There she is...design masalah selera,tapi jujur saja ane tidak suka trunknya jika polos tanpa spoiler.

Interior...okay lah,sederhana dan masih ada plastic yang tidak sedap di pandang.Terutama bagian klakson pada setir dan bagian ujung dash yang berbatasan dengan windshield.
Seat post nyaman,dan yang terbiasa dengan F30 akan sangat familiar dengan seat post FC1...Namun visibilitas FC1 sedikit lebih baik,terutama pilar A yang lebih ramping dan spion yang lebih lebar.Rear view dari spion tengah juga cukup.Jok saya juga suka dengan milik FC1 dari pada F30,sebab dudukannya tebal sehingga betis bisa nyandar dengan nyaman.Sandaran juga no complaint,kurvanya enak di punggung dan tingginya pas bagi saya yang sering merasa kebanyakan mobil punya sandaran jok kekecilan.


And off we go,saat di start L15B7 wake up dengan suara yang sangat berbeda dengan R series,K series,dan variant L15 SOHC yang suaranya...mekanikal dan unrefined.L15B7 bangun dari tidurnya dengan menyuarakan kepresisian engineering modern(rapi).Oil monitoring juga terdapat pada FC1,sehingga oli hanya wajib di ganti saat muncul warning.Keluar dealer,bejek halus throttle dan...sesuai dugaan responnya sweet jika di urut.Sebab saat ketemu jalanan yang lapang dan ane bejek...berubah total jadi malas dan ogah-ogahan CVT nya mencari ratio terbaik untuk accel.Efek virtual shifting pun berubah menjadi infinity rubber band.Pick up pace dengan FC1 sangat mudah,20-70km/h itu bisa di capai hanya sesaat dari balik kemudi FC1.Injak halus,begitu surge dari turbo nya masuk,biarkan torquenya yang menarik,dan tambah pijakan sesuai kebutuhan.Ketika ane bawa F30 320i,kick down mentok harus di lakukan agar transmisi ZF nya mau turun 2 gears,mesin rev up hingga lebih dari 4500 rpm untuk mendapatkan pulling power yang di mau.Bagi saya FC1 lebih relaxing untuk daily use

Handling...sebuah peningkatan besar,lock to lock steering ratio nya 2.2 putaran.Sangat-sangat memudahkan saat di parkiran dan tidak terlalu over responsive saat di jalan raya biasa.Redaman suspensi tergolong medium-soft,hanya suspensi belakang saja yang terasa sedikit terlalu soft.Namun efeknya pada kenyamanan sangat besar,speed trap tidak membuat body nya mengalami inertia berlebihan yang upset balancenya.Turn in responsenya sedikit lebih "easy going" dari pada FD1.Overall ane keinget rasanya L33 saat bawa FC1,except kemudi L33 feedbacknya...mayan jauh lebih rich dari pada FC1

Braking?buat ane need a little bit more stopping power,ngga ngeloyor sih,cuma ada rasa kurang pede aja di awal gigitannya.
Worth?kalau untuk daily use dalkot,FC1 vs F30 320i second hand...ane ketuk palu milih FC1.
Sekian dari ane,kalau ada opini lain dari yang sudah test.Mohon di share juga,peace...i'm out
