


Toyota Kijang KF40 ini merupakan generasi ketiga dari seluruh dinasti Toyota Kijang, mobil yang mengambil nama dari akronim Kerjasama Indonesia – Jepang (Kijang) ini menggunakan mesin 5K, berpengabut karburator, OHV 1500cc 4 silinder yang sanggup menghasilkan power yang terbilang pas di masanya..63 Hp. Kecil memang untuk ukuran mobil 1500 cc, namun mesin konvensional ini bisa dibilang less maintenance.. saking badaknya semenjak beli hingga memasuki usia ke 22 tahun sekarang mobil ini belum pernah turun mesin. Hebatnya lagi bengkel mana saja bisa menerima ini mobil buat dibongkar pasang mesinnya.. awesome lah


Dashboard keseluruhan menggunakan hard plastic yang memang hard, ngga kek mobil sekarang yang mlenat-mlenut pas ditekan, kualitasnya bagus.. minim rattling walau sudah 20 tahun lebih. Namun karena agak sering terpapar sinar matahari dashboardnya kini pudar warnanya..


atapnya lumayan mulus, bila diperhatikan secara cermat tepat di pilar B, disana ada sambungan atap .. ya, aslinya memang semua kijang kotak / super yang beredar berbasis mobil pick up.. yang kemudian pengerjaan bodynya dikerjakan kembali oleh Karoseri.
Ada beberapa karoseri besar yang dilibatkan kala itu, mulai dari Rover, Nusa Cendana Harum, Superior Coach, Nasmoco Body Tech, Hobart, Roda Nada Karya, Kencana, Perkasa dan Montana serta lain – lain. Masing – masing membawa ciri khas tersendiri pada body buatannya.. dan tentu saja kualitas buatannya tidak serapih pekerjaan langsung oleh ATPM nya.
Biar kata body buatan karoseri, namun kualitasnya jempolan.. platnya tebal walau masih dibantu sedikit dempul untuk meratakannya, karena pada generasi kijang super setelah keluaran 1992, sudah mengadopsi Teknologi Full Pressed Body, yang dikenal juga Toyota Original body.


Sudut atap yang berfungsi juga sebagai talang air sudah termakan karat. sangat wajar mengingat usianya.. terpapar berbagai macam kondisi cuaca.. sepertinya jika ada dana lebih mau dibabat habis ini karat.. karena biasanya karat yang tampak hanya seukuran kuku.. begitu dibuka sudah malah menjalar kemana – mana


Rear lamp sedikit diisengi dengan menggunakan LED. Mayan lebih terang pokoknya kalo malam.. jauh dari kesan temaram yang memang lekat sama lampu – lampu mobil jadul.


Beranjak ke interior, suasananya agak unik, karena menerapkan desain dashboard yang terasa gado – gado, ya cluster speedometer hingga headunit berasa seperti sebuah sedan, sedangkan disebelahnya mulai glovebox dan kisi ac terkesan seperti semestinya mobil pick up. Sisi ini jugalah yang tidak berubah semenjak kemunculan Kijang Generasi 3 di tahun 1986 (hanya warnanya saja dari coklat ke abu – abu gelap). Bentuk setir 2 spoke yang khas, tuas persneling yang panjang dan satu ciri khas lagi yaitu rem tangan yang belakangan ini mulai dikenal lagi melalu varian mobil LCGC datsun GO. Cluster speedometer sendiri begitu sederhana dengan absennya takometer. Oya, doortrimnya dari depan hingga belakang pakai lapisan empuk alias softpad.. walau ala kadarnya.


Walau dari luar sepertinya ukuran mobil ini tidak seberapa.. tapi begitu masuk interiornya akan sedikit heran.. lah lega benar.. baik itu headroom atau legroom. naik ke dalam mobil ini benar – benar mudah, dan tidak berasa susah ketika bergeser dari kiri ke kanan. seat row keduanya tidak bisa diadjust recliningnya seperti seat depan. namun sudut yang diberikan dirasa sudah cukup, dalam artian tidak bikin pegal – pegal amat namun tidak terlalu nyaman juga. Jendela tengah model slide, namun ada beberapa fitur yang belum tampak di seluruh bagian mobil ini yaitu cup holder dan console box, padahal banyak ruang tersisa. Satu poin plus lagi, walau mobil ini berpenggerak belakang (RWD), kita tidak akan menemukan gundukan / kuburan tranfer case di lantainya, seluruhnya rata kecuali bagian depan dekat tuas transmisi. Terimakasih untuk ladder frame dan bodynya yang tinggi.


Bangku tengah ngga bisa dilipat sampe jungkir kek mobil sekarang yak.

untuk bangku paling belakang masih dalam mode face to face. konfigurasi bangku ini dapat memuat 4 orang dengan postur sedang.. lebih nyaman bila di varian long chassis karena lebih lega lagi.
![Big Smile :big_smile]](./images/smilies/big_smile.gif)
Impresi berkendara
Karena ini mobil minibus, maka penggunaannya pun sewajarnya saja. Akselerasi dari mesin OHV 5K ini bisa dibilang enteng dari putaran bawah. Torsi yang dimiliki si Kijang Super ini termasuk bagus, Sehingga body berat yang dihela mobil ini tidak begitu terasa walau diisi penuh oleh penumpang. Setirnya sendiri sudah menganut tipe rack & pinion yang lumayan membantu meringankan putaran walau belum mengaplikasi power steering. Feedback dari setir terasa baik. Kemampuan menikung di kecepatan sedang juga terbilang baik, body rollnya tidak berlebihan untuk ukuran minibus.. jadul. wajar saja banyak yang senang naik ini mobil karena ngga bikin cepat mual, bahkan di perjalanan jauh.


RWD, dengan adopsi per daun. Aplikasi penggerak belakang di mobil ini membuat mobil ini tangguh dalam menghadapi medan jalan berbukit.. walau konsekuensinya kalah di akselerasi dan lebih boros bbm

Performa maksimal yang pernah dijajal dari mobil ini sendiri di tol cipularang belum lama ini sanggup meraih angka 140 km/h.. mesin sudah teriak karena rasio gigi yang pendek, dengan konsekuensi besar dan butuh nyali tinggi karena remnya ngga pakem – pakem amat. Kecepatan tinggi tersebut juga sebanding dengan bensin yang disedot. Lupakan eco driving dengan mobil ini, karena dalam penggunaan waras saja.. alias jarang geber.. ketemu 1 : 10 km untuk konsumsi bensin sudah bersyukur.


Wajar saja, walau usianya kini sudah tidak lagi muda.. mobil ini masih banyak pencintanya. Tidak cuma kaum babeh – babeh saja, anak mudapun kini sudah banyak yang mulai menggemari mobil ini. Desain yang menurut penulis lumayan tidak termakan zaman, dan kemudahan dalam merawatnya menjadi alasan utama.. mobil ini juga memiliki pasaran yang lumayan stabil, malah masih mahal. Kini bila masbro sekalian berminat ingin piara Kijang Super baik itu generasi 5K atau 7K, siapkan saja dana mulai 40-70 juta rupiah tergantung kondisi. PR yang ditemui tentu saja berkisar pada body yang sudah termakan karat di beberapa sisi, kaki – kaki.. dan sedikit di interior. Ngga akan memakan biaya terlalu besar untuk merestorasinya.. dijamin puas lah piara ini mobil.

Pro :
- Toyota
- Mesin Bandel
- Chassis Bandel
- Body Kokoh
- Ngga bikin mual jalan jauh
Cons :
- Mesin Boyo
- Buoroosss
- Limbung (tapi ngga bikin mual)
- Harganya tinggi walau tahun jebot

- korosi, wajar mobil tua
- setir bikin berotot

Semoga berkenan review singkat dan ngga begitu padat informasi dari saya,


salam seduluran