sekarang era piston dan ice(Internal Combustion Engine) bisa dibilang sudah di ujung tanduk.. Dana dan fokus R&D bergeser ke electric motor, baik menggunakan batre atau fuel cell.... sekali lagi mazda susah move on.. dan tetap fokus di pengembangan ICE.
dan setelah meluncurkan skyactiv - G dan skyactiv - D 1st gen yg revolusiuner.. kini pd 2018 bersiap meluncurkan lagi 2nd gen of skyactiv y itu "skyactiv - X"
key Characteristic (click to enlarge pic)
- Menggunakan bahan bakar Petrol ron 91- Ron 95
- beroperasi dengan nyala kompresi seperti mesin diesel..
- kenapa dia penting? karna bahan bakar bisa terbakar lebih cepat dan berbarengan. jika menggunakan busi akan terjadi rambatan api dari pijar hingga semua a/f mixture terbakar.
- selain itu AFR bisa dibikin sangat lean, jika dulu petrol wajib 14.7:1 di HCCI(Homogenous Charge Compression Ignition) bisa mencapai 36.8:1
- tapi..
karna ruang nyala HCCI di rentang suhu, RPM dan Engineload sangat sempit aplikasinya sulit, dan banyak pabrikan yg tidak melanjutkan "ide" ini
- so mazda made a breakthrough..
berbeda dengan yang banyak di beritakan.. mesin Skyactiv X ini ternyata TETAP menggunakan busi.... perbedaanya, businya berkerja hanya sebagai controller agar suhu ruang bakar tetap di rentang Compression Ignition, seperti saat cold start atau saat beban terlalu tinggi. soo.. mazda invent istilah "SPCCI (spark Controlled Compression Ignition)
ilustrasi kapan dia di CI(Compression Ignition) mode, dan kapan di SI(Spark Ignition) mode
- Yang menarik ada tambahan air supply unit
dia berkerja saat di highload, dengan menyuplai udara tambahan ke ruang bakar..
terdengar familier? yepp.. mirip forced induction... memang banyak artikel di internat yg berpendapat kalau ini adalah sebuah "supercharger"
- Hasilnya bagaimana?
Expect 20% peningkatan torsi dibanding current Skyactiv - G sekaligus masih bisa pke ron 91-ron95
- akselerasi atau err "jambakan" akan terus ngisi hingga rpm puncak... di banding.. skyactiv - D, well klw di banding petrol wajar, tp klw jambakan d banding diesel dan trus narik hingga redline bru deh mantap, mungkin kali ini skyactiv bisa asik highrevnya
- Respon vs downsizing turbo kompetitor...... yeah siapa lagi klw bukan ahon..
- terakhir dia di ekspektasikan akan lebih irit dari upgraded skyactiv D.... bukan skyactic G bkn current skyactiv D .... yg petrol saja sudah irit, apalagi klw memang benar dia bisa lebih irit dari yg diesel
bottom note:
apakah ini termasuk mesin forced induction ? itu yg di benak saya saat mendengar keberadaan "air supply unit" dan pendapat berbagai media. jika ini forced induction 20% increase over skyactiv G termasuk kecil...... tp jika ini mesin n.a maka 20% torque over skyactiv -G itu besar, apalagi klw di banding mesin convensional. torsi skyactiv G 2.5 saja sudah 20-30nm lebih besar dri 2.5 sekelas yg umumnya di 220-230nm, klw ini bertambah 20% dri sky-G bearti dri 250 jadi 300nm... sangat besar bwat 2.5 n.a
mari kita tunggu saja versi finalnya. semoga mazda dan parbikan lain tetap getol ngembangin ICE.
Long live ICE !