Adakah rekan SM-ers yg paham dunia Cat bangunan / Cat tembok ?

[Turboman]

Dear all

Adalah rekan2 SM-ers yang bisnis / pekerjaannya berkaitan dengan Cat bangunan / cat tembok dan semacamnya ? (Bekerja di persh cat / toko cat / Kontraktor / developer / Frequent user)

Ada beberapa hal yang ingin ane tanyakan (berdasarkan opini pribadi rekan2) :

- Bagaimana prospek bisnis cat di Indonesia, dilihat dari segi persaingan bisnis / opportunity ke depannya ?

- Dalam 10 tahun terakhir, ada berapa banyak merek baru lahir dan berapa banyak pabrik cat yg tutup ?

- Bagaimana dengan tantangan produk2 Cat impor murah dr negara lain ? Apakah ancaman ini besar / mengengah / kecil ?

- Persepsi konsumen dalam membeli cat, apakah mengutamakan merek yg sudah lama exist atau mengutamakan fitur2 spt Heat Reflective / anti mold / mudah dicuci walau cat-nya merek baru misalnya.


Yg ane utamakan adalah opini pribadi rekan2, dan bukan artikel dari Mars / MIX magz etc.


Sekiranya berkenan utk sharing

Many Thanks in advance

[pitbull]

sempat jual beberapa cat merk baru tapi sekarang udah gak jelas rimbanya.

[madcat015]

Hmmm... Pabrikan2 tua masih bertahan macam Avian, Nippon, dan Rajawali group... Beberapa tahun terakhir, makin banyak pabrik cat baru yang muncul dan mw ga mw persaingan makin keras... Merek baru muncul dan mati begitu cepat... Sepanjang pengetahuan ane yang cetek, belum ada pabrikan cat besar yang tutup (dari merek yang dijual di toko bokap). Yang kecil2 mah uda mampus duluan.

- Cat impor kemarin ane uda endus, ada yang dari Korea malahan. Bokap cuman bersabda: ga bakal laku. mahal...

- Persepsi pembeli cat:
1. Merek
2. Harga

Dah, dua itu aja, om turbo. Memang tergantung kepandaian marketing toko itu sendiri untuk menjual cat, tetapi dari pengalaman ane, biasanya pembeli ribut nanya merek, lalu harga..., lalu harga..., lalu harga...

[Turboman]

Noted well

Jadi fenomena timbul - tenggelam terjadi pada pemain2 baru yah

Mereka gak bisa lawan pemain2 besar kawakan

[alvin23]

wah setuju tuh , merek dan harga.

biasanya konsumen atau yg biasa punya rumah udah tau kelas-kelas merk, yg gatau biasanya dikasih tau/disaranin tukangnya.
jadi sulit banget merk baru (apalagi skrg banyak bertebaran waralaba merk baru pinggir jalan yg menyediakan warna custom) berkembang.
saya liat2 sih mirip kayak bisnis semen yah , cat ini. Merk baru bertebaran, tapi loyalitas masih sulit diubah

setelah nentuin mau kelas cat gimana, langsung deh banding harga.
biasa saya banding2 Dulux-Jotun-Mowilex

fitur anti-mold/heat reflective di merk2 bagus kan udh pasti ada, cuma harga aja yg beda hehe

puas makenya, gaada cerita cat keletek/kelupas padahal di rumah dah 5 tahun lebih dan daerah rumah saya panas banget.

[Turboman]

Noted

jadi konsumen lebih memilih merek merek yg sudah mereka kenal baik yah

[3mul]

Beli cat buat banyak orang sama aja ya kayak beli mobil
Utk hal yg satu ini sih ane dah tinggalin persepsi spt itu. Dulu ane pake cat terkenal merk D tapi cuma 6 bulan dah ngelotok di beberapa tempat dan kelihatan bercak2 di tempat lain. Sementara mertua ane pake cat lokal murah merk S sejak 2008 dan sampai sekarang masih bagus. Sejak taun kemarin rumah ane di-repaint dgn cat tsb dan hasilnya so far so good.
Dari situ ane belajar bhw kualitas tidak selalu berkorelasi dengan merk dan harga. Ini berlaku pada barang2 yg proses produksinya tidak complicated yah...

[bheri]

Problem utama sebenarnya distribusi. Permainan distribusi di indonesia cukup sadis. Bisa saja merek baru & terkenal masuk ke toko material dan dipajang. Besok2nya sales dari product yg sudah ada bisa bikin deal supaya product baru itu either di taruh di paling belakang apa di gudang. Setelah sebulan, tokonya balikin barang dengan alasan nggak laku.
Banyak yg nggak aware masalah ini dan beranggapan pake iklan aja productnya laku.

[octafiantos]

Saya cat macem macem. Ada yang dari developer, ada yang Dulux Weathershield (ini menang hadiah sih, 25kg cuma bayar 50ribu apa ya), ada Vinilex, apalagi ya karena warna warni. Selain merek, ketersediaan warna baru juga jadi pertimbangan kalo saya. Jadi yang punya mesin pencampur cat juga sekarang laku, tren rumah warna unik atau warna warni kan lazim. Minimal rumah sekarang kan 2 warna buat komplementer. Kuning/biru, coklat/kuning gitu gitu.

Sent from my 2014817 using Tapatalk

[Turboman]

Noted utk soal kualitas dan distribusi

Benar utk distribusi juga bisa sikut2-an di lapangan, gak cuman cat, tapi semua jenis barang

Btw menarik report om mul, ada merek besar yg kualitasnya kurang konsisten

[Betty]

Dear all

Adalah rekan2 SM-ers yang bisnis / pekerjaannya berkaitan dengan Cat bangunan / cat tembok dan semacamnya ? (Bekerja di persh cat / toko cat / Kontraktor / developer / Frequent user)

Ada beberapa hal yang ingin ane tanyakan (berdasarkan opini pribadi rekan2) :

- Bagaimana prospek bisnis cat di Indonesia, dilihat dari segi persaingan bisnis / opportunity ke depannya ?

- Dalam 10 tahun terakhir, ada berapa banyak merek baru lahir dan berapa banyak pabrik cat yg tutup ?

- Bagaimana dengan tantangan produk2 Cat impor murah dr negara lain ? Apakah ancaman ini besar / mengengah / kecil ?

- Persepsi konsumen dalam membeli cat, apakah mengutamakan merek yg sudah lama exist atau mengutamakan fitur2 spt Heat Reflective / anti mold / mudah dicuci walau cat-nya merek baru misalnya.


Yg ane utamakan adalah opini pribadi rekan2, dan bukan artikel dari Mars / MIX magz etc.


Sekiranya berkenan utk sharing

Many Thanks in advance

Nubitol coba memberikan sedikit pendapat

- Bagaimana prospek bisnis cat di Indonesia, dilihat dari segi persaingan bisnis / opportunity ke depannya ?

Sangat Baik....
Cat itu punya 2 fungsi utama :
1. Protektif -> Berarti ini kebutuhan Primer... selama ada peradaban maka Cat (atau lebih tepatnya Coating) akan dibutuhkan.
2. Dekoratif -> Nah ini berarti soal Fashion... kalau uda bicara Fashion... orang bisa lupa sama yang namanya duit.
Tapi memang yang perlu diperhatikan, bisnis Cat itu adalah bisnis Tersier, kalau di masa - masa "panceklik" ya... bisnis agak surut sedikit dan itu masuk kategori wajar.

- Dalam 10 tahun terakhir, ada berapa banyak merek baru lahir dan berapa banyak pabrik cat yg tutup ?
Kalau bicara Merek ini bakalan susah karena setiap produsen Cat biasanya punya beberapa segment produk dan Merek... Jadi bakal banyak merek yang timbul tenggelam. Simpelnya seperti hukum ekonomi "Selalu ada Penawaran kalau ada Permintaan". Pabrik Cat yang tutup.... Banyak... Khususnya Home Industry yang modal "Talek" doang sekaligus yang muncul lagi juga ada (umumnya untuk Wood Coating)... Tapi kalau pemain besar ya belum pernah dengar kalau tutup, tambah banyak malah iya.

- Bagaimana dengan tantangan produk2 Cat impor murah dr negara lain ? Apakah ancaman ini besar / mengengah / kecil ?
Seharusnya tidak karena Cat (apalagi Cat Tembok), bukan produk teknis dengan disparitas harga besar. Brand Image dan Influencer lebih berperan di sini. Logikanya begini... dengan beda harga yang tidak terlalu jauh... apa iya pada mau coba - coba merk lain dibandingkan yang sudah jelas kualitasnya. Resiko bisnis di - "switch" orang yang tetep ada.

- Persepsi konsumen dalam membeli cat, apakah mengutamakan merek yg sudah lama exist atau mengutamakan fitur2 spt Heat Reflective / anti mold / mudah dicuci walau cat-nya merek baru misalnya.
Sekali lagi... mau main di segment mana? Cat tembok itu punya rentang teknologi dari Resin PU sampe cuma Talek doang... Dari yang punya Anti Bakteri sampe buat biar berwarna doang... Dari yang bertekstur, multicolor sampe yang dipegang kapur melulu juga ada lain konsumen ya lain preferensi... Semua segment ada pasarnya sendiri - sendiri...

Kira - kira demikian sedikit pendapat dari nubitol... moga - moga bisa membantu...

[BADAK]

10 tahun yg lalu saya masih berkutat dibidang bangunan termasuk cat, karena ikut pekerjaan ortu. Dulu merk cat gak sebanyak sekarang, dimana sekarang udah makin maju dengan alat pencampur warna. Dulu jg jarang sekali ada toko spesialis cat seperti sekarang. Merk cat masih didominasi merk itu2 saja. Sedangkan merk2 baru yg berusaha penetrasi pasar banyak yg keok prematur. Jangankan yg merk baru, salah satu merk terkenal aja sempat dengar kalo kondisinya hampir tumbang. Cuman entah karena masalah internal atau masalah pejualan.
Sedangkan untuk merk baru biasanya mmg kesulitan bertahan krn memang kalah bersaing, entah dlm hal harga, kualitas, distribusi, promosi, jenis warna yg kurang, dll.

Kalo ditanya apakah prospek kedepannya, menurut saya sih prospek om. Hanya masalahnya kita jg kurang tau kesulitan apa saja yg dihadapi. Sama seperti bidang yg saya geluti saat ini, kadang saya jg berpikir pemain filter mobil koq hanya didominasi merk itu2 saja. Padahal dr segi prospek harusnya bagus, karena jumlah kendaraan makin banyak, jangka waktu penggantian termasuk sering. Tapi mengapa merk baru jg susah berkembang?
Hanya sharing aja. Hehehe

[maskopat]

Beli cat buat banyak orang sama aja ya kayak beli mobil
Utk hal yg satu ini sih ane dah tinggalin persepsi spt itu. Dulu ane pake cat terkenal merk D tapi cuma 6 bulan dah ngelotok di beberapa tempat dan kelihatan bercak2 di tempat lain. Sementara mertua ane pake cat lokal murah merk S sejak 2008 dan sampai sekarang masih bagus. Sejak taun kemarin rumah ane di-repaint dgn cat tsb dan hasilnya so far so good.
Dari situ ane belajar bhw kualitas tidak selalu berkorelasi dengan merk dan harga. Ini berlaku pada barang2 yg proses produksinya tidak complicated yah...

cat rumah itu ribetnya ada untuk interior dan exterior. trus yang penting juga cat dasar setelah pelesteran.

untuk TS, kalo mau jual merk baru seperti jualan cara ace hardware dan mitra10 untuk merk2 mereka. lumayan sukses kayaknya.
warna cat dicampur belakangan saat kita beli

[Turboman]

Noted well

Dunia bisnis cat kalo di retail mirip bisnis Consumer Goods lainnya yah

Brand awareness

Konsumen jadi lebih mengingat merek2 yang mereka sering dengar

Walau konsumen2 yg teliti akhirnya melihat kepada realita kualitas & merek jadi nomor 2

@Badak :
Merek lama & terkenal yang hampir tumbang merek apa um ? mungkin bisa sebut initial-nya aja......

Thx sebelumnya

[BADAK]

Dengar2 dulu merk A sempat goyah, tp itu udah lewat 10th yg lalu. Tapi skrg malah makin jd raksasa.
Saya masih ingat, dulu biasanya tukang2 itu keluhan utamanya waktu mencoba merk lain, kurang cepat kering dibanding brand populer. Selain itu jenis warna yg tersedia kurang banyak. Mungkin ini tantangan buat brand baru agar bisa merebut pasar.
Hanya share pengalaman lama saya. Sewaktu ada teknologi pencampuran cat, saya sudah berganti ke dunia sparepart mobil jd kurang tau perkembangan sekarang

[jdm86]

Mungkin industri cat di indonesia mirip sama pasar mobil di indonesia. Kalo om turbo mau main quantity besar alias jadi supplier ke developer2 akan tetap ada pangsa pasarnya karena pembangunan tetap berjalan walau pasar real estate sempat turun.

Kalo secara awam menurut saya rata2 cat import teknologinya sudah hampir merata ( weathershield, crack protection) cuman kadang2 konsumen lebih melihat value added yang ditawarkan oleh produk tersebut. Kebeneran saya kerja di salah satu developer, dan pake merk M. Secara kualitas sebenarnya dia masuk 2nd grade, tapi kelebihan dia adalah mereka melakukan training untuk para applicator, selain itu dia berani melakukan harga MoU karena pengambilannya juga quantity besar, dan pabrik yang tidak terlalu jauh dari lokasi proyek.


Untuk masalah warna saya rasa cukup warna standar aja yg di stok karena warna warna nyeleneh belum terlalu banyak peminatnya.

Kalau boleh saran om turbo bikin contoh cat yang sudah di aplikasikan ke material yang berbeda ( kayu , besi, plesteran di atas bata merah , plesteran bata ringan, dinding prefab ) sehingga konsumen memiliki gambaran hasil akhir.

Kebanyakan kasus konsumen yang kecewa dengan hasil cat karena warna yang berbeda dengan brochure ( perbedaan media cetak yang berupa kertas dengan aplikasi di concrete) , lalu yang paling sering karena bidang yang mau di cat belum siap untuk di cat ( eg. Plesteran belum kering, cat interior untuk exterior, ) jadinya catnya ngelotok dan konsumen menyalahkan catnya ga bagus.

[setsuka09]

Kebetulan ada thread ini sy coba kasih beberapa tips :

-) Prospek?
Jawaban SMers yg lain betul semua, sangat punya prospek tinggi.

-) Dlm 10 thn ini yg buka & tutup?
Wahh terlalu banyak u/ disebut ( dua2nya ).

-) Satu contoh aja ya :
2 thn yg lalu ada satu merek dr thailand merek TOA, dia coba memasarkan dgn rekrut marketing dr consumer goods local & hasilnya saat ini hampir tewas-- setidaknya di Bdg yg jual merek ini tdk sampai 10 jari.

-) Saat ini brand yg pegang peranan dominan, fitur bisa menjual u/ end user langsung, belum lama ini k@ns@i paint launch cat anti nyamuk sempat masuk iklan tv namun pasar blm mau menerima.

Sy bergelut di bidang cat dekoratif ( tembok ), sintetis ( kayu besi ), juga otomotif, khusus u/ cat dekoratif input sy cuma 1 :

Buat cat tembok itu mudah & profit besar, di atas 30% itu pasti & tantangan cuma satu : menjual barang tersebut.


Sent from my iPad using Tapatalk

[setsuka09]

Ada satu contoh menarik soal pemasaran cat tembok :

Kurang lebih 3 taun yg lalu ada salah satu pabrik besar yg sempat "meroket" lebih dr biasanya khususnya u/ produk dia kemasan pail (25kg).

Saat itu proyek2 juga para tukang di lapangan sangat fanatik pd merek ini, disebut2 daya tutup bagus warna sesuai katalog irit dst, penasaran sy & tim coba beli 1 pail u/ test aplikasi & lab.

Hasilnya cat tdk jd kita bawa ke lab, ternyata di dalam kemasan pail tsb ada selembar 5rb yg di bungkus plastik.

Ini berlangsung beberapa tahun lamanya & praktek ini msh berlanjut hingga saat ini ( beda nominal & tdk dlm cat tembok lg ) & sukses menjungkalkan beberapa pemain cat home industry.


Sent from my iPad using Tapatalk

[setsuka09]

Beli cat buat banyak orang sama aja ya kayak beli mobil
Utk hal yg satu ini sih ane dah tinggalin persepsi spt itu. Dulu ane pake cat terkenal merk D tapi cuma 6 bulan dah ngelotok di beberapa tempat dan kelihatan bercak2 di tempat lain. Sementara mertua ane pake cat lokal murah merk S sejak 2008 dan sampai sekarang masih bagus. Sejak taun kemarin rumah ane di-repaint dgn cat tsb dan hasilnya so far so good.
Dari situ ane belajar bhw kualitas tidak selalu berkorelasi dengan merk dan harga. Ini berlaku pada barang2 yg proses produksinya tidak complicated yah...

Wahh sayang sekali perihal merek "D" ini., ambil hikmahnya aja ya pengalaman guru yg terbaik, walaupun harganya mahal.

Apa yg om alami bukan surprise, sdh banyak korbannya tp kl di bahas lebih lanjut disini bisa terkesan black campaign.

Quote aja deh ucapan om soal kualitas ga berkolerasi dgn merek & harga setuju sekali, hal ini berlaku u/ banyak produk selain cat om.


Sent from my iPad using Tapatalk

[flyingstar]

Kalo dibilang cat merk bagus dan mahal itu kadang hasilnya kurang bagus (misal ngelupas atau disenderin nempel catnya), saya rasa itu semua tergantung aplikasi dari tukang... Normal nya utk cat eksterior dan interior, selalu digunakan cat dasar dahulu, contohnya khusus eksterior ada dari nippon 3in1 anti alkali, dulux resisting dll yg semua nya memang mengandung formula anti jamur, tahan cuaca bla bla bla... Tp pada prakteknya ada yg bilang cat dasar itu cukup cat warna putih biasa aja, ada yg malah mengandalkan plamir aja yg jg berwarna putih. Makanya kembali ke pemilik rumah utk setidaknya mempunyai pengetahuan yg cukup ttg cara aplikasi cat atau setidaknya mengandalkan tukang yg berpengalaman.

Kalo prospek cat itu bagus atau tidak, menurut saya seh tergantung TS aja, incar segmen apa. Dikarenakan sudah banyak merk lama dan besar yg bersebaran di toko material. Jika pembeli cari nya cat murah, disodorin merk aneh2 juga ga masalah, yg penting murah dan menawarkan profit besar bagi penjual. Tapi lain cerita kalo cari cat bagus, biasanya mereka cari merk2 terkenal, malah sampe cari toko yg punya mesin ting2 (oplosan warna) karena menyediakan warna yg najubile banyaknya.

Jika punya cat yg bagus dengan harga yg agak tinggi, mending coba pasarin via kontraktor dl. Jika hasilnya bagus, TS bisa masukin sbg referensi sehingga di wkt pemasaran ke toko2 bangunan, mereka bisa mempertimbangkan merk tsb. Jika cat nya murah, utamakan variasi warna yg lbh ngejreng, misalnya hijau daun, kuning terang, biru blau, pink magenta, ungu tua. Karena warna2 tsb memang biasanya pakai tinta lbh banyak sehingga pasti lebih mahal dan jarang dimasukin ke katalog warna oleh produsen cat, kebanyakan hanya tersedia di mesing ting2.

Kalo dari pemilik toko, lebih senang menjual cat murah karena bisa mengambil profit lebih besar karena cat yg dijual tidak pasaran. Tp jika menjual cat yg sudah terkenal macam vinilex catylac, avian, biasanya profit yg didapat justru lebih sedikit karena persaingan harga tiap2 toko. Tapi masih kebantu dari poin, hadiah, atau cashback.

Maaf bahasa saya berantakan, semoga bisa jadi masukan.

[solar_kerosen]

Beli cat buat banyak orang sama aja ya kayak beli mobil
Utk hal yg satu ini sih ane dah tinggalin persepsi spt itu. Dulu ane pake cat terkenal merk D tapi cuma 6 bulan dah ngelotok di beberapa tempat dan kelihatan bercak2 di tempat lain. Sementara mertua ane pake cat lokal murah merk S sejak 2008 dan sampai sekarang masih bagus. Sejak taun kemarin rumah ane di-repaint dgn cat tsb dan hasilnya so far so good.
Dari situ ane belajar bhw kualitas tidak selalu berkorelasi dengan merk dan harga. Ini berlaku pada barang2 yg proses produksinya tidak complicated yah...

sy gak setuju kalau cat dibilang sama kaya beli mobil , beda Jauh bung.... cat harganya 100 rb/kg bisa diaplikasikan sendiri kalau mobil yg paling murah udah 100 juta dan susah baikinnya . kalau masalah cat susah penetrasi karena produsen cat baru susah masukin barang ke toko dan kalau dimasukin ke toko biasanya pemain lama langsung keluar jurus nakalnya DISKON tunggu 6 bln matek dah merk baru

[newrubble]

th 2000 pacific paint sempat bikin door2door painting specialist ... mrk sempat buka outlet di pdk indah mall-1 dekat bayubuana

namanya pro-painter ... dulu rumah sy (bangunan apx.780 sqm.respray+melamic tiap wooden panel pintu jendela luar dalam mrk kerjakan selama dua minggu all in all out rp.28juta plus tax)

tapi thn 2007 mrk closed down n skrg pro paint (rebrand) jadi bagian dr mitra bangunan.

thn 2001 acehardware pernah bikin small paint shop "benolen" di arteri pdk indah ... lokasi lama di dekat bekas aquarius trus 2008 mrk spin off dr acehardware n jadi standalone entity (yg punya bule org ostrali) ...dan relocated dekat "mini" n skrg tutup n bule sdh balik ostrali n buka cycling club ... nama dia john mildenhall

[setsuka09]

Sy lupa siapa yg bilang tp ada satu pertanyaan yg tepat u/ penjualan cat dekoratif :

Di antar 100 produk yg ada apa alasan saya harus pilih produk anda dan melewatkan 99 yang lain?


Sent from my iPad using Tapatalk

[dany_pos]

Cat rumah masih setia pake vinilex buat interior n dulux weathershield buat exterior....ga pernah ganti. Btw kayaknya lbh seru klo ngomongin cat tubuh/body painting, apalagi klo modelnya assoy....

[liep]

Saya lg renov dikit. Imho klo saya org awam beli pasti akan nyari merk yg sering muncul di iklan dg harga yg mahal dikit dg asumsi merk terkenal dan harga mahalan dikit hasil lbih bagus...ato nanya sales yg jaga diarahin beli cat ap
Tp klo pake kontraktor ya pasrah aj dg merk..cuma dtanya mau yg bagus ato biasa catnya..ya jawab bagus trus dia yg tentuin