Perilaku pengemudi di Indonesia dan korelasinya dengan pendidikan masa kecil

Ingin membahas hal-hal umum mengenai mobil dan otomotif, silakan bahas disini...

Moderators: Ryan Steele, sh00t, r12qiSonH4ji, avantgardebronze, akbarfit

User avatar
PRBS
Member of Mechanic Engineer
Member of Mechanic Engineer
Posts: 2308
Joined: Sun Mar 06, 2011 14:00

Re: Perilaku pengemudi di Indonesia dan korelasinya dengan pendidikan masa kecil

Post by PRBS »

iwansiagian wrote: Wed Nov 01, 2017 5:59
PRBS wrote:
iwansiagian wrote: Wed Nov 01, 2017 5:20 Inti nya sih tetep jalur kanan itu hanya di pakai untuk mendahului saja, setelah selesai langsung masuk lagi ke kiri apabila situasi nya sudah aman.

Yang banyak bikin sebel itu jalur kiri nya kosong tapi dia tetap paling kanan.

Paling enak sih liat youtube nya di autobahn, gimana mereka bawa mobil speed 200 up tapi habis mendahului masuk langsung ke jalur kanan lagi.

Dan kalo mau bicara aturan dua duanya ga bener. Satu melanggar jalur peruntukan, satu lagi speed limit.
Ga dong om.. yang saya bold, yg nyetir dengan speed sesuai peraturan ya ga akan salah.. kan dia di lajur paling kencang sesuai aturan di toll.. yaitu maks 100kmh.. yg jelas salah, ya yg nyetir tapi melebihi batas speed requirement... trus nyuruh orang yg patuh peraturan untuk minggir?

Beda kasus dengan autobahn.. dia masuk area “no speed limit”.. jadi yaa awareness mereka termasuk bagus.. coba di highway di UK, dia ada speed limit (70mph) dan semua patuh dengan speed limitnya (termasuk yg di fastlane)

Unless highway di indo no speed limit semua..
Jalur kiri nya kosong ga waktu dia speed 100 km/jam?

Itu persoalan nya.. Yang banyak di masalah kan kejadian disini kan gitu. Kiri kosong dia ga kiri.. Di klaksonin atau di dim marah.

-cut kepanjangan soalny-
Hahaha yang saya bold.. mau jalur kiri kosong atau tidak, tetap yg speed 100kpj itu tidak salah om.. yg salah yaa yg ngotot pingin overtaking di speed yg ga sesuai requirement..

Jujur, saya pribadi sering loh nyetir di speed above 120kpj.. tapi kalo didepan saya ada yg nyetir di lane 1 dengan speed sudah 90-100kmh, ya saya yg ngalaah.. cari jalur lain untuk nyalip.. toh saya yg salah kenapa nyetir langgar aturan maksimum kecepatan..

Makanya saya sependapat dengan yg om haris bilang itu.. yaa pribadi orang beda2 sih.
iwansiagian
Full Member of Senior Mechanic
Full Member of Senior Mechanic
Posts: 437
Joined: Sat Jan 12, 2008 12:45
Location: Bekasi
Daily Vehicle: ANKI 2GD-2019

Re: Perilaku pengemudi di Indonesia dan korelasinya dengan pendidikan masa kecil

Post by iwansiagian »

PRBS wrote:
iwansiagian wrote: Wed Nov 01, 2017 5:59
PRBS wrote: Ga dong om.. yang saya bold, yg nyetir dengan speed sesuai peraturan ya ga akan salah.. kan dia di lajur paling kencang sesuai aturan di toll.. yaitu maks 100kmh.. yg jelas salah, ya yg nyetir tapi melebihi batas speed requirement... trus nyuruh orang yg patuh peraturan untuk minggir?

Beda kasus dengan autobahn.. dia masuk area “no speed limit”.. jadi yaa awareness mereka termasuk bagus.. coba di highway di UK, dia ada speed limit (70mph) dan semua patuh dengan speed limitnya (termasuk yg di fastlane)

Unless highway di indo no speed limit semua..
Jalur kiri nya kosong ga waktu dia speed 100 km/jam?

Itu persoalan nya.. Yang banyak di masalah kan kejadian disini kan gitu. Kiri kosong dia ga kiri.. Di klaksonin atau di dim marah.

-cut kepanjangan soalny-
Hahaha yang saya bold.. mau jalur kiri kosong atau tidak, tetap yg speed 100kpj itu tidak salah om.. yg salah yaa yg ngotot pingin overtaking di speed yg ga sesuai requirement..

Jujur, saya pribadi sering loh nyetir di speed above 120kpj.. tapi kalo didepan saya ada yg nyetir di lane 1 dengan speed sudah 90-100kmh, ya saya yg ngalaah.. cari jalur lain untuk nyalip.. toh saya yg salah kenapa nyetir langgar aturan maksimum kecepatan..

Makanya saya sependapat dengan yg om haris bilang itu.. yaa pribadi orang beda2 sih.
Nah itu dia haha..
Ketika cari jalur lain untuk menyalip kita jadi salah juga.. Tidak boleh menyalip dari kiri.. Bingung kan.

Makanya pemahaman pemakaian jalur itu juga sangat penting
User avatar
PRBS
Member of Mechanic Engineer
Member of Mechanic Engineer
Posts: 2308
Joined: Sun Mar 06, 2011 14:00

Re: Perilaku pengemudi di Indonesia dan korelasinya dengan pendidikan masa kecil

Post by PRBS »

iwansiagian wrote: Wed Nov 01, 2017 6:18
PRBS wrote:
iwansiagian wrote: Wed Nov 01, 2017 5:59 Jalur kiri nya kosong ga waktu dia speed 100 km/jam?

Itu persoalan nya.. Yang banyak di masalah kan kejadian disini kan gitu. Kiri kosong dia ga kiri.. Di klaksonin atau di dim marah.

-cut kepanjangan soalny-
Hahaha yang saya bold.. mau jalur kiri kosong atau tidak, tetap yg speed 100kpj itu tidak salah om.. yg salah yaa yg ngotot pingin overtaking di speed yg ga sesuai requirement..

Jujur, saya pribadi sering loh nyetir di speed above 120kpj.. tapi kalo didepan saya ada yg nyetir di lane 1 dengan speed sudah 90-100kmh, ya saya yg ngalaah.. cari jalur lain untuk nyalip.. toh saya yg salah kenapa nyetir langgar aturan maksimum kecepatan..

Makanya saya sependapat dengan yg om haris bilang itu.. yaa pribadi orang beda2 sih.
Nah itu dia haha..
Ketika cari jalur lain untuk menyalip kita jadi salah juga.. Tidak boleh menyalip dari kiri.. Bingung kan.

Makanya pemahaman pemakaian jalur itu juga sangat penting
Kalau saya lebih setuju, untuk toll yg panjang dan boring lebih baik dibuatkan versi autobahn (no speed limit).. misal tol cipali.. cipularang.. kalau mentok di 100kpj sesuai requirement, bosan loh.. malah jadi ngantuk hehe
VIPSERIES
Member of Senior Mechanic
Member of Senior Mechanic
Posts: 254
Joined: Tue May 05, 2015 1:19
Location: Shangri-La Residences

Re: Perilaku pengemudi di Indonesia dan korelasinya dengan pendidikan masa kecil

Post by VIPSERIES »

b8099ok wrote: Wed Nov 01, 2017 5:58

Semenjak @vipseries pasang toet" om,...
Matamu :snipersmile:
Aldirx270
Full Member of Junior Mechanic
Full Member of Junior Mechanic
Posts: 68
Joined: Thu Jun 04, 2015 7:22

Re: Perilaku pengemudi di Indonesia dan korelasinya dengan pendidikan masa kecil

Post by Aldirx270 »

Sorry oot...kalo perbedaan jalur sama lajur apa yak?
:mky_01:
User avatar
Merovingian
Full Member of Junior Mechanic
Full Member of Junior Mechanic
Posts: 110
Joined: Fri Apr 14, 2006 9:53

Re: Perilaku pengemudi di Indonesia dan korelasinya dengan pendidikan masa kecil

Post by Merovingian »

Sepengetahuan saya untuk batas maksimal kecepatan di jalan tol tiap ruas tol berbeda, tiap daerah juga beda

Ada ruas tol yang ada rambunya maks 100 km/jam, ada yang ndak ada rambunya... belum ada peraturan yang jelas untuk kecepatan maksimum

Menurut PP nomer 15 tahun 2005, kecepatan jalan tol minimum 80 km/jam (antar kota), untuk jalan tol dalam kota batas minimum 60 km/jam

Masih menurut PP tersebut lajur sebelah kanan hanya untuk kendaraan yang lebih cepat dari kendaraan di lajur kirinya

Ndak ada PP yang mengatur kecepatan maksimum di tol cmiiw
User avatar
rajapb
Full Member of Senior Mechanic
Full Member of Senior Mechanic
Posts: 435
Joined: Thu Nov 26, 2015 16:27

Re: Perilaku pengemudi di Indonesia dan korelasinya dengan pendidikan masa kecil

Post by rajapb »

Hmm cucok untuk jadi judul skripsi :mky_02:
iwansiagian
Full Member of Senior Mechanic
Full Member of Senior Mechanic
Posts: 437
Joined: Sat Jan 12, 2008 12:45
Location: Bekasi
Daily Vehicle: ANKI 2GD-2019

Re: Perilaku pengemudi di Indonesia dan korelasinya dengan pendidikan masa kecil

Post by iwansiagian »

Aldirx270 wrote:Sorry oot...kalo perbedaan jalur sama lajur apa yak?
:mky_01:[/quote lajur kayaknya kata yang bener untuk jalan tol :mky_01:
Last edited by iwansiagian on Wed Nov 01, 2017 6:49, edited 1 time in total.
User avatar
Bulgogi
New Member of Mechanic Engineer
New Member of Mechanic Engineer
Posts: 916
Joined: Tue Mar 08, 2016 12:16

Re: Perilaku pengemudi di Indonesia dan korelasinya dengan pendidikan masa kecil

Post by Bulgogi »

Omnibus wrote:Bukan cuma latar blkg pendidikan tp sdh terlalu banyak orang ..... kepadatan pasti menghasilkan chaos
Betul om.. jakarta udah ga sehat..
Rencana pindah ibukota harus segera di realisasikan.. biar pusat ekonomi pindah.. biar orang daerah atau fresh graduate gak nyari kerja di Jakarta lagi..
carl
Full Member of Senior Mechanic
Full Member of Senior Mechanic
Posts: 365
Joined: Tue Dec 31, 2013 14:57
Daily Vehicle: transjakarta

Re: Perilaku pengemudi di Indonesia dan korelasinya dengan pendidikan masa kecil

Post by carl »

Merovingian wrote: Wed Nov 01, 2017 6:45 Sepengetahuan saya untuk batas maksimal kecepatan di jalan tol tiap ruas tol berbeda, tiap daerah juga beda

Ada ruas tol yang ada rambunya maks 100 km/jam, ada yang ndak ada rambunya... belum ada peraturan yang jelas untuk kecepatan maksimum

Menurut PP nomer 15 tahun 2005, kecepatan jalan tol minimum 80 km/jam (antar kota), untuk jalan tol dalam kota batas minimum 60 km/jam

Masih menurut PP tersebut lajur sebelah kanan hanya untuk kendaraan yang lebih cepat dari kendaraan di lajur kirinya

Ndak ada PP yang mengatur kecepatan maksimum di tol cmiiw
Permenhub 111 pasal 3 ayat 4..
PM111.JPG
You do not have the required permissions to view the files attached to this post.
User avatar
PRBS
Member of Mechanic Engineer
Member of Mechanic Engineer
Posts: 2308
Joined: Sun Mar 06, 2011 14:00

Re: Perilaku pengemudi di Indonesia dan korelasinya dengan pendidikan masa kecil

Post by PRBS »

Aldirx270 wrote: Wed Nov 01, 2017 6:44 Sorry oot...kalo perbedaan jalur sama lajur apa yak?
:mky_01:
Googling aja ada kok.
2B6705B8-CF44-46B9-99B6-FBD9A2683407.gif
Jalur itu yg ada pemisah median jalan.. misal : jalur motor, jalur mobil, jalur cepat dan jalur lambat.
Contoh kongkrit : jalan protokol di sudirman, ada jalur motor/lambat dan jalur cepatnya..

Pemisah median jalan bisa berupa island2 yg ada taman hijaunya, atau hanya trotoar kecil.

Lajur itu yg tidak ada pemisah median jalan.. misal : lajur 1,2 dan 3 di toll.. dkk..
You do not have the required permissions to view the files attached to this post.
saridin
Member of Senior Mechanic
Member of Senior Mechanic
Posts: 262
Joined: Fri Oct 17, 2014 3:36

Re: Perilaku pengemudi di Indonesia dan korelasinya dengan pendidikan masa kecil

Post by saridin »

2016 kemarin sy nonton boys2men di prambanan. sesaat setelah belok kiri dr jalan solo menuju gerbang parkir, langsung kena macet panjang banget, pepet2an dg mobil depan dan belakang. dan dari jauh ane melihat ada satu mobil yg terjebak dikiri jalan mau putar balik..., tak satupun mobil yang mau kasih jalan... termasuk sy :ungg:

tapi begitu sy lewat, mobil belakang saya persis, dengan baik hati berhenti dan kasih jalan pada mobil malang tersebut untuk nyeberang...
mobil belakang sy yang berhenti itu adalah mercy...

saya benar2 malu, kenapa bukan sy tadi yg berhenti..., :mky_01: apa mungkin krn belum layak punya mercy???

sejak kejadian itu, kalo mobil yg minta jalan, selalu ane kasih.....
|ertelu gx 13||miras glx 14|
newrubble
New Member of Mechanic Master
New Member of Mechanic Master
Posts: 7653
Joined: Fri Dec 07, 2012 3:22

Re: Perilaku pengemudi di Indonesia dan korelasinya dengan pendidikan masa kecil

Post by newrubble »

Bulgogi wrote: Tue Oct 31, 2017 12:54
martinnn wrote:Masa kecil cuma diajarin agama agama Dan agama
Ajaran agama kan tujuannya mulia.. biar seorang anak tumbuh kembang dgn attitude yang baik..

Nah, kalo masih berantem ya jgn salahkan agamanya.. salahkan pengajarnya..
justru (sy liat..... sy alami......sampai detik ini)
negara negara dgn agama yg kuat
jadi tukang brantem
biang kerok sana sini
ahir nya
penduduk nya kabur sana sini

jalanan mrk
macro eco mrk
smua brantakan....kalo ribut tuhan disebut sebut

salahin manusia nya? tentu sj ..... krn di indo sy n byk org lain dr kecil sampai kerdil diajarin bgitu
pdhl faham nya yg salah
guru guru nya para pengajar n penganjur faham itu yg pd salah .....
masa guru itu manusia .....
masa murit tdk punya otak u tau mana benar/salah

ga percaya? ya gpp ..... sy ma'lum
jwid
Full Member of Senior Mechanic
Full Member of Senior Mechanic
Posts: 426
Joined: Fri Apr 03, 2015 3:56

Re: Perilaku pengemudi di Indonesia dan korelasinya dengan pendidikan masa kecil

Post by jwid »

kenapa gak kabur aja ke indo, nanti jadi wan besar disini dikelilingi bidadari
akbrn
Full Member of Senior Mechanic
Full Member of Senior Mechanic
Posts: 396
Joined: Tue Sep 26, 2017 7:38

Re: Perilaku pengemudi di Indonesia dan korelasinya dengan pendidikan masa kecil

Post by akbrn »

newrubble wrote:
Bulgogi wrote: Tue Oct 31, 2017 12:54
martinnn wrote:Masa kecil cuma diajarin agama agama Dan agama
Ajaran agama kan tujuannya mulia.. biar seorang anak tumbuh kembang dgn attitude yang baik..

Nah, kalo masih berantem ya jgn salahkan agamanya.. salahkan pengajarnya..
justru (sy liat..... sy alami......sampai detik ini)
negara negara dgn agama yg kuat
jadi tukang brantem
biang kerok sana sini
ahir nya
penduduk nya kabur sana sini

jalanan mrk
macro eco mrk
smua brantakan....kalo ribut tuhan disebut sebut

salahin manusia nya? tentu sj ..... krn di indo sy n byk org lain dr kecil sampai kerdil diajarin bgitu
pdhl faham nya yg salah
guru guru nya para pengajar n penganjur faham itu yg pd salah .....
masa guru itu manusia .....
masa murit tdk punya otak u tau mana benar/salah

ga percaya? ya gpp ..... sy ma'lum
Menurut sy, mungkin lebih tepatnya pemahaman tiap individu yg terlalu berlebihan (bahkan menjurus kpd kesalahan) terhadap suatu ajaran agama tertentu.

Sedikit cerita. Banyak tmn2 sy yg mengikuti gerakan hijrah skrg ini. Sebenarnya banyak sisi positifnya dr mengikuti gerakan tsb (bagi teman2 sy).

Namun sy jd merasa agak kurang nyaman untuk bergaul spt dulu kala sebelum mereka hijrah, karena mereka mulai "mengatur" kehidupan sy sedikit demi sedikit. Contohnya spt :
- Tdk boleh mendengarkan musik (padahal nasyid jg musik)
- Tdk boleh membeli barang2 yg diinginkan (karena menurut mereka barang2 tsb akan di hisab di akhirat)
- Bagi laki2 tdk boleh berambut gondrong (memanjangkan jenggot diwajibkan)
- Bagi wanita wajah harus ditutup menggunakan burqa?? (Menurut mereka karena wajah wanita menggoda pandangan lelaki)
- Tdk boleh menabung di bank dgn sistem konvensional (menurut mereka riba & bisa menggiring kita ke neraka).
Dan sebagainya. (Sy malas ketiknya krn banyak sekali yg dilarang)

Mungkin sy cerita agak berlebihan, tp ya spt itulah keadaan nya skrg. Sehingga sy hrs sedikit jaga jarak & mengambil sisi positifnya sj.

Ya mungkin bermulai dari hal2 kecil spt inilah, bisa membuat seseorang tsb "merasa paling benar" yg bisa berakibat kpd "kehancuran" spt yg mr. NR td bahas.
User avatar
josomba
Full Member of Mechanic Engineer
Full Member of Mechanic Engineer
Posts: 3044
Joined: Sat Aug 05, 2017 12:00
Location: Tangerang Selatan
Daily Vehicle: Delman

Re: Perilaku pengemudi di Indonesia dan korelasinya dengan pendidikan masa kecil

Post by josomba »

Wah di atas2 kok mulai melebar2 sedikit nyinggung agama.

Menurut saya pribadi balik intinya ke orangnya, lingkungan sekitar...dan bisa juga pengaruh orang tua-nya. Masalah utamanya sih cuman karena tidak adanya kesadaran dalam MENGANTRI. Itu aja sih. Nah masalah lainnya dari "ketidakbiasaan" antri ini udah terlalu mendarah daging di orang Indonesia. Mungkin orang tua sudah mengajarkan tapi lihat lingkungan teman2nya pada doyan serobot dalam antrian apapun akhirnya jadi terbiasa. Kebawa lah dalam menyetir, nanti baru sadar kalo ada kejadian ga mengenakkan. Kalo dari orang tua, orang tuanya sendiri yang memberi contoh tidak baik. Salah satu contoh budaya tidak baik di luar berita postingan TS adalah ortu bangga kalau anaknya bisa naik motor sendiri (padahal belum punya SIM). Saya kira cerita ortu bangga ini cuman dibuat2, tapi ternyata setelah dengar cerita lgsg dari beberapa orang yang lingkungan sekitarnya kek gitu ya kaget sendiri.

DI lain sisi, budaya berlalu lintas juga ga jelas sih diajarkannya di kita. Pelajaran lalu lintas keknya juga ga gitu dijelaskan, anehnya pas ujian teori sim soal2 mengenai gerak tangan pak polisi, kasus mobil di perempatan dll dikeluarkan semua di soal. Saya ga tau nih ya, cuman modal baca2 n nanya, spertinya di luar negeri memang ada kelas teori dulu kalo ga salah ya sebelum ambil SIM? Nah Indo keknya butuh kek gitu juga sih biar tau gimana sih budaya berlalu lintas dengan baik.
Image
motormatic
New Member of Senior Mechanic
New Member of Senior Mechanic
Posts: 130
Joined: Fri Feb 28, 2014 6:39

Re: Perilaku pengemudi di Indonesia dan korelasinya dengan pendidikan masa kecil

Post by motormatic »

ini yang ga pernah orang sadar, di jalan tol, lajur kanan HANYA UNTUK MENDAHULUI, selesai mendahului, segeralah minggir....
adityamurti
Member of Junior Mechanic
Member of Junior Mechanic
Posts: 34
Joined: Sat Aug 26, 2017 11:42

Re: Perilaku pengemudi di Indonesia dan korelasinya dengan pendidikan masa kecil

Post by adityamurti »

perihal kebanggan ortu bs belikan kendaraan (R4 / R2) padahal si anak yg masih dibawah umur sangat banyak terjadi di lingkungan saya om

anak lulus SD, dibelikan R2 ortunya
ortu cerita sana sini dgn bangga jk anaknya bs naik motor terbaru dan dibelikan cash

mirisnya, sering papasan sama itu bocah boncengan bertiga (tentu tanpa helm) wara wiri betot gas

sering jg saya sampaikan ke ortu jk si anak lewat depan rumah dgn kondisi "ngawur" dan tggpannya "yorapopo" dan "cahnom"

faktor pendidikan (rendah) yg tdk imbang dgn kondisi ekonomi (berada) dibumbui faktor gengsi (tinggi) antar tetangga disini masih kental sangat, maklum desa.. hehe
User avatar
PRBS
Member of Mechanic Engineer
Member of Mechanic Engineer
Posts: 2308
Joined: Sun Mar 06, 2011 14:00

Re: Perilaku pengemudi di Indonesia dan korelasinya dengan pendidikan masa kecil

Post by PRBS »

motormatic wrote: Wed Nov 01, 2017 10:27 ini yang ga pernah orang sadar, di jalan tol, lajur kanan HANYA UNTUK MENDAHULUI, selesai mendahului, segeralah minggir....
As long cruising speed di lane 1-nya sudah sesuai peraturan maksimum speed limit di toll mah, sah2 aja jalan di lajur kanan.. kecuali cruising speed di lajur kanan dibawah speed limit (misal 60-80kpj).. ya sudah seharusny balik ke lane 2..



Tapi kalo saya pribadi, kalo line 2 udah kosong.. mending balik ke line 2 cruisingnya hahaha.. lebih enak
ransyah1234
New Member of Mechanic Engineer
New Member of Mechanic Engineer
Posts: 561
Joined: Sun Nov 23, 2014 5:25

Re: Perilaku pengemudi di Indonesia dan korelasinya dengan pendidikan masa kecil

Post by ransyah1234 »

Tats wrote: Tue Oct 31, 2017 13:01 Contoh sederhananya, coba ngantri di minimarket
Pasti setidaknya pernah diserobot orang, dan kasirnya tetap melayani juga
Menurut saya selain pendidikan, etika kebanyakan orang sini juga kurang
Etika saat face to face aja ga ada
Bagaimana saat berkendara di jalan?
...
beberapa kali saya begitu, antrian sudah panjang dan ada yang nyerobot saya ingatkan "pak/bu, antrinya kan disana"
dijawab "oh iya ya? saya ga tau"
!@#$%^&*(
udah gitu yang belakang saya tiba2 bilang "silakan duluan pak/bu, sebelum saya gapapa"

1. pembiaran
2. itu yang bilang silakan, ga nanya yang di belakangnya emang gapapa diserobot? peduli amat deh, saya bayar terus pergi

haha...
User avatar
Bulgogi
New Member of Mechanic Engineer
New Member of Mechanic Engineer
Posts: 916
Joined: Tue Mar 08, 2016 12:16

Re: Perilaku pengemudi di Indonesia dan korelasinya dengan pendidikan masa kecil

Post by Bulgogi »

newrubble wrote: justru (sy liat..... sy alami......sampai detik ini)
negara negara dgn agama yg kuat
jadi tukang brantem
biang kerok sana sini
ahir nya
penduduk nya kabur sana sini

jalanan mrk
macro eco mrk
smua brantakan....kalo ribut tuhan disebut sebut

salahin manusia nya? tentu sj ..... krn di indo sy n byk org lain dr kecil sampai kerdil diajarin bgitu
pdhl faham nya yg salah
guru guru nya para pengajar n penganjur faham itu yg pd salah .....
masa guru itu manusia .....
masa murit tdk punya otak u tau mana benar/salah

ga percaya? ya gpp ..... sy ma'lum
Betul om.. kalo bicara realisasi ajaran agama sebenernya gak ada yg ideal di dunia ini.. yg beragama & ga beragama juga sama2 punya peluang bikin kerusuhan sana sini..

Tapi hakikat dasar agama itu kan sbg kompas moral kehidupan.. kalo ada negara berbasis agama suka bikin rusuh ya salahkan manusianya.. bisa krna mereka salah memahami, bisa juga salah penerapan..

Titik sentralnya di manusia.. bukan agamanya.. kalo baca kitab kitab.. semua ajaran agama mengajarkan kebaikan.. yg bikin rusuh itu ego manusianya..
Tats
Full Member of Senior Mechanic
Full Member of Senior Mechanic
Posts: 364
Joined: Sun Oct 01, 2017 5:36

Re: Perilaku pengemudi di Indonesia dan korelasinya dengan pendidikan masa kecil

Post by Tats »

Speed limit itu kalau di beberapa negara maju sebenarnya hanya jadi acuan
Mayoritas negara menetapkan kecepatan maksimal 70 mph atau sekitar 120 kmh
Berdasarkan pengalaman saya, aturan di luar ga strict seperti bayangan kita
Kita masih diperbolehkan melaju di kecepatan 70-75 mph dengan pertimbangan kita bukan lanehogger
Acuan speed limit 70 mph itu menjaga supaya rata2 mengemudi dengan kecepatan mirip2, kisaran 60-70 mph
Acuan tersebut menjaga agar ga ada yang mengemudi hanya 40mph atau malah sampai 100mph
Yang penting kecepatan masih wajar, its ok

Bayangkan aja kalo peraturan ini sangat strict
Misal kita mau mendahului mobil yang kecepatan 95 kmh
Bayangkan kita harus berapa lama di fastlane dengan kecepatan tepat 100kmh buat mendahului 1 mobil saja
Lalu yang benar bagaimana?
iwansiagian wrote: Wed Nov 01, 2017 4:20
efendyou wrote:Jangankan di luaran sana....
Di sm ini aja, saya baca banyak yg masih nga tau aturan.
Jalur toll paling kanan itu peraturannya utk nyalip bukan sekedar fastlane!!!!
Kl anda jalan 180 pun, kl saya jalan 250 anda WAJIB minggir ke jalur sebelah kiri
Iyaa bener banget.. Jalur paling kanan hanya untuk mendahului. Setelah selesai kembali ke kiri lagi.
Om iwansiagian dan om efendyou punya contoh cara berkendara yang benar
Jika ada yang mau mendahului anda, maka secepat mungkin kita pindah lajur kiri (tentunya jika anda tidak sedang mendahului ya)
Mau melanggar speed limit atau tidak, jika lebih lambat dan memang jalanan kosong, kita harus minggir
As simple as that
Urusan pelanggaran speed limit itu urusan polisi, bukan kita
Kalau kita yang ngurus hal2 tsb, ya itu namanya main hakim sendiri
Kita sebagai pengguna hanya dituntut menghormati orang lain, untuk menjaga keselamatan diri sendiri dan orang lain
imanoff
Member of Senior Mechanic
Member of Senior Mechanic
Posts: 199
Joined: Sun Oct 01, 2017 12:40

Re: Perilaku pengemudi di Indonesia dan korelasinya dengan pendidikan masa kecil

Post by imanoff »

Menurut saya ada pemahaman mendasar yang mungkin dilupakan oleh pengguna jalan raya belakangan ini.

Pertama.

Motor/mobil kita memang adalah barang pribadi. Kita bisa ngelakuin apa saja terhadap motor/mobil kita sendiri. Mau modifikasi, ngebut, jalan pelan, ngedrift, jungkir balik dsb silakan saja. Lha wong itu punya sendiri.

Tapi, jalan raya adalah barang publik yang dipergunakan dan dimanfaatkan bersama-sama. Walaupun kita menggunakan motor/mobil sendiri, selama kita berada di jalan raya, tetap saja kita harus toleransi dan be considerate.

Kedua.

Apapun yang kita lakukan di jalan raya, bisa berpotensi membahayakan tidak hanya diri sendiri, tetapi juga orang lain. Kalau saya ngebut dan terjadi selip, bukan saya saja yang bisa celaka, orang lain juga kena dampaknya. Kalau saya nggak menyalakan lampu di malam hari, bukan saya yang bisa celaka, orang lain juga.

Sering terjadi kita sudah berhati-hati, kecepatan sesuai aturan, ada di lajur yang benar, tapi tiba-tiba diseruduk kendaraan lain dari samping/belakang. Udah gitu, kita pula yang disalahkan (biasanya kalau berhadapan dengan pengendara motor).

Ketiga.

Memotong jalan orang lain, jalan lambat di lajur cepat (lane hogger), parkir sembarangan, bahkan menyerobot masuk jalur busway sesungguhnya sama saja mengambil hak orang lain. Nggak beda dengan nyolong, jambret, copet, atau korupsi; walau dalam skala yang lebih kecil.

Maka kalau ada orang yang teriak "ganyang koruptor" tapi ia sendiri masih suka ambil jalur busway, lantas apa bedanya? Maling teriak maling ini sih.

Keempat.

Bisa mengendarai motor/mobil tidak berarti bisa berlalu lintas dan turun ke jalan. Naik motor/mobil, apalagi matic, tinggal bejek gas, udah langsung jalan. Tapi berlalu lintas? It's a completely different thing.

Sebagai contoh. Ujian SIM di UK terbagi jadi ujian teori dan praktik, keduanya sama-sama rigorous. Tapi yang lebih sering bikin failed adalah ujian praktik. Contoh, untuk belok saja ada beberapa prosedur yang harus dilakukan: cek spion depan, cek spion samping, lihat langsung dengan menolehkan kepala sesaat, nyalakan sein, cek lagi samping, baru pelan-pelan ambil lajur dan siap belok.

Kalau urutannya salah atau nggak lengkap, langsung failed. Tunggu 3 bulan lagi baru bisa ujian praktik ulang. Itu baru belok lho. Masih ada segudang skenario yang musti dipelajari. Jadi bisa nyetir belum jaminan pasti bisa dapat SIM. Maka tak heran kalau city centre London begitu sempit dan padat, tapi nggak chaotic seperti Jakarta.

Menurut saya, selama pemahaman atas 4 hal itu (jalan adalah barang publik, perilaku kita bisa berisiko bagi orang lain, jangan mengambil hak orang lain, dan beretika lalu lintas) belum dipahami, jalan raya akan tetap jadi hutan belantara. Siapa yang kuat (baca: nekat) dia yang menang.

Nggak usah ngomongin aturan hukum. Di daerah saya, orang-orang udah nggak takut lagi sama polisi. Sudah tahu di perempatan ada pos polisi, cuek aja naik motor tanpa helm. Polisi seperti udah nggak ada wibawanya.
User avatar
marmut
New Member of Mechanic Master
New Member of Mechanic Master
Posts: 11857
Joined: Wed Oct 16, 2013 6:27
Location: tangerang selatan

Re: Perilaku pengemudi di Indonesia dan korelasinya dengan pendidikan masa kecil

Post by marmut »

iwing wrote: Wed Nov 01, 2017 1:57 btw om ts, itu kan ngambil contoh di jepang. saya malah penasaran, jika org jepang mengendarai mobil disini selama 1-2 tahun saja (jakarta misalnya), apakah sikap di jepang itu akan tetap bertahan..??
jangankan 1-2 tahun, seminggu saja itu jepang pasti langsung harakiri harakanan......

saya dapet SIM jujur saja nembak. tapi sedari klaas 5 sd tiap saptu atawa minggu pasti ke pulomas tempat latihan stir mobil. yang lahir awal 70an pasti tau tempatnya. terkadang ke parkir timur senayan uang agak luas.
disitu saya diajarken sama bapak bagimana cara mengemudi dengan baik dan benar, membaca rambu lalin, penggunaan tuter yang benar, kapan wajip nyalaken sein, dll.
User avatar
Herman7103
Member of Mechanic Engineer
Member of Mechanic Engineer
Posts: 1547
Joined: Sun Oct 02, 2016 23:17
Location: SOUTH SUMATRA
Daily Vehicle: All New Grand Livina CVT

Re: Perilaku pengemudi di Indonesia dan korelasinya dengan pendidikan masa kecil

Post by Herman7103 »

Perilaku pengedara memang dipengaruhi oleh faktor didikan keluarga dan lingkungan sekitarnya, tinggal keputusan si pengendara itu sendiri mau ikuti aturan atau terpengaruh oleh driving style lingkungan sekitarnya. Kalau lingkungan sekitarnya bawa mobil sruntulan lama lama bisa mempengaruhi yg tertib aturan, tapi kalau lingkungan sekitar semua tertib tentu timbul malu kalau kita bawa mobilnya sruntulan dan dan gak ikuti aturan
:glodak:
HR15DE 2014