Nissan Grand Livina Test Drive saya di Bali - Part 1

Mau review kendaraan yang ada? Silakan post disini...

Moderators: Ryan Steele, sh00t, r12qiSonH4ji, avantgardebronze, akbarfit

conan
Member of Mechanic Engineer
Member of Mechanic Engineer
Posts: 2961
Joined: Tue Jul 13, 2004 17:34

Post by conan »

Sithlord wrote:You just don't get it eh ? Info di buku pintar itu WORSE CASE scenario. Averagenya menurut sumber NMI ku adalah yang seperti saya laporkan.
Anda ini BEBAL, ya? Lihat lagi buletin internal mereka. Ada angka dalam kota dan luar kota. Jadi jelas-jelas bukan angka kombinasi! Tidak semua orang keluar kota tiap hari. Bermacet-macet dalam tol dalam kota tidak sama dengan ngebut di tol Cipularang. Average bagi tiap orang itu relatif, berbeda-beda. Kalau tiap hari menghadapi kemacetan, average orang tersebut ya angka 1 : 7 yang didapat dari tes NMI sendiri!

Di buletin internal itu jelas-jelas ada angka worst case dan best case scenario! Anda mau hitung average, tinggal jumlahkan lalu bagi dua!

Tapi itu bukan angka average untuk tiap orang. Kalau orang itu kira2 80% dalam kota dan 20% luar kota, maka dia harus hitungnya 80%(1:7) dan 20%(1:14), BUKAN 50 : 50 Pak!

Innova juga kalau average dan sering keluar kota, bisa dapat 1 : 9-10 apalagi kalau pakai Pertamax. Jangan terus jelek-jelekkan produk lain, Anda sendiri yang bilang kualitas pabrikan mobil sekelas ya tidak berbeda jauh.

Dan Anda tahu sendiri banyak pembeli Livina nantinya akan pakai premium. Angka yang Anda telan begitu saja dari sales NMI, apakah pakai premium? Yang pakai premium pasti akan mendapatkan angka lebih boros daripada angka resmi yang dikeluarkan NMI Pak! Meminjam kata-kata Anda sendiri lagi, anjing pun bisa memahami logika sederhana ini.
Last edited by conan on Wed Apr 04, 2007 4:11, edited 1 time in total.
lexastan
Full Member of Junior Mechanic
Full Member of Junior Mechanic
Posts: 68
Joined: Fri Mar 30, 2007 4:20

Post by lexastan »

Winata wrote:Wah tambah panas thread ini. Mobil hitam panas dan bbm lebih boros. Belum lg tiap hari harus dibersihkan dan seminggu sekali dipoles. Livina gw kemarin coba lg. 2-4-3 bs. Gw suer kalo ga gw jg keluar dr thread ini. Coba ama teman bs tp 2 sandar 2 kedepan persis spt inova. Keiritan pasti diatas inova tp gmn cr bawanya. Asesoris kasur bgs dan soft. Ac dingin. Steer ringan. Perpindahan 6mt gigi smoth. Suspensi ok. Jok enak disandar. Pokoke harga murah tp kelas atas. Ga spt yg laen mahal tp murahan. Iya ga bung conan. Gw tantang anda utk coba livina.
ASYIIIIIIIIIKKKKKKKK bisa 2-4-3 (meski maksa ya). tp Kalo Innova bukan 2 sandar 2 kedepan bung, Innova atau panther 3 sandar, 1 kedepan..... (ps: bodi org 160-165 cm, lebar pantat 40-50 cm)...
andihp
Full Member of Junior Mechanic
Full Member of Junior Mechanic
Posts: 120
Joined: Fri Mar 16, 2007 5:13

Post by andihp »

alvin_kiak wrote:Guys, kmrn siapa tu yg posting harga2 aksesoris Livina, brp harga grille Ultimate ya?

Trus, Livina bisa minum Premium? or harus Pertamax?
Iseng2 baca manual kijang kapsul efi, ternyata butuh RON 91 juga !!!
alamak...
User avatar
blindzero
Member of Mechanic Engineer
Member of Mechanic Engineer
Posts: 2391
Joined: Sat Dec 24, 2005 16:37
Location: Sparkling Surabaya

Post by blindzero »

temen gw innova pake pertamax, boros juga...akhirnya djual.
Smatic
Full Member of Junior Mechanic
Full Member of Junior Mechanic
Posts: 96
Joined: Wed Nov 30, 2005 11:44

Post by Smatic »

conan wrote:
alvin_kiak wrote:
Trus, Livina bisa minum Premium? or harus Pertamax?
Menurut spesifikasi mesinnya, Livina harusnya minum Pertamax. Di negara lain juga menggunakan standar bensin dengan RON 91 atau 92.

Setuju bung conan, seharusnya klu PT. NMI mencantumkan bensin jenis RON 88 maka power output max & torsi output max-nya harus disesuaikan/diturunkan juga.
Khan power output max & torsi output max tsb dites dg bensin RON 91 sesuai spek mesin HR15DE & MR18DE.

Menurut saya brosuhe Grand Livina itu agak menyesatkan krn power/torsi max di-tes dgn bensin RON 91 ttp bensin yg disarankan oleh PT. NMI kok bensin RON 88
:e-naughty:

Tapi semua salesman Nissan pasti jawab boleh pakai premium (RON 88 ).

Mau pake bensin Premium (RON 87) bisa juga kok krn mesin-mesin baru sudah dilengkapi dgn sensor knocking/detonasi shg ECU secara otomatis akan menyesuaikan kualitas bensin dgn RON yg lebih rendah dp spesifikasi kebutuhan mesinnya. Tetapi ya pasti efisiensi mesin akan menurun & power/torsi juga menurun.

Selanjutnya terserah Anda.

Satu hal yang perlu diingat, jika pakai premium, pasti lebih boros daripada kalau pakai Pertamax. Laporan-laporan yang menyebutkan Innova pada keadaan paling parah hanya bisa dapat 1 : 6, itu kebanyakan pakai premium padahal seharusnya Innova di buku manualnya, minimum RON 91 atau harusnya pakai Pertamax yang RON 92.

Angka konsumsi bensin testdrive Livina di China juga, menggunakan bensin spek di sana dan bukan spek premium disini.

Sebaiknya kita jangan begitu saja menganggap angka yang dicapai di China juga bisa langsung berlaku begitu saja di Indo. Selain kualitas bahan bakar yang berbeda, kualitas udara yang masuk ke air intake mesin juga berbeda dan kondisi fisik jalanan dan frekuensi kemacetan juga berbeda..
andihp
Full Member of Junior Mechanic
Full Member of Junior Mechanic
Posts: 120
Joined: Fri Mar 16, 2007 5:13

Post by andihp »

blindzero wrote:temen gw innova pake pertamax, boros juga...akhirnya djual.
berdasarkan pengalaman pribadi minggu lalu, ke lembang ipar naik innova, gw naik kapsul efi, konvoi, sama2 full-tank pertamax, nyampe villa, innova sisa setengah, kapsul sisa 3/4, believe it or not.
dony
Full Member of Senior Mechanic
Full Member of Senior Mechanic
Posts: 353
Joined: Wed Sep 27, 2006 8:22

Post by dony »

Itu menurut survey , bagi saya bukan acuan yg penting elegannya tuh.
Kalau mobil baru jgn diwax dulu , tunggu 3 bln, cuci pakai air mengalir dan kanebonya juga hrs benar-2 bersih, jgn dicapur aduk kanebonya buat bagian bwh dgn atas.
ifmarch
Full Member of Senior Mechanic
Full Member of Senior Mechanic
Posts: 312
Joined: Mon Feb 05, 2007 8:55

Post by ifmarch »

cliford wrote:
ifmarch wrote:Brosurnya Livina yang cuma selembar doang, bisa jadi referensi yang mau beli.

[/img]
Tolong diperhatikan di spec brosurnya..
banyak yang tidak sesuai dengan kondisi asli mobil (soalnya g dah liat mobil aslinya)
n ternyata yang dimalksud keyless entry tuh pake remote doank..heheheheh
Bung Cliford, sepertinya gak ada yang beda tuh pada spesifikasinya, persis sama dgn brosur yang dikirim oleh Bung Hanzz.

Mengenai keyless entry emang hanya kunci sama remote aja, kalau maksudnya bung Cliford kayak di Latio itu bukan keyless entry tapi "Intelligent Key" sedangkan yang di grand vitara namanya "Genius Key".

Beda kan.
conan
Member of Mechanic Engineer
Member of Mechanic Engineer
Posts: 2961
Joined: Tue Jul 13, 2004 17:34

Post by conan »

Smatic wrote:
conan wrote:
alvin_kiak wrote:
Trus, Livina bisa minum Premium? or harus Pertamax?
Menurut spesifikasi mesinnya, Livina harusnya minum Pertamax. Di negara lain juga menggunakan standar bensin dengan RON 91 atau 92.

Setuju bung conan, seharusnya klu PT. NMI mencantumkan bensin jenis RON 88 maka power output max & torsi output max-nya harus disesuaikan/diturunkan juga.
Khan power output max & torsi output max tsb dites dg bensin RON 91 sesuai spek mesin HR15DE & MR18DE.

Menurut saya brosuhe Grand Livina itu agak menyesatkan krn power/torsi max di-tes dgn bensin RON 91 ttp bensin yg disarankan oleh PT. NMI kok bensin RON 88
:e-naughty:
Tepat sekali, Mr. Smatic! I can tell bahwa Anda sangat mengerti tentang mesin.

Angka konsumsi BBM yang dipublikasikan NMI juga, baik di buletin internal mereka ataupun melalui mulut para salesman, adalah angka konsumsi BBM yang didapat dari penggunaan bahan bakar yang sesuai spek mesin HR15DE dan MR18DE, yaitu bensin dengan RON 91 atau Pertamax. Aku tidak heran jika mereka juga pakai Shell.

Tapi sebagian pengguna Livina, inevitably, akan pakai premium. Akibatnya efisiensi mesin akan turun, horsepower dan maximum torque juga akan turun dak akibatnya, mobil pasti lebih boros.

Inilah yang perlu disadari dan yang seharusnya diedukasi oleh para salesman NMI pada calon konsumen.
nurtaranto
Full Member of Junior Mechanic
Full Member of Junior Mechanic
Posts: 72
Joined: Sat Mar 24, 2007 2:51

Post by nurtaranto »

Sithlord wrote:You just don't get it eh ? Info di buku pintar itu WORSE CASE scenario. Averagenya menurut sumber NMI ku adalah yang seperti saya laporkan.


Sumpah saya adalah saya quote info benar mendasarkan info dari sumber NMI saya. Kalau sumber saya yang bohong, keluarga saya aman saja. Dan sumber NMI saya juga OK. Dia tidak bersumpah.


Banyak orang suka ama ini mobil, kenapa kamu mau jelekin terus ? Bilangnya boros, cuman beda 1 angka ama Innova ?


Iya gak teman 2 ? Ini orang kok ngak appreciate ni mobil ? Nissan Jepang terlalu jujur pakai angka paling parah juga langsung di pakai seolah itu angka average dalam kota.


Tanya saja orang pemakai X-Trail, dalam kota umumnya, bukan worse case scenario, berapa ? 1:7 ? 1:5 ? Dan jika umumnya 1:7, anjing baru percaya Livina dengan kondisi average juga 1:7. Iya gak ?
sabar bung, yang sabar ya.... :)

emang bener dr info2 yg ada, u kondisi sekarang lebih baik beli livina drpd avanza kec klo emang ngga mampu bayar selisih harganya, ya apa boleh buat...

jd bg yg memiliki dana agak lebih n ingin coba2 bisa beli dulu yg ver. 1.5 n coba beberapa bulan karena jk ternyata ga cocok lebih mudah dijual drpd yg 1.8. klo cocok boleh dipake terus or ganti dgn yg 1.8nya :wink:
conan
Member of Mechanic Engineer
Member of Mechanic Engineer
Posts: 2961
Joined: Tue Jul 13, 2004 17:34

Post by conan »

andihp wrote:
blindzero wrote:temen gw innova pake pertamax, boros juga...akhirnya djual.
berdasarkan pengalaman pribadi minggu lalu, ke lembang ipar naik innova, gw naik kapsul efi, konvoi, sama2 full-tank pertamax, nyampe villa, innova sisa setengah, kapsul sisa 3/4, believe it or not.
Kijangnya pasti yang 1.8 ya, Mr. Andihp? Kalau Kijang yg 2000cc bahkan mungkin tinggal sisa 1/3.

Kalau bermacet-macet di Lembang begitu, Innova 2000cc tentu lebih boros daripada Kapsul 1800cc karena pada saat idle saja, mesin 2000cc lebih banyak membakar bensin.
conan
Member of Mechanic Engineer
Member of Mechanic Engineer
Posts: 2961
Joined: Tue Jul 13, 2004 17:34

Post by conan »

nurtaranto wrote:
emang bener dr info2 yg ada, u kondisi sekarang lebih baik beli livina drpd avanza kec klo emang ngga mampu bayar selisih harganya, ya apa boleh buat...
Setuju, karena dari harganya saha Livina jelas di atas Avanza. Tapi kan hari gini, tidak setiap orang kuat beli mobil baru. Banyak juga yang kuatnya beli Avanza bekas tapi apakah menurut Sithlord mereka bodoh karena tidak mau menambah uang untuk beli Livina baru? Tidak, kan, karena kondisi keuangan tiap orang juga berbeda-beda. Masak yang tadinya mau beli Avanza bekas harus nambah Rp 50 juta untuk bela2in beli Livina, atau yang tadinya mau beli Fortuner juga harus downgrade jadi beli Livina. Kondisi, selera dan kebutuhan tiap orang kan berbeda-beda ya gak.
andihp
Full Member of Junior Mechanic
Full Member of Junior Mechanic
Posts: 120
Joined: Fri Mar 16, 2007 5:13

Post by andihp »

conan wrote:
andihp wrote:
blindzero wrote:temen gw innova pake pertamax, boros juga...akhirnya djual.
Kijangnya pasti yang 1.8 ya, Mr. Andihp? Kalau Kijang yg 2000cc bahkan mungkin tinggal sisa 1/3.
Iya 1.8, sama2 bawa 5 orang dg ya boleh dibilang berbobot mirip lah :P
User avatar
Winata
New Member of Mechanic Engineer
New Member of Mechanic Engineer
Posts: 889
Joined: Wed Mar 14, 2007 4:28
Location: Jakarta

Post by Winata »

Livina pake ron 88. Tp non timbal. Pertamina dah pasok ke seluruh nusantara yg tt pny
Last edited by Winata on Wed Apr 04, 2007 4:30, edited 1 time in total.
User avatar
Winata
New Member of Mechanic Engineer
New Member of Mechanic Engineer
Posts: 889
Joined: Wed Mar 14, 2007 4:28
Location: Jakarta

Post by Winata »

Haha bung conan yg 2000cc boros. Livina 1.8 pasti lbh irit 1:7 pasti ga mgkn. 1:9-10pasti bs dln kota. Anda harus bs pikir realitis.
lexastan
Full Member of Junior Mechanic
Full Member of Junior Mechanic
Posts: 68
Joined: Fri Mar 30, 2007 4:20

Post by lexastan »

Dan Anda tahu sendiri banyak pembeli Livina nantinya akan pakai premium. Angka yang Anda telan begitu saja dari sales NMI, apakah pakai premium? Yang pakai premium pasti akan mendapatkan angka lebih boros daripada angka resmi yang dikeluarkan NMI Pak! Meminjam kata-kata Anda sendiri lagi, anjing pun bisa memahami logika sederhana ini.[/quote]

weleh weleh anjing dibawa-bawa terus.....

Yah kayaknya mgkn setiap salesman mesti blg its OK pake premium, tp angka efektif di buku menggunakan pertamax`....... Sy rasa bukan cuma salesman Nissan, toyota, honda atau yg lain2 kemungkinan jg seperti itu .... biasalah salesman seperti itu......

Tp mgkn bagi kita end-user yg bisa dipegang adalah Buku-nya mobil itu sendiri. kalo memang uda bilang hrs Pertamax walaupun si sales bisa pake premium, saya rasa kita TETEP harus pake Pertamax (jangan terbuai omongan sales)..... Tujuannya kan untuk keawetan mobil kita sendiri. sy sendiri bkn org kaya tp pastinya Livina sy tetep saya isi Pertamax for own good... (kecuali Iran jadi perang, pertamax jadi 10.000 rb, gua angkat tangan deh)...
User avatar
datsu
Member of Mechanic Engineer
Member of Mechanic Engineer
Posts: 2396
Joined: Thu Jun 17, 2004 3:00
Location: Jakarta and Bandung

Post by datsu »

Winata wrote:Haha bung conan yg 2000cc boros. Livina 1.8 pasti lbh irit 1:7 pasti ga mgkn. 1:9-10pasti bs dln kota. Anda harus bs pikir realitis.
No offense at all.. justru gw berpikir disini bung Conan lah yang berpikir sangat realistis... Gw mau beli livina 1.8 dengan konsumsi bensin 1:7.. terus pada kenyataannya bokap gw bawa mobil santai dapet 1:9 dalem kota tentu akan bahagia... Dan gw yang bawa dalem kota dengan cukup agresif terus dapet 1:6 nanti justru bakal kecewa...

Nah, kalo ngomongin masalah konsumsi sebaiknya jangan menyerang orang... karena tidak akan ada dua mobil yang konsumsi bensinnya sama persis... drivernya sama pun belom tentu sama hasilnya karena faktornya banyak.. Lebih baik kita berbicara worst case karena ketika kita beli mobil ini nanti pas dapet worst case akan nganggep normal, dan kalo dapet best case ya jadi bahagia...

Bukan dikasih data best case aja, pas dapet kerasa normal, tapi pas dapet worst casenya jadi maki2 tu mobil sendiri... :P
==========
I'm flying with my Siti
Powered by L15Z1 N/A
conan
Member of Mechanic Engineer
Member of Mechanic Engineer
Posts: 2961
Joined: Tue Jul 13, 2004 17:34

Post by conan »

lexastan wrote:
U Bung Conan, personally saya ga mau anda keluar dr forum ini..... karena bagi saya memang tetap harus ada oposan/kritik terhadap sebuah produk supaya para end user dapat lebih teliti, hati2 dan kaya pengetahuan dari semua sisi .....
Setuju Mr. Lexastan, kritik terhadap sebuah produk itu perlu untuk kebaikan calon konsumen. Daripada semua pihak hanya memuji-muji saja seperti sikap kebanyakan media otomotif lokal ketika diundang ATPM mencoba produk baru. Diundang tamasya, diberi suvenir lalu artikel yang ditulis pun semanis madu.

Kalau di negara maju, justru media otomotif itu sangat kritis dan membedah habis2an setiap mobil baru agar kemudian para pembacanya dapat menentukan sendiri apakah dia dapat menerima kekurangan-kekurangan yang mungkin ada dan apakah produk itu adalah yang terbaik bagi dirinya, disesuaikan dengan kondisi dan kebutuhannya.

Maksudnya, ketika akan membeli sebuah produk, justru yang harus diperhatikan adalah kekurangan-kekurangannya dan bukan kelebihan-kelebihannya saja terutama karena semua produk baru tentu menawarkan segudang keunggulan. Karena pada everyday life nantinya, terkadang hal-hal kecil itulah yang sangat terasa.

Jika sering menonton Auto Motor und Sports di Metro TV atau BBC Top Gear, tentu mengerti benar apa yg kubicarakan dan betapa berbedanya dengan acara otomotif lokal seperti Otoblitz atau Otomotif TV yang sarat pengaruh dan sponsor dari ATPM atau pedagang (IU). Contohnya Auto Motor und Sports dan Top Gear itu sangat independen dan lepas dr pengaruh ATPM sehingga mereka dapat membedah sebuah produk sampai detail2nya dan tidak takut ketika mengkritik.

Contoh yang baik adalah ketika Anda, Mr.Lexastan, menganggap pentingnya kombinasi duduk 2 - 4 dimana kebanyakan orang menganggap itu bukan sesuatu yg penting. Padahal itu penting bagi keluarga yang misalnya memiliki 4 anggota yang sering duduk di belakang. Kita tahu sendiri bahwa sejujurnya tidak ada satu orangpun yang prefer duduk di jok paling belakang, dan terkadang lebih nyaman bersama-sama di jok tengah daripada di jok belakang. Selain itu, kasihan juga kalau satu orang harus selalu berkorban duduk di belakang. Karenanya aku sangat mengerti alasan Anda memprioritaskan kombinasi 2 - 4 dan aku menyarankan, jika sudah ada unit testdrive di sana, Anda dan anggota keluarga datang saja dan mencobanya sendiri.
Bejiau
New Member of Junior Mechanic
New Member of Junior Mechanic
Posts: 23
Joined: Thu Mar 29, 2007 3:45

Post by Bejiau »

OOT dikit,
Bung Conan dan Sithlord anda berdua sebenarnya sangat membantu. Terima kasih sekali karena dengan pengetahuan anda berdua tentang otomotif, kita disini mendapatkan infomasi yg cukup lengkap.
Tapi mohon dalam berdebat tetap kepala dingin, dan bijaksana, sehingga kita2 semua disini yang tadinya sangat ingin mengharapkan komentar anda berdua tentang otomotif, malah jadi baca debat kusir panjang lebar.
Ok, sekali lagi thanks banget buat anda berdua.
Keep posting
User avatar
Winata
New Member of Mechanic Engineer
New Member of Mechanic Engineer
Posts: 889
Joined: Wed Mar 14, 2007 4:28
Location: Jakarta

Post by Winata »

Livina 2-4 jg bs. Gw dah coba. Lalu apa kekurangannxa dibanding inova. Tlg dijelaskan. Dr segi akomodasi imbang. Dr bbm jelas lebih irit. Dr safety lebih aman livina. Dr harga dan value for money livina lbh ok. Dr design, mesin, kehalusan dan peredaman msh kalah inova. Lalu apa yg engkau ribut2 spy org ga ambil livina tp pilih toyota. Jgn2 anda yg disogok TAM utk buat keributan disini.
conan
Member of Mechanic Engineer
Member of Mechanic Engineer
Posts: 2961
Joined: Tue Jul 13, 2004 17:34

Post by conan »

datsu wrote:
Winata wrote:Haha bung conan yg 2000cc boros. Livina 1.8 pasti lbh irit 1:7 pasti ga mgkn. 1:9-10pasti bs dln kota. Anda harus bs pikir realitis.
No offense at all.. justru gw berpikir disini bung Conan lah yang berpikir sangat realistis... Gw mau beli livina 1.8 dengan konsumsi bensin 1:7.. terus pada kenyataannya bokap gw bawa mobil santai dapet 1:9 dalem kota tentu akan bahagia... Dan gw yang bawa dalem kota dengan cukup agresif terus dapet 1:6 nanti justru bakal kecewa...

Nah, kalo ngomongin masalah konsumsi sebaiknya jangan menyerang orang... karena tidak akan ada dua mobil yang konsumsi bensinnya sama persis... drivernya sama pun belom tentu sama hasilnya karena faktornya banyak.. Lebih baik kita berbicara worst case karena ketika kita beli mobil ini nanti pas dapet worst case akan nganggep normal, dan kalo dapet best case ya jadi bahagia...

Bukan dikasih data best case aja, pas dapet kerasa normal, tapi pas dapet worst casenya jadi maki2 tu mobil sendiri... :P
Tepat, itulah maksudku. Daripada sejak awal sudah bilang2 ke kawan2 dan kerabat bahwa bisa 1 : 12 atau 1 : 14 dengan mudah untuk bermacet2 dalam kota, lalu bagaimana kalau nanti salah seorang yang karakter mengemudinya agresif hanya dapat 1 : 8 atau 1 : 9 dan lalu balik menyalahkan kita? Lebih baik dari awal dibilang worst case 1 : 7, kalau nanti dia dapat 1 : 8-9 pun tentu dia akan happy, karena dia telah membeli dengan ekspektasi worst-case 1 : 7 pun dia tidak keberatan, makanya dia beli.

Dulu banyak terjadi pada kasus Jazz dimana dijanjikan bisa 1 : 15 ke atas untuk dalam kota, toh kenyataannya banyak yg hanya dapat 1 : 10 lalu kecewa berat dan ganti mobil, tapi diganti dengan apapun juga tidak bisa lebih irit daripada itu karena kenyataannya bukan Jazz yang menyebabkan boros tapi kondisi jalanan itu sendiri. Setelah menyadari itu akhirnya kembali lagi beli Jazz. Buktinya, walaupun banyak yg mengeluh boros tapi kenyataannya sampai sekarang Jazz itu masih sangat laris. Karena mobil lain pun tidak berbeda jauh!

Bottomline : NMI mengumumkan angka worst-case 1 : 7 itu ADA ALASANNYA, bukan begitu saja mau mensabotase diri sendiri! Buletin internal itu bukan di-ACC oleh satpam tapi oleh petinggi yang bertanggung jawab pada pemasaran Livina ini.

Angka 1 : 7 itu BUKAN AKU yang menyatakannya tapi NMI SENDIRI. Ini bertujuan supaya konsumen berpikir lebih realistis dan jika nanti terbukti lebih irit daripada worst-case, tentu konsumen akan senang. Dan konsumen yang memang rute sehari2nya itu macet total pun dia akan senang kalau hanya dapat 1 : 7, karena kalau pakai mobil lain mungkin dia hanya dapat 1 : 5 atau 1 : 6.

Realistis = berbeda dengan optimistis semata.
conan
Member of Mechanic Engineer
Member of Mechanic Engineer
Posts: 2961
Joined: Tue Jul 13, 2004 17:34

Post by conan »

Winata wrote:Livina 2-4 jg bs. Gw dah coba. Lalu apa kekurangannxa dibanding inova. Tlg dijelaskan. Dr segi akomodasi imbang. Dr bbm jelas lebih irit. Dr safety lebih aman livina. Dr harga dan value for money livina lbh ok. Dr design, mesin, kehalusan dan peredaman msh kalah inova. Lalu apa yg engkau ribut2 spy org ga ambil livina tp pilih toyota. Jgn2 anda yg disogok TAM utk buat keributan disini.
Lho, Mr. Winata, silakan tunjukkan postinganku di forum ini dimana aku mengatakan jangan beli Livina tapi belilah Innova. Silakan! Tolong tunjukkan padaku dan yang lain.

Bahkan di salah satu thread aku mengatakan bahwa Livina adalah pilihan terbaik jika mau produk terbaru.

Sebelum Anda main menuduh aku disogok TAM untuk buat keributan disini, kalau Anda baca lebih banyak lagi postinganku selama di forum ini, Anda akan tahu bahwa aku justru paling banyak mengkritik TAM. Silakan, gunakan fungsi search di atas, masukkan keyword TAM dan Conan.

Kalau Anda bisa menuduh aku 'oknum' TAM, aku bisa saja menuduh Sithlord 'oknum' NMI tapi aku tidak pernah melakukannya karena aku tahu, baik aku maupun Sithlord adalah orang biasa saja yang bukan dari kalangan pedagang mobil.

Aku mengerti Anda sebagai pembeli Livina tentu tidak suka dengan sikapku yang mengkritik Livina, tapi sebenarnya kan ini bukan masalahnya. Dulu banyak pemilik Serena C24 yang tidak suka ketika aku mengkritik habis2an NMI yang tidak menjual C25 saja tapi akhirnya, mereka juga mengerti kritikanku dan bisa menerima bahwa C24 itu memang bukan produk terbaru Nissan tapi apa boleh buat, NMI sampai hari ini pun belum jualan C25 dan akibatnya seperti apa yang telah kuprediksi : angka penjualan Serena C24 turun terus sehingga sekarang pun NMI masih pikir2 apakah mau jualan C25 atau tidak.

Aku tidak berharap Anda sekarang akan bisa mengerti begitu saja sikapku tapi over time, Anda akan melihat bahwa apa yang Anda tuduhkan itu tidak benar.
Last edited by conan on Wed Apr 04, 2007 5:03, edited 1 time in total.
lexastan
Full Member of Junior Mechanic
Full Member of Junior Mechanic
Posts: 68
Joined: Fri Mar 30, 2007 4:20

Post by lexastan »

conan wrote:
Kalau di negara maju, justru media otomotif itu sangat kritis dan membedah habis2an setiap mobil baru agar kemudian para pembacanya dapat menentukan sendiri apakah dia dapat menerima kekurangan-kekurangan yang mungkin ada dan apakah produk itu adalah yang terbaik bagi dirinya, disesuaikan dengan kondisi dan kebutuhannya.

Maksudnya, ketika akan membeli sebuah produk, justru yang harus diperhatikan adalah kekurangan-kekurangannya dan bukan kelebihan-kelebihannya saja terutama karena semua produk baru tentu menawarkan segudang keunggulan. Karena pada everyday life nantinya, terkadang hal-hal kecil itulah yang sangat terasa.
.
Thats my point ......
Bejiau
New Member of Junior Mechanic
New Member of Junior Mechanic
Posts: 23
Joined: Thu Mar 29, 2007 3:45

Post by Bejiau »

Berarti pada dasarnya baik Conan maupun Sithlord sama2 setuju angka 1:7 itu worst case, sedangkan untuk pemakaian normal bisa beda lagi.
Lalu kenapa jadi berdebat, kan pusing..

Kasi info yg laen dong buat kita2, jangan bahas itu2 terus, hii...
hunter
New Member of Mechanic Engineer
New Member of Mechanic Engineer
Posts: 991
Joined: Mon May 08, 2006 7:32

Post by hunter »

Bejiau wrote:Berarti pada dasarnya baik Conan maupun Sithlord sama2 setuju angka 1:7 itu worst case, sedangkan untuk pemakaian normal bisa beda lagi.
Lalu kenapa jadi berdebat, kan pusing..

Kasi info yg laen dong buat kita2, jangan bahas itu2 terus, hii...
Iya, sebetulnya conan ama sithlord itu banyak persamaan pendapatnya. cuman herannya selisis dlm hal perbedaan penyampaian doank. :agrue: :2gunfire: :snipersmile: :flasingsmile: :scrambleup: :evil: :onfire: :splat: pucing.... nih deh gua cium dua2nya.... :cupss: