niubi wrote:setuju sama jawaban oom oom lainnya, wisata itu yang penting selain prasarana, yaitu mental orang lokal nya supaya tourist merasa aman nyaman berwisata di sana
soal getok sih, saya setuju bilang untuk hampir rata rata non mainstream tourist destination di Indonesia ini, ada praktek itu, contoh dekat, pantai Pangandaran, beda low dan high season nya, aduh mak jleb..
bali, enak, walaupun secara pribadi saya bilang untuk beberapa daerah misal legian kuta, sudah mulai kurang nyaman, banyak banget hawker, jadi saya pilih tinggal di daerah Sanur atau lovina sekalian kalo ke bali
dan lagi lagi setuju juga soal biaya berlibur, ke bali, dibandingkan phuket atau ha long Bay, bisa dibilang sama saja, dan pada waktu high season misal liburan hari raya lebaran nanti, Bali jelas selalu over crowded, kalo mau makan ke daerah mainstream seperti seminyak, lupakan lah, bisa kelaparan di jalan haha
bener bung niubi, jangan ke bali pas holiday lebaran
semua akomodasi harga sudah naik berkali lipat dan penuh sesak sehingga tidak bisa enjoy holiday malahan
cari makan di mana mana juga susahnya minta ampyun karena full total dan akhirnya pada milih makan pop mie dan roti saza
saya juga belom pernah ke vietnam hehe
kalo denger reviewnya sih pengen karena akomodasi dan kuliner nya jauh lebih murah dari indo dan enak enak lagi
swngwe ceritanya jadi pengen wisata kuliner dan alam di sana juga
kalo dulu teman saya pergi vietnam via kuala lumpur, karena pake low cost airline : airasia
katanya beli viet dong di sana lebih mudah daripada di indo
ato bawa usd sy yakin sudah pasti ditrima di vietnam sana , secara usd kan mata uang paling laku dan diterima dimana2
smoga jadi ke vietnam dan jangan lupa review nya, bung brintanizer
