Shonen wrote:Klo mr clean mnrt saya hmmmm... belom tau karena selama ini mr ahok jauh dr kpk malah membongkar kasus ups itu. yang bisa jawab sebener-benernya dia mr clean atau bukan cuman diri dia dan Tuhan yang tau. tapi setidaknya yang saya apresiasi adalah ada tindakan2 dia yang walaupun kecil tapi terlihat sama mata kita..cth liat deh di lingkungan sekeliling pkl liar pada digusurin. perlahan-lahan jakarta mulai transform walopun belum terlihat besarnya tapi setidaknya hal kecil sudah beliau kerjakan. jadi saya cukup puas melihat hal2 kecil yang dibenahi oleh mr ahok dibanding calon lain yang belum jelas kredibilitasnya.
Saya ngga anti Ahok, Ridwan Kamil, Ganjar Pranowo ataupun Rismawati.
Tapi saya selalu membiasakan diri untuk tidak terlalu 'mengkultuskan' kehebatan seseorang hanya karena kebetulan aksi heroiknya sering muncul di tv/media.
Supaya ngga kecewa aja kalau2 ternyata di kemudian hari....
http://megapolitan.kompas.com/read/2015 ... mber.Waras
Diam-diam, KPK dan BPK Periksa Ahok soal Lahan RS Sumber Waras
Kamis, 13 Agustus 2015 | 18:18 WIB
Kompas.com/Kurnia Sari Aziza Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama saat memberi sambutan dalam Halaqah Ulama-Ulama se DKI Jakarta, di Jakarta Islamic Center (JIC), Rabu (12/8/2015).
Terkait
Copot Wali Kota, Ahok Mengaku Dikirimi Kata-kata Rasial Dengan Nada Tinggi, Ahok Peringatkan Wali Kota Jakarta Barat Usai Terima Penghargaan, Sabam Sirait Ingatkan Jokowi Harus Bekerja Jujur Ahok: Saya Masih Ada hingga Oktober 2017, Penderitaan Kalian Masih Panjang... Ahok: Kontraktor Kasih Gratifikasi ke Kepala Bappeda Rp 50 Juta dan 100.000 Yen
30
JAKARTA, KOMPAS.com — Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) bersama Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) secara diam-diam mendatangi Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama untuk melakukan audit program-program yang dilakukan pada tahun anggaran 2014. Kedatangan KPK serta BPK ini tidak tercantum dalam agenda resmi Pemprov DKI.
"Jadi, KPK minta BPK lakukan audit investigasi terhadap kasus pembelian lahan Rumah Sakit Sumber Waras, pengadaan scanner, printer, dan alat fitness di sekolah-sekolah," kata Ahok, sapaan Basuki, di Balai Kota, Kamis (13/8/2015).
Kedatangan KPK dan BPK luput dari perhatian awak media. Berdasarkan informasi petugas pengamanan dalam (pamdal) Pemprov DKI, tim KPK dan BPK datang menemui Basuki sekitar pukul 12.00.
Pada kesempatan itu, Basuki juga menyampaikan keluhannya terhadap laporan hasil pemeriksaan (LHP) atas Laporan Keuangan APBD 2014 yang dilakukan BPK.
Sebab, sebelum penyerahan LHP, BPK Perwakilan Provinsi DKI Jakarta tidak bertemu dengannya.
"Seharusnya memang benar hubungan ketatanegaraan, ketemu saya dulu. Gila, saya baru kenal tadi sama yang namanya Kepala BPK DKI," kata Basuki.
Menurut Basuki, audit BPK terhadap laporan keuangan tahun anggaran 2014 telah menyalahi prosedur. Sebab, kata Basuki, BPK tidak bertemu dengan Pemprov DKI terlebih dahulu untuk melakukan audit.
"Kalau Anda mau membuat hasil pemeriksaan, terus kamu jadi terdakwa, kamu jadi saksi dulu lho di KPK, baru jadi terdakwa. Ini BPK mau ngincer saya, tetapi enggak pernah ketemu saya," kata Basuki.