Ad blocker detected: Our website is made possible by displaying online advertisements to our visitors. Please consider supporting us by disabling your ad blocker on our website.
anggotagengmotor wrote:
menurut saya, ada beda yang jelas antara mengurangi pajak dengan mengurangi penghasilan bruto..
jadi menurut anda itu zakat mengurangi pajak atawa mengurangi gross income ya?
menghitung pajak kan dimulai dari ngitung gross income..kemudian disaring lagi jadi net income...kalo sudah net income dikali tariff
kalo gross income berkurang karena ada zakat, otomatis net income berkurang & tax turun toh?
di induk SPT 1770, 1770 S juga ada kolom untuk memperhitungkan zakat
anggotagengmotor wrote:
menurut saya, ada beda yang jelas antara mengurangi pajak dengan mengurangi penghasilan bruto..
jadi menurut anda itu zakat mengurangi pajak atawa mengurangi gross income ya?
menghitung pajak kan dimulai dari ngitung gross income..kemudian disaring lagi jadi net income...kalo sudah net income dikali tariff
kalo gross income berkurang karena ada zakat, otomatis net income berkurang & tax turun toh?
di induk SPT 1770, 1770 S juga ada kolom untuk memperhitungkan zakat
setahu saya namanya pengurang pajak itu disebutin kredit pajak
nah, zakat 'n friends itu kan tidak dihitung sebagai kredit pajak tersebut
dus tidak mengurangin pajak yang harus dibayar
simulasikan saja deh, misalnya net income < penghasilan tidak kena pajak, lalu jika anda ada zakat yg anda anggap sebagai pengurang pajak, maka anda akan lapor overpaid tax toh?
anggotagengmotor wrote:
setahu saya namanya pengurang pajak itu disebutin kredit pajak
nah, zakat 'n friends itu kan tidak dihitung sebagai kredit pajak tersebut
dus tidak mengurangin pajak yang harus dibayar
simulasikan saja deh, misalnya net income < penghasilan tidak kena pajak, lalu jika anda ada zakat yg anda anggap sebagai pengurang pajak, maka anda akan lapor overpaid tax toh?
memperhitungkan zakat ga akan membuat SPT jd overpaid..karena itu bukan kredit pajak. cuma ngurangin gross income aja. Kalo net income < PTKP ya spt jd nihil aja, bukan overpaid.
Last edited by jar-jit-no on Tue Aug 09, 2016 9:44, edited 1 time in total.
anggotagengmotor wrote:
setahu saya namanya pengurang pajak itu disebutin kredit pajak
nah, zakat 'n friends itu kan tidak dihitung sebagai kredit pajak tersebut
dus tidak mengurangin pajak yang harus dibayar
simulasikan saja deh, misalnya net income < penghasilan tidak kena pajak, lalu jika anda ada zakat yg anda anggap sebagai pengurang pajak, maka anda akan lapor overpaid tax toh?
ya memang overpaid..kalo overpaid org pribadi dibawah 10jt langsung dikembaliin pake pengembalian pendahuluan tanpa pemeriksaan
kalo mau ikhlasin tanpa overpaid tinggal keluarin tuh zakat dr SPT..atau tambahin income lainnya
bagaimana caranya anda bisa nyatakan overpaid tax kepada kantor pajak dikarenakan anda bayar zakat, sementara net income anda < penghasilan tidak kena pajak?
interesting..
anggotagengmotor wrote:
bagaimana caranya anda bisa nyatakan overpaid tax kepada kantor pajak dikarenakan anda bayar zakat, sementara net income anda < penghasilan tidak kena pajak?
interesting..
postingan sebelumnya sudah saya edit..i'm wrong..my bad
zakat ga bisa membuat SPT jd overpaid..cuma ngurangin gross income aja
anggotagengmotor wrote:
bagaimana caranya anda bisa nyatakan overpaid tax kepada kantor pajak dikarenakan anda bayar zakat, sementara net income anda < penghasilan tidak kena pajak?
interesting..
postingan sebelumnya sudah saya edit..i'm wrong..my bad
zakat ga bisa membuat SPT jd overpaid..cuma ngurangin gross income aja
Untuk tax amnesty apa harus semua rek di cantum kan semua? Klo di cantumkan untuk ke depan nya bisa ketauan arus keluar masuk uang.
Jadi khawatir juga klo begini
omgenit wrote:Untuk tax amnesty apa harus semua rek di cantum kan semua? Klo di cantumkan untuk ke depan nya bisa ketauan arus keluar masuk uang.
Jadi khawatir juga klo begini
anggotagengmotor wrote:
bagaimana caranya anda bisa nyatakan overpaid tax kepada kantor pajak dikarenakan anda bayar zakat, sementara net income anda < penghasilan tidak kena pajak?
interesting..
postingan sebelumnya sudah saya edit..i'm wrong..my bad
zakat ga bisa membuat SPT jd overpaid..cuma ngurangin gross income aja
Thank you Om.
Kayaknya kok gak significant impact.
Takutnya malah ribet urusan kalau dilaporin.
paidjho wrote:
Thank you Om.
Kayaknya kok gak significant impact.
Takutnya malah ribet urusan kalau dilaporin.
sepengetahuan saya sih emang jarang banget yang memanfaatkan fasilitas ini
padahal ga ribet sih menurut saya. Aturannya jelas kok, asal ada bukti setor ke lembaga zakat yang ditetapkan pemerintah
Saya punya reksadana yg saya beli murni dari duit gajian saya sekian tahun lalu, jauh sebelum ada kebijakan perorangan wajib punya NPWP dan wajib lapor sendiri SPTnya. Alias pajak dilaporkan ama kantor saya yg lama.
Pertanyaannya :
1. Kalau RD saya ini saya ikutkan Tax Amnesty, apakah adil kalau dikenakan pajak lagi, krn RD saya beli dari gaji yg sdh dipajakin.
2. Di sisi lain, kalau tidak saya ikutkan Tax Amnesty, lalu suatu saat ketahuan dan dikenakan denda, bagaimana saya membuktikan bhw RD tsb benar2x saya beli dari gaji yg sdh kena pajak?
dimzis wrote:emang ada formulir harus isi nomor rekening ya..kayaknya cuma jumlah/nominal uang deh gatau kalo harus tulis norek
setau saya sih gak wajib itu om. Informasi kepemilikan harta sifatnya ga wajib dilampirkan atau ditulis, kalau hutang baru wajib
adityabp wrote:Saya punya reksadana yg saya beli murni dari duit gajian saya sekian tahun lalu, jauh sebelum ada kebijakan perorangan wajib punya NPWP dan wajib lapor sendiri SPTnya. Alias pajak dilaporkan ama kantor saya yg lama.
Pertanyaannya :
1. Kalau RD saya ini saya ikutkan Tax Amnesty, apakah adil kalau dikenakan pajak lagi, krn RD saya beli dari gaji yg sdh dipajakin.
2. Di sisi lain, kalau tidak saya ikutkan Tax Amnesty, lalu suatu saat ketahuan dan dikenakan denda, bagaimana saya membuktikan bhw RD tsb benar2x saya beli dari gaji yg sdh kena pajak?
menurut saya ada 2 opsi sih om.
Opsi pertama, tetap ikut TA. Karena ya itu yang belum dilaporin di SPT termasuk objek TA, ga peduli dapetnya dr income yg udah dipajekin atau belom.
Opsi kedua, kalo gak rela ikut TA karena semua income sudah dipajaki ya tinggal pembetulan SPT tahun terakhir aja masukin itu RD. Kalo om ga ikut TA & asumsi semua harta sudah masuk SPT sih aman aja dari sanksi2 pasal 18 UU TA
dimzis wrote:emang ada formulir harus isi nomor rekening ya..kayaknya cuma jumlah/nominal uang deh gatau kalo harus tulis norek
setau saya sih gak wajib itu om. Informasi kepemilikan harta sifatnya ga wajib dilampirkan atau ditulis, kalau hutang baru wajib
adityabp wrote:Saya punya reksadana yg saya beli murni dari duit gajian saya sekian tahun lalu, jauh sebelum ada kebijakan perorangan wajib punya NPWP dan wajib lapor sendiri SPTnya. Alias pajak dilaporkan ama kantor saya yg lama.
Pertanyaannya :
1. Kalau RD saya ini saya ikutkan Tax Amnesty, apakah adil kalau dikenakan pajak lagi, krn RD saya beli dari gaji yg sdh dipajakin.
2. Di sisi lain, kalau tidak saya ikutkan Tax Amnesty, lalu suatu saat ketahuan dan dikenakan denda, bagaimana saya membuktikan bhw RD tsb benar2x saya beli dari gaji yg sdh kena pajak?
menurut saya ada 2 opsi sih om.
Opsi pertama, tetap ikut TA. Karena ya itu yang belum dilaporin di SPT termasuk objek TA, ga peduli dapetnya dr income yg udah dipajekin atau belom.
Opsi kedua, kalo gak rela ikut TA karena semua income sudah dipajaki ya tinggal pembetulan SPT tahun terakhir aja masukin itu RD. Kalo om ga ikut TA & asumsi semua harta sudah masuk SPT sih aman aja dari sanksi2 pasal 18 UU TA
cmiiw
Kalau boleh saran bro aditya, sebaiknya opsi kedua karena anda sudah dipotong pph. Selama anda bisa tunjukkan penghasilan yg sudah dipotong pph (kalau gaji kan jelas yg motong perusahaan) dan itu masuk akal, misal pendapatan anda per tahun 200jt lalu dalam 3 tahun anda memiliki RD sebesar 80jt misalnya. Itu masuk akal, bisa pembetulan, tidak perlu TA karena memang anda sudah bayar pph nya. Utk pajak RD sendiri kalau itu RD yg sah bukan ilegal pasti pajak2nya sudah diurus sama penjual.
dimzis wrote:emang ada formulir harus isi nomor rekening ya..kayaknya cuma jumlah/nominal uang deh gatau kalo harus tulis norek
setau saya sih gak wajib itu om. Informasi kepemilikan harta sifatnya ga wajib dilampirkan atau ditulis, kalau hutang baru wajib
adityabp wrote:Saya punya reksadana yg saya beli murni dari duit gajian saya sekian tahun lalu, jauh sebelum ada kebijakan perorangan wajib punya NPWP dan wajib lapor sendiri SPTnya. Alias pajak dilaporkan ama kantor saya yg lama.
Pertanyaannya :
1. Kalau RD saya ini saya ikutkan Tax Amnesty, apakah adil kalau dikenakan pajak lagi, krn RD saya beli dari gaji yg sdh dipajakin.
2. Di sisi lain, kalau tidak saya ikutkan Tax Amnesty, lalu suatu saat ketahuan dan dikenakan denda, bagaimana saya membuktikan bhw RD tsb benar2x saya beli dari gaji yg sdh kena pajak?
menurut saya ada 2 opsi sih om.
Opsi pertama, tetap ikut TA. Karena ya itu yang belum dilaporin di SPT termasuk objek TA, ga peduli dapetnya dr income yg udah dipajekin atau belom.
Opsi kedua, kalo gak rela ikut TA karena semua income sudah dipajaki ya tinggal pembetulan SPT tahun terakhir aja masukin itu RD. Kalo om ga ikut TA & asumsi semua harta sudah masuk SPT sih aman aja dari sanksi2 pasal 18 UU TA
cmiiw
Batas waktu terakhir utk pembetulan kapan ya?
Trus apakah ada jaminan kalau saya betulkan tidak membuat pajak saya jadi kurang bayar ?
adityabp wrote:
Batas waktu terakhir utk pembetulan kapan ya?
Trus apakah ada jaminan kalau saya betulkan tidak membuat pajak saya jadi kurang bayar ?
Pembetulan sih bisa kapan aja om. Yang jelas sebelum masa Tax Amnesty ini berakhir aja.
Kalau pembetulan cuma nambahin harta kan ga membuat SPT jadi kurang bayar. Lain cerita kalau di SPT pembetulan nambah penghasilan selain yg sudah dilaporkan baru SPT nya kurang bayar.
dimzis wrote:emang ada formulir harus isi nomor rekening ya..kayaknya cuma jumlah/nominal uang deh gatau kalo harus tulis norek
setau saya sih gak wajib itu om. Informasi kepemilikan harta sifatnya ga wajib dilampirkan atau ditulis, kalau hutang baru wajib
adityabp wrote:Saya punya reksadana yg saya beli murni dari duit gajian saya sekian tahun lalu, jauh sebelum ada kebijakan perorangan wajib punya NPWP dan wajib lapor sendiri SPTnya. Alias pajak dilaporkan ama kantor saya yg lama.
Pertanyaannya :
1. Kalau RD saya ini saya ikutkan Tax Amnesty, apakah adil kalau dikenakan pajak lagi, krn RD saya beli dari gaji yg sdh dipajakin.
2. Di sisi lain, kalau tidak saya ikutkan Tax Amnesty, lalu suatu saat ketahuan dan dikenakan denda, bagaimana saya membuktikan bhw RD tsb benar2x saya beli dari gaji yg sdh kena pajak?
menurut saya ada 2 opsi sih om.
Opsi pertama, tetap ikut TA. Karena ya itu yang belum dilaporin di SPT termasuk objek TA, ga peduli dapetnya dr income yg udah dipajekin atau belom.
Opsi kedua, kalo gak rela ikut TA karena semua income sudah dipajaki ya tinggal pembetulan SPT tahun terakhir aja masukin itu RD. Kalo om ga ikut TA & asumsi semua harta sudah masuk SPT sih aman aja dari sanksi2 pasal 18 UU TA
cmiiw
Jadi yang di laporin di ta cm nominal uang saja ga usah dengan nomer rekening ya om jar jit
omgenit wrote:Untuk tax amnesty apa harus semua rek di cantum kan semua? Klo di cantumkan untuk ke depan nya bisa ketauan arus keluar masuk uang.
Jadi khawatir juga klo begini
omgenit wrote:Untuk tax amnesty apa harus semua rek di cantum kan semua? Klo di cantumkan untuk ke depan nya bisa ketauan arus keluar masuk uang.
Jadi khawatir juga klo begini
adityabp wrote:Saya punya reksadana yg saya beli murni dari duit gajian saya sekian tahun lalu, jauh sebelum ada kebijakan perorangan wajib punya NPWP dan wajib lapor sendiri SPTnya. Alias pajak dilaporkan ama kantor saya yg lama.
Pertanyaannya :
1. Kalau RD saya ini saya ikutkan Tax Amnesty, apakah adil kalau dikenakan pajak lagi, krn RD saya beli dari gaji yg sdh dipajakin.
2. Di sisi lain, kalau tidak saya ikutkan Tax Amnesty, lalu suatu saat ketahuan dan dikenakan denda, bagaimana saya membuktikan bhw RD tsb benar2x saya beli dari gaji yg sdh kena pajak?
kalau agan cuma dari satu pemberi kerja ga usah khawatir, gausah ikut Tax Amnesty
Pajak jg ga bisa ujug2 ngedenda kok walau ketahuan, paling ada surat konfirmasi.
Tinggal tunjukin bukti2 nya ga bakal diperiksa gan.
Just to update, mengenai Balik nama asset, PP 34/ 2016 re. biaya Alih hak.
Untuk biaya BPHTB - AJB akan dirubah dari 5% ke 2.5%, berlaku sept. 2016.
Yang punya properti masih PPJB, mungkin bisa tunda apply AJB s/d sept. 2016. Tapiii, ini tergantung kebijakan developer (kalau baru) & notaris masing2..
Fun facts dari TA dan seminar yang dihadiri oleh konsultan pajak & bbrp kkp, informasi yang diperoleh kadang bisa beda-2.
menurut saya time frame s/d Sept 2016 (untuk lowest TA rate) juga mepet.. karena banyak orang masih abu2, even setelah keluar dari seminar / konsultasi pajak dg konsultan sendiri masih bingung..
...................., even setelah keluar dari seminar / konsultasi pajak dg konsultan sendiri masih bingung..
source
-- ada salinan PP34/2016 di google (pdf)
memang iya om..saya sendiri sering ditanyain orang perihal TA ini dan sampe skrg kadang masih bingung. Permasalahan di lapangan sangat luas & ga semua itu tercover undang2, PMK, Perdirjen, SE, ataupun FAQ nya. Kadang nanya ke petugas A dan B bisa berbeda pendapat
Jadi, terkadang saya serahin ke taxpayer sendiri utk putuskan suatu harta dimasukin untuk TA atau nggak. Karena asas self assesment. Soal konsekuensi baca aja pasal 18 UU TA. Kalo mau bener2 lega ya masukin semua harta yg blm ada di spt dia