Livina at first drive + BBM rata2/ltr
Moderators: Ryan Steele, sh00t, r12qiSonH4ji, avantgardebronze, akbarfit
-
- SM Affiliate
- Posts: 8413
- Joined: Mon Apr 23, 2007 13:45
- Location: 08129215600 www.monza-autosport.com
BENAR spt bung Hunter bilang kalo 2000-3000rpm ga kuat nanjak maka turun gigi, alhasil pada saat turun gigi RPM naik dan dapat torsi lebih besar untuk nanjak, Ya itu maka saya bilang "masa untuk tanjakan harus rpm tinggi terus??"
Kalo RPM tinggi terus berarti pasokan bensin keruang bakar juga lebih banyak yg digunakan mesin untuk mendapatkan Torsi lebih besar.
Bung Hunter "BENER LAGI" sharusnya ga perlu RPM 4000 buat nanjak, krn dari pengalaman saya untuk jalanan menanjak bisa dimulai dari 2500RPM.
Mesin HR15DE secara keseluruhan OK kok!!
Cuma saja swkt test drive 1.5L, pada gigi 2 dan gigi 3 (tidak sempat coba gigi 4 dan 5, krn jalur TD tidak ada yg cukup panjang untuk pakai gigi 4 & 5) sewaktu +/- 2000-3000rpm tarikan belet dan agak bolot alias ngempos selepas 3000rpm, mesin terasa lagi responnya.
Nah, kalo sewaktu nanjak RPM 2000-3000 ini ga bisa dihandalkan, bukankah kita harus turun gigi untuk dapat bermain di RPM 3000 keatas?? Dg demikian bukankah jadi pemakaian bensin jadi lebih banyak? alhasil lebih boros untuk medan yg lebih berat?
Bung SithLord coba TD yg 1.5L dulu deh.. dan rasakan ada tarikan belet/ngempos di sektiar +/- 2000-3000rpm, bener ga? ato mobil yg saya TD tidak beres???
Juga kita ketahui bersama (ato mungkin cuma saya) .. untuk pakai mobil dalam kota biasanya/kebanyakan pada putaran mesin 2000-3000rpm.
Mungkinkah mesin HR15DE ini memang dirancang khusus untuk kecenderungan pemakaian dlm kota lebih banyak? yg nyata2 di JKT tidak banyak jalan menanjak spt halnya perjalanan ke PUNCAK.
Apakah memang putaran 2000-3000rpm dibuat sedemikian rupa dengan pemakaian bahan bakar yg minim untuk efisiensi? jadi terasa belet/ngempos pada rpm tersebut? krn pada pemakaian dalam kota biasanya pedal gas dipanteng dan bermain di rpm 2000-3000 (pemakaian normal), tidak spt lagi ngebut2an ato perjalanan ke puncak yg sering turun naik gigi dan injak gas lebih dalam.
Ini maksud saya tulis, APAKAH INI YG MENYEBABKAN HASIL TEST MAJALAH ditulis "DISEPAKATI" (dari banyak tester berbagai Majalah) yg plg irit dari selama 3hari test drive di medan yg berat itu adalah yg 1.8XV A/T. Kenapa bukan dari varian yg 1.5VX yg paling irit???
Kalo RPM tinggi terus berarti pasokan bensin keruang bakar juga lebih banyak yg digunakan mesin untuk mendapatkan Torsi lebih besar.
Bung Hunter "BENER LAGI" sharusnya ga perlu RPM 4000 buat nanjak, krn dari pengalaman saya untuk jalanan menanjak bisa dimulai dari 2500RPM.
Mesin HR15DE secara keseluruhan OK kok!!
Cuma saja swkt test drive 1.5L, pada gigi 2 dan gigi 3 (tidak sempat coba gigi 4 dan 5, krn jalur TD tidak ada yg cukup panjang untuk pakai gigi 4 & 5) sewaktu +/- 2000-3000rpm tarikan belet dan agak bolot alias ngempos selepas 3000rpm, mesin terasa lagi responnya.
Nah, kalo sewaktu nanjak RPM 2000-3000 ini ga bisa dihandalkan, bukankah kita harus turun gigi untuk dapat bermain di RPM 3000 keatas?? Dg demikian bukankah jadi pemakaian bensin jadi lebih banyak? alhasil lebih boros untuk medan yg lebih berat?
Bung SithLord coba TD yg 1.5L dulu deh.. dan rasakan ada tarikan belet/ngempos di sektiar +/- 2000-3000rpm, bener ga? ato mobil yg saya TD tidak beres???
Juga kita ketahui bersama (ato mungkin cuma saya) .. untuk pakai mobil dalam kota biasanya/kebanyakan pada putaran mesin 2000-3000rpm.
Mungkinkah mesin HR15DE ini memang dirancang khusus untuk kecenderungan pemakaian dlm kota lebih banyak? yg nyata2 di JKT tidak banyak jalan menanjak spt halnya perjalanan ke PUNCAK.
Apakah memang putaran 2000-3000rpm dibuat sedemikian rupa dengan pemakaian bahan bakar yg minim untuk efisiensi? jadi terasa belet/ngempos pada rpm tersebut? krn pada pemakaian dalam kota biasanya pedal gas dipanteng dan bermain di rpm 2000-3000 (pemakaian normal), tidak spt lagi ngebut2an ato perjalanan ke puncak yg sering turun naik gigi dan injak gas lebih dalam.
Ini maksud saya tulis, APAKAH INI YG MENYEBABKAN HASIL TEST MAJALAH ditulis "DISEPAKATI" (dari banyak tester berbagai Majalah) yg plg irit dari selama 3hari test drive di medan yg berat itu adalah yg 1.8XV A/T. Kenapa bukan dari varian yg 1.5VX yg paling irit???
MONZA-AUTOSPORT.COM
WA: 08129215600
blog: www.monza-autosport.blogspot.com
fb: www.facebook.com/MonzaAutosport
WA: 08129215600
blog: www.monza-autosport.blogspot.com
fb: www.facebook.com/MonzaAutosport
-
- Full Member of Senior Mechanic
- Posts: 312
- Joined: Mon Feb 05, 2007 8:55

Gb Kurva Jazz-Vtec

Gb Kurva HR15DE
Gb diatas sebelumnya emang sudah disubmit oleh bung uch & bung hunter, dan setelah saya rasa-rasain dengan 'penuh penghayatan' dalam membawa GL 1.5 MT hari ini, walau saya harus merasakannya berulang-ulang dan terus menerus betul seperti yang dibilang bung maxx :
Untuk kondisi jalanan lurus tidak menanjak & tidak mendaki tarikan dari 0 - 4k tidak terdapat perbedaan yang signifikan, tetap bertenaga dan kencang;
Untuk kondisi jalanan yang mendaki dan menanjak, pada saat tarikan 0 sampai rpm 1k terasa tarikan bertenaga dan pada saat tarikan memasuki rpm 2k - 3k, ada sedikit feel tarikan GL kurang bertenaga dan saat rpm di > 4k tarikan kembali cukup kencang;
Kalau kita liat kurva HR15DE ada power yg tertahan pada rentang 2k-3k (garis merah), hal tersebut persis dengan apa yang saya rasakan pada kondisi sebenarnya, tapi hal yang saya harus di garis bawahi bahwa ini akan terasa jika kondisi jalan yg menanjak dan mendaki , tapi jika kondisi jalan lurus dan tidak mendaki tidak terlalu terasa perbedaannya;
Demikianlah hal yang dapat saya share.
Last edited by ifmarch on Wed May 02, 2007 3:22, edited 5 times in total.
-
- SM Affiliate
- Posts: 8413
- Joined: Mon Apr 23, 2007 13:45
- Location: 08129215600 www.monza-autosport.com
BRAVO bung ifmarch
penjelasan bagus yg didukung dengan personal experience + kurva power dan torsi mesin HR15DE.
Terlihat jelas kurva torque mesin HR15DE (1.5L) sekitar 2-3K mendatar (Gb 1 dg dua kurva power & torque), inilah yg menjelaskan kemungkinan mesin ini disetting pada RPM tersebut untuk efisiensi pemakaian bahan bakar, krn mungkin juga diasumsikan pemakaian dalam kota kebanyakan bermain di RPM 2-3K dg pedal gas yg dipanteng.
Berbeda dg bung ifmarch, yg baru merasakan dg dilakukan terus menerus dan berulang, saya rasakan beletnya/ngeden mesin HR15DE (1.5L) rpm 2-3K saat TD pada kondisi jalan tanpa tanjakan atau mendaki (landasan pacu kemayoran - Sunter). Mungkin hal ini karena cara bawa mobil bung ifmarch berbeda dg saya.
Sewaktu TD selain ingin test kenyamanan dan handling mobil.. saya juga test performa mesin-nya untuk merasakan kemampuan/respon mesin HR15DE saat dipacu untuk overtaking/mendahului kedaraan yg berjarak agak jauh +/-100m didepan (jalan yg datar loh!).
Saat test performa mesin inilah, mesin HR15DE yg disetting untuk LIVINA langsung terasa belet dan ngeden spt power yg ngempos/hilang/tertahan pada 2000-3000rpm
Jadi bisa dipastikan hasil Review Majalah2 tentang LIVINA adalah BENAR bahwa untuk medan berat/banyak jalan mendaki (bukan jalan dalam kota) atau dipakai untuk "performance driving" mesin MR18DE (1.8L) pada varian Livina lebih irit dari pada mesin HR15DE (1.5L)
Tapi mungkin lain cerita bila mobil diperuntukan/dipakai untuk jalanan dalam kota.. bisa jadi mesin HR15DE (1.5L) lebih irit, dg catatan lebih banyak bermain di 2000-3000rpm dg pedal gas dipanteng alias mobil tidak dibetot2/dibeset2.
So guys... buat yg sudah inden Livina varian mesin HR15DE (1.5L), jangan kaget kalo dalam perjalanan jauh untuk jln berbukit anda harus memacu mesin HR15DE pada putaran >3000rpm dan berhati2 saat overtaking/mendahului mobil didepan saat jalanan mendaki, saya sarankan untuk ambil ancang2 agak jauh dan pastikan putaran mesin sudah berada diatas 3000rpm saat mendahului kendaraan didepan anda.
Moga2 nanti ada chip ECU performance untuk mesin HR15DE Livina yg bisa memperbaiki kurva power 2000-3000rpm tanpa membuat mesin jadi boros.
Sewaktu TD mesin MR18DE (1.8L) OKSS banget performanya, ada yg punya kurva power dan torque mesin MR18DE?? Ingin bandingkan dan lihat apakah benar kurva dapat mewakili performa mesin secara umum.






Terlihat jelas kurva torque mesin HR15DE (1.5L) sekitar 2-3K mendatar (Gb 1 dg dua kurva power & torque), inilah yg menjelaskan kemungkinan mesin ini disetting pada RPM tersebut untuk efisiensi pemakaian bahan bakar, krn mungkin juga diasumsikan pemakaian dalam kota kebanyakan bermain di RPM 2-3K dg pedal gas yg dipanteng.
Berbeda dg bung ifmarch, yg baru merasakan dg dilakukan terus menerus dan berulang, saya rasakan beletnya/ngeden mesin HR15DE (1.5L) rpm 2-3K saat TD pada kondisi jalan tanpa tanjakan atau mendaki (landasan pacu kemayoran - Sunter). Mungkin hal ini karena cara bawa mobil bung ifmarch berbeda dg saya.
Sewaktu TD selain ingin test kenyamanan dan handling mobil.. saya juga test performa mesin-nya untuk merasakan kemampuan/respon mesin HR15DE saat dipacu untuk overtaking/mendahului kedaraan yg berjarak agak jauh +/-100m didepan (jalan yg datar loh!).
Saat test performa mesin inilah, mesin HR15DE yg disetting untuk LIVINA langsung terasa belet dan ngeden spt power yg ngempos/hilang/tertahan pada 2000-3000rpm
Jadi bisa dipastikan hasil Review Majalah2 tentang LIVINA adalah BENAR bahwa untuk medan berat/banyak jalan mendaki (bukan jalan dalam kota) atau dipakai untuk "performance driving" mesin MR18DE (1.8L) pada varian Livina lebih irit dari pada mesin HR15DE (1.5L)
Tapi mungkin lain cerita bila mobil diperuntukan/dipakai untuk jalanan dalam kota.. bisa jadi mesin HR15DE (1.5L) lebih irit, dg catatan lebih banyak bermain di 2000-3000rpm dg pedal gas dipanteng alias mobil tidak dibetot2/dibeset2.
So guys... buat yg sudah inden Livina varian mesin HR15DE (1.5L), jangan kaget kalo dalam perjalanan jauh untuk jln berbukit anda harus memacu mesin HR15DE pada putaran >3000rpm dan berhati2 saat overtaking/mendahului mobil didepan saat jalanan mendaki, saya sarankan untuk ambil ancang2 agak jauh dan pastikan putaran mesin sudah berada diatas 3000rpm saat mendahului kendaraan didepan anda.
Moga2 nanti ada chip ECU performance untuk mesin HR15DE Livina yg bisa memperbaiki kurva power 2000-3000rpm tanpa membuat mesin jadi boros.
Sewaktu TD mesin MR18DE (1.8L) OKSS banget performanya, ada yg punya kurva power dan torque mesin MR18DE?? Ingin bandingkan dan lihat apakah benar kurva dapat mewakili performa mesin secara umum.
Last edited by maxx on Wed May 02, 2007 2:00, edited 2 times in total.
-
- New Member of Mechanic Engineer
- Posts: 991
- Joined: Mon May 08, 2006 7:32
kalo di kurva HR15DE (warna merah), bukannya 2-3k itu gak mendatar ?maxx wrote:Terlihat jelas kurva power mesin HR15DE (1.5L) sekitar 2-3K mendatar, inilah yg menjelaskan kalo mesin ini disetting pada RPM tersebut untuk efisiensi pemakaian bahan bakar, krn mungkin diasumsikan pemakaian dalam kota kebanyakan bermain di RPM 2-3K dg pedal gas yg dipanteng.
yg mendatar kan justru kurva mesin2 konvensional di grafik itu.
lah kalo HR15DE untuk menanjak aja kurang bertenaga, bgmana kalo dibanding mesin2 1.5 merek lain ? maksudku, apakah mesin2 lain itu juga bolot pd rpm 2-3k ???
-
- SM Affiliate
- Posts: 8413
- Joined: Mon Apr 23, 2007 13:45
- Location: 08129215600 www.monza-autosport.com
-
- New Member of Mechanic Engineer
- Posts: 991
- Joined: Mon May 08, 2006 7:32
-
- Member of Junior Mechanic
- Posts: 56
- Joined: Mon Apr 02, 2007 9:01
Sorry guys, wa cuma nambahkan dikit neh, bukannya kalau ke luar kota (versi gw, menuju jawa tengah/lewat jalur pantura) kalau ingin mendahului kendaraan (bukan becak yach) selalu diatas RPM 3k, kek nya semua MPV (kendaraan diisi 5 - 7 penumpang) seperti itu. Beda kalau bawa sedan (RPM 2k & gigi yang sesuai) uenak tenant rek untuk nyalip.
Maklum exs supir, jkt - sby PP, xixixixi
Maklum exs supir, jkt - sby PP, xixixixi
-
- New Member of Mechanic Engineer
- Posts: 991
- Joined: Mon May 08, 2006 7:32
nah itu bung ifmarch gak jelas, post gambar curve, tapi gak ditulis itu curve mobil apa. seingat saya, gambar 1 (yg putih itu, yg di post mr. uch), itu adl kepunyaan honda jazz VTEC LOHmaxx wrote:Sorry hunter .. tadi ada human error jadi keulang post sebelumnya.
Yang di maksud dengan mendatar itu pada kurva torque gb 1 yg ada 2 grafik kurva power dan torque

bung ifmarch, di edit aja postnya, biar pd gak miskomunikasi lagi. pd kirain gb 1 itu curva HR15DE juga....

nih postingan jaman dulu itu: http://www.serayamotor.com/diskusi/view ... ght=#76053
Nah jadi pertanyaan saya, kalo mesin HR15DE yg claimnya (sesuai curve), pd rpm 2-3k torquenya gak datar, tapi menurut hasil test real, kurang bertenaga, bagaimana dengan mesin lain yg pd rpm2-3k itu datar? ??? lebih parah donk? tp saya koq gak pernah denger ada yg komplain... heehehee maklum saya join SM belum lama banget..

-
- Full Member of Senior Mechanic
- Posts: 312
- Joined: Mon Feb 05, 2007 8:55
Bung hunter, ini saya quote tentang ekspresi saya mengenai mobil lain (Av*nz*). Untuk trek naik turun dan berkelok utk Av*nz* performanya tetap dibawah GL 1.5.ifmarch wrote:
Gw pernah bawa Av*nz* 1.5 dengan diisi full muatan (4 orang dewasa dan 2 anak2) dengan melewati beraneka ragam karakter jalan, mulai dari trek lurus yang panjang dan trek jalanan yang naik turun dan berkelok (karakter jalanan di pegunungan).
Saat melewati trek lurus, tenaganya cukup kencang, akselerasi mantap walau sangat limbung jika ketemu dengan tikungan tajam. Saat dijalan sempet sama-sama dengan Innova dan CRV, untuk trek yang lurus seperti itu tidak sulit untuk menyamai dan menguntit kedua mobil tersebut. Tapi jika double blower di-on, tenaga mesin jadi kurang responsif malah berkesan sangat lelet untuk menyalip.
Lebih parah lagi jika sudah melewati trek yang naik turun dan berkelok, tenaga saat menemui trek yang menanjak menjadi hilang, akselerasi dan speed Av*nz* lenyap entah kemana, gas digeberpun responnya sangat minim.
Gw pikir karakter mesin jika ketemu jalan yang lurus panjang tidaklah terlalu teruji karena jika gas digeber pasti akan melaju kencang, tapi beda jika ketemu karakter jalan yang naik turun dan berkelok.
Bung Wardana kan udah test drive Livina 1.5, apa juga ketemu dengan karakter naik turun dan berkelok, apa handling, speed dan akselerasi Livina 1.5 cukup agresif?
Ada satu hal yang signifikan di Av*nz*, mungkin ada yang bisa menjelaskan bahwa jika kita menghidupkan AC, tenaga AC seperti menyedot power mesinnya, sehingga tarikan Av*nz* jadi sangat loyo dimana hal ini tidak saya rasakan di GL 1.5 saat AC juga hidup dimana akselerasi dan power mesin HR15DE tetap seperti biasa.
Last edited by ifmarch on Wed May 02, 2007 3:38, edited 1 time in total.
-
- SM Affiliate
- Posts: 8413
- Joined: Mon Apr 23, 2007 13:45
- Location: 08129215600 www.monza-autosport.com
Yg kurang merasa yakin sama hasil TD/review majalah lokal Indo, bisa baca referensi TD dari orang diluar Indo neh.
http://www.motortrader.com.my/NUS/artic ... page_m.asp
------------
cuplikan:
Switching over to the bigger engine later, the Grand Livina took on a different character. The MR18DE felt like a hotrod and had a very nice exhaust note. It’s a quicker MPV than the 1.5 version and certainly was a pleasure to drive. On the car I drove, I noticed a bit of throttle response lag which bothered me in some corners but I didn’t get a chance to try another unit to see if it was just on the one I had. The gear ratios in both version are well chosen and keep the engine spinning at low revs while cruising.
------------
Guys .. tertulis disana "I noticed a bit of throttle response lag which bothered me in some corners" ini maksudnya mesin HR15DE (1.5L) ato MR18DE (1.8L) yah?
Apakah Mesin MR18DE (1.8L) punya masalah " a bit trhottle response lag in some corners"??
Waktu gw TD MR18DE (1.8L) dijalan yg lurus aja tuh.. respon mesin OK2 aja.. tp blm coba respon di tikungan.
Ada yg bisa kasih pencerahan disini??
http://www.motortrader.com.my/NUS/artic ... page_m.asp
------------
cuplikan:
Switching over to the bigger engine later, the Grand Livina took on a different character. The MR18DE felt like a hotrod and had a very nice exhaust note. It’s a quicker MPV than the 1.5 version and certainly was a pleasure to drive. On the car I drove, I noticed a bit of throttle response lag which bothered me in some corners but I didn’t get a chance to try another unit to see if it was just on the one I had. The gear ratios in both version are well chosen and keep the engine spinning at low revs while cruising.
------------
Guys .. tertulis disana "I noticed a bit of throttle response lag which bothered me in some corners" ini maksudnya mesin HR15DE (1.5L) ato MR18DE (1.8L) yah?
Apakah Mesin MR18DE (1.8L) punya masalah " a bit trhottle response lag in some corners"??
Waktu gw TD MR18DE (1.8L) dijalan yg lurus aja tuh.. respon mesin OK2 aja.. tp blm coba respon di tikungan.
Ada yg bisa kasih pencerahan disini??
MONZA-AUTOSPORT.COM
WA: 08129215600
blog: www.monza-autosport.blogspot.com
fb: www.facebook.com/MonzaAutosport
WA: 08129215600
blog: www.monza-autosport.blogspot.com
fb: www.facebook.com/MonzaAutosport
-
- SM Affiliate
- Posts: 8413
- Joined: Mon Apr 23, 2007 13:45
- Location: 08129215600 www.monza-autosport.com
Spesifikasi mesin MR18DE yg lebih detail dibanding yg ada dibrosur:
Code: MR18DE
Manufacturer: Nissan
Type: S-4 DOHC 16 valves total4 valves per cylinder
Bore × stroke: 84.00mm × 81.10mm (3.31 in × 3.19 in)
Bore/Stroke ratio: 1.04
Displacement: 1797 cc (109.66 cu in)
Unitary capacity: 449.25 cc/cylinder
Compression ratio: 9.90:1
Fuel system: Nissan ECCS EFi
Aspiration: Normal
Compressor type: N/A
Intercooler: None
Catalytic Converter: Y
Max. output: 127.8 PS (126.0 bhp) (94 kW) @5200 rpm
Max. torque: 176.0 Nm (130 lbft) (17.9 kgm) @4800 rpm
Coolant: Water
Specific output: 70.1 bhp/litre (1.15 bhp/cu in)
Specific torque: 97.94 Nm/litre
Tp ga ketemu nih kurva grafik Torque dan power mesin MR18DE yg dipakai Livina varian 1.8L, ada yg bisa bantu??
Code: MR18DE
Manufacturer: Nissan
Type: S-4 DOHC 16 valves total4 valves per cylinder
Bore × stroke: 84.00mm × 81.10mm (3.31 in × 3.19 in)
Bore/Stroke ratio: 1.04
Displacement: 1797 cc (109.66 cu in)
Unitary capacity: 449.25 cc/cylinder
Compression ratio: 9.90:1
Fuel system: Nissan ECCS EFi
Aspiration: Normal
Compressor type: N/A
Intercooler: None
Catalytic Converter: Y
Max. output: 127.8 PS (126.0 bhp) (94 kW) @5200 rpm
Max. torque: 176.0 Nm (130 lbft) (17.9 kgm) @4800 rpm
Coolant: Water
Specific output: 70.1 bhp/litre (1.15 bhp/cu in)
Specific torque: 97.94 Nm/litre
Tp ga ketemu nih kurva grafik Torque dan power mesin MR18DE yg dipakai Livina varian 1.8L, ada yg bisa bantu??
MONZA-AUTOSPORT.COM
WA: 08129215600
blog: www.monza-autosport.blogspot.com
fb: www.facebook.com/MonzaAutosport
WA: 08129215600
blog: www.monza-autosport.blogspot.com
fb: www.facebook.com/MonzaAutosport
-
- New Member of Mechanic Engineer
- Posts: 991
- Joined: Mon May 08, 2006 7:32
saya pernah baca di mana. penjelasan tentang design Livina. saya lupa tepatnya, tp kayaknya kipas atau apa gitu, langsung dr Aki, bukan dr mesin, makanya katanya tidak memakai tenaga mesin, jd mesin gak kekurangan tenaga. mungkin blower AC (atau apalah namanya) juga langsung nyambung dr aki, gak pake tenaga mesin. sori kalo gak jelas, maklum saya gak ngerti teknis...heheheifmarch wrote:Ada satu hal yang signifikan di Av*nz*, mungkin ada yang bisa menjelaskan bahwa jika kita menghidupkan AC, tenaga AC seperti menyedot power mesinnya, sehingga tarikan Av*nz* jadi sangat loyo dimana hal ini tidak saya rasakan di GL 1.5 saat AC juga hidup dimana akselerasi dan power mesin HR15DE tetap seperti biasa.
-
- SM Affiliate
- Posts: 8413
- Joined: Mon Apr 23, 2007 13:45
- Location: 08129215600 www.monza-autosport.com
Bung macan, mesin Nissan HR15DE itu dipakai juga untuk sedan Nissan, Menurut saya karakter mesin LIVINA ini lebih mendekati Sedan dibanding MPV lain.
macan_arena wrote:Sorry guys, wa cuma nambahkan dikit neh, bukannya kalau ke luar kota (versi gw, menuju jawa tengah/lewat jalur pantura) kalau ingin mendahului kendaraan (bukan becak yach) selalu diatas RPM 3k, kek nya semua MPV (kendaraan diisi 5 - 7 penumpang) seperti itu. Beda kalau bawa sedan (RPM 2k & gigi yang sesuai) uenak tenant rek untuk nyalip.
Maklum exs supir, jkt - sby PP, xixixixi
-
- SM Affiliate
- Posts: 8413
- Joined: Mon Apr 23, 2007 13:45
- Location: 08129215600 www.monza-autosport.com
Gb 2 yg hitam itu hanya terlihat kurva torsi dibandingkan dengan mesin kompetitor, pada gambar 1 (yg putih) kurva torque justu pd rpm 2000-3000 mendatar.
Kalo gb 1. yg putih itu (dr post Mr.uch) kepunyaan Honda Jazz VTEC (=bukan Livina varian 1.5L), Trus kenapa dan apa yg menyebabkan Mesin HR15DE (1.5L) saat saya test performa mesin untuk overtaking/mendahului kendaaran didepan yg jaraknya agak jauh (+/- 100m, kondisi jalan datar) baik gigi 2 maupun gigi 3 pada 2000-3000rpm terasa powerloss (ngempos/hilang/ngeden)?? Ada yg bisa kasih pencerahan??
Kalo gb 1. yg putih itu (dr post Mr.uch) kepunyaan Honda Jazz VTEC (=bukan Livina varian 1.5L), Trus kenapa dan apa yg menyebabkan Mesin HR15DE (1.5L) saat saya test performa mesin untuk overtaking/mendahului kendaaran didepan yg jaraknya agak jauh (+/- 100m, kondisi jalan datar) baik gigi 2 maupun gigi 3 pada 2000-3000rpm terasa powerloss (ngempos/hilang/ngeden)?? Ada yg bisa kasih pencerahan??
hunter wrote:nah itu bung ifmarch gak jelas, post gambar curve, tapi gak ditulis itu curve mobil apa. seingat saya, gambar 1 (yg putih itu, yg di post mr. uch), itu adl kepunyaan honda jazz VTEC LOHmaxx wrote:Sorry hunter .. tadi ada human error jadi keulang post sebelumnya.
Yang di maksud dengan mendatar itu pada kurva torque gb 1 yg ada 2 grafik kurva power dan torque![]()
bung ifmarch, di edit aja postnya, biar pd gak miskomunikasi lagi. pd kirain gb 1 itu curva HR15DE juga....
nih postingan jaman dulu itu: http://www.serayamotor.com/diskusi/view ... ght=#76053
Nah jadi pertanyaan saya, kalo mesin HR15DE yg claimnya (sesuai curve), pd rpm 2-3k torquenya gak datar, tapi menurut hasil test real, kurang bertenaga, bagaimana dengan mesin lain yg pd rpm2-3k itu datar? ??? lebih parah donk? tp saya koq gak pernah denger ada yg komplain... heehehee maklum saya join SM belum lama banget..
Last edited by maxx on Wed May 02, 2007 4:28, edited 1 time in total.
-
- SM Affiliate
- Posts: 8413
- Joined: Mon Apr 23, 2007 13:45
- Location: 08129215600 www.monza-autosport.com
Akhirnya ada yg menarik di http://www.nissanversa.org/Download.shtml
Ada owner manual & maintenance manual versa (MR18DE) mesin yg sama digunakan dg Livina 1.8L
Yang belum datang boil Livina 1.8L bisa download disana, lumayan dong untuk cari lebih jauh soal maintanance mesin MR18DE sambil nunggu livina datang.
Ada owner manual & maintenance manual versa (MR18DE) mesin yg sama digunakan dg Livina 1.8L
Yang belum datang boil Livina 1.8L bisa download disana, lumayan dong untuk cari lebih jauh soal maintanance mesin MR18DE sambil nunggu livina datang.
MONZA-AUTOSPORT.COM
WA: 08129215600
blog: www.monza-autosport.blogspot.com
fb: www.facebook.com/MonzaAutosport
WA: 08129215600
blog: www.monza-autosport.blogspot.com
fb: www.facebook.com/MonzaAutosport
-
- Member of Junior Mechanic
- Posts: 39
- Joined: Mon Apr 30, 2007 7:59
Guys .. tertulis disana "I noticed a bit of throttle response lag which bothered me in some corners" ini maksudnya mesin HR15DE (1.5L) ato MR18DE (1.8L) yah?
Apakah Mesin MR18DE (1.8L) punya masalah " a bit trhottle response lag in some corners"??
Waktu gw TD MR18DE (1.8L) dijalan yg lurus aja tuh.. respon mesin OK2 aja.. tp blm coba respon di tikungan.
Salam kenal bung Maxx..
Itu disebabkan karen Livina menggunakan sistem Throttle/Drive By Wire utk menggerakkan pedal gasnya. Jadi tdk pakai sistem mekanis/kabel.
Sistem ini dipakai di mobil2 keluaran terbaru, dengan tujuan agar lbh halus pengoperasian gasnya shg menghasilkan efisiensi bahan bakar.
Kelemahannya terutama bagi enthusiast driver adalah adanya lag, antara input dari kaki ke pedal dgn reaksi dari throttle, Beda dgn sistem kabel yg lbh langsung (bila penyetelannya pas alias tidak kendor).
Kl yg dimaksud lag di tikungan, itu karena memang lbh terasa dibandingkan dgn di jalan lurus, terutama kalau yg menulis reviews tsb memakai teknik heel and toe.......
Kl dijalan lurus, bila pakai teknik rev matching juga akan terasa ada sedikit lag, tp tidak senyata bila di tikungan......
Semoga membantu...
Apakah Mesin MR18DE (1.8L) punya masalah " a bit trhottle response lag in some corners"??
Waktu gw TD MR18DE (1.8L) dijalan yg lurus aja tuh.. respon mesin OK2 aja.. tp blm coba respon di tikungan.
Salam kenal bung Maxx..
Itu disebabkan karen Livina menggunakan sistem Throttle/Drive By Wire utk menggerakkan pedal gasnya. Jadi tdk pakai sistem mekanis/kabel.
Sistem ini dipakai di mobil2 keluaran terbaru, dengan tujuan agar lbh halus pengoperasian gasnya shg menghasilkan efisiensi bahan bakar.
Kelemahannya terutama bagi enthusiast driver adalah adanya lag, antara input dari kaki ke pedal dgn reaksi dari throttle, Beda dgn sistem kabel yg lbh langsung (bila penyetelannya pas alias tidak kendor).
Kl yg dimaksud lag di tikungan, itu karena memang lbh terasa dibandingkan dgn di jalan lurus, terutama kalau yg menulis reviews tsb memakai teknik heel and toe.......
Kl dijalan lurus, bila pakai teknik rev matching juga akan terasa ada sedikit lag, tp tidak senyata bila di tikungan......
Semoga membantu...
-
- Member of Junior Mechanic
- Posts: 56
- Joined: Tue Apr 10, 2007 8:52
-
- New Member of Mechanic Engineer
- Posts: 991
- Joined: Mon May 08, 2006 7:32
justru itu maksud saya. gambar 1 kepunyaan jazz vtec, pd rpm 2-3k saja datar torquenya. pdhal claimnya HR15DE, pd 2-3k masih naik torquenya. jadi mustinya pd jazz vtect, nanjak pd rpm 2-3k juga problem (lebih problem) donk.maxx wrote:Gb 2 yg hitam itu hanya terlihat kurva torsi dibandingkan dengan mesin kompetitor, pada gambar 1 (yg putih) kurva torque justu pd rpm 2000-3000 mendatar.

soal ini saya gak tau deh....heheheheKalo gb 1. yg putih itu (dr post Mr.uch) kepunyaan Honda Jazz VTEC (=bukan Livina varian 1.5L), Trus kenapa dan apa yg menyebabkan Mesin HR15DE (1.5L) saat saya test performa mesin untuk overtaking/mendahului kendaaran didepan yg jaraknya agak jauh (+/- 100m, kondisi jalan datar) baik gigi 2 maupun gigi 3 pada 2000-3000rpm terasa powerloss (ngempos/hilang/ngeden)?? Ada yg bisa kasih pencerahan??
boleh tau, emangnya posisi gigi pd berapa dan kecepatan berapa?
edited: eh sori, bukan tanjakan. overtaking ya..

Last edited by hunter on Wed May 02, 2007 5:30, edited 1 time in total.
-
- SM Affiliate
- Posts: 8413
- Joined: Mon Apr 23, 2007 13:45
- Location: 08129215600 www.monza-autosport.com
Salam kenal juga "Pir".. upss... abis musti manggil ape coba, JK.
Ooo getoo.. berarti ada lag gara2 Throttle by wire!!??
Mungkin musti ganti processor ECU ke 4Ghz dan naikin Ram jd 1Gb DDR2 PC5300 (komputer kaleee) jadi ga belet ngitung/procesing-nya getoo.. so info/perintah ecu ke Throttle bisa lebih cepat/singkat, kan jadinya lag dpt diminimakan.
Ato bisa ga yah.. dg re-programing/ganti ECU merubah lag throttle by wire ini? .. ato sudah saklek mampus ga bisa diubah lagi alias.. take it or leave it??!!
Termasuk untuk LIvina varian 1.5L ada bagusnya tuh kalo bisa re-program/ganti ECU agar 2000-3000rpm dapat diperbaiki performanya.

Ooo getoo.. berarti ada lag gara2 Throttle by wire!!??
Mungkin musti ganti processor ECU ke 4Ghz dan naikin Ram jd 1Gb DDR2 PC5300 (komputer kaleee) jadi ga belet ngitung/procesing-nya getoo.. so info/perintah ecu ke Throttle bisa lebih cepat/singkat, kan jadinya lag dpt diminimakan.

Ato bisa ga yah.. dg re-programing/ganti ECU merubah lag throttle by wire ini? .. ato sudah saklek mampus ga bisa diubah lagi alias.. take it or leave it??!!

Termasuk untuk LIvina varian 1.5L ada bagusnya tuh kalo bisa re-program/ganti ECU agar 2000-3000rpm dapat diperbaiki performanya.
sopir keraton wrote:Guys .. tertulis disana "I noticed a bit of throttle response lag which bothered me in some corners" ini maksudnya mesin HR15DE (1.5L) ato MR18DE (1.8L) yah?
Apakah Mesin MR18DE (1.8L) punya masalah " a bit trhottle response lag in some corners"??
Waktu gw TD MR18DE (1.8L) dijalan yg lurus aja tuh.. respon mesin OK2 aja.. tp blm coba respon di tikungan.
Salam kenal bung Maxx..
Itu disebabkan karen Livina menggunakan sistem Throttle/Drive By Wire utk menggerakkan pedal gasnya. Jadi tdk pakai sistem mekanis/kabel.
Sistem ini dipakai di mobil2 keluaran terbaru, dengan tujuan agar lbh halus pengoperasian gasnya shg menghasilkan efisiensi bahan bakar.
Kelemahannya terutama bagi enthusiast driver adalah adanya lag, antara input dari kaki ke pedal dgn reaksi dari throttle, Beda dgn sistem kabel yg lbh langsung (bila penyetelannya pas alias tidak kendor).
Kl yg dimaksud lag di tikungan, itu karena memang lbh terasa dibandingkan dgn di jalan lurus, terutama kalau yg menulis reviews tsb memakai teknik heel and toe.......
Kl dijalan lurus, bila pakai teknik rev matching juga akan terasa ada sedikit lag, tp tidak senyata bila di tikungan......
Semoga membantu...
-
- Member of Junior Mechanic
- Posts: 39
- Joined: Mon Apr 30, 2007 7:59
Salam kenal juga "Pir".. upss... abis musti manggil ape coba, JK.
Ooo getoo.. berarti ada lag gara2 Throttle by wire!!??
Mungkin musti ganti processor ECU ke 4Ghz dan naikin Ram jd 1Gb DDR2 PC5300 (komputer kaleee) jadi ga belet ngitung/procesing-nya getoo.. so info/perintah ecu ke Throttle bisa lebih cepat/singkat, kan jadinya lag dpt diminimakan.
Ato bisa ga yah.. dg re-programing/ganti ECU merubah lag throttle by wire ini? .. ato sudah saklek mampus ga bisa diubah lagi alias.. take it or leave it??!!
Termasuk untuk LIvina varian 1.5L ada bagusnya tuh kalo bisa re-program/ganti ECU agar 2000-3000rpm dapat diperbaiki performanya.
Dipanggil pir juga gak papa pak, emang supri sih
Kl dimodif begitu nanti masalahnya di harga kali ya ? Tp setau saya sampai Subaru Impreza versi terakhir saja masih ada sedikit lag walau sudah lbh responsif dibanding drive by wire mobil2 lain.
Tp lag ini memang biasanya orang2 juga kurang ngeh, beda kl enthusiast atau profesional yg lbh sensitif soal tsb...
Utk ECU, dan performance parts lainnya sedang diriset pak, tp statusnya masih rahasia.....
Mudah2an aja risetnya sukses.....
Ooo getoo.. berarti ada lag gara2 Throttle by wire!!??
Mungkin musti ganti processor ECU ke 4Ghz dan naikin Ram jd 1Gb DDR2 PC5300 (komputer kaleee) jadi ga belet ngitung/procesing-nya getoo.. so info/perintah ecu ke Throttle bisa lebih cepat/singkat, kan jadinya lag dpt diminimakan.
Ato bisa ga yah.. dg re-programing/ganti ECU merubah lag throttle by wire ini? .. ato sudah saklek mampus ga bisa diubah lagi alias.. take it or leave it??!!
Termasuk untuk LIvina varian 1.5L ada bagusnya tuh kalo bisa re-program/ganti ECU agar 2000-3000rpm dapat diperbaiki performanya.
Dipanggil pir juga gak papa pak, emang supri sih

Kl dimodif begitu nanti masalahnya di harga kali ya ? Tp setau saya sampai Subaru Impreza versi terakhir saja masih ada sedikit lag walau sudah lbh responsif dibanding drive by wire mobil2 lain.
Tp lag ini memang biasanya orang2 juga kurang ngeh, beda kl enthusiast atau profesional yg lbh sensitif soal tsb...
Utk ECU, dan performance parts lainnya sedang diriset pak, tp statusnya masih rahasia.....
Mudah2an aja risetnya sukses.....
-
- Full Member of Senior Mechanic
- Posts: 393
- Joined: Thu Apr 05, 2007 5:31
sopir keraton = wawan dawan?
sopir keraton wrote:Salam kenal juga "Pir".. upss... abis musti manggil ape coba, JK.
Ooo getoo.. berarti ada lag gara2 Throttle by wire!!??
Mungkin musti ganti processor ECU ke 4Ghz dan naikin Ram jd 1Gb DDR2 PC5300 (komputer kaleee) jadi ga belet ngitung/procesing-nya getoo.. so info/perintah ecu ke Throttle bisa lebih cepat/singkat, kan jadinya lag dpt diminimakan.
Ato bisa ga yah.. dg re-programing/ganti ECU merubah lag throttle by wire ini? .. ato sudah saklek mampus ga bisa diubah lagi alias.. take it or leave it??!!
Termasuk untuk LIvina varian 1.5L ada bagusnya tuh kalo bisa re-program/ganti ECU agar 2000-3000rpm dapat diperbaiki performanya.
Dipanggil pir juga gak papa pak, emang supri sih![]()
Kl dimodif begitu nanti masalahnya di harga kali ya ? Tp setau saya sampai Subaru Impreza versi terakhir saja masih ada sedikit lag walau sudah lbh responsif dibanding drive by wire mobil2 lain.
Tp lag ini memang biasanya orang2 juga kurang ngeh, beda kl enthusiast atau profesional yg lbh sensitif soal tsb...
Utk ECU, dan performance parts lainnya sedang diriset pak, tp statusnya masih rahasia.....
Mudah2an aja risetnya sukses.....
-
- Full Member of Junior Mechanic
- Posts: 69
- Joined: Thu Apr 26, 2007 4:20
-
- Full Member of Junior Mechanic
- Posts: 69
- Joined: Thu Apr 26, 2007 4:20
-
- SM Affiliate
- Posts: 8413
- Joined: Mon Apr 23, 2007 13:45
- Location: 08129215600 www.monza-autosport.com
Ya tentu dong kalo Av*nz*-nya pake double blower pasti melorot tuh performa mesinnya, apalagi kalo dibanding sama GL yg tidak double blower apalagi kalo mendapat suply listrik lgs dari Accu yg katanya tidak membebani kinerja mesin.
hunter wrote:saya pernah baca di mana. penjelasan tentang design Livina. saya lupa tepatnya, tp kayaknya kipas atau apa gitu, langsung dr Aki, bukan dr mesin, makanya katanya tidak memakai tenaga mesin, jd mesin gak kekurangan tenaga. mungkin blower AC (atau apalah namanya) juga langsung nyambung dr aki, gak pake tenaga mesin. sori kalo gak jelas, maklum saya gak ngerti teknis...heheheifmarch wrote:Ada satu hal yang signifikan di Av*nz*, mungkin ada yang bisa menjelaskan bahwa jika kita menghidupkan AC, tenaga AC seperti menyedot power mesinnya, sehingga tarikan Av*nz* jadi sangat loyo dimana hal ini tidak saya rasakan di GL 1.5 saat AC juga hidup dimana akselerasi dan power mesin HR15DE tetap seperti biasa.