Ad blocker detected: Our website is made possible by displaying online advertisements to our visitors. Please consider supporting us by disabling your ad blocker on our website.
grimjow wrote: Tue Oct 10, 2017 1:46
Resale value dan ASS masih jadi salah satu pertimbangan utama customer di Indonesia.
Kita lihat bagaimana gebrakan Ford nantinya.
Mungkin harus masukkin killer car macam Mustang dengan harga bersaing.
Atau jangan2 nanti gabung / alliansi dengan Wuling.
Mirip Mitsubishi Nissan
Aliansi? Nggak deh, Wuling kan sama GM
Anyway, Mustang sempet masuk indo pasca FMI tutup, warnanya merah, sempat dipamerkan di IIMS 2016 di wilayah open space sebelah test drive. Apakah mestinya pas FMI masih ada mustang juga udah dijual?
TUFF Stough wrote: Mon Oct 09, 2017 8:20
Tinggal lihat seberapa serius ATPM ini mo jualan lagi di sini dari investasi yg bersedia digelontorkan untuk come-back. Berani hingga berdarah-darah gak selama 1-2 tahun?
Kalau masih kaya sebelum2nya, ya cuma pepesan kosong aja.
Kalau menurut penerawangan saya, model business behaviour Ford gitu gak bakal mau masuk lagi, nginvest gede gede lagi.
Indo itu bukan pasar penting bagi mereka, baik dari segi vokume sales, laba atau history.
Jadi kalaupun mau masuk lagi, kemungkinan besar sebatas importir juga.
Mending Wuling, masuk langsung bangun pabrik, sehingga ke depan pasti all out karena bagi mereka sudah kadung basah, nyebur sekalian.
Pilihan mereka cuma "Menang (survive) atau Mati".
Kalaupun importir apakah akan tanggung jawab soal aftersales? Soalnya RMA ini mau jadi APM ford yg baru kan, dan selama ini mereka concern soal aftersales pasca FMI tutup.
defreas wrote: Tue Oct 10, 2017 3:21
Dealernya dah habis, pada pindah merk. Di Lampung aja dealer Ford jdi dealer Wuling. Butuh investasi cukup besar dan niat kalo mau jualan kek dulu lagi.
[/quote] Kalaupun importir apakah akan tanggung jawab soal aftersales? Soalnya RMA ini mau jadi APM ford yg baru kan, dan selama ini mereka concern soal aftersales pasca FMI tutup.
defreas wrote: Tue Oct 10, 2017 3:21
Dealernya dah habis, pada pindah merk. Di Lampung aja dealer Ford jdi dealer Wuling. Butuh investasi cukup besar dan niat kalo mau jualan kek dulu lagi.
Bukan habis, cuma berkurang cukup banyak..
[/quote]
Harusnya sih kalo ASS itu tidak boleh "vacuum", karena setahu saya syarat ASS itu juga dipersyaratkan oleh regulatory.
Nah, kalo di pegang importir juga harusnya tetap harus punya ASS.
Cuma yg selama ini, yang membuat level of confidence masyarakat lebih tinggi ke APM adalah APM itu lebih komit, lebih tinggi risiko reputasi yg musti dipertaruhkan kalo mereka ASS ngaco, dibanding kalau cuma oleh pihak yg ditunjuk (nominee) untuk ngurusi itu.
ginting wrote: Wed Oct 11, 2017 8:10
Aliansi? Nggak deh, Wuling kan sama GM
Anyway, Mustang sempet masuk indo pasca FMI tutup, warnanya merah, sempat dipamerkan di IIMS 2016 di wilayah open space sebelah test drive. Apakah mestinya pas FMI masih ada mustang juga udah dijual?
Manatu jadi Wuling Confero Ecoboost , dengan active park assist.
Iya dipikir pikir, gimana mao jualannya ya?
Hampir semua lokasi dealer sudah beralih fungsi / kepemilikan semua
Walaupun jualan lagi pasti ada konsumen yang sakit hati karena ditinggal gitu aja. Ibarat orang ditinggal pacarnya tanpa alasan, terus tiba" si pacar minta balikan
Walaupun mobilnya menggoda iman tapi kalo jualannya mati idup begitu ya pasti banyak yang ragu.
Apalagi dealernya udah banyak yang terlanjur berubah jadi Wuling.
Jangan nginjek gas dalam dalam, boros, mending nyantai aja
LArc16 wrote: Thu Oct 12, 2017 0:24
Well... Sy pribadi msh menantikan kiprah Ford di Indonesia.
Syg klo pny mobil bagus tp jualannya gk fokus.
Spy Indonesia gk disuguhi mobil itu2 lagi...
Saya juga yang termasuk menantikan baliknya Ford ke sini..secara ini mobil bagus, sangat worth melihat fiutr vs harga nya. Build quality juga OK, apalagi setelah transmisinya balik ke Torque converter lagi. Kalau dibanding CRV dan XTrail, tutup mata saya pilih Escape (Kuga), apalagi yang 2.0 ecoboost
Sayang memang Management nya yang agak brengsek, keluar masuk seenaknya ga peduli konsumen loyal.