
Eksterior.
Saya rasa tidak perlu lagi lah ya untuk memberikan foto eksterior mobil ini. Buat saya, Pajero Sport sekarang terlihat sangat agresif dan dinamis. Hal ini diperkuat oleh bahasa design terbaru Mitsubishi yaitu Dynamic shield yang akan diterapkan di seluruh lini mobil terbaru keluaran Mitsu. Dari luar, mobil ini tampak sama persis dengan 4x2 Dakkar. Salah satu pembeda utama nya adalah emblem 4x4 simple yang cukup baik dibandingkan dengan emblem 4x4 fortie gen1 yang............ ah sudahlah......

Untuk ban, mobil saya dilengkapi dengan merk toyo ring 18. Saya tidak cek untuk unit 4x2 apakah sama dapat merk toyo dan jenisnya jg sama dengan 4x4. Velg motifnya sepertinya sama dengan 4x2, dan saya suka two tone begini modelnya. Hanya sepertinya kalau baret atau lecet jadi jelek dibanding velg racing yang biasa.

Dan.. mungkin ini adalah pembeda utamanya: all round view camera yang kata salesnya cuma ada di tipe 4x4
Berikut adalah contoh letak kamera nya. Cukup rapih menurut saya. Tidak seperti beberapa mobil yang kelihatan begitu menonjol keluar seperti daging lebih.......

Interior
Interior.... Sangat disayangkan walaupun semua jok sudah kulit, dan banyak material softpad, namun saya merasakan kurang mewah aura nya dibandingkan dengan fortie. Apalagi wood panelnya yang......... ah njijiki sih buat saya. wood panel ini mengingatkan sama generasi altis 2004 dan camry di tahun yang sama kisarannya.. saya lupa. Pendaran cahaya nya pun sewaktu malam membuat saya kecewa. Orange? hadeh... Dan warna orange ini seolah menjadi tema utama lampu di dalam kabin. Lampu kabin orange standar (kekuningan). tombol start stop orange. Bahkan sampe switch 4x4 nya pun juga orange pendarannya. Sekali lagi, bagi saya fortie jauh jauh jauh lebih baik daripada ini dalam hal ambience nya.

Nextnya.. Untuk bagasi lagi2 mengecewakan saya. Kebetulan karena anak saya masih kecil, saya harus membawa stroller kemana2. Dan ini perbandingan nya. Kalau di innova, saya tinggal taro aja itu stroller. posisi 3rd seat full nyender pun bisa muat. Lah ini... Ini posisi kursi 3rd seat harus ditegakkin baru bisa masuk. Masuknya pun harus diatur2 rodanya.

Oh ya. Untuk HU standar saya sudah dapat navigasi, dan.... all round view camera. Menurut saya gambar yang ditampilkan di layar HU cukup baik. Mungkin karena HU nya cukup besar kali ya.

Kamera dapat menampilkan gambar di depan moncong kita, samping kiri kita, serta mode tampilan seolah mobil kita dari atas dilihatnya (bird eye view). Kamera ini juga cukup pintar saat kita ingin parkir mobil di mal misalnya saat mundur, garis kuning penunjuk parkir dapat mengikuti gerak setir kita untuk menunjukkan nanti kalau setir kita arahin ke mana, mobil akan bergerak mundur kemana. Nice one. Sangat berguna untuk newbie or wanita yang kurang pede parkir mundur.
181PS + 8speed AT.
Ok, admit it. Mesin yang sangat powerful disertai transmisi matic 8speed yang pertama di kelasnya adalah nilai poin utama dalam orang membeli dakkar. 2 poin ini pula yang selalu dijadikan senjata maut para sales dalam menjajakan mobil ini. Nggak salah sih, memang looks so cool on numbers. Dan bonus, dari beberapa diskusi di forum ini, mesin ini tampaknya lebih punya potensial dlm modif memodif dibanding kompetitornya. Yah, perjalanan masih panjang sih, masih terlalu dini untuk divonis demikian. Tapi, balik lagi, apa iya everything is about numbers?
Pagi ini saya ditelpon oleh sales saya yg mengatakan mobil sudah siap diambil dengan surat jalan sementara. Langsung saya menuju dealer Mitsu Pluit, serah terima,dan saya langsung menuju ke pom bensin isi full dex. 500rb. okay, berasa juga mengingat biasa isi solar biasa utk inova saya 200rb aja skr di harga solar sekarang.
Rute dari pluit saya ke jelambar, naek tol, dan turun pik untuk pulang. Dari pluit menuju jembatan dua ternyata pagi ini lumayan sepi. Saya coba setir santai sembari membiasakan diri bawa mobil segede ini. Terasa mesin dan tranny ini begitu lemot. Bener-bener nggak sesuai ekspektasi saya banget, apalagi udh diisi dex. Yang paling kerasa adalah gear 1 cuma sampai speed 10, lalu dia naek ke 2, nah pas di gigi 2 ini di gas ngempos banget. Mungkin turbo lag? Sebagai perbandingan, saya udh TD fortie terbaru, duh nggak sampe gini2 amat deh kalo dibawa santai. lah ini bnr2 ckck.. Untuk gambaran, max speed yang bisa ditempuh adalah 40kph doang. aduh.. nyiksa. ngurut dada.
Kebetulan arah pintu masuk tol depan rumah duka jelambar itu nanjak. saya gaspol.. lymayan berasa juga sih tarikannya. nggak mengecewaakan. selesai bayar tol.. gaspol.. wuih.. emang harus diakui, tranny sigap, mesin pun juga demen dibejek rupanya. Cuma nggak lama saya di tol bejek karena udh mau keluar pik.
Oh ya, suspensi dakkar ini sepertinya bener2 di set ulang. empuk banget. kalau mau dibandingin.. mungkin dia 1 level lebih empuk dibanding inova saya. Cuma kalo inova mungkin lebih ngayun, kalo dakkar nggak terlalu ngayun. Again, top. saya suka suspensinya.
Nah.. akhirnya malam tiba juga. Kebetulan sekeluarga saya mau ke lippo mall puri. Total saya bawa keluarga saya 7 dewasa dan 2 balita serta 1 stroller. Full deh ini mobil. Satu hal, saat saya mulai masuk tol jorr, isi full penumpang gini ternyata bener2 nggak ada masalah banget dengan tarikan mobil ini. Masih sadis. Dari 0-120 cepet sekali naeknya. Rpm pada saat lari 100 menunjukkan kisaran 1600 1700. Kabin juga kedap sekali. Kebetulan malam ini diguyur hujan, dan suara hujan di atap tereduksi dengan baik. Kami sekeluarga dapat bercanda haha hihi tanpa harus naekin suara. Another plus poin from this car.
Keluar tol puri, disambut sama kemacetan. Dan balik lagi. kombo duo mesin dan tranny ini begitu argh.... dodol banget dah. Ok sih di gas responsif, tapi gigi 1 ini entah di set max speednya rendah atau di set eco jadi dia mau cpt naek gigi 2. Giliran di gigi 2, mau pertahanin jalur dari mobil yang nyodok, rasanya turbo lag. Jauh better inova saya dalam hal macet2an deh.
Oh ya, masih inget dengan penempatan stroller saya yang mengakibatkan 3rd row seat jadi tegak? Well.. penumpang belakang saya udah ngoceh. nggak enak banget duduk di baris 3nya. laen kali kalo full squad gini mending pake inova deh. Masih bisa senderan.
Fuel Cons yang saya dapat adalah 13L/100km. Tidak irit juga menurut saya.
Pro:
1. Visibilitas baik.
2. Tidak pelit fitur.
3. Reasonable price 4x4 dibanding tetangga (kalah jumlah airbag aja)
4. Kalau posisi D, lepas gas, RPM nggak langsung turun kaya di inova saya. Akibatnya ada rasa engine break sdkt dan cepat naek ke rpm sweet spot.
Cons:
1. Ventilasi AC depan baik di kiri kanan dan di tengah tidak dapat ditutup. WTH?! Saya termasuk orang yang suka nyetir sendiri dan selalu tutup ventilasi AC sebelah supir. Yang dibuka hanya penumpang. Dinginnya pas gitu, dan anginnya nggak nembak saya. Lah ini... OMG banget.
2. Tidak ada dedicated lock and unlock door. Salesnya hanya bilang: ya sudahlah pak kan ada auto speed lock.
3. Tidak ada jam di dalam interior. Oh [cencored], cmon........ Saya harus nyalain HU untuk lihat jam. malesin banget.
4. Poor in car ambience.
Nextnya.. kalau ada waktu saya ingin ajak keluarga saya jalan ke hutan-hutan or mini offroad. Nanti saya update lagi kalau memang ada perjalanan yang mengharuskan pake 4x4 saya.
Bonus untuk SM:
lowbeam

highbeam

switch 2h

switch 4h

switch 4hlc

switch 4llc
