livina @ indo

Segala mobil tipe minibus/station (Kijang, Kuda, Panther, dll).

Moderators: Ryan Steele, sh00t, r12qiSonH4ji, avantgardebronze, akbarfit

conan
Member of Mechanic Engineer
Member of Mechanic Engineer
Posts: 2961
Joined: Tue Jul 13, 2004 17:34

Post by conan »

Sithlord wrote:Serena ku dalam kota 1:7 / 8.4. Jika di laporkan Livina 1.8 dalam kota cuman 1:7, mana bisa saya terima ? Ngak masuk akal ! Dan mobil macam Jazz / Vios yang mesin juga 1500 cc, dan bobotnya dekat ama Livina saja bisa 1:13. Mau juga Livina lebih dekat ama 1:13 dari pada 1:6 !
Anda sepertinya menganggap karakteristik semua mesin mobil dan semua mobil itu sama.

Pernahkah Anda terpikir, kenapa kalau misalnya Livina 1:7 dalam kota tapi bisa 1 : 14 luar kota, dua kalinya, tapi range konsumsi BBM Serena Anda lebih kecil, dalam arti jika luar kota pun tidak bisa dapat 1 : 16?

Faktor pertama. Mesin dan transmisi.

Serena sebagai sebuah minivan, karakter mesinnya dirancang untuk bisa tetap cukup bertenaga walaupun dipenuhi orang dan barang. Dengan kata lain, setting optimal untuk keadaan terisi penuh. Berbeda dengan misalnya Avanza/Jazz, yang lebih bertenaga/irit pada kondisi hanya terisi 1 atau 2 orang daripada penuh. Karakteristik mesin bisa bervariasi, dari low/high rpm dsb.

Serena menggunakan transmisi CVT yaitu tanpa gigi, juga tanpa torque converter yang menyebabkan mengapa transmisi matic lebih boros daripada manual. Kelemahannya, kurva tenaga yang linear dan kurang responsif.

Faktor kedua. Bentuk dan keaerodinamisan.

Di tol luar kota pun, Serena tidak bisa menjadi jauh lebih irit akan halnya Stream/Innova/Livina. Mengapa? Karena bentuknya yang kotak, tidak aerodinamis dan area frontalnya yang luas sehingga kurang mengalirkan hambatan udara. Faktor bentuk aerodinamis inilah yang menyebabkan misalnya sesuai data dari Mr. Datsu, Vios miliknya bisa 1 : 18 di luar kota. Karena bentuk sedan yang sangat aerodinamis, juga karakter mesin Vios yang berkarakter putaran tinggi.

Mr. Datsu dengan lapang dada pun bisa mengakui bahwa Vios dalam kota dapatnya 1 : 10 dan kita semua tahu bahwa Vios harus menggunakan Pertamax atau Premium Tanpa Timbal.

Kalau ada yang mengatakan Livina yang bentuknya bukan sedan, muat orang lebih banyak dengan mesin sama bisa jauh lebih irit daripada Vios, bisa 1 : 12-13 rata2 dalam kota, entah logikanya dimana..



:roll:
User avatar
datsu
Member of Mechanic Engineer
Member of Mechanic Engineer
Posts: 2396
Joined: Thu Jun 17, 2004 3:00
Location: Jakarta and Bandung

Post by datsu »

conan wrote:Mr. Datsu dengan lapang dada pun bisa mengakui bahwa Vios dalam kota dapatnya 1 : 10 dan kita semua tahu bahwa Vios harus menggunakan Pertamax atau Premium Tanpa Timbal.
Cuman sedikit tambahan aja.. angka ini semua didapat dengan bensin pertamax plus atau shell super extra... only the best for my car sejak bawa sendiri... :D Tahun lalu hitungan dengan pake premium TT di jakarta bisa drop sampe 1:8 ..
==========
I'm flying with my Siti
Powered by L15Z1 N/A
conan
Member of Mechanic Engineer
Member of Mechanic Engineer
Posts: 2961
Joined: Tue Jul 13, 2004 17:34

Post by conan »

Sithlord wrote:
Juga saya ngak bilang versi 1.8 dekatin 1:12 dalam kota. Yang saya bilang tipe 1.5. Jika gaya stirnya wajar, dan ngak full load, apakah tidak wajar mobil bobot 1200+ kg dan mesin 1.5 ini tidak bisa dekati 1:12 dalam kota ?
Silakan Anda coba sendiri pada jam pulang kantor di jalanan biasa, jangan 80 Km/jam konstan di tol dalam kota pada jam 4 subuh sampai 12 lap keliling kota tanpa berhenti. Pada kondisi kedua sih, Jazz bisa 1 : 35 pun tidak mengherankan tapi pada kondisi pertama, 1 : 12 pun belum tentu tercapai.

Aku yakin yang ingin diketahui rekan2 para calon pembeli Livina di forum ini adalah angka rata2 pada penggunaan sehari2 pada kondisi sebenarnya, bukan angka pembuktian keiritan bahan bakar pada kondisi ideal seperti di jalan bebas hambatan di China. Di China sendiri angka rata2 dalam kotanya bekisar 1 : 9 dan belum tentu dengan tingkat kemacetan dan kondisi jalanan separah di Indo..
conan
Member of Mechanic Engineer
Member of Mechanic Engineer
Posts: 2961
Joined: Tue Jul 13, 2004 17:34

Post by conan »

datsu wrote:
conan wrote:Mr. Datsu dengan lapang dada pun bisa mengakui bahwa Vios dalam kota dapatnya 1 : 10 dan kita semua tahu bahwa Vios harus menggunakan Pertamax atau Premium Tanpa Timbal.
Cuman sedikit tambahan aja.. angka ini semua didapat dengan bensin pertamax plus atau shell super extra... only the best for my car sejak bawa sendiri... :D Tahun lalu hitungan dengan pake premium TT di jakarta bisa drop sampe 1:8 ..
Ya, semakin menguatkan point di atas. Kalau Vios saja hanya bisa dapat 1:8, pada kondisi yg sama, Innova hanya bisa 1 : 8 atau Livina hanya bisa 1 : 7 itu wajar saja dan bukan hal yang perlu diherankan.

Thanks for the clarification, Mr. Datsu. :)
conan
Member of Mechanic Engineer
Member of Mechanic Engineer
Posts: 2961
Joined: Tue Jul 13, 2004 17:34

Post by conan »

Dan Sithlord, dulu Anda berbicara panjang lebar tentang Toyota dan Honda membanjiri jalanan dengan mobil-mobil mereka yang tanpa Catalyctic Converter (CC), sementara Nissan tidak ada satupun modelnya yang masih tanpa CC kecuali Terrano.

Bagaimana nada Anda sekarang tentang CC, dengan Nissan siap menbanjiri pasar dengan puluhan ribu Livina tanpa CC dan boleh pakai premium?

Tiba-tiba, CC yang selama ini Anda puji-puji, apakah sekarang menjadi kemewahan yang sebenarnya tidak perlu toh polusi sudah parah dan hanya akan menambah harga jual saja?

I wonder!!
hunter
New Member of Mechanic Engineer
New Member of Mechanic Engineer
Posts: 991
Joined: Mon May 08, 2006 7:32

Post by hunter »

conan wrote:Bagaimana nada Anda sekarang tentang CC, dengan Nissan siap menbanjiri pasar dengan puluhan ribu Livina tanpa CC dan boleh pakai premium?
Nah ini yg saya mau tahu, tapi lupa tanya ke NMI. kemarin2 saya juga ada tanya apakah livina sdh lulus standar emisi euro 2. (tapi ga ada yg tau tepatnya) kalo di cina sih kemungkinan besar sdh, bahkan taun 2007 ini euro 3. ada yg punya info tentang ini?
User avatar
datsu
Member of Mechanic Engineer
Member of Mechanic Engineer
Posts: 2396
Joined: Thu Jun 17, 2004 3:00
Location: Jakarta and Bandung

Post by datsu »

hunter wrote:
conan wrote:Bagaimana nada Anda sekarang tentang CC, dengan Nissan siap menbanjiri pasar dengan puluhan ribu Livina tanpa CC dan boleh pakai premium?
Nah ini yg saya mau tahu, tapi lupa tanya ke NMI. kemarin2 saya juga ada tanya apakah livina sdh lulus standar emisi euro 2. (tapi ga ada yg tau tepatnya) kalo di cina sih kemungkinan besar sdh, bahkan taun 2007 ini euro 3. ada yg punya info tentang ini?
Kalo euro2 setau saya gak harus pake CC? CMIIW.. mitsubshi pickup yang baru skrng iklannya udah lewat euro2.. kalo emang bener berarti dengan pake CC harusnya udah bisa lewat euro3 bahkan... Kecuali kalo ternyata mitsubishi2 pickup itu pada pake CC.. :D

@Mr. Conan: You're welcome... just talking about facts..
==========
I'm flying with my Siti
Powered by L15Z1 N/A
geli2
Member of Junior Mechanic
Member of Junior Mechanic
Posts: 44
Joined: Sun Oct 01, 2006 7:39

Post by geli2 »

conan wrote:
geli2 wrote:Well, makin rame ini topik, para suhu sudah turun gunung for meramaikan dunia persilatan hehe...


Bung Conan, kebetulan saya lagi nyari mobil 7 seater, kira2 dengan budget 150-200 juta, ada yang lebih baik dari Livina? Thank's
Mr. geli2, jika Anda baca Otomotif edisi terbaru yang membahas tentang Livina, disana disebutkan bahwa tidak seperti yang diharapkan, Livina ini lebih cocok disebut 6-seater daripada 7-seater karena jok baris keduanya kurang nyaman jika diisi bertiga. Ini bukan pendapatku pribadi tapi dimuat di Otomotif.

Menurutku, jika mempertimbangkan resale value etc, pilihan Anda kembali lagi terbatas pada Toyota Innova, Honda Stream (secondhand) atau Nissan Livina. Bagaimana jika Anda coba test drive saja semuanya, tentu Anda akan dapat lebih mudah menentukan pilihan.

Jika Anda mau memilih Innova, aku merekomendasikan versi diesel jika Anda tidak keberatan dengan diesel dan mau menggunakan diesel PertaDEX/Petronas/Shell. Terutama karena untuk versi bensinnya, Innova terbukti boros sekali.

Livina adalah pilihan tepat jika Anda ingin model terbaru. Stream jika Anda suka karakter handling mobil Honda yang lebih sporty daripada Toyota/Nissan.
OK thank's bung Conan. Sepertinya mobil baru untuk rentang harga demikian pilihannya memang Livina ya? Soalnya Stream dan Innova diesel pasti dapat second-nya.

Yah memang gak perfect, tapi itu yang terbaik saat ini CMIIW

Stay Cool :peace:
lexastan
Full Member of Junior Mechanic
Full Member of Junior Mechanic
Posts: 68
Joined: Fri Mar 30, 2007 4:20

Post by lexastan »

Saya agak bingung dengan fakta-fakta perbandingan bensin ini. Namun saya baru ingat bahwa itu angka dalam kota Jakarta ya .... dimana notabene boros sekali. Karena vios di surabaya bisa dipake sampai 13-14 kok demikian dengan jazz. mgkn di jkt byk macet ketimbang jalannya.

However, sy ga terlalu harap byk dgn livina. tp saya harap lbh irit dari innova dan bisa kayak jazz atau vios atau minimal avanza deh.....
smoga ....

Lalu suspensi torsi beam yah?? itu menganggu ga, nanti njut2 an kayak avanza lagi....

Tp hormat sy tetep pd sithlord yg uda byk kasih informasi ttg livina ini krn bgmnpun jg dialah yg pernah naek ini mobil....

i think msh d best MPV u 160 jeti, ada pendapat laen ???
hunter
New Member of Mechanic Engineer
New Member of Mechanic Engineer
Posts: 991
Joined: Mon May 08, 2006 7:32

Post by hunter »

lexastan wrote:However, sy ga terlalu harap byk dgn livina. tp saya harap lbh irit dari innova dan bisa kayak jazz atau vios atau minimal avanza deh.....smoga ....
kalo nurut saya ga bakal bisa menyamai jazz. tapi entahlah, saya ga tau sesungguhnya apakah jazz bener2 irit atau tidak. nurut temen saya sih dlm kota dia bisa dpt 1:15-20
Lalu suspensi torsi beam yah?? itu menganggu ga, nanti njut2 an kayak avanza lagi....
sekalipun saya belum naik, tapi saya rasa lebih baik dr avanza. soalnya ada bung wardana juga yg sdh test drive sewaktu di bali. dan menurut email dr orang dalam NMI (saya ada post di salah 1 thread, lupa yg mana), menurut NMI, nilai plus Livina justru ada pada kenyamanan itu.
but again, ini hanya perkiraan gua (atau harapan??? hehehe), soalnya gua sama sekali blum pernah naik. :)
User avatar
datsu
Member of Mechanic Engineer
Member of Mechanic Engineer
Posts: 2396
Joined: Thu Jun 17, 2004 3:00
Location: Jakarta and Bandung

Post by datsu »

lexastan wrote:Saya agak bingung dengan fakta-fakta perbandingan bensin ini. Namun saya baru ingat bahwa itu angka dalam kota Jakarta ya .... dimana notabene boros sekali. Karena vios di surabaya bisa dipake sampai 13-14 kok demikian dengan jazz. mgkn di jkt byk macet ketimbang jalannya.

However, sy ga terlalu harap byk dgn livina. tp saya harap lbh irit dari innova dan bisa kayak jazz atau vios atau minimal avanza deh.....
smoga ....

Lalu suspensi torsi beam yah?? itu menganggu ga, nanti njut2 an kayak avanza lagi....

Tp hormat sy tetep pd sithlord yg uda byk kasih informasi ttg livina ini krn bgmnpun jg dialah yg pernah naek ini mobil....

i think msh d best MPV u 160 jeti, ada pendapat laen ???
Hmm... kalo pribadi sy sih vios dapet max 1:10 itu dijalanin di jakarta yang sering macet dan jauh2, sama dijalanin di bandung yang macetnya gak banyak tapi sering stop and go, alias jaraknya deket2..

Kalo di surabaya gak tau ya gimana... Kalo yang saya tau mah banyak yang bisa bikin mobil lebih boros.. jarak tempuh yang deket bolak-balik, macet, kondisi bensin, kondisi udara.. Yang paling gampang ngaruh langsung ke konsumsi bensin itu kondisi udara.. makanya yang namanya tes keiritan itu dibikin dalam kota/luar kota... bukan tol/non tol... Karena kondisi udara di luar kota biasanya lebih bagus...
==========
I'm flying with my Siti
Powered by L15Z1 N/A
dony
Full Member of Senior Mechanic
Full Member of Senior Mechanic
Posts: 353
Joined: Wed Sep 27, 2006 8:22

Post by dony »

Sebenarnya masalah irit atau tidaknya berpulang dgn cara mengemudi kita (driving style), kalau bawanya kalem-2 aja sich pasti irit lain cerita kalau yg suka bejek gas melulu pasti boros, spt honda jazz IDSI matic sy dalm kota dptnya rata-2 1-9 km kdg 1-10 krn rata di tol bejek gas melulu jrg main gas halus, untuk l.kota sich bisa dapat 1-14 km, bagi sy sich termsk irit krn sesuai dgn driving style saya.
Ini pendapat pribadi aja.
Spt Inova 2000 cc dptnya 1-7 km dlm kota termsk normal dibandingkan bobotnya mesinnya, terus kalau dptnya 1-5 km cara bawanya gimana kasar atau kalem ?
Abis lama -2 kok jadi ribut gitu dan nggk sehat lagi.
Smatic
Full Member of Junior Mechanic
Full Member of Junior Mechanic
Posts: 96
Joined: Wed Nov 30, 2005 11:44

Post by Smatic »

Laporan tes perjalanan Nissan Grand Livina dari Yogja ke Jawa Timur juga sudah dirilis di http://www.oto.co.id/infootomotif/berit ... 2106870073

Dari laporan tes tsb, spt-nya pemakaian Final Gear Ratio (FGR) 4,072 : 1 di Livina A/T 1500cc dilaporkan terasa "berat" utk menaklukan tanjakan sebelum kota Kediri & perjalanan ke Batu, Malang dgn 3 penumpang + barang bawaan pribadi (GWT sekitar 1500 kg ato beban penumpang < 50%). Dibandingkan AVS A/T 1300cc dgn 5 penumpang (GWT 1500 kg) mampu menaklukan tanjakan terjal yg panjang di antara Tawangmangu-Sarangan beberapa waktu yl. tetapi memang sih dgn FGR 5,571 : 1.

Dilaporkan pula pencapaian rekor keiritan 17,5 km/liter perlu disiasati dgn pengendalian laju kendaraan 80 km/jam kebawah (rpm mesin < 2000-2500 rpm di gigi OD A/T atau 5th/6th gear M/T).

Nissan Livina lebih cocok utk perjalanan cruising di highway/jalan tol krn dgn rpm rendah diperoleh kecepatan yg lebih tinggi shg pemakaian bensin di saat highway-cruising sangat baik.
Patut disayangkan NMI tidak melakukan R&D pada Livina 1500cc padahal Nissan Motor Co Ltd masih mempunyai FGR yg lebih cocok utk dipasangkan ke Livina 1500cc Indonesia yi FGR 5,473 : 1, padahal mesin Livina 1500cc (HR15DE) jauh lebih fuel-efficient/lebih unggul dibandingkan mesin Livina 1800cc (MR18DE) krn perbandingan kompresinya lebih tinggi/lebih baik & perbandingan diameter/bore & langkah/stroke pistonnya lebih proporsional sbg jenis mesin fuel-efficient.
Spt pihak NMI harus melakukan R&D dan belajar lagi dari kompetitornya mengenai medan jalan di Indonesia vs beban (GWT) :lol: shg Livina A/T 1500cc tidak terasa berat lagi dalam menaklukan medan jalan Indonesia sekaligus irit bensin di pengendaraan stop & go (dalam kota) yg dapat lebih menguras energi/power mesin klu pemilihan FGR-nya kurang tepat.

Anyway launching Grand Livina tinggal beberapa hari saja mudah-mudahan dgn hadirnya Grand Livina di Indonesia bukan hanya ATPM-ATPM saja yg meraup keuntungan ttp terutama para konsumennya yg juga diuntungkan.
User avatar
Mike
Member of Mechanic Engineer
Member of Mechanic Engineer
Posts: 2010
Joined: Tue Apr 11, 2006 3:03
Location: Casablanca

Post by Mike »

conan wrote:
geli2 wrote:Well, makin rame ini topik, para suhu sudah turun gunung for meramaikan dunia persilatan hehe...
Bung Conan, kebetulan saya lagi nyari mobil 7 seater, kira2 dengan budget 150-200 juta, ada yang lebih baik dari Livina? Thank's
................
Livina adalah pilihan tepat jika Anda ingin model terbaru. Stream jika Anda suka karakter handling mobil Honda yang lebih sporty daripada Toyota/Nissan.
Baca omongan si Conan ini, jadi makin terkomporin nih gw,
bisa2 gw paksain lagi nih ambil Livina.....
Mudah2-an gak perlu indent... 8) 8)
Image
User avatar
villanova_7th
New Member of Mechanic Engineer
New Member of Mechanic Engineer
Posts: 739
Joined: Sun Nov 14, 2004 4:16
Location: Near......

Post by villanova_7th »

Hmm Yarisku juga kalau dalam kota mentok2 1:10-1:11. Kalau cruising di Tol 80km per jam RPM 2400... bisa seih 1:14-1:15 Heheh tapi malas banget :) Jujur... vios jauh lebih hemat untuk luar kotanya.. bisa sampai 1:18 dengan cara nyetir yang sama. Apakah mungkin karena bentuk yah ?! Btw, menurutku, seobjektif mungkin... dalam rentang Harga 140-200 Jt untuk MPV 6-7 seater. Livina Juaranya, paling tidak sampai akhir tahun ini. Rush/Terios/AvanzaS/InnovaEG tidak tahu bedanya berapa unit.... tapi kayaknya sih bakal disalip sama Livina by the year end. Gmn ? Hmm bung Sith lord... seberapa jauhkah (KM) anda sempat menyetir Livina di sana ? lebih dari 500 Km kah ? Oh iya ? kenapa Streamnya kagak dijual sekarang, sebelum Livina keluar ? ntar malah tambah jatuh lo :)
TOYOTAMAN: The One You Ought To Avoid, Man!
User avatar
villanova_7th
New Member of Mechanic Engineer
New Member of Mechanic Engineer
Posts: 739
Joined: Sun Nov 14, 2004 4:16
Location: Near......

Post by villanova_7th »

Oh saya lupa... Streamnya dipakai ama Mrs. lord :)
TOYOTAMAN: The One You Ought To Avoid, Man!
wardana
Member of Senior Mechanic
Member of Senior Mechanic
Posts: 225
Joined: Thu Feb 22, 2007 4:31

Post by wardana »

saya setuju dengan pendapat bung dony,

driving style akan sangat berpengaruh apapun mobilnya, saya juga punya pengalaman sama dengan bung dony, honda jazz iDSI AT saya dalam kota paling irit 1:11 kalo bawanya kalem banget bisa deh 1:12. tapi rata2 seringan 1:10. penumpang hanya berdua dengan istri. itupun kalo weekend, kalo hari kerja saya sendiri.

kondisi kota denpasar gak terlalu macet tapi sering stop n go yang memacu kita untuk bejek gas dalem2.

menurut saya untuk semua mobil kalo udah macet parah kayak di jakarta yang gak bisa irit seperti yang diutarakan bung donny paling bisa 1:9, logikanya mobil dihidupin mesinnya tapi gak jalan bensin kan akan habs juga.

menurut saya kalo livina dalam kota (gak terlalu macet n sering stop & go gak mungkin lah 1:7, karena hasil test drive saya di bali meter bensin turun sedikit sekali (waktu itu jarum pas ditengah) walau sudah saya coba cukup jauh (kurang lebih 30 km PP) + kemacetan di kuta cukup lama. kalo emang 1:7 pasti turunnya banyak.

kalo saya bandingkan dengan honda jazz saya dulu, kalo jarum meter bensin masih mentok diatas seolah-olah konsumsinya sangat irit bahkan sampai 80 km baru bergerak turun, setelah itu jarum lebih cepat turun.
Sithlord
Member of Mechanic Engineer
Member of Mechanic Engineer
Posts: 1632
Joined: Wed Sep 21, 2005 2:21

Post by Sithlord »

conan wrote:Dan Sithlord, dulu Anda berbicara panjang lebar tentang Toyota dan Honda membanjiri jalanan dengan mobil-mobil mereka yang tanpa Catalyctic Converter (CC), sementara Nissan tidak ada satupun modelnya yang masih tanpa CC kecuali Terrano.

Bagaimana nada Anda sekarang tentang CC, dengan Nissan siap menbanjiri pasar dengan puluhan ribu Livina tanpa CC dan boleh pakai premium?

Tiba-tiba, CC yang selama ini Anda puji-puji, apakah sekarang menjadi kemewahan yang sebenarnya tidak perlu toh polusi sudah parah dan hanya akan menambah harga jual saja?

I wonder!!

Yeah ! And I wonder too, kok kamu ngak tau mulai tahun 2007, semua ATPM harus ikut Euro2. How do U know Livina ada CC atau tidak ? Saya sudah telpon sales Nissan dan mereka bilang SEMUA Livina sudah pasang CC.


Guys, this guy kalau lagi serang gila, asal ngomong. Belum verifikasi fakta sudah main tembak !


Justru mau bikin udara kita bersih, bisa. Jika SEMUA pemakai Avanza / Xenia / Innova / kijang kapsul etc. dulu yang jumlahnya sudah sangat banyak, semua ganti ke Livina yang sudah punya CC. Di jamin dalam berapa bulan, udara kita cepat bersih !


Juga Nissan demi ikut Euro 2, Terrano akan segera di hentikan produksi dan penjualannya. Apakah Innova / Avanza versi murah sudah ada CC ? You tell me.


Saya inggin berhenti, tapi dengan sifat kamu yang suka ngomong ngawur, gimana saya bisa berhenti ? Kecuali ada member lain yang ganti saya awasi forum ini, supaya info salah / fitnah tidak di sebarkan.
conan
Member of Mechanic Engineer
Member of Mechanic Engineer
Posts: 2961
Joined: Tue Jul 13, 2004 17:34

Post by conan »

Sithlord wrote: Saya sudah telpon sales Nissan dan mereka bilang SEMUA Livina sudah pasang CC.
Semua varian Livina sudah pasang CC? Really? Lalu kenapa boleh diisi premium? Premium TT baru tersedia di ibukota. Bagaimana dgn yg di daerah?
Last edited by conan on Tue Apr 03, 2007 3:49, edited 1 time in total.
lexastan
Full Member of Junior Mechanic
Full Member of Junior Mechanic
Posts: 68
Joined: Fri Mar 30, 2007 4:20

Post by lexastan »

Prediksi saya, kapsul avanza, dan xenia pasti berpikir u naik kelas..... sy kira mereka pasti kalo naek kelas ke Livina.....

Tp semoga Toyota dll ga mau kalah keluarin yg sejenis ini dengan harga yg affordable shg kita customer bisa diuntungkan....
User avatar
kien
Member of Junior Mechanic
Member of Junior Mechanic
Posts: 42
Joined: Fri Mar 30, 2007 4:44
Location: Pontianak

Post by kien »

Apa guna CC&Euro2 sih? LGX 2001 udah ada blm?
andihp
Full Member of Junior Mechanic
Full Member of Junior Mechanic
Posts: 120
Joined: Fri Mar 16, 2007 5:13

Post by andihp »

conan wrote:
Sithlord wrote: Saya sudah telpon sales Nissan dan mereka bilang SEMUA Livina sudah pasang CC.
Semua varian Livina sudah pasang CC? Really? Lalu kenapa boleh diisi premium? Premium TT baru tersedia di ibukota. Bagaimana dgn yg di daerah?
Bukannya Xenia vvti yg ada CC juga boleh premium?
andihp
Full Member of Junior Mechanic
Full Member of Junior Mechanic
Posts: 120
Joined: Fri Mar 16, 2007 5:13

Post by andihp »

Hingga saat ini wilayah Indonesia yang mendapatkan pasokan Premium TT adalah DKI Jakarta, Bogor, Puncak, Tangerang, Bekasi, Cirebon, Seluruh Bali, Batam dan Sorong (Papua) untuk produksi dari Kilang Kasing Sorong.
(Hupmas)

dikutip dari :
http://members.bumn-ri.com/pertamina/ne ... ws_id=9716
andihp
Full Member of Junior Mechanic
Full Member of Junior Mechanic
Posts: 120
Joined: Fri Mar 16, 2007 5:13

Post by andihp »

itupun berita per 29 Agustus 2005
mungkin sekarang dah lebih banyak lagi daerah yg dapet jatah premium TT.
emondelas
Visitor
Visitor
Posts: 4
Joined: Sat Mar 17, 2007 1:19

Post by emondelas »

Saya masih awam dlm otomotif tp rencana beli mobil, kayaknya Livina memang bagus (dibanding competitornya), nggak peduli konsumsi bbmnya, orang mampu beli mobil berarti mampu bli bbm, yang penting Nissan nggak Toyota lagi, Buat Sithlord Thanks ulasan2nya.