Ad blocker detected: Our website is made possible by displaying online advertisements to our visitors. Please consider supporting us by disabling your ad blocker on our website.
Eh om tukang polling lagi. Urutan ane: nissan-suzuki-toyota. Cukup memuaskan pakainnya. Nissan skrg service nya bagus, suzuki ada produk bagus dgn harga menarik, toyota klo ane mau main aman. Itu merek mobil yg mau ane beli n untuk pake harian. Klo merek angan2 ya banyaaak
Last edited by Harchi on Sat Nov 18, 2017 12:30, edited 1 time in total.
Harchi wrote: Sat Nov 18, 2017 12:27
Eh om tukang polling lagi. Urutan ane: nissan-suzuki-toyota. Cukup memuaskan pakainnya. Nissan skrg service nya bagus, suzuki ada produk bagus dgn harga menarik, toyota klo ane mau main aman. Itu merek mobil yg mau ane beli n untuk pake harian. Klo merek angan2 ya banyaaak
Dari dulu hanya sedan Toyota yang sanggup dibeli, di tahun 2015 pakai SUV merek Honda lalu di jual. Beli lagi sedan Toyota lagi.
Alasan: itu mobil faham betul kondisi yang punya, gak buat susah owner nya. Selebihnya gak ada. Tidak peduli di bilang fanboy Toyota, kalau beli mobil lain hanya menghabiskan waktu saja. Suka beli, bosan ya tukar baru.
GM (bisa Cadillac, Chevrolet, atau GMC; kalau Buick tidak ada yang cocok mobil2nya) dan Nissan (karena punya Z34 dan sebelumnya Z33 dan D23). Yang ketiga, agak susah karena gw gak punya brand loyalty. Sekarang ini ada merk ketiga yg gw punya, Toyota ('7 Matrix alias Corolla wagon), tapi ini berfungsi sebagai kurban belajar setir anak dan bukan "pilihan". Dibeli karena harganya cuma USD900 dan anak gw mau belajar setir pakai transmisi manual, sayang kalau pakai mobil2 lainnya di garasi. Biar Toyotanya yang habis koplingnya dan tabrak/serempet kanan-kiri-depan-belakang.
Merk ketiga ini variabel, tapi umumnya merk Eropa, terutama Jerman, dihindari karena faktor biaya perawatan. Kadang2 mikir mau punya mobil yang tipenya terfokus ke arah kompetisi seperti Ariel Atom; spartan, enteng, simpel tanpa banyak elektronik, dan rewarding dibawa kencang.
Tom
"PRIK NSD"
"WAHJUDI"
"POS VETT"
"YELO NEK"
"AINT YRS"
1. Innova 2 KD. Soalnya pakai solar murah gak rewel. Mesin cukup kuat. Innova yang 2 GD masih belum tahu kualitasnya.
2. Honda Mobilio atau Jazz
3. Isuzu mungkin yah karena tidak merepotkan.
Intinya beli mobil yang tidak merepotkan pemiliknya
Toyota : reliability & fungsional, paling cocok u/ di indo masa bodo dgn fitur, fun to drive dkk.
Honda : handling yg ( masih ) enak u/ yg sedan & hatchback, sorry yg jenis lmpv & lcgc ga masuk itungan enak, di rpm tinggi makin bertenaga & makin enak disiksa, reliability bagus.
BMW : ( asal unit sehat & terawat ) belum setir mobil ini = belum tau artinya driving pleasure.
Last edited by setsuka09 on Sat Nov 18, 2017 14:08, edited 2 times in total.
Suzuki, bandel dan servisnya nggak memberatkan
Mercedes-Benz, nyaman, servis banyak spesialisnya ( jakarta bandung )
Toyota, khusus di camry, benchmark of reliability ( di luar )
Kalo brand semata
Honda
Mazda
Err... yg ketiga ini agak sulit, antara mitsubishi, nissan, atau toyota, mungkin kl brand thok sedikit condong ke mitsubishi kali yaa
Kalo 2 diatas sudah jelas alasannya. Fun to drive. Sisanya lebih ke subjektif sih, memang suka mitsu dari kecil jadi even though skrg mitsu gak se-fun to drive honda & mazda tapi okelah. Mungkin toyota bisa jd fun to drive saat mobil2 TNGA-based sudah menjamur disini.
1. Subaru
2. Mazda
3. Ford
Alasannya: mereka mengajarkan kita, bagaimana dan seperti apa seharusnya mobil yg fullspec itu.....karena sejak kecil kita terbiasa dgn mobil2 yg spec down nan trondol semua.....
1. Porsche, dulu saya agak skeptis dengan porsche karena saya berpikir kalau sportcar itu harus penuh akan drama alias harus sekalian mobil italy. Setelah saya akhirnya nyetir porsche saya mengerti kenapa orang luar sangat fanatik sama porsche, ini mobil yang sangat fun to drive tanpa mengorbankan reliabilitasnya. Kadang2 saya bingung bisa menciptakan mobil dengan balance yang sempurna dengan konfigurasi yang tidak wajar.
2. Chevy, alasannya dari tahun 2008 pakai 2 mobil brand ini as a daily car, sejauh ini lebih memuaskan dari mobil jepang, value for money, cukup reliable, sparepart ga pernah indent, part juga awet, bengkel ga pernah antri, dan perawatan ga semahal yg dibayangkan.
3. BMW, alasannya mobil ini masih masuk akal dan termasuk praktis namun kualitas berkendaranya hampir mirip sportcar