Prologue:
Hari sabtu kemarin, saya & bapak saya jalan2 ke Otobursa Tumplek Blek 2017 di bilangan Jakarta Selatan untuk mengisi waktu akhir pekan. Memang disana mayoritas yang dipamerkan adalah aksesoris mobil & motor , tapi ada juga pameran mobil baru dari beberapa brand, salah satunya adalah mazda. Ditengah perjalanan, saya mampir ke booth Mazda yang ukurannya ga terlalu besar menurut saya & terdapat sebuah mobil berwarna merah dan merupakan satu2nya mobil mazda yang dipamerkan disitu, kemudian saya dekati mobil tersebut & melihat tampang yang berbeda dari kebanyakan mobil mazda yang sudah beredar di Indonesia selama ini & ternyata setelah diamati lebih lanjut, mobil tersebut adalah Mobil Mazda CX3 , yang saya yakin pasti sebagian member dimari sudah menantikan dengan gembira mobil ini, karena digadang2 akan menjadi pesaing berat bagi CUV pemimpin pasar Honda HRV ,dengan kelebihan yang ditawarkannya terutama dari sisi fitur, konsumsi BBM & fun to drivenya hehehe. Oh iya, mazda CX3 ini merupakan adik dari CX5 yang sudah hadir lebih dulu. Mobil ini dibuat berbasiskan Mazda 2 & diplot untuk mengisi kekosongan antara Mazda 2 & CX5. Di Indonesia, Mazda CX3 akan berhadapan dengan Mitsubishi Outlander Sport FL & HRV Prestige 1.8 dikelas CUV. Ok,let's go to the review.
1. Exterior
Menurut penuturan salesnya, kebetulan unit yang dipajang disana merupakan Tipe Touring which is merupakan low trim dari CX3 versi Indonesia & berwarna Soul Red (warna kebanggaan Mazda masa kini)
Tapak depan

Terliat sangat ganteng & agresif, mengingatkan saya pada Mazda CX5, mungkin mobil ini layak disebut sebagai "baby CX5", oh iya, desain depan ini menggunakan grill yang menganut konsep desain mazda masa kini (kodo design) yang berlaku di hampir semua lineup produknya.

Tapak samping

Karena keterbatasan tempat, saya ga bisa memfoto bagian sampingnya secara akurat, namun jika dilihat dari foto seperti digambar, desain samping mazda CX3 ini sangat mirip dengan kakaknya, yaitu CX5, kelihatan simpel & enak dilihat, serta sukses membuat OS terlihat kuno

Tapak belakang

Terlihat seperti CX5 yang dikecilin, terutama dari desain stoplampnya , oh iya, terdapat twin tailpipes yang menambah estetika dari mobil ini. Menurut saya, desain belakang mobil ini terbaik dikelasnya

Skor : 9/10, almost perfect, terlihat agresif , tapi simpel & enak dilihat.
2. Interior
Dashboard

Desainnya mirip sekali dengan Mazda 2 yang menjadi basisnya
Doortrim


Mengingatkan saya pada CX5, untungnya material yang digunakan cukup baik.
Laci penyimpanan

Laci dengan ukuran sedang, memadai lah kalo buat naro barang dalam jumlah banyak, meski ga segede HRV.
Setir

Setir yang dilengkapi dengan banyak tombol, seperti tombol audio dll.
Tambahan




Rem tangan masih menggunakan otot seperti mazda 2 yang menjadi basisnya, belum elektrik seperti HRV 1.8, kemudian terdapat juga HU & Tombol pengaturan Audio ala2 I-drive BMW yang sudah diterapkan juga di Mazda2. Oh iya, duduk di bangku baris ke2 terasa pas2an buat saya yang tingginya 170CM, mungkin mirip2 sama OS lah, tetapi masih kalah lega dari HRV.
Bagasi

Bagasi yang cukup memadai dikelasnya, mungkin beda2 tipis sama OS, tapi tetap saja masih belum sebesar HRV menurut saya.
Skor 8/10, desainnya sangat baik untuk kelasnya, posisi mengemudi juga ergonomis , sayang tempat penyimpanan , kelegaan baris ke2 & keluasan bagasi belum sebaik lawan2nya.
3.Fitur:
CX3 Tipe touring ini dilengkapi dengan sistem start stop engine & keyless entry, kemudian dilengkapi juga dengan sistem I- stop. Fitur safetynya terdiri dari dual airbag , ABS , EBD , VSC & HSA (CMIW)



Skor 7,5/10, andai saja ditambah speaker bose seperti varian GT & Sunroof, akan menjadi sangat menarik
4. Mesin
Engine Bay

Untuk versi Indonesia, CX3 dilengkapi dengan mesin berkapasitas 2.000 CC yang sama dengan CX5 gen awal, dengan teknologi Skyactiv & Transmisi otomatis 6 percepatan.
Skor: 9/10, mesin yang terbaik dikelasnya, karena mampu menghasilkan peforma yang cukup oke tapi tetap irit BBM & enjoyable untuk pemakaian dalkot & lukot (pengalaman miara CX5 2.0 Touring selama 3 tahun), semoga di CX3 ini impresinya lebih baik lagi.
5. Harga
Mungkin hal ini yang akan menjadi kendala terbesar bagi sebagian orang untuk meminang mobil ini, karena berdasarkan brosur yang saya terima dari salesnya, harganya akan mencapai 390jt untuk tipe Touring & 450jtan untuk GTnya. Kemahalan menurut saya untuk sebuah CUV, mungkin orang akan berpikir di budget segitu mending ambil HRV yang sudah terbukti brand & ASSnya/ naik kelas sekalian ke Medium SUV kaya T32 / CRV RM FL & CX5 FL (after disc), mungkin juga bisa lari ke SUV ladder Frame kaya MU-X & Traliblazer FL di range harga yang mirip, semoga harga pas launching reseminya (katanya pas IIMS nanti kalo gasalah) bisa lebih murah dari ini.
Conclusion:
Mazda CX3 merupakan CUV yang punya potensi yang luar biasa dikelasnya, sayang pricing yang kurang tepat menjadi halangan utama calon konsumen dalam meminang mobil ini.
Pros:
- Desain exterior - interior
- Fun to drive
- Irit BBM
- Fitur melimpah
- BQ terbaik dikelasnya
- Posisi mengemudi ergonomis
- Peforma & handling paling oke dikelasnya
Cons:
- Harga MAHAL
- ASS & Brand name
- Minim tempat penyimpanan
- Baris ke2 ga selega lawan2nya
- Bagasi bukan yang terluas dikelasnya.
Overall score : 8,5 /10 , still need better marketing strategy for this car, especially from it's price.
Sekian review saya kali ini, mohon maaf kalau ada kesalahan, terimakasih.