sprint07 wrote:Memang benar penjelasan om gandalf bahwa uang segitu ga ada apa2nya dibanding 1T. Saya sendiri yang bayar pajak setuju2 saja daripada dikorupsi ga jelas, mendingan keluar langsung bulat segitu nominalnya. Btw tadi tanya sama pegawai saya jawabnya ga setuju, kok besar sekali katanya. Maklum dia tidak tahu brp byk uang negara....

Hehehe... itulah kenapa anda jadi boss dan dia jadi pegawe

anda bisa liat big picturenya sementara pegawe anda cuma liat 200M itu jumlah yg gede sekali dari kacamata dia tanpa bisa liat kepentingan negara.
Untuk pengamanan Presiden budgetnya berapa puluh M setahun? Tapi itu harus beliau itu simbol negara wajib dilindungi. Kalau dilihat kacamata awam, mahal sekali, kalau dilihat dari kacamata bangsa dan negara, ya memang segitu, harus dibayar. Paspampres itu berapa orang, kalau Presiden blusukan, nginep, semua ikut, semua nginep. Satu pesawat nggak cukup, harus ada pesawat lain, utk pengamanan. Itu kelas Presiden, kelas Bupati / Walkot aja punya ajudan 24 jam (ada bbrp orang). Dst.
newrubble wrote:sy kasih satu fakta:
rio itu indo individual taxpayer ... tercatat bbrp x dia terima financial reward atas motoracing activities dia
cukup besar tax charge 30% krn tiap reward diatas rp.500juta ... istilah sy ... tanpa apa apa indo govt.ikutan jadi reward receiver
jadi / tdk dia jadi f1 cockpitcrew sdh bukan soal lg bagi sy tapi buat sy ... tax payment itu hrs reciprocal. wajip ada return benefit by anymeans whatsoever
... sy tdk layani komentar kaya miskin ... berlagak kaya ... pintar bodoh ... (biarkan itu jadi makanan burung hantu)
Nahh... spot on. Gak cuma Rio, semua atlet yg berpenghasilan kena PPh pajak penghasilan. Trus imbal baliknya apa? Konon, kata kenalan saya yg lama tinggal di China (org Indonesia yg migrasi ke China, dia jadi pelatih bulutangkis di sono karena di sono gajinya lebih tinggi) - sekelas pelatih pun dihargai di sono. Senior2nya dia (pelatih timnas china) waktu pensiun, dikasih fasilitas tinggal di apartemen negara, gratis. Trus kalau ada turnamen, meskipun udah pensiun sering dapet tiket + akomodasi + uang saku, utk nonton. Gimana nasib pelatih2 Indonesia? Itulah kenapa badminton china skrg maju pesat, dulu kalah mereka dari Indonesia. Sekedar catatan, di china, nggak ada subsidi BBM, nggak ada BPJS yg semua2 dijamin, selektif aja. Bukan bermaksud membandingkan, cuma menyodorkan fakta saja.
alvin23 wrote:hahaha...
argumen2nya rata-rata "enak banget si rio dibayarin"
lha sebelum2nya dia juga berjuang boss, kalo naik podium bendera indonesia yg dikibarin, dan sampai sekarang dia masih WNI tulen.
tapi ini gak cuma terjadi di atlit kok. banyak peneliti kita juga, begitu sukses, baru deh diakuin, wih anak bangsa penemu ini itu.. padahal dari berangkat s1 ampe s3 yg biayain beasiswanya bukan cap garuda :p.
Bahkan pemain bola keturunan dibanggain wih keturunan Indonesia bisa main di serie A atau Eredivisie. padahal gapernah idup di tanah sini.
itu semua typical rakyat kita, ga berjuang, tapi begitu ada yg sukses, semuanya rebutan buat saling mengaku. Familiar?
ada lagi yg argumen, mending dibuat anggaran infrastruktur , sekolah bla bla bla.
emang kalo 225M ini gajadi dibayarin, bakal pasti mengalir kesana gitu? hahaha
saya ttp setuju justru dana dialirin kesini. Kenapa? Karena PURPOSEnya jelas, PASTI ngalir kesitu. bukan sekedar andai2.
Orang Jawa bilang Jer basuki mowo beyo, artinya utk setiap prestasi perlu pengorbanan. Keknya pengorbanan itu yg susah dilakukan... Semua yg gak setuju pada merasa duit 225M itu milik mereka, padahal klo dibagi 250jt orang jatohnya juga cuma Rp 1000 per kepala.
ransyah1234 wrote:apakah kalau rio ga jadi dapet duit kotak amal 225 milyar, maka 225 milyar itu akan...
- digunakan untuk support olahraga lain yang lebih murah harga/atlet sehingga atlet yang disumbang lebih banyak?
- digunakan untuk bangun stadion/venue/dll
- digunakan untuk bangun jembatan rubuh, sekolah rubuh, dll
- dibagikan sama rata ke semua penduduk indo @ dapet ~1000 perak
- ...??
saya menantikan transferan 1000 perak tersebut
Betul.. yg pada ngomong duitnya terlalu banyak. Alternatifnya apa? mau bangun rumah murah, bangun di mana untuk siapa? Trus siapa yg tentukan siapa yg berhak atas rumah tsb? Penduduk yg belum punya rumah sendiri jumlahnya puluhan juta, duit 250M jelas nggak cukup. Buat beli daun pintu aja nggak cukup duit segitu.
Mau bangun infrastruktur olahraga. Di mana? Apa tiap kabupaten tiap kota mau dibangun stadion, lagi2 gak cukup duitnya. Gimana cara ngebagi 250M ke seluruh penduduk dengan adil? Dikasih rp1000 per orang, ya nggak ada gunanya, pengemis aja dapet jauh lebih banyak dari itu di jalan.
Di sisi lain, berapa duit dikeluarin kemenpar utk promosi pariwisata. Iklan2 di mana2, puluhan M, mungkin ratusan M. Kita mau narik wisatawan asing kan. Rio bisa jadi ambassador utk itu. Hemat brp duit?
=====================================================================================================
Oya, saya barusan review, hitungan saya SALAH, 225M itu hanyalah 0.0225% dari seribu trilliun. Bukan 0.225%. Jadi kalau pajek kita bayar satu juta rupiah, itu cuman rp225,- yg digunakan untuk Rio. Misal seorang taxpayer bayar pajak 100 juta rupiah, hanya Rp 22.500,- yang digunakan utk sponsorin Rio. Masak gak rela sih, itungan awal saya salah... 10x lebih besar. Logika lebih simpel lagi, misal negara punya duit 100T, dideposito dengan suku bunga 6% aja deh, anggep sebulan 0.5% nett, gak kena pajak donk... ini kan negara. Separuh dari bunganya itu udah cukup utk sponsorin rio, malah sisa 25M. Itu asumsi 100T saja yg dideposito. Pdhl APBN 2000T. Spt saya bilang, bukan semut... tapi upilnya semut itu yg kita ribut2 di sini.