mau di tempel di dalam cockpit ... the throne verse ...sesuai petinjuk habib nahrowi al langitan ...iwidiyanto wrote:kok ga ada tulisan Kemenpora RI?
![]()
![]()
225 Milyar untuk F1, yg bayar pajak setuju tidak?
Moderators: Ryan Steele, sh00t, r12qiSonH4ji, avantgardebronze, akbarfit
-
- New Member of Mechanic Master
- Posts: 7655
- Joined: Fri Dec 07, 2012 3:22
Re: 225 Milyar untuk F1, yg bayar pajak setuju tidak?
-
- Member of Mechanic Engineer
- Posts: 1370
- Joined: Mon Jan 25, 2016 11:40
- Location: Jakarta
Re: 225 Milyar untuk F1, yg bayar pajak setuju tidak?
Bentar-bentar kalo di lihat lihat lagi koq sepertinya livery nya sudah sangan familiar yah?
Sekarang sudah tau kan siapa sponsor terbesar dibalik rio.
Gak mau ditulis nama nya cuman cukup mewakilkan livernya.
Semoga rio pas balapan gk ikut ugal-ugalan, benerin mobil F1 cost nya tinggi euy.








Sekarang sudah tau kan siapa sponsor terbesar dibalik rio.
Gak mau ditulis nama nya cuman cukup mewakilkan livernya.
Semoga rio pas balapan gk ikut ugal-ugalan, benerin mobil F1 cost nya tinggi euy.
“I don’t want to be preached to about cars by someone who doesn’t even know how to drive.” - Hiromu Naruse (TMC Master Test Driver) to Akio Toyoda, 2000.
-
- Full Member of Senior Mechanic
- Posts: 374
- Joined: Sun Sep 07, 2014 1:35
Re: 225 Milyar untuk F1, yg bayar pajak setuju tidak?

Jadi pengen nonton lagi ... langsung di sirkuit ...
-
- Member of Mechanic Engineer
- Posts: 1451
- Joined: Fri Nov 11, 2005 4:10
- Location: Hanoi
- Daily Vehicle: xebushanoi-18
Re: 225 Milyar untuk F1, yg bayar pajak setuju tidak?
Ada yang update lap timenya. Seharian belum buka koran luar.
Sent from my 2014817 using Tapatalk
Sent from my 2014817 using Tapatalk
Kavling kosong, bisa dikridit.
-
- Full Member of Mechanic Engineer
- Posts: 3072
- Joined: Mon Apr 02, 2007 1:45
- Location: Indonesia
Re: 225 Milyar untuk F1, yg bayar pajak setuju tidak?
arfs wrote:Bentar-bentar kalo di lihat lihat lagi koq sepertinya livery nya sudah sangan familiar yah?![]()
![]()
![]()
![]()
![]()
![]()
![]()
![]()
Sekarang sudah tau kan siapa sponsor terbesar dibalik rio.
Gak mau ditulis nama nya cuman cukup mewakilkan livernya.
Semoga rio pas balapan gk ikut ugal-ugalan, benerin mobil F1 cost nya tinggi euy.
gak nyangka akhirnya bus public bisa Go Internasional yah .....


Pertamax Racing by Metro mini

Performa mesin berlipat ganda setiap 30 tahun
-
- New Member of Senior Mechanic
- Posts: 172
- Joined: Mon Jul 07, 2014 9:05
Re: 225 Milyar untuk F1, yg bayar pajak setuju tidak?
Gak salah lagi...RH jebolan Senen-Semperarfs wrote:Bentar-bentar kalo di lihat lihat lagi koq sepertinya livery nya sudah sangan familiar yah?![]()
![]()
![]()
![]()
![]()
![]()
![]()
![]()
Sekarang sudah tau kan siapa sponsor terbesar dibalik rio.
Gak mau ditulis nama nya cuman cukup mewakilkan livernya.
Semoga rio pas balapan gk ikut ugal-ugalan, benerin mobil F1 cost nya tinggi euy.

-
- Full Member of Senior Mechanic
- Posts: 375
- Joined: Sun Apr 29, 2012 17:40
- Location: Sby
- Daily Vehicle: Ferarri 488 Pista
Re: 225 Milyar untuk F1, yg bayar pajak setuju tidak?
Manor masih di urutan terakhir saat ini, tampaknya masih ada 'bug', baru melahap 8 lapoctafiantos wrote:Ada yang update lap timenya. Seharian belum buka koran luar.
Sent from my 2014817 using Tapatalk
Driver Team Time
1 Vettel Ferrari 1m24.939s
2 Hamilton Mercedes 1m25.409s
3 Ricciardo Red Bull 1m26.044s
4 Bottas Williams 1m26.091s
5 Sainz Toro Rosso 1m27.180s
6 Button McLaren 1m27.691s
7 Ericsson Sauber 1m28.134s
8 Grosjean Haas 1m28.399s
9 Celis Force India 1m29.406s
10 Palmer Renault 1m31.351s
11 Wehrlein Manor 1m32.677s
Last updated: 21:09
Yang mau update Live>>>http://beta.autosport.com/live/commenta ... 1455145005
-
- Full Member of Mechanic Engineer
- Posts: 3072
- Joined: Mon Apr 02, 2007 1:45
- Location: Indonesia
Re: 225 Milyar untuk F1, yg bayar pajak setuju tidak?
wah kacau si rio kok gak kelihatan , kehabisan bensin atau gmn ????
Performa mesin berlipat ganda setiap 30 tahun
-
- New Member of Mechanic Engineer
- Posts: 599
- Joined: Thu Sep 25, 2008 1:20
Re: 225 Milyar untuk F1, yg bayar pajak setuju tidak?
Sesi test gini patokan lap ga bisa dijadiin ukuran,karena tiap mbl dan team punya program masing2. Nanti pas test terakhir sebelum seri pertama baru tiap tim biasanya simulasi kualifikasi dan balap,dsitu baru bisa diliat ukuran performanya. Jadi jgn under dan over estimate dulu sama tiap tim. Terlalu dini buat menilai
Btw rio kayanya kebagian hari ke 2 yah....kapan manor mulai perkenalan ? Lgsg main test aja....
Btw rio kayanya kebagian hari ke 2 yah....kapan manor mulai perkenalan ? Lgsg main test aja....
-
- Full Member of Senior Mechanic
- Posts: 375
- Joined: Sun Apr 29, 2012 17:40
- Location: Sby
- Daily Vehicle: Ferarri 488 Pista
Re: 225 Milyar untuk F1, yg bayar pajak setuju tidak?
Rio jatahnya hari rabu dan kamis, jadi bukan kehabisan bensin
Yup, biasa kalo tes pramusim gini lebih untuk ngumpulin data-data dan tes durability. So far menurut saya ketahanan mesin Mercedes(93lap) masih terlihat lebih superior ktimbang ferrari(36lap).

Yup, biasa kalo tes pramusim gini lebih untuk ngumpulin data-data dan tes durability. So far menurut saya ketahanan mesin Mercedes(93lap) masih terlihat lebih superior ktimbang ferrari(36lap).
-
- Full Member of Senior Mechanic
- Posts: 375
- Joined: Sun Apr 29, 2012 17:40
- Location: Sby
- Daily Vehicle: Ferarri 488 Pista
Re: 225 Milyar untuk F1, yg bayar pajak setuju tidak?
Siapa yg underestimate om?gobale wrote:Sesi test gini patokan lap ga bisa dijadiin ukuran,karena tiap mbl dan team punya program masing2. Nanti pas test terakhir sebelum seri pertama baru tiap tim biasanya simulasi kualifikasi dan balap,dsitu baru bisa diliat ukuran performanya. Jadi jgn under dan over estimate dulu sama tiap tim. Terlalu dini buat menilai
Btw rio kayanya kebagian hari ke 2 yah....kapan manor mulai perkenalan ? Lgsg main test aja....

Jumlah lap itu sebenarnya penting sekali seperti sy sebutkan diatas, untuk mengetahui ukuran ketahanan mobil dan 'bug' 'error' di masing-masing komponen2.
Nah itu anehnya tim lain biasa pakai acara unveiling mobil dengan para pembalapnya, entah ini kok lsg tes saja... mngkin mepet kali waktunya

-
- New Member of Mechanic Engineer
- Posts: 622
- Joined: Sun Oct 30, 2011 11:48
- Location: Antar Kota Antar Propinsi
Re: 225 Milyar untuk F1, yg bayar pajak setuju tidak?
ato mungkin nyari space yg paling luas, deck floor...newrubble wrote:mau di tempel di dalam cockpit ... the throne verse ...sesuai petinjuk habib nahrowi al langitan ...iwidiyanto wrote:kok ga ada tulisan Kemenpora RI?
![]()
![]()
-
- New Member of Mechanic Engineer
- Posts: 618
- Joined: Sat Aug 22, 2015 15:31
Re: 225 Milyar untuk F1, yg bayar pajak setuju tidak?
sepertinya orang Manor dapet wangsit waktu datang ke Jakarta tuh, makanya dikasih warna kaya gitu ... harapan mereka siapa tau pemerintah Indonesia bakalan nambah dana, hehehe ...
-
- Full Member of Senior Mechanic
- Posts: 411
- Joined: Wed Feb 12, 2014 3:13
Re: 225 Milyar untuk F1, yg bayar pajak setuju tidak?
Wah liat 'sponsor misterius' itu saya jadi optimis Rio bakalan juara dunia nih.arfs wrote:Bentar-bentar kalo di lihat lihat lagi koq sepertinya livery nya sudah sangan familiar yah?![]()
![]()
![]()
![]()
![]()
![]()
![]()
![]()
Sekarang sudah tau kan siapa sponsor terbesar dibalik rio.
Gak mau ditulis nama nya cuman cukup mewakilkan livernya.
Semoga rio pas balapan gk ikut ugal-ugalan, benerin mobil F1 cost nya tinggi euy.
Biar pun start dari grid terakhir, dijamin rival2 di depannya bakalan otomatis minggir kasih jalan begitu liat kombinasi warna itu.
Vettel langsung teriak "Hah?? di belakang gua ada S79 Blok M-Lebak bulus ?? Bisa cilaka nih kalo ngga gua kasih jalan"

-
- New Member of Mechanic Master
- Posts: 11277
- Joined: Sat Nov 27, 2010 1:07
- Location: Yogya Is Timewa
Re: 225 Milyar untuk F1, yg bayar pajak setuju tidak?
Ari Wibowo bersama Denny Siregar.
Sungguh ini bangsa yang berisik. Mendengar Rio Haryanto harus dibiayai APBN dan BUMN untuk sekedar bisa menjadi salah satu pembalap F1 di Tim Manor Marussia, banyak yang nyinyir akibat kurangnya wawasan mereka. Mungkin mereka terbiasa lihat kontes kontesan nyanyi di TV dimana bang Ipul dan bunda Igun jadi jurinya, dimana cukup dengan memberi dukungan sms, maka penyanyi idolanya bisa melaju ke babak final. Tak perlu merogoh kocek sampai ratusan milyar.
Makanya coy, punya paket data internet buat browsing browsing untuk menambah wawasan.
Pasti anda tidak tahu bahwa juara dunia seperti Michael Schumacher, Fernando Alonso dan Niki Lauda juga memulai debutnya di F1 dengan status pay driver alias pembalap yang membawa sendiri sponsor pribadinya. Memang gitu koq, talenta hebat saja tak cukup untuk bisa jadi pembalap F1. Ini adalah balapan jet darat yang bau uangnya sangat menyengat dan nilai publikasinya sangat tinggi. Semua media di seluruh dunia akan memberitakan balapan ini.
Tahukah anda bahwa 80% pembalap F1 memulai debutnya lewat jalur pay driver dan cuma 20% saja yang berasal dari jalur pengembangan pembalap. Bahkan seorang Valentino Rossi gagal mewujudkan mimpinya jadi pembalap F1 akibat tak mampu mencari sponsor pribadi sehingga beralih ke lomba MotoGP.
Pembalap Pastor Maldonado dari Venezuela bahkan membawa sponsor 30 juta poundsterling dari sebuah perusahaan minyak di negaranya berkat campur tangan langsung Presiden Hugo Chaves.
Sebuah tim yang ikut berpartisipasi di lomba balapan paling top di muka bumi ini setidaknya harus menyediakan dana kisaran Rp 3,2 triliun untuk bisa mengikuti satu musim balapan yang terdiri atas beberapa seri di berbagai negara. Untuk apa budget sebanyak itu? Untuk pengembangan mobil, gaji tim, produksi, operasional dll. Besar sekali ya? Pabrikan sekelas Toyota saja memilih mundur dari ajang ini. Mengingat biayanya yang besar, jangan heran pembalapnya juga diminta berkontribusi membawa sponsor pribadi.
Tapi harus diingat bahwa skill dan talenta membalap adalah syarat primer, bukan sekedar besarnya kontribusi sponsorship. Jika sekedar uang yang bicara, mungkin Tommy Suharto sudah jadi pembalap F1 sejak dulu dulu.
Mohon jangan bandingkan Rio Haryanto dengan Joey Alexander yang atas biaya sendiri (yang bener biaya orang tuanya) bisa masuk nominasi pemenang Grammy Award 2016. Komparasi anda bukan aple to aple. Tanpa mengurangi rasa hormat kepada Joey yang juga mengharumkan nama negara, tapi sungguh itu bukan komparasi yang tepat.
F1 adalah sirkus yang bisa menyihir jutaan manusia terlibat didalamnya, dengan putaran uang trilyunan besarnya. Publisitasnya sangat besar sepanjang tahun. Branding di ajang tersebut adalah kelas global. Jangan sakit hati jika nantinya di mobil Rio Haryanto justru ada tulisan VISIT MALAYSIA, karena negara tersebut berani membayar mahal kepada Tim Manor untuk bisa menempelkan label promosi wisata di mobil yang dikendarai oleh Rio Haryanto. Ini bisnis coy, bukan sekedar bicara nasionalisme.
Balapan belum dimulai, tapi kita semua patut bangga karena Rio Haryanto sudah bertekad menempelkan tulisan ayat kursi di ruang kemudinya. Itu yang belum tentu ada di mobil pembalap lainnya.
Kasus Rio ini thema sensitif. Jika dibantu negara pasti banyak yang berisik karena menyangkut pemakaian dana APBN. Mungkin ada yang lebih senang jika anggaran itu dipakai untuk biaya rapat-rapat di kementrian yang konon di jaman SBY mencapai 18 triliun dalam 5 thn.
Jika tidak dibantu dan Rio gagal ikut F1, ntar juga dikritik kenapa negara tidak peduli kepada anak bangsa yang punya talenta besar seperti Rio Haryanto.
Serba salah ya ....
Dasar Jokowi sih !!! Kenapa ingin membawa negara ini menjadi global player, hahaaaaaa .
Sudahlah nggapapa... Sudah terlalu banyak badut berkeliaran yang caper sampe baper di republik ini....
Sungguh ini bangsa yang berisik. Mendengar Rio Haryanto harus dibiayai APBN dan BUMN untuk sekedar bisa menjadi salah satu pembalap F1 di Tim Manor Marussia, banyak yang nyinyir akibat kurangnya wawasan mereka. Mungkin mereka terbiasa lihat kontes kontesan nyanyi di TV dimana bang Ipul dan bunda Igun jadi jurinya, dimana cukup dengan memberi dukungan sms, maka penyanyi idolanya bisa melaju ke babak final. Tak perlu merogoh kocek sampai ratusan milyar.
Makanya coy, punya paket data internet buat browsing browsing untuk menambah wawasan.
Pasti anda tidak tahu bahwa juara dunia seperti Michael Schumacher, Fernando Alonso dan Niki Lauda juga memulai debutnya di F1 dengan status pay driver alias pembalap yang membawa sendiri sponsor pribadinya. Memang gitu koq, talenta hebat saja tak cukup untuk bisa jadi pembalap F1. Ini adalah balapan jet darat yang bau uangnya sangat menyengat dan nilai publikasinya sangat tinggi. Semua media di seluruh dunia akan memberitakan balapan ini.
Tahukah anda bahwa 80% pembalap F1 memulai debutnya lewat jalur pay driver dan cuma 20% saja yang berasal dari jalur pengembangan pembalap. Bahkan seorang Valentino Rossi gagal mewujudkan mimpinya jadi pembalap F1 akibat tak mampu mencari sponsor pribadi sehingga beralih ke lomba MotoGP.
Pembalap Pastor Maldonado dari Venezuela bahkan membawa sponsor 30 juta poundsterling dari sebuah perusahaan minyak di negaranya berkat campur tangan langsung Presiden Hugo Chaves.
Sebuah tim yang ikut berpartisipasi di lomba balapan paling top di muka bumi ini setidaknya harus menyediakan dana kisaran Rp 3,2 triliun untuk bisa mengikuti satu musim balapan yang terdiri atas beberapa seri di berbagai negara. Untuk apa budget sebanyak itu? Untuk pengembangan mobil, gaji tim, produksi, operasional dll. Besar sekali ya? Pabrikan sekelas Toyota saja memilih mundur dari ajang ini. Mengingat biayanya yang besar, jangan heran pembalapnya juga diminta berkontribusi membawa sponsor pribadi.
Tapi harus diingat bahwa skill dan talenta membalap adalah syarat primer, bukan sekedar besarnya kontribusi sponsorship. Jika sekedar uang yang bicara, mungkin Tommy Suharto sudah jadi pembalap F1 sejak dulu dulu.
Mohon jangan bandingkan Rio Haryanto dengan Joey Alexander yang atas biaya sendiri (yang bener biaya orang tuanya) bisa masuk nominasi pemenang Grammy Award 2016. Komparasi anda bukan aple to aple. Tanpa mengurangi rasa hormat kepada Joey yang juga mengharumkan nama negara, tapi sungguh itu bukan komparasi yang tepat.
F1 adalah sirkus yang bisa menyihir jutaan manusia terlibat didalamnya, dengan putaran uang trilyunan besarnya. Publisitasnya sangat besar sepanjang tahun. Branding di ajang tersebut adalah kelas global. Jangan sakit hati jika nantinya di mobil Rio Haryanto justru ada tulisan VISIT MALAYSIA, karena negara tersebut berani membayar mahal kepada Tim Manor untuk bisa menempelkan label promosi wisata di mobil yang dikendarai oleh Rio Haryanto. Ini bisnis coy, bukan sekedar bicara nasionalisme.
Balapan belum dimulai, tapi kita semua patut bangga karena Rio Haryanto sudah bertekad menempelkan tulisan ayat kursi di ruang kemudinya. Itu yang belum tentu ada di mobil pembalap lainnya.
Kasus Rio ini thema sensitif. Jika dibantu negara pasti banyak yang berisik karena menyangkut pemakaian dana APBN. Mungkin ada yang lebih senang jika anggaran itu dipakai untuk biaya rapat-rapat di kementrian yang konon di jaman SBY mencapai 18 triliun dalam 5 thn.
Jika tidak dibantu dan Rio gagal ikut F1, ntar juga dikritik kenapa negara tidak peduli kepada anak bangsa yang punya talenta besar seperti Rio Haryanto.
Serba salah ya ....
Dasar Jokowi sih !!! Kenapa ingin membawa negara ini menjadi global player, hahaaaaaa .
Sudahlah nggapapa... Sudah terlalu banyak badut berkeliaran yang caper sampe baper di republik ini....
" It is not the eyes that are blind, but the hearts "
-
- Full Member of Mechanic Master
- Posts: 27648
- Joined: Sat Jan 31, 2009 17:48
- Location: in engine bay with carbonfibre as roof
Re: 225 Milyar untuk F1, yg bayar pajak setuju tidak?
beda nyaris 8 detik dgn fastest lap time... bener2 gap yg besar nehh... tp mudah2an ini bukan potensi sbenernya... apalagi taon ini dgn regulasi baru, enjin2 dr tim pabrikan dan yg di supply bener2 homoregulated, mustinya sehh ckup menjanjikan potensi si manor ini, at least dr sisi enjin nya.... yahh mudah2an aj...
numpang lewat aja....


-
- Member of Mechanic Engineer
- Posts: 1370
- Joined: Mon Jan 25, 2016 11:40
- Location: Jakarta
Re: 225 Milyar untuk F1, yg bayar pajak setuju tidak?

Not bad lah hari ini.
Bisa ngalahin Hando Jazz McLoreng nya Alonso

*Sesi masih berjalan
Live Update:
http://beta.autosport.com/live/commenta ... 1455788270
“I don’t want to be preached to about cars by someone who doesn’t even know how to drive.” - Hiromu Naruse (TMC Master Test Driver) to Akio Toyoda, 2000.
-
- New Member of Mechanic Master
- Posts: 7655
- Joined: Fri Dec 07, 2012 3:22
Re: 225 Milyar untuk F1, yg bayar pajak setuju tidak?
ramses supir sy alumni metromini sampai th85 (sblm tembak lsg paris...paris beneran bkn hotman paris)dogar wrote:...
Vettel langsung teriak "Hah?? di belakang gua ada S79 Blok M-Lebak bulus ?? Bisa cilaka nih kalo ngga gua kasih jalan"...:
dia masih hafal kalo 94 (liat itu ada) hrsnya bukan metromini tapi kopaja
kata dia 94 itu tanahabang - joclo
kata dia...hrsnya org batak yg bawa f1... bukan org solo
-
- Member of Mechanic Engineer
- Posts: 1451
- Joined: Fri Nov 11, 2005 4:10
- Location: Hanoi
- Daily Vehicle: xebushanoi-18
Re: 225 Milyar untuk F1, yg bayar pajak setuju tidak?
88 juga Kopaja, Slipi Kalideres.
Besok sore giliran Rio tes mobil.
Besok sore giliran Rio tes mobil.
Kavling kosong, bisa dikridit.
-
- New Member of Mechanic Engineer
- Posts: 622
- Joined: Sun Oct 30, 2011 11:48
- Location: Antar Kota Antar Propinsi
Re: 225 Milyar untuk F1, yg bayar pajak setuju tidak?
sebelum hari sabtu di qualifying gp australia bbrp minggu ke depan, kita blm bisa tahu seberapa cepat sebenernya mbl2 ini. dan kalau g bisa memenuhi batasan 107% laptime nya pole sitter, ya siap2 jadi penonton di pitwall.DOHC wrote:beda nyaris 8 detik dgn fastest lap time... bener2 gap yg besar nehh... tp mudah2an ini bukan potensi sbenernya... apalagi taon ini dgn regulasi baru, enjin2 dr tim pabrikan dan yg di supply bener2 homoregulated, mustinya sehh ckup menjanjikan potensi si manor ini, at least dr sisi enjin nya.... yahh mudah2an aj...
-
- Full Member of Mechanic Engineer
- Posts: 3072
- Joined: Mon Apr 02, 2007 1:45
- Location: Indonesia
Re: 225 Milyar untuk F1, yg bayar pajak setuju tidak?
kira kira beda brp detik yah sama temannya
Performa mesin berlipat ganda setiap 30 tahun
-
- Member of Senior Mechanic
- Posts: 242
- Joined: Tue Apr 24, 2007 12:26
Re: 225 Milyar untuk F1, yg bayar pajak setuju tidak?
Setuju sih setuju. Tapi prediksi saya cuma satu musim aja. Bagaimanapun juga uang sangat mempengaruhi peforma mobil F1. Hampir dipastikan mustahil tim manor bisa melawan tim papan atas, mentok di papan tengah. Apa mungkin tahun ke dua rio disupport dana lagi? Drivernya udah ok tapi kalo mobilnya melempem sama juga boong. Kecuali setelah musin pertama rio langsung di kontrak tim papan tengah atau atas. Ngga usah bawa sponsor malah digaji rio nya
-
- Member of Senior Mechanic
- Posts: 266
- Joined: Tue Nov 26, 2013 1:35
Re: 225 Milyar untuk F1, yg bayar pajak setuju tidak?
Btw assuming si rio menang,
Dapat hadiah- na brp?
Juara 1,2,3?
Trus next season, apakah musti bawa dana dengan jumlah yang sama?
Dapat hadiah- na brp?
Juara 1,2,3?
Trus next season, apakah musti bawa dana dengan jumlah yang sama?
-
- New Member of Mechanic Master
- Posts: 7655
- Joined: Fri Dec 07, 2012 3:22
Re: 225 Milyar untuk F1, yg bayar pajak setuju tidak?
krn ada org indo ikut ... mulai thn ini (sampai tdk ada lg org indo ikut) ...podium di perlebar ... ada juara harapan 1 2 3 ...ada juara non seeded 1 2 3 ...
dan mulai thn ini ... indo dir.gen.taxation buka on-site helpdesk husus rio ... apapun yg akan rio trima akan lsg dipotong 30% u ... negara
dan mulai thn ini ... indo dir.gen.taxation buka on-site helpdesk husus rio ... apapun yg akan rio trima akan lsg dipotong 30% u ... negara
-
- Member of Senior Mechanic
- Posts: 299
- Joined: Tue Jul 31, 2007 8:07
Re: 225 Milyar untuk F1, yg bayar pajak setuju tidak?

Om NR..
Pagi pagi (waktu indonesia bagian barat) bikin ngakak aja nii dengan komentarnya
Memang cuma di indonesia ya ada juara harapan 1 2 3 dan juara non seeded 1 2 3..