
Toyota Avanza,
Hmm... pasti anda semua sudah sangat familiar dengan mobil ini , bagi yang ga tau avanza mungkin kurang update dalam dunia otomotif / sudah lama merantau ke negeri sebrang. Mobil ini menjadi mobil terlaris di Indonesia selama puluhan tahun lamanya, sebelum ditumbangkan oleh adiknya sendiri, calya pada bulan september lalu (CMIW)

Selain itu mobil ini juga dijuluki sebagai "ahlinya jalanan indonesia", karena sudah terbukti kehandalannya dalam melewati berbagai medan di Indonesia yang rata2 kondisi jalannya ga begitu mulus selama puluhan tahun lamanya, serta terkenal "badak", badak dalam artian battle - proven, karena mobil ini masih bisa dipakai dengan normal walau hanya dengan servis & ganti oli ala kadarnya aja


Namun , jika meruntut jauh kebelakang (14 tahun lalu) , mobil ini memang diciptakan sebagai mobil murah yang benar2 basic (pada saat itu) , sehingga menuai banyak cacian & celaan dimana2, diantaranya "mobil kaleng kerupuk" , "limbung" , "minim fitur", "ajrut2tan, "interior jelek" dll, bahkan sempat menjadi salah satu suciadal car di Indonesia karena banyaknya kecelakaan yang melibatkan mobil ini & menimbulkan korban meninggal dunia ,terutama pada generasi pertamanya. Selain itu, mobil ini menjadi incaran maling no 1 di Indonesia bersama saudara kembarnya yaitu xenia karena minimnya fitur keamanan dimobil ini sehingga mudah untuk dibobol!

Ok, let's go to the review
1. Prologue:
Ditengah kegalauan saya dalam mencari kandidat pengganti GE8 tua saya, maka saya kepikiran untuk menjadikan mobil sepuluh juta umat ini sebagai alternatif pengganti selain LCGC 7 - seater , serta kandidat utama yaitu jenis "hatchback " & CUV", maka saya memutuskan untuk pergi ke showroom ayotot di bilangan jaksel di siang bolong dengan menggunakan GE8 tua saya yang berstatus hampir janda untuk liat2 sekalian TD mobil ini.
2. History
Kalo soal sejarahnya , saya ga perlu menjelaskan lagi dimari karena sudah dijelaskan secara panjang, lebar , tinggi & bundar oleh om CHZ di thread viewtopic.php?f=19&t=22690
Unit TD merupakan tipe Veloz 1.3 Automatic berwarna hitam dengan odo yang sudah mencapai 15rb KM.ChZ wrote: Toyota Avanza....
Well bukan nama yang asing, karena tiap hari kita pelototin di jalan. Orang Indonesia gak tau Avanza mungkin sudah lama gak turun gunung atau lama merantau ke negeri seberang.
First Generation Avanza (2003-2006)
Avanza VVT-i (2006-2011)
All New Avanza (2011-2015)
All New Avanza Veloz (2011-2015)
Pelopor di kelas LMPV, cikal bakal "mobil murah". Proyek joint-venture Toyota-Daihatsu yang terbilang sangat sukses karena penjualannya tak tergoyahkan selama 10 tahun terakhir. Avanza-Xenia menjadi people mover favorit karena murah, perawatan mudah, dan didukung jaringan nasional Toyota... Ya itu kata orang-orang dan kata orang marketing Toyota.
Sampai ada jokes bilang, mobil paling susah disalip di Indonesia ya Avanza, karena begitu disalip di depan eh ada lagi![]()
Tapi populernya Avanza ini jadi buah simalakama.
Karena harganya yang murah (di awal peluncuran th.2003 akhir cuma 99juta untuk type G), maka bisa dibilang harga sebanding kualitas (baca = murahan), dan efek dari murah ini adalah fasilitas yang sangat minim. Avanza - Xenia jadi incaran maling nomer satu selain Kijang karena saking gampangnya dimaling (hitungan detik!), juga fakta bahwa tingkat safety Avanza Xenia generasi pertama sangatlah buruk, ABS nggak ada, Airbag apalagi, rangka tipis, side impact beam nggak ada. Di kala itu tahun 2003 mungkin masih wajar karena harganya sangat murah.
Masalah timbul ketika Avanza Xenia generasi kedua meluncur di akhir 2011 dimana harga Avanza Xenia sudah sangat tinggi dan dengan fitur keselamatan dan keamanan yang sama minimnya dengan generasi pertama. Dan di 2012 kelas LMPV mulai ramai dengan hadirnya Ertiga yang tingkat keamanan dan keselamatannya lebih baik, disusul Mobilio di tahun 2014. Perlahan Avanza pun mendapat perbaikan kualitas mulai dari kursi lebih tebal, ABS, Airbag di semua tipe.
Dan Agustus tahun 2015 bertepatan dengan hari kemerdekaan Indonesia, Avanza - Xenia melakukan facelift lagi. Diberi nama sesuai trend alay Toyota : Grand New Avanza dan Grand New Veloz (ya, nggak lagi pakai kata "Avanza" di tipe Veloz, ikut-ikutan Subaru dengan WRX STi dan Nissan dengan GT-R). Kali ini, ubahannya cukup signifikan :
1. Yang pasti berubah tampangnya jadi makin seporti dan elegan.... menurut iklannya dan orang marketing Toyota.
2. Kekedapan meningkat 19%.
3. Warna jok berubah
4. Support jok diperbaiki
5. Immobilizer .... Akhirnya.... Bentuk kuncinya gak lagi kayak kunci kost-kost an ane.
6. ABS dan Airbag di tipe G dan Veloz.
7. SIDE IMPACT BEAM sampai ditulis di brosur... kayak pengakuan kalau Avanza yang lama memang gak dilengkapi benda ini.
8. Mekanisme pelipatan jok baris ketiga 50:50
9. Head Unit baru
10. Suspensi yang (katanya) dilakukan penyesuaian biar lebih nyaman
11. Dan yang terakhir ini yang paling signifikan menurut ane... Mesin K3-VE dan 3SZ-VE zaman bahula itu sudah dipensiunkan dan diganti dengan mesin 1NR-VE dan 2NR-VE yang berteknologi Dual VVT-i dan Drive by Wire. Akhirnya setelah 10 tahun kita disuguhi teknologi zaman bahula....
12. Untuk Grand New Veloz ada pilihan tipe 1.3L, tipe 1.5 G tetap dijual (ini masih gak masuk logika bodoh ane).
Exterior

Tampak depannya berubah cukup signifikan dari versi PFLnya, yang menjadi pembeda ada di grill & lampunya , hmm looks simple & proporsional, mungkin yang terbaik dikelasnya, lebih baik daripada Mobilio RS apalagi Ertiga Dreza yang kaya badut joker itu



Tampak samping, ga ada perubahan singifikan dari versi PFLnya, namun tetep simpel & enak dilihat, ga tabrakan kaya Mobilio RS, Nice try Toyota


Tampak belakang, nyaris ga ada perubahan kecuali stoplampnya & reflektor tempelan itu + emblem automaticnya yang ngikutin Xtronic CVTnya Nissan. Hmm, cukup baik , yang menggangu hanya reflektornya saja, terkesan murahan & ga rapih, tapi masih acceptable lah buat saya, memang ga sebaik Mobilio RS & ANGL, tapi masih lebih baik daripada Reflektornya Ertiga FL yang terkesan dipaksakan menurut saya.
Score : 8/10, Looks good & simple, mungkin yang terbaik dikelasnya, yang menganggu hanya reflektornya saja, lebih baik kalau tidak pakai.
Interior

Nyaris ga ada perubahan yang singifikan dari sisi interiornya, masih mirip dengan model sebelumnya, namun dengan tambahan HU 2 din non-touchscreen yang bisa bluetooth yang sama persis dengan kepunyaan tipe G, serta didominasi warna black, yang membuatnya terlihat murah, sebaiknya dikasih warna kecoklatan aja kaya tipe E&G biar terlihat lebih "mahal". Selain itu interiornya dipenuhi dengan hard-plastic yang sesuai dengan kelas mobil ini, namun BQnya cukup baik, memang belum sebaik ertiga & ANGL, namun sedikit lebih baik daripada Mobilio Dashlift. Serta jok juga cukup tebal, lebih tebal daripada veloz sebelumnya, namun ga setebal Ertiga, namun lebih tebal daripada mobilio.


Duduk di baris ke2 Gn veloz ini cukup lega, masih memadai untuk saya yang tingginya 170CM, mungkin ga selega mobilio & ANGL , tapi setara dengan ertiga mungkin. Soal kenyamanan avanza juga cukup nyaman, lebih nyaman daripada gen sebelumnya, namun sayangnya belom bisa mengimbangi lawan2nya seperti ertiga ,ANGL & Mobilio.

Jok yang bisa dilipat 50:50, sayangnya ga bisa dililipet rata lantai. Kemudian, duduk di baris ke3 ga lega2 amat, ga selega mobilio & ANGL ,tapi masih lebih baik daripada ertiga yang baris ke3nya hanya cocok buat 2 orang. Kemudian, bagasi juga cukup luas , namun masih kalah luas dari mobilio, tapi lebih luas daripada ertiga. Selain itu mobil ini juga practical, karena mempunyai lebih dari 10 cup holer sehingga bisa menaruh minuman dalam jumlah banyak + tempat penyimpanan lainnya , mungkin yang terbanyak dikelasnya.

Score : 7/10, interior cukup baik, sayang pemilihan warna agak menganggu & terlihat murah dibanding tipe dibawahnya (E&G), kemudian mobil ini juga cukup practical & nyaman untuk perjalanan jauh.
Fitur

Akhirnya ga pake kunci kos2an lagi & bentuknya mirip dengan kunci GE8 saya & kunci yang sama digunakan pula di calya.

Soal fitur, avanza dilengkapi fitur yang cukup lengkap, ia sudah dilengkapi dual airbag & ABS ,serta Immobilizer . Kemudian GN Veloz ini juga memiliki setir yang hampir sama dengan kepunyaan tipe G, namun belum dilengkapi tombol audio seperti di versi 1.5 nya. Kemudian ada fitur tambahan yaitu pessanger seatbelt reminder, yaitu fitur yang berguna untuk memperingati penumpang depan ketika melepas seatbeltnya saat perjalanan (di semua tipenya) , hmmm sangat baik untuk sebuah avanza , serta ada juga fitur tersembunyi (entah benar / tidak) yaitu auto door lock, dimana pintu akan mengunci sendiri saat mobil berjalan diatas 40 kmh, kalau benar, fitur yang cukup langka & sangat baik untuk sebuah LMPV.


Score : 8/10, lumayan banyak improvement dari segi fiturnya, terutama fitur safetynya, andai AC kenop kompornya berganti menjadi digital, mungkin akan menjadi sangat menarik.
Driving Impression
Engine bay

Jujur saja, saya penasaran dengan mesin barunya & ingin membandingkan dengan avanza 1.5 S AT 2009 & Veloz AT 2013 PFL yang pernah saya setir . GN Veloz ini dilengkapi dengan mesin baru 2NR Dual VVTI 1.300 CC yang sama persis dengan tipe E& 1.3G dengan transmisi automatic 4 percepatan + teknologi drive by wire. Colok kunci kontaknya & surprise!!, suara mesin 2NR ini sangat halus sekali, mungkin setara dengan HR15nya ANGL, jauh lebih halus dari K3VE & SZVEnya avanza lama yang kasar sekali waktu distarter (kaya mobil 90an ) , mencoba jalan, kok diinjek dikit kaya ga mau jalan gitu, sepertinya bakal lempot diputaran bawah, beda sama avanza sebelumnya yang nendang diputaran bawah sehingga cocok buat sruntulan, bahkan 2nr ini lebih lemot daripada CVTnya mobilio






Cluster meter sangat cantik, mungkin yang tercantik dikelasnya, kemudian mengingatkan saya pada GE8 & sukses membuat cluster avanza sebelumnya terlihat...... kuno

Skor: 6,5/10 , cukup enak untuk dikemudikan , tapi versi manual lebih baik bagi yang mengincar peforma lebih, karena maticnya agak boyo & masih terasa limbung dikecepatan tinggi walaupun berkurang jauh daripada gen sebelumnya.
Conclusion
Banyak hal yang tidak terduga pada new veloz ini, improvement yang dilakukan pada GN Veloz ini membuatnya terlihat lebih baik daripada avanza sebelumnya bahkan dapat mengimbangi lawan2nya dalam beberapa aspek. Namun sayangnya, improvement ini diikuti dengan kenaikan harga yang lumayan tinggi, mencapai 200jtan untuk tipe 1.3 Veloz, mungkin terasa kurang worth untuk sebuah avanza, tapi buat saya worth2 saja karena sepadan dengan improve yang dilakukan oleh atoyot terhadap mobil ini & simply karena saya ga terlalu suka sama exteriornya mobilio & kecewa sama FL nya ertiga yang blunder abis kalo menurut saya. Selain itu ,mobil ini juga cocok buat mahasiswa kaya saya karena cocok buat "partner in crime", seperti bawa temen dalam jumlah besar , gampang dimodif & cocok buat pemakaian dalkot & lukot, serta ga nyusahin karena perawatannya murah meriah & terkenal BADAK alias tahan lama.
Belilah avanza jika:
- Anda menginginkan real 7-seater RWD
- Sering keluar kota
- Suka lewat jalan rusak
- Jangka waktu pemakaian 5 tahun /lebih
- RV jadi prioritas
- Ga mau repot dalam urusan perawatan mobil
- Anda anak kuliahan tapi ingin mobil dengan GC tinggi untuk membawa teman2 anda dalam jumlah banyak
- Anda ingin mobil MPV yang ga terlalu gede, sehingga gampang parkir & radius putarnya kecil.
- Anda yang gengsi dengan LCGC Tapi budget mepet.
- Anda suka modifikasi tapi ingin mobil yang pasaran.
- Ingin mencari mobil yang minim perawatan untuk dijadikan taksi online / rental.
Jangan ambil avanza jika:
- Anda masih gengsi dengan image "mobil sejuta umat"
- Anda ingin mobil yang antimainstream
- Ingin LMPV FWD
- Keasyikan mengemudi jadi prioritas
- Lebih sering melewati jalan mulus daripada jalan rusak
Pros:
- Improvement , improvement & improvement from previous gen
- The only RWD on it's class
- Kekedapan lebih baik daripada sebelumnya
- ASS & Durability
- RV terbaik dikelasnya
- Desain exterior & Interior
- Fitur cukup lengkap
- Radius putar kecil
- Irit BBM
- Suara mesin halus
- Suara mirip bearing rusak pada avanza sebelumnya sudah hilang
Cons:
- Maticnya agak boyo
- Masih terasa limbung dikecepatan tinggi
- Mahall
- Pemilihan warna hitam di interior membuatnya terasa murah.
Sekian review saya kali ini, mohon maaf kalo masih berantakan.