sharing aja pengalaman saya sebagai perokok yang beralih ke vaping ya.
dulu saya perokok berat, kretek. kalo udah ngerokok bawaannya sesak, batuk parah. sudah kira2 25 tahunan saya merokok, tapi tetap saya nggak bisa lepas dari benda ini. sampai2 waktu saya harus tinggal di LN beberapa tahun harus impor rokok favorit ini dari indo.
karena kok ya makin ga enak rasanya, kemudian saya turunkan rokoknya ke yang mild. selang beberapa lama turun lagi ke rokok putih yg menthol.
walopun turun, tapi tetap saja sehari kira2 bisa habis 2 bungkus.
tapi yang saya sadari adalah selama turun2 jenis rokok itu kok sepertinya ga ada masalah2 amat ya... mungkin selain kecanduan nikotin, saya juga kecanduan memegang rokok & menghembuskan asap...
sampai saya kenal vaporizer ato vape ini.
saya sebenernya ga muluk2, cuma penasaran aja, bener gak ini benda bisa bikin berhenti merokok.
so, saya coba pakai vape (yang bernikotin tentunya), dengan tetap tersedia sebungkus rokok di meja.
beberapa hari vaping, rokok yang biasanya sehari habis 2 bungkus, ini sebungkus aja ga habis2... sampai akhirnya sebulan, itu rokok sebungkus gak habis juga, dan saya buang. kok ya rasanya jauh lebih enak vape ya...
hasilnya, sampai sekarang napas saya jauh lebih lega. batuk dan sesak napas saya hilang. pengeluaran jauh lebih irit (untuk rokok tergantikan spare part vaping).
FYI saya sudah setahun lebih beralih dari rokok ke vaping. dan sekarang bener2 gak minat balik ke rokok. yang ada bawaannya pengen nabok kalo liat ada yang merokok di tempat umum.
saran saya jika ingin mencoba vaping sebagai alternatif untuk berhenti merokok, tetap gunakan liquid vaping yang bernikotin, lama2 kurangi kadar nikotinnya sampai 0%.
coba2 liquid berbagai rasa sampai ketemu yang cocok. jangan maksa beli liquid yg terlalu murah, karena akan bikin kapok...

untuk device, gak perlu beli yang mahal2, 500rb - 1jt sepertinya sudah bagus banget untuk sehari2.