Naturally Aspirated VS Forced Induction

[padmalotus]

Halo para rekan Serayamotor, sebelumnya saya lihat belum ada topik yang membahas tentang ini di sini.
(mohon maaf jika memang sudah ada, mohon topik ini dihapus).

Nah, pertanyaan yang menjadi judul topik ini berasal dari pemikiran saya yang banyak orang di forum ini yang mengatakan:
"mesin NA nya enak suaranya demen"
"sayang mesinnya sudah tidak NA lagi"
"mesinnya sudah dilengkapi turbo, dan minim turbo-lag"
"sensasi kick turbonya dahsyat"

dari tulisan-tulisan di atas, saya bertanya..
Sebenarnya enak mana sih? NA atau Force Induction?

mulai dari tenaganya, suaranya, efisiennya, dan perawatannya.
dan termasuk olinya juga.

Terima kasih.

[sintoni]

Aduh kok dopost ya. Tulisan ane 2 post dibawah ini.

[bl4cks4m1dj4]

Turbo, keong racun.

[padmalotus]

Jujur, saya termasuk orang yang newbie sekali tentang permesinan mobil.
Dan jujur saya baru sekali pakai mobil berturbo yaitu Golf MK7,
itupun TD bukan punya saya sendiri.
Sebagai contoh anggaplah golf MK7 mesinnya tidak menggunakan turbo,
apakah beda sekali kencangnya atau tenaganya dibanding dengan mesin mk7 yang realitanya berturbo..

Dan, bejek-bejeknya dari putaran bawah sampai atas enak mana ya?
*Golf di sini hanya ilustrasi. Jika para rekan ada contoh lain yang lebih akurat, silahkan..

[sintoni]

Hmm. Pertanyaan legendaris ini. Dari dulu ga pernah selese diperdebatkan.

Tenaga sih pasti menang FI lah, bisa ningkatin berkali2 lipat original output. Kalo N/A tanpa swap engine paling banter 30-40% dari original output.

Kalo suara sih objektif ya, secara ada yang suka suara siulan Turbo ada juga yang suka suara high RPM mesin N/A.

Kalo reliability ane tetap megang N/A. Kalo engine blocknya kuat misal kayak masih cast iron, susah banget rusaknya. Kalo turbo ya bisa meleduk itu (banyak alasannya).

Oli juga gitu2, kalo mesin N/A suka pake buntut yang kecil kayak 20-30 gt. Kalo mesin FI misal turbo gt ambil yang buntutnya agak kentel kayak 50.

Masing2 punya kelebihan, kalo main FI output tenaga bisa naik banyak dengan cost seminimal mungkin.

Main N/A harus keluar uang banyak, output jg ga sebanyak main FI. Tapi funnya lebih dapet terus lebih gampang dikendalikan.

Masing2 punya fenboi sendiri. Kalo ane sendiri dari dulu pecinta N/A

FI is faster but N/A is better.

[alvin23]

Halo para rekan Serayamotor, sebelumnya saya lihat belum ada topik yang membahas tentang ini di sini.
(mohon maaf jika memang sudah ada, mohon topik ini dihapus).

Nah, pertanyaan yang menjadi judul topik ini berasal dari pemikiran saya yang banyak orang di forum ini yang mengatakan:
"mesin NA nya enak suaranya demen"
"sayang mesinnya sudah tidak NA lagi"
"mesinnya sudah dilengkapi turbo, dan minim turbo-lag"
"sensasi kick turbonya dahsyat"

dari tulisan-tulisan di atas, saya bertanya..
Sebenarnya enak mana sih? NA atau Force Induction?

mulai dari tenaganya, suaranya, efisiennya, dan perawatannya.
dan termasuk olinya juga.

Terima kasih.

ini dr pengetahuan saya aja ya secara teori om

forced induction itu sebenarnya ya pengembangan lebih lanjut dari mesin N/A
karakter mesin N/A sendiri cukup simpel, semakin besar silinder (cc nya) dan semakin banyak jumlah silindernya (3,4 atau 6,8) maka semakin naik tenaganya
kelebihan forced induction (baik itu turbocharger atau supercharger) adalah bisa meningkatkan tenaga jika dibandingkan mesin n/a dengan ukuran dan jumlah silinder sama
selain itu , mesin lebih cepat mencapai torsi maksimumnya (rpm rendah)

tapi kelemahannya, tercipta turbo lag, dimana respon mesin gak langsung instan, tapi nunggu "tiupan" turbo yang masih spool-up.

Penggunaan yg paling umum di mesin diesel, karena mesin diesel bergantung pada kompresi udara untuk pembakarannya (tanpa busi), turbo membantu jumlah udara yg masuk lebih banyak
CMIIW

[billyd1773dz]

Halo para rekan Serayamotor, sebelumnya saya lihat belum ada topik yang membahas tentang ini di sini.
(mohon maaf jika memang sudah ada, mohon topik ini dihapus).

Nah, pertanyaan yang menjadi judul topik ini berasal dari pemikiran saya yang banyak orang di forum ini yang mengatakan:
"mesin NA nya enak suaranya demen"
"sayang mesinnya sudah tidak NA lagi"
"mesinnya sudah dilengkapi turbo, dan minim turbo-lag"
"sensasi kick turbonya dahsyat"

dari tulisan-tulisan di atas, saya bertanya..
Sebenarnya enak mana sih? NA atau Force Induction?

mulai dari tenaganya, suaranya, efisiennya, dan perawatannya.
dan termasuk olinya juga.

Terima kasih.

ga bisa di generalisir om.. mesin turbo satu sama lain saja beda karakternya, begitu juga n.a satu sama lain.. tidak bisa di pukul rata.

so selalu TD dulu, dan ujung2nya selera anda masing2....




klw mw di lihat secara umum........
- enjin turbo modern punya low end torque lebih kuat, dan mampu memncapai torsi puncak jauh lebih cepat dari n.a dgn kapasitas mesin + 20-40%
- anggapan mesin turbo hanya untuk highrev, di turbo modern sudah bisa di tendang jauh-jauh... kini mesin turbo modern justru punya torque curve lebih luas dari n.a dgn cc + 20-40% tadi.
- enjin turbo lebih mudah di upgrade tenaganya dgn gain lebih tinggi dari n.a
- enjin turbo butuh maintenance lebih, mulai dari fuel, oli hingga inspeksi di jalur pipa dari turbo ke intake, bocor turbo g bisa ningkatin boost dan beresiko overspin
- berkat downsizing enjin turbo dianggap lebih irit... kenyataanya... ya lebih irit jika benar2 disekolahin dan manfaatin torque bawahnya. jika tidak fcnya bisa tidak jauh beda dgn n.a cc +20-40% tadi
-

cmiiaw.....

[FRD]

mesin NA ga semuanya suaranya enak, contohnya L15 nya honda, yg suaranya kea kucing lagi minta kawin....alias ga ada enak2nya sama sekali... NA klw mw enak suara alias enjin note ya mending V6 atau V8 aja... kalo 4cyld lebih prefer forced induction... krn punya torsi bawah yg kuat drpd NA, klw NA kan rata2 tenaga baru keluar di putaran tengah-atas...

so, semua subjektif.... mw nikmatin suara mesin silahkan NA, mw nikmatin power silahkan force induction...

meskipun sepengetahuan sy, NA lebih mudah dalam hal perawatan drpd force induction...

jadi inget debat waktu kongkow ama bro sintoni & medket di excelso bbrp waktu lalu , dimana ada 2 kubu, satu kubu NA (bro sintoni & medket), satunya kubu turbo diesel (ane)... yg satu suka tenaga instan saat dibejek begitu pula dgn enjin note serta rpm yg tinggi, yg satu lagi suka sama torsi yg melimpah di diesel (terutama d4d)

[Rakean]

Pengalaman di mesin 4JA1 yg N/A dan yg turbo, hehehe lebih enak yg turbo, torsi bawah nya mantap, apalagi pas lagi nanjak.

[fizrmen]

Ninggalin jejak dulu... Trit berisi ini


Sent from my iPhone using Tapatalk

[octafiantos]

Apapun mesinnya, mesti pegang prinsip cyle: build it, test it, race it, break it, back to square one.

[rajapb]

Na 4 cylinder selain vtec dohc murni suara nya gk ada yang merdu

[sandal]

Kalo saya sih suka dua2nya

[farizfsa]

menurut saya ada plus minusnya,

mesin berturbo enak buat lari karena bisa dapat hp/litre yang bagus, torsi juga beda jauh, jadi nge gas ga perlu terlalu dalem, tp mesin turbo getarannya lebih hebat, ada turbo lag, ada spareparts yang lebih, dan ga bisa bensin jelek2 amat.

saya pernah coba mobil dengan basic mesin sama beda di na dan fi, yaitu mesin mercy 230 mercedes M111, yang satu na dan satu superchargered. beda jauuh tarikannya, jauh. satu lagi mesin mercy 3000cc, m27x yang udah berturbo enak bgt, 333hp vs non turbo cuma 220-240 hp saya lupa, rasanya jauh bgt

[padmalotus]

Hmm. Pertanyaan legendaris ini. Dari dulu ga pernah selese diperdebatkan.

Tenaga sih pasti menang FI lah, bisa ningkatin berkali2 lipat original output. Kalo N/A tanpa swap engine paling banter 30-40% dari original output.

Kalo suara sih objektif ya, secara ada yang suka suara siulan Turbo ada juga yang suka suara high RPM mesin N/A.

Kalo reliability ane tetap megang N/A. Kalo engine blocknya kuat misal kayak masih cast iron, susah banget rusaknya. Kalo turbo ya bisa meleduk itu (banyak alasannya).

Oli juga gitu2, kalo mesin N/A suka pake buntut yang kecil kayak 20-30 gt. Kalo mesin FI misal turbo gt ambil yang buntutnya agak kentel kayak 50.

Masing2 punya kelebihan, kalo main FI output tenaga bisa naik banyak dengan cost seminimal mungkin.

Main N/A harus keluar uang banyak, output jg ga sebanyak main FI. Tapi funnya lebih dapet terus lebih gampang dikendalikan.

Masing2 punya fenboi sendiri. Kalo ane sendiri dari dulu pecinta N/A

FI is faster but N/A is better.

ini dr pengetahuan saya aja ya secara teori om

forced induction itu sebenarnya ya pengembangan lebih lanjut dari mesin N/A
karakter mesin N/A sendiri cukup simpel, semakin besar silinder (cc nya) dan semakin banyak jumlah silindernya (3,4 atau 6,8) maka semakin naik tenaganya
kelebihan forced induction (baik itu turbocharger atau supercharger) adalah bisa meningkatkan tenaga jika dibandingkan mesin n/a dengan ukuran dan jumlah silinder sama
selain itu , mesin lebih cepat mencapai torsi maksimumnya (rpm rendah)

tapi kelemahannya, tercipta turbo lag, dimana respon mesin gak langsung instan, tapi nunggu "tiupan" turbo yang masih spool-up.

Penggunaan yg paling umum di mesin diesel, karena mesin diesel bergantung pada kompresi udara untuk pembakarannya (tanpa busi), turbo membantu jumlah udara yg masuk lebih banyak
CMIIW

ga bisa di generalisir om.. mesin turbo satu sama lain saja beda karakternya, begitu juga n.a satu sama lain.. tidak bisa di pukul rata.

so selalu TD dulu, dan ujung2nya selera anda masing2....




klw mw di lihat secara umum........
- enjin turbo modern punya low end torque lebih kuat, dan mampu memncapai torsi puncak jauh lebih cepat dari n.a dgn kapasitas mesin + 20-40%
- anggapan mesin turbo hanya untuk highrev, di turbo modern sudah bisa di tendang jauh-jauh... kini mesin turbo modern justru punya torque curve lebih luas dari n.a dgn cc + 20-40% tadi.
- enjin turbo lebih mudah di upgrade tenaganya dgn gain lebih tinggi dari n.a
- enjin turbo butuh maintenance lebih, mulai dari fuel, oli hingga inspeksi di jalur pipa dari turbo ke intake, bocor turbo g bisa ningkatin boost dan beresiko overspin
- berkat downsizing enjin turbo dianggap lebih irit... kenyataanya... ya lebih irit jika benar2 disekolahin dan manfaatin torque bawahnya. jika tidak fcnya bisa tidak jauh beda dgn n.a cc +20-40% tadi
-

cmiiaw.....

mesin NA ga semuanya suaranya enak, contohnya L15 nya honda, yg suaranya kea kucing lagi minta kawin....alias ga ada enak2nya sama sekali... NA klw mw enak suara alias enjin note ya mending V6 atau V8 aja... kalo 4cyld lebih prefer forced induction... krn punya torsi bawah yg kuat drpd NA, klw NA kan rata2 tenaga baru keluar di putaran tengah-atas...

so, semua subjektif.... mw nikmatin suara mesin silahkan NA, mw nikmatin power silahkan force induction...

meskipun sepengetahuan sy, NA lebih mudah dalam hal perawatan drpd force induction...

jadi inget debat waktu kongkow ama bro sintoni & medket di excelso bbrp waktu lalu , dimana ada 2 kubu, satu kubu NA (bro sintoni & medket), satunya kubu turbo diesel (ane)... yg satu suka tenaga instan saat dibejek begitu pula dgn enjin note serta rpm yg tinggi, yg satu lagi suka sama torsi yg melimpah di diesel (terutama d4d)

Jadi seperti itu ya Om, tentang bagaimana Turbo dan N/A ada plus dan minusnya. Dan punya fan sendiri-sendiri.

Berarti untuk mobil yang bersilinder 6 dan 8 ditambah turbo (yang berasal dari pabrikannya bukan penambahan sendiri) itu tenaganya bakalan sangat dahsyat ya. Makanya kok W205 ccnya hanya 2000 dengan semua varian, dan E Class w213 rumornya juga bermesin 2000cc tapi dengan output yang berbeda ya. Padahal sebelum gencar forced induction tiap varian dalam satu seri seperti 320i, 325i, 328i dan c200, c230, c300 selalu beda kapasitas mesin.

Saya waktu itu mencoba Golf Mk7 langsung bejek gasnya memang langsung "loncat" rpmnya dan mobilnya dan tidak pernah hal itu terjadi di N/A dengan cc yang sama.

Tapi kalau mencari fun memang menggunakan N/A ya.. mungkin itu yang membuat varian Mazda MX-5 yang baru menggunakan mesin 2000cc N/A dan ditakdirkan sebagai mobil paling fun ya..

Pengalaman di mesin 4JA1 yg N/A dan yg turbo, hehehe lebih enak yg turbo, torsi bawah nya mantap, apalagi pas lagi nanjak.

wah gitu ya om, berarti tenaganya keisi terus ya waktu nanjak.

Apapun mesinnya, mesti pegang prinsip cyle: build it, test it, race it, break it, back to square one.

wah kalau saya masih dalam tahap melihat dan pinjam om.

Na 4 cylinder selain vtec dohc murni suara nya gk ada yang merdu

sempet 3 tahun pakai Jazz GE8 tapi karena SOHC dan i-Vtec jadi tidak merasakan mesin yang merdu ya?

Kalo saya sih suka dua2nya

sama om.

[padmalotus]

menurut saya ada plus minusnya,

mesin berturbo enak buat lari karena bisa dapat hp/litre yang bagus, torsi juga beda jauh, jadi nge gas ga perlu terlalu dalem, tp mesin turbo getarannya lebih hebat, ada turbo lag, ada spareparts yang lebih, dan ga bisa bensin jelek2 amat.

saya pernah coba mobil dengan basic mesin sama beda di na dan fi, yaitu mesin mercy 230 mercedes M111, yang satu na dan satu superchargered. beda jauuh tarikannya, jauh. satu lagi mesin mercy 3000cc, m27x yang udah berturbo enak bgt, 333hp vs non turbo cuma 220-240 hp saya lupa, rasanya jauh bgt

Jadi kalau soal performa memang yang menggunakan turbo pas lebih enak ya tarikannya.
nah seandainya, dengan tenaga ya sama dan torsi sama.. beda cc, yang kecil berturbo dan yang besar N/A,
lebih enak mana ya om?

[martinnn]

kami suka turbo

[padmalotus]

Wah harusnya bikin polling sekalian ya...

[billyd1773dz]

menurut saya ada plus minusnya,

mesin berturbo enak buat lari karena bisa dapat hp/litre yang bagus, torsi juga beda jauh, jadi nge gas ga perlu terlalu dalem, tp mesin turbo getarannya lebih hebat, ada turbo lag, ada spareparts yang lebih, dan ga bisa bensin jelek2 amat.

saya pernah coba mobil dengan basic mesin sama beda di na dan fi, yaitu mesin mercy 230 mercedes M111, yang satu na dan satu superchargered. beda jauuh tarikannya, jauh. satu lagi mesin mercy 3000cc, m27x yang udah berturbo enak bgt, 333hp vs non turbo cuma 220-240 hp saya lupa, rasanya jauh bgt

Jadi kalau soal performa memang yang menggunakan turbo pas lebih enak ya tarikannya.
nah seandainya, dengan tenaga ya sama dan torsi sama.. beda cc, yang kecil berturbo dan yang besar N/A,
lebih enak mana ya om?

Yang turbo *biasanya* peaktorque akan di capai lebih dulu di rpm lebih rendah.....

*biasanya yah* karna gmn tune turbonya jg....


Torsi dan hp yg ditulis di spec kan cuma peaknya saja... Di luar situ banyak drama yg bisa terjadi. Peak di rpm brp jg blm tentu sama



Ambil aja, honda civic B16A 1600cx 160hp N.A dengan mercy A200 1600cc turbo 156hp.....

B16A punya rev.... Sampai 8000 untuk dapetin HP yg sama... A200 punya torque untuk dptin hp yg sama di rev lebih rendah..

Enak mana? Tergantung selera.... Keduanya bisa sangat enak di kondisi tertentu... Higher rev enak purely untuk performa di jalur lurus, satu lg lebih enak untul daily dan jalur pendek

[ChZ]

Hehehe topik yang menarik...

Sebenernya kalau udah ngerasain mesin induksi modern... beneran deh... rasain mesin NA modern... mobilnya kayak gak bisa lari rasanya kayak NA itu so yesterday.

Mesin turbo modern "nendang" nya asik... misal di Golf 1.4 TSI MK.7 yang walaupun S/C nya sudah dilepas tetep asik. Seperti yg dibilang mastah billy.... turbo modern skrg spool upnya cepet... thanks to teknologi macem twin-scroll dan VGT.

Turbo, NA, saya suka dua duanya... NA punya karakter suara yang rata - rata bagus.... Sensasi nyetir NA itu juga nyenengin... Terutama kalau transmisi manual. Misalnya, siapa sih yang gak seneng narikin mobil sampe RPM tinggi di jalan kosong? Dengerin mesin tereak sampe 9000-10.000 RPM. Itu nagih banget. Apalagi mesin macem K20A1 yang ada VTEC nya...

Tapi ane bukan kubu ekstrim yang anti-turbo, karena teknologi itu selalu berkembang. Turbo dengan tuning yang tepat bisa jadi fun... Karena mobil favorit saya semuanya Turbo Subaru WRX STi, Porsche 911 GT3, Golf GTI... Bahkan performance car dari masa lalu juga banyak yang sudah bermesin turbo kok... Nissan dengan RB26DETT di GT-R , Toyota Supra RZ 2JZ-GTE, Mitsubishi Evolution 1 4G63T, dst.

As a person with engineering background and pure automotive enthusiast... i love both. Dan buat pecinta otomotif disini, saya juga mendorong untuk bisa mengapresiasi kedua belah kubu jangan dikit dikit bilang "sayang nih mobil udah gak NA lagi bla bla bla".... Ya gimana lagi, kalo dipaksa pake mesin NA disuruh ngikutin regulasi sekarang sulit... ketentuan emisi makin berat.

Yang bikin juga pusing soalnya... hargailah jerih payah pemikiran mereka Bikin mobil turbo bukan cuma sehari semalem.

Kalo bilang gak pake NA ngilangin karakter suatu mobil, ya gak juga menurut saya. Blom test drive kan? Buktinya BMW M3/M4 bisa jadi mobil yang sangat brilian dibanding pendahulunya walaupun silindernya ilang dua

[jivos]

b'samaan pegang 6cyl NA biem n vag turbo.

* Unsur fun di NA lbh enak...., tdk jg si om. yg tubo cukup fun jg buat digenjot2 mesinnya.

* dg power n torsi sama FI vs NA, low-mid enak turbo buat dibejek2..... torsi gede n sdh ada di rpm bwh. high speed cruising NA lbh enak, imo.

* cost turbo lbh tinggi, selama ini br berasa klo pas jebol ganti keongnya aja si, klo lain dr itu ngga mahal2 jg perawatanya.

* claim Enjin Note di NA yg sll dijagokan, br benar2 nampol trasa klo pk 6cyl up

K 2 nya punya hal yg menyenakan buat kita2.

[sandal]

Tapi ane bukan kubu ekstrim yang anti-turbo, karena teknologi itu selalu berkembang. Turbo dengan tuning yang tepat bisa jadi fun... Karena mobil favorit saya semuanya Turbo Subaru WRX STi, Porsche 911 GT3, Golf GTI... Bahkan performance car dari masa lalu juga banyak yang sudah bermesin turbo kok... Nissan dengan RB26DETT di GT-R , Toyota Supra RZ 2JZ-GTE, Mitsubishi Evolution 1 4G63T, dst.

Koreksi Chris, Porsche 911 GT3 masih Naturally Aspirated.

Btw soal performance car dari masa lalu itu oprekable lho apalagi yang sampe ribuan hp

[ChZ]

Koreksi Chris, Porsche 911 GT3 masih Naturally Aspirated.

Ah yes... maksudnya TurboS.... keliru.

[sintoni]

Mau nambahin lagi ya.

Meski ane fenboi N/A tapi ane sendiri ngmg kalo nanti mesin N/A lama2 makin meredup digantikan mesin turbo.

Kayak misal M series atau AMG series yang notabene yang akhirnya nyemplung main turbo. Aston Martin aja nanti DB11 jg pake turbo. Ini di ranah sportcar. Belom di mobil2 keluarga, sekarang di level mobil kecil aja ada Fiesta turbo, crossover ada Trax yg pake turbo jg. Ini masih permulaan, nanti pada akhirnya tambah banyak mobil turbo dijual.

Lama kelamaan nanti N/A ini jadi teknologi kuno, persis kayak teknologi karburator yang digantikan oleh mesin injeksi.

Alasannya? Ya soalnya dunia atau pabrikan otomotif ini digerakan oleh efisiensi. Semakin efisien semakin bagus. Ada tren "green" "environmental-friendly" yang buat mesin N/A ga bisa bersaing dengan mobil FI.

[farizfsa]

coba bawa mobil berturbo dan na ke daerah pegunungan yg lumayan tinggi, se pengalaman saya yg na agak ngos2an nafasnya.

yang saya rasain mesin na lebih enak suaranya drpd mesin turbo, contoh C63 6200cc W204 sama C63 w205 yg baru berturbo, suara c63 lama lebih sangar