A GERMAN THAT YOU CAN ACTUALLY AFFORD
Diluncurkan di Indonesia dengan tagline “My First German Car”, VW Polo saat itu muncul dengan harga 285 juta dan ditenagai mesin 1.4 liter bertenaga hanya 85 hp. Harga yang sangat terjangkau, tapi dengan tenaga hanya setengahnya dari Golf Mk.VI TSI, mobil ini lebih jarang nampak di jalan dibandingkan sodaranya yang lebih besar. Meski begitu, yang saya ingat adalah kualitas interior mobil ini baik dan fitur safetynya lengkap.
Pada akhir 2015, VW Indonesia berusaha meningkatkan appeal dari mobil ini dengan menyematkan mesin 1.2 TSI yang bertenaga lebih besar dan bertorsi cukup jauh lebih besar. And surprise! The price went down to 265 mil. (Bandung), so it’s officially the cheapest German car you can buy at the market right now.
Apakah rahasia dari turunnya harga ini? Well, kini Polo di impor dari India dan sukses membuat harganya turun. Interesting package, big power, cheap price and German origin.

LOOKS

Tampang mobil ini adalah definisi dari small euro hatch, that’s it. A bit boring, no drama namun cukup manis dipandang. Garis-garisnya terkesan sopan tanpa banyak lekukan aneh. Spoiler berwarna hitam di belakang cukup mempermanis tampang mobil ini. Expect mahasiswa-mahasiswi kaum the have di sekitar anda akan mulai banyak mengendarai mobil ini sebentar lagi (kalau VW Indonesia lebih niat jualannya).
INTERIOR

Saya langsung paham kenapa mobil ini lebih murah daripada versi sebelum FL bermesin 1.4. Semua softpad ala VW hilang digantikan nasty cheap plastics. Reflection plastik murahan ini cukup tampak di kaca depan di cuaca cerah, annoying. Untungnya stir yang digunakan sangat mirip stir VW Golf TSI Mk.VII dengan kulit yang masih enak dipegang dan shifternya terasa sangat solid dibandingkan plastik gayung yang digunakan pada shifter mobil Honda masa kini. Tapi secara atmosfer saya jauh masih lebih pilih Jazz GK5 daripada interior mobil ini. Untung saja fit antar komponennya masih bagus meski materialnya jelek.

Desain boring dengan bahan berkualitas? Nice and understated quality. Desain boring dengan plastik murahan? Just no.

HU mobil ini meski sederhana tapi fiturnya banyak, ada bluetooth, SD card reader, dan USB slot. Definitely a step up dibandingkan versi FL yang fitur HU nya amat sangat minim. Climate control juga tersedia
DRIVING
Posisi duduk seperti VW pada umumnya, mudah diatur untuk mendapatkan posisi yang pas. Tapi jangan harap driving positionnya seenak golf juga meskipun toh ga jauh jauh amat. Support jok masih oke meski tidak semantap Golf.
Setelah mengatur posisi duduk, saya coba mobil ini mengelilingi kawasan Jl. Riau Bandung. Mesin TSI dipadu transmisi DSG memang selalu kombinasi yang pas, saya hampir tidak menemukan fault disini. Tenaga tersalur sempurna dan mobil kecil ini terasa kencang dan punchy. Saya berani bilang ini adalah mobil kelas B-segment dengan tarikan paling nampol di Indonesia saat ini. Benar-benar terasa seperti sebuah Golf kecil. Mesin dan transmisi oke dipadu dengan bobot ringan menjadikan mobil ini berlari dengan effortless dan tentu saja tarikan ala mesin turbo VW sangat terasa. Oiya, saya juga suka dengan mode S di transmisinya. Downshift saat mengerem sangat sigap dan transmisi sangat mengerti kemauan kita. Perlu sedikit pembiasaan saat stop n go, namun learning curvenya tidak sesulit Golf Mk.VI TSI yang sulit dijinakan di kemacetan. Tuningnya mirip Golf Mk.VII TSI yang mudah dipakai di kemacetan kota besar.
Does it handle? Yes, this car is capable with lots of grip dengan bodyroll yang terkontrol cukup baik (masih terasa sedikit bodyroll). Namun saya tidak merasa mobil ini fun to drive. Memang capable, tapi certainly not playful. Saya masih lebih suka handling Ford Fiesta dan Mazda 2 lama yang lebih seru diajak bermain. Remnya terasa average, alias tidak istimewa tapi tidak jelek juga. Oiya, satu hal yang menarik adalah merk ban nya, Apollo. Belum pernah dengar sebelumnya merk ini.
Is it comfortable? Untuk small hatch dengan torsion beam setup mobil ini tergolong nyaman di kelasnya meski agak kaku ala mobil Jerman pada umumnya. Noise insulation oke untuk kelasnya, suara mesin teredam dengan baik meskipun tidak sesunyi Golf. Untungnya mobil ini masih menyisakan sedikit sensasi mengendarai Golf yaitu berakselerasi kencang tanpa raungan mesin terdengar ke kabin. Tapi jangan lupa, dengan torsion beam, undulation pada jalanan masih terasa meski lebih terkontrol daripada di Jazz GK5.
CONCLUSION
Very nice powertrain, capable handling, German origin, cheap price. Sebuah package yang menarik yang sayangnya dirusak dengan tidak disertakannya “German quality feel” pada mobil ini. Andai interiornya lebih menarik dan berkualitas pasti mobil ini akan nyaris tanpa fault. Saya juga berharap polo diperbaharui karena sudah sedikit dated desainnya meskipun secara engineering mobil ini masih sangat sangat oke.
Performanya oke meski kurang fun, tidak masalah toh masih terasa mobil ini kencang. Sebuah alternatif yang sangat menarik apalagi harganya cuma seharga Yaris TRD dengan mesin 1NZ yang jadul banget. Saya rasanya cukup berminat dengan mobil ini.