OK berawal dari obrolan iseng ane ke bokap untuk install Unichip Q+ ke gerobak tua ane karena sayang banget sejak mobil adik ane yaitu hatchback cap batu makam menyedihkan dilego, ini Unichip tertidur lelap tanpa ada yang pakai...
Well daripada punya barang bagus gak dipakai, jual aja di O*X.. loh!? Maksudnya mending dipasang aja... Yah seperti biasa bokap memberikan pesan yang selalu sama ketika ane mau modip engine : "jangan dipakai kebut-kebutan".... which is selalu ane langgar




Awalnya saya ke bengkel yang di rekomendasikan oleh om Rocco77 karena konon ongkosnya lebih bersahabat, tapi setelah ketemu orangnya langsung bilang "software nya buat Unichip lagi error".... Ya OK lah... akhirnya beralih ke the one and only, authorized dealer Dastek Unichip di Surabaya : GUT Motorsport. Atur appointment di hari Jumat, 14 Agustus, lalu satu set wiring langsung ane serahkan untuk diperiksa dan dibuat wiring harness baru which is lumayan menguras kantong mahasiswa ane yang udah cekak : 300ribu

Just FYI sebelom install Unichip mobil sudah di tune-up lengkap + cuci injektor, plus ganti filter replacement merek APEX.
What's Unichip?
Unichip adalah sejenis piggyback produk dari Dastek, perusahaan asal Australia.
Piggyback sendiri, seperti kita tahu mobil modern sekarang yang sudah menggunakan fuel injection memiliki benda aneh bernama ECU (Electronic Control Unit) yang bekerja sebagai "otak" mobil. Saking canggihnya ECU ini dapat mengatur semua system berdasarkan sensor - sensor yang ada seperti MAF sensor, IAT sensor, O2 sensor, dst dst, bahkan AFR (Air to Fuel Ratio) juga diatur oleh ECU.
Yang jadi masalah adalah the so called green movement bikin banyak pabrikan otomatis mengatur ECU nya untuk bisa se-efisien mungkin, AFR dibuat lean sehingga gak banyak bensin terbuang dan irit BBM. Diperparah dengan hadirnya teknologi aneh bernama DBW (Drive-By Wire) yang bikin response mobil jadi lambat sekali karena nggak pakai kawat gas konvensional yang begitu diinjek langsung spontan. DBW konon dibuat supaya bukaan gas bisa lebih akurat sesuai kebutuhan. Dan we all know "sesuai kebutuhan" means "irit". "Irit" means "loyo".
Pinternya lagi sekarang banyak pabrikan sengaja nge-lock ECU nya biar gak dikutak-katik sama si pemilik dengan sembrono dan hanya bisa dibuka menggunakan "software" khusus pabrikan yang ironisnya cuma ada di Bengkel Resmi, beda dengan zaman carburetor dulu kita bisa setel setel sendiri tinggal konsekuensinya kalo kenceng ya boros, kalo irit ya pelan. Padahal ECU ini kalau diulik potensinya besar sekali, bahkan lebih besar dari carburetor, contohnya VW Golf TSI dengan sedikit reflashing di ECU nya bisa dapat 220hp dari stocknya 160hp and lots of torque. LOTS. Bahkan di mesin EFI apalagi dengan VVT dan DBW fuel economy gak akan jadi soal kalau cuma manipulasi di ECU saja.
Piggyback singkatnya punya fungsi sebagai "penipu" ECU. Seluruh sinyal-sinyal dan bacaan sensor ke ECU dimanipulasi oleh "benda nakal" ini. Dastek Unichip series sendiri merupakan piggyback yang paling "basic". Di luar Unichip ada merek-merek seperti GReddy E-Manage, HKS F-Con, ECU SHOP Monsmax, Haltech, dst dst, bahkan beberapa punya fungsi sebagai ECU stand alone alias yang diganti bener-bener ECU nya, bukan cuma manipulasi.
Dan lebih nakalnya lagi, Piggyback dilengkapi dengan throttle module untuk mobil ber-DBW sehingga selain bacaan sensornya dibuat "kacau", bacaan input throttle nya juga dibuat "kacau".
Konsekuensi jelas ada, yang jelas karena AFR ikut dimainkan jadi jangan ikut uji emisi atau mobil anda bakal langsung dicap gak layak jalan


Installation
Jumat pagi saya ke GUT Motorsport, masuk langsung wiring harness dikerjakan oleh para mekanik GUT yang memakan waktu sekitar 1 jam. Well, kalau belom dibuatin wiring harness nya dulu bisa sangat lama sekali.


Selesai instalasi wiring harness kemudian Ko Agus, dedengkot GUT untuk urusan unichip turun tangan buat setting di atas mesin Dyno. Setting takes another 1 hour and a LOT OF FUEL.... karena dibejek terus terusan di dynorun




And it's done....
Setelah dynorun yang cukup lama, akhirnya proses instalasi selesai, here's the result :



Run 5 : Stock. Run 6 : Unichip Q+
Horsepower : 108Hp @6000 RPM ---> 112Hp@6000RPM (6000 udah kena limiter jadi yang 6500 keatas gak dianggap *waktunya lepas limiter...*)
Torque : 137Nm @4000 RPM ----> 148Nm @4500RPM
Well, quite shocking since SX4 di brosur cuma ditulis 100Hp dan 133Nm. Dan jangan kaget graph torque nya sedikit aneh, wajar karena dyno mobil Automatic, yang under 4000RPM itu kena shifting dan gak valid.
So, does it drives actually different on the road?
Memang kalau kita lihat graph dan result nya mungkin kurang memuaskan, tapi hasilnya di jalan sangat terasa, seperti dulu di Harrier dan March, torque di 1500 sampai peak di 4500 sangat terasa sekali, di high RPM mendekati 6000 nyaris gak ada beda dengan standar. Maklum, horsepower cuma nambah 4.
Di throttle module bisa pakai sampai 5 mapping dan saya pakai Premium SP5, SP7 , Pertamax SP3, SP5, SP7. Di settingan TM SP7 Pertamax saya injek gas enteng saja tachometer nya langsung melejit ke 3000 RPM, sayangnya untuk saya ini terlalu agresif jika cuma dipakai dalam kota saja, jadi di dalem kota saya mainnya di sekitaran SP3 atau SP5 Pertamax. Naik tol baru pakai SP7.
Does it worth the Spend?
Jujur saja karena saya cuma istilahnya "dipasang daripada nganggur di rumah", jadi mobilnya masih full stock. Ongkos pasang 2juta jelas nggak jadi masalah karena hasilnya seperti yang saya harapkan.
Tapi sebetulnya kalau mau maksimal, sebaiknya hardware performance nya ditingkatkan terlebih dahulu, full exhaust minimal biar lebih maksimal. Apalagi considering harga Unichip sekarang cukup mahal, Q+ 7.3juta include wiring harness dan switch, dan Q4 versi terbaru 7.4juta include wiring harness dan switch.
Mungkin kalau dipasang di mobil Diesel seperti Innova D-4D atau Pajero Sport DAKAR, full stock nggak jadi masalah karena nggak usah dipasang apa-apa kedua mobil itu bisa naik dari 40% hingga 80% tenaga aslinya. Tapi untuk mobil bensin apalagi bensin cc kecil dan VVT, better pasang performance parts dulu baru Piggyback.
Well sekian review gak penting saya.