanic
- Posts: 426
- Joined: Fri Apr 03, 2015 3:56
Re: Kilas Balik Krisis 1998 & 2008 dan Dampaknya pada Ekonomi Indonesia Hingga Kini
dari sudut pandang investor berarti serem juga ya kalo invest besar besar disini baru jalan 10taunan lalu di enyahkan begitu sajamartinnn wrote: Wed Jan 24, 2018 1:44 lepas 1998 kebebasan berexpresi dengan munculnya tabloid dan majalah semi [cencored]....lepas 2008 beda 180 derajat dengan moral police dan extremist dimana mana
-
- Full Member of Senior Mechanic
- Posts: 450
- Joined: Tue Jan 09, 2018 1:09
- Location: Jakarta
- Daily Vehicle: ex user EV yg balik ke ICE
Re: Kilas Balik Krisis 1998 & 2008 dan Dampaknya pada Ekonomi Indonesia Hingga Kini
father (inlaw) termasuk yg nikmati masa masa ini, sampai kebeli sebidang tanah di major road depan RSI Madiun...hanya gara2 USD dan bunga deposito melambungpatrickstar wrote: Wed Jan 24, 2018 4:05 Inget thn 98 diphk, punya duit cuma 20jt, masukin ke Bank Bumi Daya, bunga net +/- 500rb/bulan.
Past :
1x1 XM 2023 | 1 Speed Direct Drive 26.7 kWh
Now :
2AZ-FE 2011
1x1 XM 2023 | 1 Speed Direct Drive 26.7 kWh
Now :
2AZ-FE 2011
-
- New Member of Mechanic Master
- Posts: 7652
- Joined: Fri Dec 07, 2012 3:22
Re: Kilas Balik Krisis 1998 & 2008 dan Dampaknya pada Ekonomi Indonesia Hingga Kini
buat dijual lg n cari spread ....... byk juga kan yg udah jual pdhl tombol lampu di mana blm pd hafal ....... ada juga yg fikir mumpung harga blm naik........ tdk usah mobil ya itu bensin mau pd naik sj last minute pd antre spt besok tdk ada yg jualan lgpatrickstar wrote: Tue Jan 23, 2018 23:38 Kalo dikatain krisis, kenapa yg order mitsu xpander berjibun ampe antri 5 bln