Nissan Grand Livina Test Drive saya di Bali - Part 1

Mau review kendaraan yang ada? Silakan post disini...

Moderators: Ryan Steele, sh00t, r12qiSonH4ji, avantgardebronze, akbarfit

ifmarch
Full Member of Senior Mechanic
Full Member of Senior Mechanic
Posts: 312
Joined: Mon Feb 05, 2007 8:55

Post by ifmarch »

Winata wrote:Wah tambah panas thread ini. Mobil hitam panas dan bbm lebih boros. Belum lg tiap hari harus dibersihkan dan seminggu sekali dipoles.
Betul Bung Winata saya pernah baca di AUTOBILD, cara mereka tes dengan cara menjemurkan semua unit mobil di terik matahari dengan dipasangi termometer di cabin dan diluar mobil. Setelah dipanaskan sekian lama, masing-masing dilihat suhunya.

Kemudian masing-masing unit di panas terik matahari dipakai keliling-keliling dengan sebelumnya telah dikasih bbm yang sama, kemudian mereka mengukur grafik pemanasan dari mulai naik sampai turun dingin kembali, kemudian menghitung konsumsi bbmnya.

Hasilnya, HITAM jadi juara paling buncit.

Pernah juga saya iseng-iseng kalau lagi keluar makan siang dari kantor, diparkiran mobil saya tempel tangan di cab masing-masing mobil, surprise juga rupanya kalau memegang mobil yang jenisnya sama tapi warnanya HITAM, tangan jadi gak tahan lama-lama maklum karena sangat panas. Beda kalau kita pegang mobil warna silver or warna muda.
lexastan
Full Member of Junior Mechanic
Full Member of Junior Mechanic
Posts: 68
Joined: Fri Mar 30, 2007 4:20

Post by lexastan »

one day to go......

Eh kalo ada yg uda test drive Livina 1.5 A/T, cerita donk, gmn masih terasa ga akselerasinya..... takutnya ga ada tenaga sama sekali.......

Tadi siapa yg bilang ya.... Livina 1.5 lbh gampang dijual ya ketimbang 1.8 ???

Menurut temen2 kira2 pajaknya setahun brp u 1.5 dan 1.8 ....????

Satu lagi, temen2 mgkn dari Nissan, Wardana, b Lor, Winata, Conan, somebody tell me ... knp ga ada warna BIRUUUU (kok di cina ada)????????
conan
Member of Mechanic Engineer
Member of Mechanic Engineer
Posts: 2961
Joined: Tue Jul 13, 2004 17:34

Post by conan »

Bejiau wrote:Berarti pada dasarnya baik Conan maupun Sithlord sama2 setuju angka 1:7 itu worst case, sedangkan untuk pemakaian normal bisa beda lagi.
Lalu kenapa jadi berdebat, kan pusing..
Karena Sithlord berpromosi bahwa Livina bisa sama atau lebih irit daripada Jazz atau sekelasnya, sedangkan aku disini hendak meluruskan fakta bahwa pada kondisi yang sama, tidak mungkin Livina yang MPV 3 baris, bisa sama irit dengan Jazz yang supermini, terutama karena mesin yang digunakan berkapasitas sama. Jangan sampai ada anggapan keliru bahwa Livina ini MPV 3 baris yang bisa lebih irit daripada Jazz/Yaris/Vios.
Lebih irit daripada Innova, itu pasti, tapi tidak lebih irit daripada Jazz/Vios.

Juga karena sebelumnya, Sithlord selalu hanya mempromosikan angka konsumsi bensin yang BEST-CASE scenario, antara 1 : 16 - 19 lah, padahal pada kenyataannya, angka tersebut tidak mungkin dicapai kecuali kalau bolak-balik tol Cipularang. Karena kalau sudah sampai Bandung lalu bermacet-macet tentu tidak akan bisa mencapai angka best-case. Makanya banyak yg kecewa ketika membaca laporan dari media otomotif dan buletin internal NMI sendiri.

Padahal sebenarnya tidak perlu merasa kecewa, karena angka konsumsi BBM Livina itu sebenarnya tidak pernah berubah sejak awal sampai sekarang, tapi angkanya kan relatif dan tergantung pada banyak faktor. Kalau sejak awal yang dipromosikan adalah angka worst-case tentu sekarang bukannya banyak yg kecewa tapi justru banyak yang happy..
Last edited by conan on Wed Apr 04, 2007 5:23, edited 1 time in total.
ekokurniawan
Newbie
Newbie
Posts: 10
Joined: Fri Mar 30, 2007 2:18

Post by ekokurniawan »

by the way, Livina yang 1.5L HR15DE-nya udah pake X-tronics CVT belom yak ? kalo belom sekarang yang di pake apaan ?
alvin_kiak
Full Member of Senior Mechanic
Full Member of Senior Mechanic
Posts: 362
Joined: Tue Mar 27, 2007 10:18

Post by alvin_kiak »

Bejiau wrote:Berarti pada dasarnya baik Conan maupun Sithlord sama2 setuju angka 1:7 itu worst case, sedangkan untuk pemakaian normal bisa beda lagi.
Lalu kenapa jadi berdebat, kan pusing..

Kasi info yg laen dong buat kita2, jangan bahas itu2 terus, hii...
Iya, gw jg bingung nih, mau posting jg jadi takut nih, ntar kena damprat juga, hehehe.. Menurut gw sih 2 bos tsb salah paham aja, mgkn krn diskusi lewat tulisan, kan kita ngga tau nada bicara org or ekspresi org hanya lewat membaca tulisan.

Gw pribadi dah pengalaman sering terjadinya salah paham lewat media komunikasi chatting / email, bahkan di telpon pun kadang masih bisa terjadi salah paham.

Jadi dah damai blm yah, temen2 jadi takut nih mo posting kritik/saran/pujian, serba salah..
:roll:
ekokurniawan
Newbie
Newbie
Posts: 10
Joined: Fri Mar 30, 2007 2:18

Post by ekokurniawan »

Oom Conan,

Bisa kasih insight perbandingan power to weight ratio Jazz, Vios vs Liniva 1.5 gak ?
conan wrote:
Karena Sithlord berpromosi bahwa Livina bisa sama atau lebih irit daripada Jazz atau sekelasnya, sedangkan aku disini hendak meluruskan fakta bahwa pada kondisi yang sama, tidak mungkin Livina yang MPV 3 baris, bisa sama irit dengan Jazz yang supermini, terutama karena mesin yang digunakan berkapasitas sama. Jangan sampai ada anggapan keliru bahwa Livina ini MPV 3 baris yang bisa lebih irit daripada Jazz/Yaris/Vios.

Lebih irit daripada Innova, itu pasti, tapi tidak lebih irit daripada Jazz/Vios.
User avatar
uch
Member of Mechanic Engineer
Member of Mechanic Engineer
Posts: 1746
Joined: Tue May 30, 2006 7:02

Post by uch »

conan wrote:
Smatic wrote:
conan wrote: Menurut spesifikasi mesinnya, Livina harusnya minum Pertamax. Di negara lain juga menggunakan standar bensin dengan RON 91 atau 92.

Setuju bung conan, seharusnya klu PT. NMI mencantumkan bensin jenis RON 88 maka power output max & torsi output max-nya harus disesuaikan/diturunkan juga.
Khan power output max & torsi output max tsb dites dg bensin RON 91 sesuai spek mesin HR15DE & MR18DE.

Menurut saya brosuhe Grand Livina itu agak menyesatkan krn power/torsi max di-tes dgn bensin RON 91 ttp bensin yg disarankan oleh PT. NMI kok bensin RON 88
:e-naughty:
Tepat sekali, Mr. Smatic! I can tell bahwa Anda sangat mengerti tentang mesin.

Angka konsumsi BBM yang dipublikasikan NMI juga, baik di buletin internal mereka ataupun melalui mulut para salesman, adalah angka konsumsi BBM yang didapat dari penggunaan bahan bakar yang sesuai spek mesin HR15DE dan MR18DE, yaitu bensin dengan RON 91 atau Pertamax. Aku tidak heran jika mereka juga pakai Shell.

Tapi sebagian pengguna Livina, inevitably, akan pakai premium. Akibatnya efisiensi mesin akan turun, horsepower dan maximum torque juga akan turun dak akibatnya, mobil pasti lebih boros.

Inilah yang perlu disadari dan yang seharusnya diedukasi oleh para salesman NMI pada calon konsumen.

Kebetulan lg kepikiran nih soal angka torsi, hp and RPM. Karena emang spec2 mobil dari ATPM itu bikin bingung. Sepertinya, demi premium semua ATPM telah "melokalisasi" mesinnya, tapi nggak akurat bikin spek nya. Yg diturunin cuman angka HP nya.

Dari beberapa reference rumus u/ dapat angka horsepower itu adalah :

Horse power = RPM x Torqie / 5252

(asal-usulnya liat di http://www.elec-toolbox.com/Formulas/Motor/mtrform.htm , tempat lagi jg banyak, tinggal google)

Atau

Torqie = 5252 x HP / RPM

Kita test data nya Livina 1.8

Torsi max = 174/4400 harusnya HP saat RPM 4400 = 145 HP , HP max biasanya 120%-130% dari HP di torsi max atau sekitar 180 HP (anggap 125%), tapi di spek tertulis 128 HP.


Kijang Innova
by spek torsi max nya : 182/4000 RPM
HP di rpm torsi max harusnya = 138 HP, HP max nya harusnya sekitar 173, tapi dispek tertulis 135 HP.

Apa yg salah...?
lexastan
Full Member of Junior Mechanic
Full Member of Junior Mechanic
Posts: 68
Joined: Fri Mar 30, 2007 4:20

Post by lexastan »

ifmarch wrote:
Winata wrote:Wah tambah panas thread ini. Mobil hitam panas dan bbm lebih boros. Belum lg tiap hari harus dibersihkan dan seminggu sekali dipoles.
Betul Bung Winata saya pernah baca di AUTOBILD, cara mereka tes dengan cara menjemurkan semua unit mobil di terik matahari dengan dipasangi termometer di cabin dan diluar mobil. Setelah dipanaskan sekian lama, masing-masing dilihat suhunya.

Kemudian masing-masing unit di panas terik matahari dipakai keliling-keliling dengan sebelumnya telah dikasih bbm yang sama, kemudian mereka mengukur grafik pemanasan dari mulai naik sampai turun dingin kembali, kemudian menghitung konsumsi bbmnya.

Hasilnya, HITAM jadi juara paling buncit.

Pernah juga saya iseng-iseng kalau lagi keluar makan siang dari kantor, diparkiran mobil saya tempel tangan di cab masing-masing mobil, surprise juga rupanya kalau memegang mobil yang jenisnya sama tapi warnanya HITAM, tangan jadi gak tahan lama-lama maklum karena sangat panas. Beda kalau kita pegang mobil warna silver or warna muda.
Bung WInata... masa kita harus poles kalau warna hitam..... kok ribet banget ya..... sy ga pernah suka poles mobil....

Bung Ifmarch.... memang kan warna gelap nyerap panas, warna terang memantulkan panas.....

tp yg sy baru ngerti adalah efek warna ke performa BBM hehehe ilmu baru nih.....

Saya mau bicara NEGATIVENYA Livina nih (walaupun sy pasti beli) :
1. Tengah ga selebar Innova (hmmmh sy hrs trima ini kayaknya)
dan kayaknya seperator di baris pertama juga sempit (kayak
Avanza). Apa mungkin ini karena jok kursi depan lebih lebar ya
sehingga kesan sempit terjadi di seperator, tempat hand rem, dan
persneling....
2. Warna biru ga ada ..... (kurang ajar si Nissan)
3. Handle bukaan pintu blkg u bagasi krg bagus
4. Sorry n no offense, Gua kurang suka emblem/ Logo Nissan, kayaknya jelek banget, ga kayak Honda, Toyota atau Peugeot atau Mercy hehe
5. blm ketemu deh ....
ifmarch
Full Member of Senior Mechanic
Full Member of Senior Mechanic
Posts: 312
Joined: Mon Feb 05, 2007 8:55

Post by ifmarch »

lexastan wrote: Satu lagi, temen2 mgkn dari Nissan, Wardana, b Lor, Winata, Conan, somebody tell me ... knp ga ada warna BIRUUUU (kok di cina ada)????????
Warna biru di Indo udah gak populer lagi, mungkin ada yang punya data evaluasi penjualan mobil terhadap warna. Contohnya aja Innova, dijalanan warna dark blue nya udah jarang kelihatan.

Sepertinya di Indonesia yang populer masih tetap warna HITAM, sedikit hitam, GREY, SILVER, DARK SILVER, sedikit SILVER, hitam campur silver ...he...he.

Di luar negeri tuh ada organisasi yang kerjaannya setiap hari mengevaluasi warna. Dan outputnya adalah membuat prediksi warna apa yang akan nge-trend ditahun depan. Kalau untuk trend warna 2006 & 2007 salah satunya adalah COKLAT TEMBAGA. Ya warna seperti orangenya Livina, coklat tembaganya Swift dan APV.

Makanya Livinapun yg dipasarkan di Indo juga ada warna orangenya.
hunter
New Member of Mechanic Engineer
New Member of Mechanic Engineer
Posts: 991
Joined: Mon May 08, 2006 7:32

Post by hunter »

soal warna, gua liat warna honda jazz yg paling baru ini cakep2 loh.... salut buat honda.

kalo livina, blum liat aslinya sih... jadi susah nentuin pilihan. kalo dilihat di TV, semuanya keliatan bagus...:) btw kemarin di metrotv, acara apa lupa.. ada livina lagi.. tapi gua liatnya cuman bagian akhirnya, cuman cerita perjalanannya doank, ga ada cerita kesan2 mobilnya, atau gua yg kelewatan? ada yg rekam???
lexastan
Full Member of Junior Mechanic
Full Member of Junior Mechanic
Posts: 68
Joined: Fri Mar 30, 2007 4:20

Post by lexastan »

ifmarch wrote:
lexastan wrote: Satu lagi, temen2 mgkn dari Nissan, Wardana, b Lor, Winata, Conan, somebody tell me ... knp ga ada warna BIRUUUU (kok di cina ada)????????
Warna biru di Indo udah gak populer lagi, mungkin ada yang punya data evaluasi penjualan mobil terhadap warna. Contohnya aja Innova, dijalanan warna dark blue nya udah jarang kelihatan.

Sepertinya di Indonesia yang populer masih tetap warna HITAM, sedikit hitam, GREY, SILVER, DARK SILVER, sedikit SILVER, hitam campur silver ...he...he.

Di luar negeri tuh ada organisasi yang kerjaannya setiap hari mengevaluasi warna. Dan outputnya adalah membuat prediksi warna apa yang akan nge-trend ditahun depan. Kalau untuk trend warna 2006 & 2007 salah satunya adalah COKLAT TEMBAGA. Ya warna seperti orangenya Livina, coklat tembaganya Swift dan APV.

Makanya Livinapun yg dipasarkan di Indo juga ada warna orangenya.
weleh mgkn pake survey AC Nielsen segala macem ya....

Pak Ifmarch, masa sih anda mo blg negara sebesar Cina ga trend warna, dan bahwa Indo lebih trend warna...... Bagi saya Biru lbh bgs tuh.... di pameran Cina kayaknya kan yg dipamerin juga warna biru ya....

U Indo warna kayaknya msh sbts dari hitam ke silver ya ....

Lalu mnrt anda skrg byk warna tren coklat tembaga ya...??? kalau warna orange Livina kok saya ga sreg ya.... warna gituan cocok kalo gua anak SMA kali hehehe....

saya rasa silverstone yg plg baik deh u saat ini.... (ada kesan luxury) :e-dance:
plasworld88
Full Member of Senior Mechanic
Full Member of Senior Mechanic
Posts: 327
Joined: Thu Jul 06, 2006 9:36

Post by plasworld88 »

masalahnya warna ini juga akan nentuin resale nya nanti. warna paling aman (related to resale issue ya) itu hitam (solid maupun metalik) and silver abis itu mungkin baru warna gold, warna2 "aneh" kyk coklat susu hijau mutiara kyk Xtrail dulu, terbukti kurang dilirik di pasaran second.
kesan gue sih begitu ya.tp kadang ini masalah selera jg, ada yg udh ngotot pengen salah satu warna yg "beda", yah ttp aja dia pilih itu, gak mikirin lg soal resale
conan
Member of Mechanic Engineer
Member of Mechanic Engineer
Posts: 2961
Joined: Tue Jul 13, 2004 17:34

Post by conan »

lexastan wrote:
Pak Ifmarch, masa sih anda mo blg negara sebesar Cina ga trend warna, dan bahwa Indo lebih trend warna...... Bagi saya Biru lbh bgs tuh.... di pameran Cina kayaknya kan yg dipamerin juga warna biru ya....
Bukan begitu...justru maksudnya di luar negri itu lebih berani dengan warna, dimana individu lebih bebas mengekspresikan dirinya..kalau di Indo, tidak berani beda dengan yg lain sehingga yang laku lagi2 kebanyakan hanya hitam, silver dan abu.
Warna lain resale valuenya jatuh sehingga lama-lama pabrikan pun memprioritaskan jualan hitam silver abu, hitam silver abu lagi.. :(

Respect untuk Anda yang ingin tampil beda..!
:e-clap:
Last edited by conan on Wed Apr 04, 2007 5:57, edited 1 time in total.
User avatar
Winata
New Member of Mechanic Engineer
New Member of Mechanic Engineer
Posts: 889
Joined: Wed Mar 14, 2007 4:28
Location: Jakarta

Post by Winata »

Ya kalo hitam ga dipoles ya kusam lah. Tp utk sekali lagi gw tegaskan harga 140jt-200jt yg plg bgs dan value for monei itu tetap livina skrg. Mgkn livina sebagai pelopor utk mobil murah berkelas. Selaen nissan kurasa chevy. Bung conan maaf sblmnya. Tp anda terkesan utk menjelekan2 livina agar org ga mau beli. Tp whateverlah.
conan
Member of Mechanic Engineer
Member of Mechanic Engineer
Posts: 2961
Joined: Tue Jul 13, 2004 17:34

Post by conan »

Winata wrote:Bung conan maaf sblmnya. Tp anda terkesan utk menjelekan2 livina agar org ga mau beli. Tp whateverlah.
Apology accepted, Mr. Winata.

Jika Anda perhatikan, aku tidak pernah menjelek-jelekkan karena kalau menjelek-jelekkan itu berarti mengatakan sesuatu yang tidak sesuai dengan faktanya.

Segala kritik yang kubuat tentang Livina adalah kritik yang berdasar pada fakta dan kenyataan yang ada, tidak mengada-ngada..semoga Anda dapat melihat hal ini.
hunter
New Member of Mechanic Engineer
New Member of Mechanic Engineer
Posts: 991
Joined: Mon May 08, 2006 7:32

Post by hunter »

conan wrote:Bukan begitu...justru maksudnya di luar negri itu lebih berani dengan warna, dimana individu lebih bebas mengekspresikan dirinya..kalau di Indo, 'ujung2nya duit lagi' alias karena pentingkan resale value, yang laku lagi2 hanya hitam, silver dan abu.
Warna lain resale valuenya jatuh sehingga lama-lama pabrikan pun memprioritaskan jualan hitam silver abu, hitam silver abu lagi.. :(
bung conan betul nih. ada 2 kejadian barusan aja.
1. bini gua ada ngomong ama temen gua mau liat launching nissan, eh temen gua tanya 'emang mau beli nissan? kan nissan harganya jatuh kalo mau dijual lagi'.
2. temen gua pas gua bilang livina orange bagus juga, dia bilang tapi kalo mau dijual lagi harganya jatuh.
regardless emang bener/engga, ini menunjukkan sebetulnya orang indonesia masih banyak yg pola pikirnya nilai jual kembali. sebetulnya aneh juga, jadi kebanyakan beli sesuatu dipikirnya ntar dijualnya gmana, bukannya bgmana menikmati barang yg dibelinya... :) handphone juga begitu. well, tapi HP banyak yg gonta ganti ngikutin tren, kalo mobil? apakah orang indonesia juga suka gonta ganti mobil? :)
Bejiau
New Member of Junior Mechanic
New Member of Junior Mechanic
Posts: 23
Joined: Thu Mar 29, 2007 3:45

Post by Bejiau »

Bung UCH,

Kayanya torsi dan power tidak bisa dibandingkan dengan rumus gitu aja deh, karena itu diciptakan bermacam2 jenis/tipe mesin. Kalopun ada perbandingannya pasti tidak berbanding lurus gitu.

Contoh paling gampang liat mobil2 angkutan besar bermesin disel. Untuk power yang sebanding, biasanya mesin disel punya karakteristik memiliki torsi lebih besar dibandingkan mesin bensin.
conan
Member of Mechanic Engineer
Member of Mechanic Engineer
Posts: 2961
Joined: Tue Jul 13, 2004 17:34

Post by conan »

hunter wrote:
conan wrote:Bukan begitu...justru maksudnya di luar negri itu lebih berani dengan warna, dimana individu lebih bebas mengekspresikan dirinya..kalau di Indo, 'ujung2nya duit lagi' alias karena pentingkan resale value, yang laku lagi2 hanya hitam, silver dan abu.
Warna lain resale valuenya jatuh sehingga lama-lama pabrikan pun memprioritaskan jualan hitam silver abu, hitam silver abu lagi.. :(
bung conan betul nih. ada 2 kejadian barusan aja.
1. bini gua ada ngomong ama temen gua mau liat launching nissan, eh temen gua tanya 'emang mau beli nissan? kan nissan harganya jatuh kalo mau dijual lagi'.
2. temen gua pas gua bilang livina orange bagus juga, dia bilang tapi kalo mau dijual lagi harganya jatuh.
regardless emang bener/engga, ini menunjukkan sebetulnya orang indonesia masih banyak yg pola pikirnya nilai jual kembali. sebetulnya aneh juga,
Menurutku sebenarnya lebih karena budaya masyarakat Indo yang tidak berani tampil beda dan jadinya ikut2an yg lain, Mr. Hunter. Dan mindset ini sudah terbentuk sejak lama dimana kalau semua colok Golkar, maka ikut2an..semua bilang kembali ke laptop, ikutan juga..rasanya tidak ada negara lain dimana sebuah acara televisi atau sebuah iklan populer mampu mempengaruhi hampir satu negara.

Makanya di Indo, brand seperti Audi harus struggle karena semua orang belinya Mercedes, padahal di dunia kini Audi sedang menanjak. Contoh lain adalah Mazda yang produknya sangat bagus tapi di Indo harus berjuang melawan image bad resale value..
dony
Full Member of Senior Mechanic
Full Member of Senior Mechanic
Posts: 353
Joined: Wed Sep 27, 2006 8:22

Post by dony »

Memang sich di Indo warna menentukan hrg jual kembali, dan kalau lagi pans terik bawa mobil hitam sich lbh boros dikit krn a/cnya bekerja lbh keras.
Biar tetap kinclong ya memang hrs tetap diwax ya,
Besok yg dpt undangan Launching pd datang nggk ke Senayan city ?, mungkin bisa ktmuan dan saling kenalan gitu
conan
Member of Mechanic Engineer
Member of Mechanic Engineer
Posts: 2961
Joined: Tue Jul 13, 2004 17:34

Post by conan »

Bejiau wrote:Bung UCH,

Kayanya torsi dan power tidak bisa dibandingkan dengan rumus gitu aja deh, karena itu diciptakan bermacam2 jenis/tipe mesin. Kalopun ada perbandingannya pasti tidak berbanding lurus gitu.

Contoh paling gampang liat mobil2 angkutan besar bermesin disel. Untuk power yang sebanding, biasanya mesin disel punya karakteristik memiliki torsi lebih besar dibandingkan mesin bensin.
Tidak ada hubungannya dengan mesin diesel vs bensin, Mr. bejiau.

Rumus ini adalah rumus fisika dasar yang berlaku untuk semuanya.

Horsepower mesin diesel biasanya lebih rendah karena max rpm-nya juga lebih rendah, sedangkan HP = Torque x RPM. Untuk horsepower mesin diesel ya hitungnya dengan RPM dan Torque mesin diesel, mesin bensin ya mesin bensin, jangan dicampur aduk.

Mengenai perbedaan output yang dicantumkan pabrikan, mungkin selain karena mutu bahan bakar juga karena daya yang terbuang dalam proses..
plasworld88
Full Member of Senior Mechanic
Full Member of Senior Mechanic
Posts: 327
Joined: Thu Jul 06, 2006 9:36

Post by plasworld88 »

kyknya soal resale ini issue penting bgt bro, apalagi buat mobil.
buat HP mungkin agak gampang buat gonta ganti (buat sebagian orang) yah paling rugi2nya (depresiasi dr baru ke second) masih dlm itungan 1-2 jt relatif tergantung tipe.
Tp beda buat mobil bro, itu investasi (whatever that means) ratusan juta, kl kita beli boil 200 jt di thn x trus pas dijual lg di thn x+1 harganya tinggal 150 jt, gimana rasanya?
atau pas kita iklanin di koran, yg telpon begitu tau warna2 "aneh" lsg tutup telpon, gak tanya2 harga lagi, gimana rasanya?
gak bisa dibantah, warna emang nentuin resale boleh percaya boleh nggak, warna yg paling favorit and acceptable di semua lapisan umur and gender mungkin (menurut gue) silver (normal silver ya).
Warna orange livina emang keren sih, beda gitu loh, tp kl pas mau dijual lg, nah that's a different issue.
tp gue juga salut sama yg berani ambil warna beda and give the f*** to resale value :wink:
hunter
New Member of Mechanic Engineer
New Member of Mechanic Engineer
Posts: 991
Joined: Mon May 08, 2006 7:32

Post by hunter »

emang betul sih resale value kadang bikin kita mikir2 juga. tapi jujur waktu gua mau inden livina, gua ga kepikir sama sekali soal resale. :) sebetulnya kaka gua pernah ngomong, livina kalo dijual lagi nilainya jatuh ga ya...

ngomong2, OT dikit. mobil itu sebetulnya bukan bentuk investasi. soalnya mobil itu sdh pasti nilai jualnya berkurang, seiring dengan waktu. kecuali mobil antik kali ya... anyway, gua bisa aja salah dlm menanggapi maksud investasi. sorry.
User avatar
blindzero
Member of Mechanic Engineer
Member of Mechanic Engineer
Posts: 2391
Joined: Sat Dec 24, 2005 16:37
Location: Sparkling Surabaya

Post by blindzero »

Common sense lah.... mana ada orang yang mau rugi ??
User avatar
blindzero
Member of Mechanic Engineer
Member of Mechanic Engineer
Posts: 2391
Joined: Sat Dec 24, 2005 16:37
Location: Sparkling Surabaya

Post by blindzero »

conan wrote:rasanya tidak ada negara lain dimana sebuah acara televisi atau sebuah iklan populer mampu mempengaruhi hampir satu negara.
Siapa bilang ??? Taiwan tuh karena iklan permen semuanya ikut ikutan ngomong logatnya..
Amerika demam Star Wars, banyak yang tiru tiruin nafas Darth Vader dan bilang May The Force Be With You

Jadi sebenarnya tidak hanya Indo yang suka tiru tiru, negara lain juga suka tiru tiru. Hal ini karena yang ditiru tersebut mempunyai keunikan tersendiri dan ciri khas tersendiri. Makanya ditiru tiruin.
dony
Full Member of Senior Mechanic
Full Member of Senior Mechanic
Posts: 353
Joined: Wed Sep 27, 2006 8:22

Post by dony »

Karena ini mobil baru dan tinggal kita liat apakah booming nggk ?, kalau booming baik 1500 cc dan 1800 cc rasanya hrg jual bekasnya msh bisa tinggi.