livina @ indo

Segala mobil tipe minibus/station (Kijang, Kuda, Panther, dll).

Moderators: Ryan Steele, sh00t, r12qiSonH4ji, avantgardebronze, akbarfit

conan
Member of Mechanic Engineer
Member of Mechanic Engineer
Posts: 2961
Joined: Tue Jul 13, 2004 17:34

Post by conan »

uch wrote:
Lho...bukannya kelebihan torsion beam itu kekuatannya u/ beban berat..? Sampe sekarang khan masih banyak dipake di mobil2 jenis jip dan niaga/pick up.

Any way, well come back Bos.
Mr. Uch, maksudku untuk faktor kenyamanan penumpang belakang terutama baris ketiga, karena ground clearance Livina yang lebih rendah daripada jip. Untuk pick-up di bagian belakang tentu tidak ada penumpang yang dekat dengan torsion beam ini. Rasanya, ada alasan mengapa MPV-MPV lain juga tidak menggunakan torsion beam..
Sithlord
Member of Mechanic Engineer
Member of Mechanic Engineer
Posts: 1632
Joined: Wed Sep 21, 2005 2:21

Post by Sithlord »

Mengenai angka BBM dari buku sales Nissan itu, kalau saya bilang, NMI kalau bukan ada masalah seperti tekanan ban kurang, etc. atau NMI main aman dan pakai angka konservatif.


Sebab mobil saya yang berat 1580 kg, mesin 2000 cc saja, dalam kota paling buruk 1:7. Malah kadang bisa 1:8.4. Livina jauh lebih ringgan, mesin lebih kecil, kok bisa seperti mobil saya ? Ngak masuk akal kan ?


Anyway, saya dapat angka BBM hasil post dari pemakai Livina 1.8 di China. Angka yang di laporkan bukan dari Nissan. Baca sendiri deh :

http://supports.auto.sina.com.cn/search ... sea_style=??

新浪网友 骏逸 骏逸1.8XL舒适型自动 10.0L/100KM 市区 (Dalam kota, 1:10)

chen_qi1124 骏逸 骏逸1.8XL舒适型自动 8.0L/100KM 综合 (Kombinasi 1:12.5)

fsawls 骏逸 骏逸1.8XV尊贵型自动 7.5L/100KM 综合 (Kombinasi 1:13.3)

新浪网友 骏逸 骏逸1.8XE标准型手动 8.3L/100KM 综合 (Kombinasi 1:12.05)

新浪网友 骏逸 骏逸1.8XL时尚版自动 29.2L/100KM 高速 (High speed 1:3.42)

Yang ini ngak masuk akal. Kalau bukan orang iseng, ya mobil dia ada problem, atau salah ketik.

新浪网友 骏逸 骏逸1.8XL舒适型自动 11.0L/100KM 市区 (Dalam kota 1:9.1)

新浪网友 骏逸 骏逸1.8XL时尚版自动 8.9L/100KM 综合 (Kombinasi 1:11.24)

kenslyqiu 骏逸 骏逸1.8XE标准型手动 6.7L/100KM 综合 (Kombinasi 1:14.9)

pwsm 骏逸 骏逸1.8XL舒适型自动 11.0L/100KM 市区 (Dalam kota 1:9.1)

新浪网友 骏逸 骏逸1.8XE标准型自动 10.0L/100KM 市区 (Dalam kota 1:10)

新浪网友 骏逸 骏逸1.8XE标准型手动 8.2L/100KM 市区 (Dalam kota 1:12.2)

新浪网友 骏逸 骏逸1.8XL舒适型自动 13.0L/100KM 综合 (Kombinasi 1:7.7)

新浪网友 骏逸 骏逸1.8XE标准型手动 6.0L/100KM 综合 (Kombinasi 1:16.7)

新浪网友 骏逸 骏逸1.8XE标准型手动 9.0L/100KM 市区 (Dalam kota 1:11.1)

新浪网友 骏逸 骏逸1.8XL舒适型自动 11.0L/100KM 综合 (Kombinasi 1:9.1)

新浪网友 骏逸 骏逸1.8XL舒适型自动 11.0L/100KM 市区 (Dalam kota 1:9.1)

新浪网友 骏逸 骏逸1.8XL舒适型自动 12.0L/100KM 市区 (Dalam kota 1:8.3)

kenslyqiu 骏逸 骏逸1.8XE标准型手动 7.5L/100KM 综合 (Kombinasi 1:13.3)

新浪网友 骏逸 骏逸1.8XE标准型手动 8.5L/100KM (Dalam kota 1:11.8)

Tentu angka bisa variatif, sebab macet kan macam macam. Ini versi 1.8. Apalagi 1.5 ?


Nah, kalau angka di pakai pedoman NMI, bisa saja orang testernya atau mobilnya di "kerjain". Mungkin teman bisa bilang saya berlebihan, tapi yang tinggal di Indo lama, dan masuk dunia bisnis di Indonesia, tau sendiri, praktek kotor, kerjain sainggan dengan cara tidak bersih itu sering terjadi.


So saya sangat curiga, itu angka tidak accurate, meskipun dari Nissan sendiri. Namanya juga jika saya mau kerjain sainggan baru, tinggal infiltrasi dan kasih uang sogok, supaya angka BBMnya di " rekayasa ".


Kalau kita si Singapura atau Hong Kong, Jepang, maybe not. But this is Indonesia, a country where orang yang nyolong ayam bisa di jukum berat, dan orang yang curang, makan duit trilliunan bisa bebas atau di penjara cuman 5 tahun.


Dulu saya pernah bilang, Nissan ,hati hati, sudah mau keluar product baru yang ancam sainggan, sainggan tidak akan tinggal diam. Apalagi di Indo yang tidak ada hukum. Apa saja bisa terjadi ....


Really. Mendasarkan pengalaman mobil saya, dan lihat laporan dari pemakai Livina 1.8 di China (yang pernah ke China akan sadar, situ bisa macet parah juga), juga dari logika, saya yakin angka Nissan itu di rekayasa, dan petinggi Nissan, saat terima laporan dari anak buahnya yang bilang " BBMnya cuman segitu ", ngak bisa apa apa. Mau nolak susah. Atau again mereka mau pakai angka AMAN, lebih konservatif.


Anyway, yang setuju bahwa mobil ini yang cuman 1250 kg dan mesin 1800 dan 1500 cc BBMnya bisa cuman beda 1 angka ama Innova yang 1550 kg dan 2000 cc, terserah. Mau balik ke mereka juga terserah masing masing kok.


Cuman inggat, this is Indonesia. Anything can happen. Even inside a company itself. Saya dulu kerja di 1 perusahaan bikin / cetak kaleng. Saya masih muda dan idealist. Dan saya kaget, ternyata ini perusahaan piara banyak spy di lingkunggan para customer customer yang gede, supaya lapor apakah mereka ada beli / pindah dari pabrik kaleng lainnya.


Sampai saya pikir, gila ! Kalau ketahuan apakah ngak repot. Tapi itulah Indonesia. Perusahaan gede saja bisa main kotor gitu.


Berlebihan saya ? Maybe, tapi itulah di Indonesia saya sudah sering dengar kisah praktek bisnis yang berlebihan. So di perusahaan macam Nissan, jika bisa kemasuk " infiltrator " saja, ngak heran kok.


Saya tidak nuduh merek mana yang gini, gitu, so jangan bilang saya asal tuduh. Saya cuman curigai, tanpa sebut merek mana pun. OK ?
fbhakim
Member of Junior Mechanic
Member of Junior Mechanic
Posts: 30
Joined: Mon Apr 02, 2007 2:57

Post by fbhakim »

halo semua, sebenarnya sy pemerhati & tertarik dg livina sejak jaman desas desus dahulu, dan terus terang agak kecewa dg beberapa isu belakangan ttg bbm yg ternyata gak irit2 banget. Ini juga ada artikel Livina yg saya baca di harian Pikiran Rakyat-Bandung, rubrik khusus otomotif jumat lalu.

well, mudah2 an yg dah inden & pd dpt unit duluan bisa kasih testimoni yg bener nya ya..

cuplikan paragraf terakhir dari artikel koran Pikiran Rakyat Jumat lalu
----------------
Menyangkut pilihan nama, giliran Satoshi Matsutomi selaku Kepala Produk Khusus (Chief Product Specialist) Nissan Motor Co., Ltd., menjelaskan maksud dan arti nama Grand Livina. Livina berarti live/living yaitu kehidupan. Sedangkan grand berarti luas. Jadi kendaraan ini cukup luas untuk berbagai aktivitas kehidupan," ujarnya.
Pilihan nama itu seakan disesuaikan dengan target pasar yang dituju yaitu keluarga muda dengan 1 - 2 putra, eksekutif muda yang aktif dan membagi waktu antara keluarga dan pekerjaan.
"Orang Indonesia kan kalau pergi sekeluarga, biasanya membawa pembantu atau baby sitter. Jadi mobil ini bisa menampung banyak orang," ujar Matsutomi.
Mesin yang digunakan HR 15DE berkapasitas 1.500 cc dan mesin tipe MR 18DE berkapasitas silinder 1.800 cc. Dari sisi akselerasi 0 - 100 km/jam, Grand Livina 1,8 l memerlukan tempo 11,2 detik, sedangkan satu pesaing dengan ukuran mesin yang sama terlambat 2,7 detik atau perlu waktu 13,0 detik.
Uji konsumsi bahan bakar dalam kota menunjukkan Grand Livina 1,8 l bisa menempuh 7 km/l dan perjalanan luar kota sebesar 14 km/l, sementara untuk versi mesin 1,5 l bisa menempuh jarak 8,5 km/l dalam kota, serta 15,5 km/l untuk perjalanan luar kota. Minibus pesaing dengan mesin 1,5 l tidak menunjukkan perbedaan konsumsi bensin untuk dalam kota, namun untuk luar kota hanya menempuh jarak 14 km/l. Lain lagi dengan minibus terlaris, yang hanya menempuh jarak 11,5 km/l untuk luar kota (6 km/l dalam kota).
conan
Member of Mechanic Engineer
Member of Mechanic Engineer
Posts: 2961
Joined: Tue Jul 13, 2004 17:34

Post by conan »

Sithlord wrote:
Nah, kalau angka di pakai pedoman NMI, bisa saja orang testernya atau mobilnya di "kerjain". Mungkin teman bisa bilang saya berlebihan, tapi yang tinggal di Indo lama, dan masuk dunia bisnis di Indonesia, tau sendiri, praktek kotor, kerjain sainggan dengan cara tidak bersih itu sering terjadi.

So saya sangat curiga, itu angka tidak accurate, meskipun dari Nissan sendiri. Namanya juga jika saya mau kerjain sainggan baru, tinggal infiltrasi dan kasih uang sogok, supaya angka BBMnya di " rekayasa ".
Pernyataan yang luar biasa, bung Sithlord.

NMI mensabotase diri sendiri dengan buletin resmi internal mereka sendiri, untuk kepentingan internal marketing mereka sendiri. Bagaimana pendapat rekan-rekan lain, apakah pernyataan ini masuk akal adanya?

Kalau menurutku, isi buletin internal NMI ini adalah kondisi sebenarnya dari performa Livina, setelah melalui test real-life dan bersih dari segala bumbu marketing, agar para salespeople dapat memperoleh gambaran real untuk selanjutnya diinformasikan pada calon konsumen. NMI tentu tidak ingin ada konsumen yang di-iming2i konsumsi bensin 1 : 15-19 tapi lalu hanya mendapat rata-rata 1 : 8-9 dan lalu menuntut balik NMI.
Padahal, angka tersebut sebenarnya sudah lebih baik dari rival utamanya tapi bukannya happy, konsumen tersebut malah marah2 karena klaim yang dilihatnya di forum ataupun data dari China (yang tentunya, kondisi jalan dan mutu bahan bakarnya juga sudah berbeda) menyebutkan bahwa Livina ini seharusnya bisa dua kali lebih irit daripada Innova.

Menurutku, NMI sudah melakukan hal yang tepat dengan menginformasikan buletin internal ini pada para salespeople-nya, agar mereka lebih knowledgable tentang Livina dan tidak lagi menggunakan panduan dari buletin marketing semata. Apakah para salespeople ini ketika menjawab pertanyaan tentang konsumsi BBM Livina, apakah mereka sudah menggunakan sendiri Livina sejauh 500, 1000 Km? Tentu belum. Buletin internal ini adalah hasil test real-life yang dilakukan NMI sendiri.

Atau, tentunya, Nissan Motor Indonesia memang berniat mensabotase produknya sendiri dengan angka false yang disebar secara internal pada salespeoplenya sendiri..??

Hmm.
conan
Member of Mechanic Engineer
Member of Mechanic Engineer
Posts: 2961
Joined: Tue Jul 13, 2004 17:34

Post by conan »

fbhakim wrote:halo semua, sebenarnya sy pemerhati & tertarik dg livina sejak jaman desas desus dahulu, dan terus terang agak kecewa dg beberapa isu belakangan ttg bbm yg ternyata gak irit2 banget. Ini juga ada artikel Livina yg saya baca di harian Pikiran Rakyat-Bandung, rubrik khusus otomotif jumat lalu.
Uji konsumsi bahan bakar dalam kota menunjukkan Grand Livina 1,8 l bisa menempuh 7 km/l dan perjalanan luar kota sebesar 14 km/l, sementara untuk versi mesin 1,5 l bisa menempuh jarak 8,5 km/l dalam kota, serta 15,5 km/l untuk perjalanan luar kota.
Terima kasih pada Mr. fbhakim untuk informasinya, dan untuk Mr. Ifmarch, maaf, ternyata aku keliru ketika mengatakan Otomotif. Artikel ini adalah artikel yang kubaca, pada rubrik Otomotif harian PR.

Menurutku, angka ini adalah angka yang realistis untuk konsumsi BBM Livina pada penggunaan real sehari-hari, dengan karakter pengemudi rata-rata pula. Sesuai dengan apa yang aku utarakan sebelumnya.
Donjaw
Newbie
Newbie
Posts: 14
Joined: Mon Mar 26, 2007 5:10
Location: Jakarta

Post by Donjaw »

Hai semua...

Aku juga salah seorang yang gak sabar menunggu tanggal 5 April...
Maunya sih mo ambil versi 1.8 XV AT... ;)

Cuma masalahnya, menjelang hari-H, kok spek dan harganya masih
berubah-ubah ya?

Seperti yang dimuat di Majalah Autobild versi terbaru (dg cover New
Vios kl gak salah), versi 1.8-nya (baik yg manual maupun matic) sudah
tersedia ABS+EBD, dengan harga lebih mahal sekitar 10jt dari
spek+harga yang pernah di-post di forum ini.

Sebenarnya perubahan itu, kalau memang benar seperti versi Autobild,
fine2 aja buat-ku. Tapi ketidakjelasan itu jadi bikin penasaran...

Mungkin ada yang udah punya inside information ttg spek+harga finalnya?

Thx
Sithlord
Member of Mechanic Engineer
Member of Mechanic Engineer
Posts: 1632
Joined: Wed Sep 21, 2005 2:21

Post by Sithlord »

Coba, JIKA anda adalah pemain lama di Indonesia (bukan Jepang, atau Inggris atau Singapura).


Anda tau di negara ini, hukum tidak jalan. Hukum bisa di beli pakai uang. Dan banyak orang gajian di perusahaan gede pun ngak cukup. Mau " minta " bantuan mereka untuk rusak perusahaan sendiri bisa atau tidak ?


Yang sudah pernah baca buku Kwik Kian Gie " Saya bermimpi jadi conglomerate " akan tertawa. Di situ dia juga bilang, banyak manager / bahkan direktur juga sering di sogok conglomerate dan di ajak main.... meskipun bank sendiri akan kena dampak. Tapi paling penting gue kaya !


So andai kata anda sekarang jagoan di Indonesia. Omzet trilliunan sebulan misalnya. Jual hampir 200,000 barang per tahun.


Nah, terus anda lihat sainggan anda yang dulu kecil sekali. Cuman jual ngak sampai 10% volume yang anda miliki. Tapi dengar dia akan keluarkan barang yang akan mengancam kerajaan bisnis anda.


Nah, apa yang anda lakukan ? Sudah tau di Indo, orang gajian, media, etc gampang di " beli ". Anda duitnya banyak, dan anda ngak mau sainggan kecil itu ganggu anda. What will you do ?


Ya cari titik kelemahannya, dan kalau bisa, angka penting yang akan pengaruh konsumen akan beli atau tidak itu, anda coba " minta bantuan " media untuk supaya tulis hasil yang tidak akan terlalu mencemerlangkan sainggan anda itu.


Am I crazy ? Well, maybe, tapi yang terjun di dunia bisnis di Indo akan sadar, it COULD happen. Bukan artinya pasti terjadi, tapi BISA saja terjadi. Doctor saya saja bilang, anda jika orang terkenal, mau di pilih jadi macam " Best dressed celebrity ", tinggal bayar sekian ke media, pasti anda terpilih !


Media Indo itu ngak bisa 100% di percaya. Lihat kasus Tempo vs Tommy Winata. Akhirnya juga cenderung tunduk ama siapa yang duitnya paling banyak.


Once again, teman paling bisa di percaya adalah, ANDA SENDIRI, dan juga logika. Dan paling penting, nanti yang sudah pakai ni mobil akan sadar sendiri.


Cuman, saat musuh baru mau muncul, jurus paling gampang dan ampuh untuk memperlambat dia adalah sebarkan berita negative, kurang sedap terhadap dia.


Dan cilakanya, di negara kita ini, mau pakai jalur ini paling murah dan gampang !


Kalau saya, angka 1.8 1:10/15 dan Livina 1.5 1:12/17 adalah dari logika dan pengalaman saya pakai 2 mobil pribadi. Juga tentu dari laporan luar negeri.


Meskipun saya deman baca Autobild dan Top Gear, tapi saya sadar jangan 100% percaya mereka. Tetap balik ke sendiri akhirnya. Sebab benar, di Indonesia, media itu gampang di pengaruh.


Nissan sendiri bisa saja juga kalau mau ikut main bisa, cuman yaitu, kita tinggal pakai observasi sendiri, siapa yang saat ini cenderung akan " nakal ".....
fbhakim
Member of Junior Mechanic
Member of Junior Mechanic
Posts: 30
Joined: Mon Apr 02, 2007 2:57

Post by fbhakim »

conan wrote:
fbhakim wrote:halo semua, sebenarnya sy pemerhati & tertarik dg livina sejak jaman desas desus dahulu, dan terus terang agak kecewa dg beberapa isu belakangan ttg bbm yg ternyata gak irit2 banget. Ini juga ada artikel Livina yg saya baca di harian Pikiran Rakyat-Bandung, rubrik khusus otomotif jumat lalu.
Uji konsumsi bahan bakar dalam kota menunjukkan Grand Livina 1,8 l bisa menempuh 7 km/l dan perjalanan luar kota sebesar 14 km/l, sementara untuk versi mesin 1,5 l bisa menempuh jarak 8,5 km/l dalam kota, serta 15,5 km/l untuk perjalanan luar kota.
Terima kasih pada Mr. fbhakim untuk informasinya, dan untuk Mr. Ifmarch, maaf, ternyata aku keliru ketika mengatakan Otomotif. Artikel ini adalah artikel yang kubaca, pada rubrik Otomotif harian PR.

Menurutku, angka ini adalah angka yang realistis untuk konsumsi BBM Livina pada penggunaan real sehari-hari, dengan karakter pengemudi rata-rata pula. Sesuai dengan apa yang aku utarakan sebelumnya.
yg tertarik artikel lengkapnya, ini ada link-nya

http://www.pikiran-rakyat.com/cetak/200 ... lain03.htm
Sithlord
Member of Mechanic Engineer
Member of Mechanic Engineer
Posts: 1632
Joined: Wed Sep 21, 2005 2:21

Post by Sithlord »

Dan bukan Nissan mau merusak sendiri, tapi bisa saja ada orang internal mereka yang penghianat,


Yang sering baca sejarah perang, military maupun bisnis, akan sadar, jurus yang paling ampuh kadang bukan banyak batalion tentara, tapi pakai " covert action ", dengan spy atau internal agent, supaya bikin kacau di dalam tubuh musuh anda...


Why do you think US piara CIA / FBI dan Russia pakai KGB ?


Memang yang test Livina PresDirnya Nissan ? Juga paling karyawan biasa kan ? Dan di Indonesia, banyak kasus karyawan di jadikan spy yang membantu saingganya....


Tapi again, bisa saja NMI main aman. Bisa saja benar 1:10, tapi di mundurkan jadi 7. supaya nanti yang kena macet luar biasa ngak akan ribut, kok cuman 7 or 8 ?


Tapi kalau macetnya ngak gila banget, Livina 1.8 mau dalam kota 1:10 itu saya yakin bisa. Bung Nebelwerfer sendiri sudah bisa capai. Dan Livina ama Latio kan ngak beda jauh bobotnya.


Memang kalau macetnya LUAR BIASA, kebanyakan mobil termasuk Jazz juga angka BBMnya akan turun drastis.


Dari pada HPM yang pakai macam Ecochallenge, Jazz bilang bisa 1:40+ !


Suzuki belakangan juga ikut. APV di bilang bisa 1:29 ! Not wise ! Konsumen bisa ribut nanti ! Jelas angka gitu ngak pakai AC !


Livina jika ngak pakai AC, mau tembus 1:25+ juga gampang kok.
conan
Member of Mechanic Engineer
Member of Mechanic Engineer
Posts: 2961
Joined: Tue Jul 13, 2004 17:34

Post by conan »

Ck ck ck, wah, sudah tidak menggunakan logika dan fakta. Sudah berkembang jadi teori konspirasi tingkat tinggi. Mungkin presdir NMI itu disogok agar mau menyetujui release buletin internal tersebut. Atau mungkin presdir NMI itu sebenarnya adalah orang...Honda! Atau Toyota? Yang mengemban misi menghancurkan Nissan dari dalam, hmm! Menarik sekali..

Biasanya Autobild dipuji setinggi langit kalau sedang berbicara tentang resale value Nissan. Tapi kalau soal konsumsi BBM Livina, Autobild dituduh 'dipengaruhi'. Lho, logikanya, kalau begitu mereka juga bisa saja 'dipengaruhi' ketika memuat data resale value Nissan, kan? Kasihan juga mereka. Memuat fakta, kalau yang favor Nissan, dipuji-puji tapi begitu tidak favor Nissan, dicela.

Wah maaf, aku tidak nyaman berdiskusi tentang teori konspirasi segala, apalagi di zaman global ini dimana kita tinggal menggunakan Google dan internet untuk mendapatkan semua fakta yang kita perlukan, bebas dari sensor atau sabotase pihak manapun. Mari berdiskusi tentang fakta saja, OK?
Sithlord
Member of Mechanic Engineer
Member of Mechanic Engineer
Posts: 1632
Joined: Wed Sep 21, 2005 2:21

Post by Sithlord »

Autobild kapan bilang nilai jual kembali Nissan bagus ? Ngak pernah. Mereka cuman tulis data doang, dari situ saya ambil conclusion sendiri.


Malah justru mereka tiap kali pujinya toyota. Setiap saat tulis " image Toyota ". Nilai jual mobil mereka pasti bagus. Malah Teana di pilih sebagai salah satu sedan nilai jualnya hancur. Padahal nilai Camry dan Accord PERSIS turunnya sama dengan Teana. Tapi Accord dan Camry tidak di pilih bersamaan dengan Teana. Kenapa ?


Sebab selama ini mereka cenderungnya mobil Nissan nilai jualnya di sebut kurang bagus, dan Honda Toyota bagus. Padahal salah besar.


Cuman belakangan mereka nadanya berubah. Seperti taulah kalau orang sudah mulai mau kaya, naik pangangkat, gampang cari teman baru, dan orang yang kita ngak kenal mulai bilang " Saya paman kamu yang lama, inggat ? "


Nissan sudah mau jadi kaya, Autobild sadar ini jadi mulai berubah.


Ngomong ngomong, conan, inggat kamu dulu serang AUV gila gilaan. Katanya ini mobil jelek, pakai mesin kuno macam Terrano. Inggat ?


Kawan baru, ini orang dari dulu paling jelek jelekin AUV / Livina ini. Terus terang saya kecewa kenapa dia sekarang muncul di sini lagi. Kapau kecewa berat, ya ngapain nongol di sini ? Nongol saja di thread lain Toyota / Honda atau hybrid kesayangan kamu yang entah kapan jadi di jual di sini....


Saya balik ke sini kirain dia sudah hilang, eh, muncul lagi. Tujuannya apa ?


Saya ngak bilang PresDir Nissan di sogok atau orang Honda etc. Cuman pangkat makin rendah, chancenya di sogok besar sekali.


Apakah di dunia modern ada google atau yahoo orang jadi baik semua ? Dan ngak akan bisa conspirasi, main kotor ? Justru makin gila iya !
conan
Member of Mechanic Engineer
Member of Mechanic Engineer
Posts: 2961
Joined: Tue Jul 13, 2004 17:34

Post by conan »

Ngomong ngomong, conan, inggat kamu dulu serang AUV gila gilaan. Katanya ini mobil jelek, pakai mesin kuno macam Terrano. Inggat ?
Andalah yang menyebut2 mesin Terrano, bukan aku. Aku menyebut mesin C24. Anda juga mengatakan, YAKIN Livina ini akan pakai mesin MR20DE dari C25. Ingat? Sedangkan aku mengatakan, Livina ini tidak akan menggunakan mesin C25.

Kenyataannya sekarang?
Saya balik ke sini kirain dia sudah hilang, eh, muncul lagi. Tujuannya apa ?


Sithlord, justru Anda yang katanya tidak akan balik lagi. Waktu Anda pergi, aku masih ada disini koq. Anda sendiri tujuannya apa? Koq bertepatan dengan peluncuran Livina?

Oh ya, apakah Anda merasa memiliki forum ini? Last time I check, ini forum publik koq.

Seperti biasa, Anda berhenti berdiskusi tentang fakta dan resort to cerita-cerita konspirasi, dan banyak sikap Anda yang berubah 180 derajat. Dulu Anda serang Honda waktu melakukan recall, aku sampai harus menjelaskan pada Anda bahwa recall itu = sesuatu yang baik. Eh, kini Anda bisa berkata-kata seperti aku dulu.

Tampaknya sebenarnya Anda itu mengakui bahwa fakta yang kuutarakan adalah benar, tapi Anda hanya tidak mau mengakuinya.

Kalau tidak, kenapa Anda tidak ganti Livina, ya? Anda puji-puji setinggi langit tapi tidak mau ganti Stream Anda dengan Livina. Versi 1.5L manual varian termurah kan bisa didapat dari harga Stream Anda. Lagipula, Stream Anda at best konsumsi BBM-nya 1 : 8-9, Livina kan menurut Anda bisa 1 : 19. Bayangkan berapa banyak uang yang Anda bisa hemat, hmm..?
Last edited by conan on Mon Apr 02, 2007 5:25, edited 1 time in total.
User avatar
Turboman
SM Specialist
SM Specialist
Posts: 22072
Joined: Mon Dec 12, 2005 5:14

Post by Turboman »

Smatic wrote:
Turboman wrote:
conan wrote:.
Tambahin dikit klu mesin kecil EFI dgn sensor MAP (Manifold Air-intake Pressure) spt Avz/Xe mau tetap irit saat dibebani berat, coba pasang aza meter vakum di intake manifold utk pengaturan RFI (Right Foot Intelligent) yg optimal.
Contohnya AVS A/T 1300cc dgn beban penuh/8 penumpang dibantu dgn meter vakum masih bisa mencapai 12-12,5 km/liter (pemakaian dalam kota Jakarta dgn 40% tol & 60% jalan macet) dibanding sebelum dipasang meter vakum konsumsi bensin AVS A/T 1300cc sekitar 9,5 km/liter utk pemakaian dalam kota Jakarta.

.

Setuju oom Smatic, kita bikin fuel cons. meter sederhana alias BMW wannabe cons meter......heheheheh.....

Biar simple tapi yg penting cukup membantu :D
TomS
Member of Senior Mechanic
Member of Senior Mechanic
Posts: 296
Joined: Mon Jul 04, 2005 13:55
Location: Shinjuku

Post by TomS »

Kesimpulannya, orang Jepang jauh lebih jujur banding orang kita

fbhakim wrote:well, mudah2 an yg dah inden & pd dpt unit duluan bisa kasih testimoni yg bener nya ya..

cuplikan paragraf terakhir dari artikel koran Pikiran Rakyat Jumat lalu
----------------
Menyangkut pilihan nama, giliran Satoshi Matsutomi selaku Kepala Produk Khusus (Chief Product Specialist) Nissan Motor Co., Ltd., menjelaskan maksud dan arti nama Grand Livina. Livina berarti live/living yaitu kehidupan. Sedangkan grand berarti luas. Jadi kendaraan ini cukup luas untuk berbagai aktivitas kehidupan," ujarnya.
Pilihan nama itu seakan disesuaikan dengan target pasar yang dituju yaitu keluarga muda dengan 1 - 2 putra, eksekutif muda yang aktif dan membagi waktu antara keluarga dan pekerjaan.
"Orang Indonesia kan kalau pergi sekeluarga, biasanya membawa pembantu atau baby sitter. Jadi mobil ini bisa menampung banyak orang," ujar Matsutomi.
Mesin yang digunakan HR 15DE berkapasitas 1.500 cc dan mesin tipe MR 18DE berkapasitas silinder 1.800 cc. Dari sisi akselerasi 0 - 100 km/jam, Grand Livina 1,8 l memerlukan tempo 11,2 detik, sedangkan satu pesaing dengan ukuran mesin yang sama terlambat 2,7 detik atau perlu waktu 13,0 detik.
Uji konsumsi bahan bakar dalam kota menunjukkan Grand Livina 1,8 l bisa menempuh 7 km/l dan perjalanan luar kota sebesar 14 km/l, sementara untuk versi mesin 1,5 l bisa menempuh jarak 8,5 km/l dalam kota, serta 15,5 km/l untuk perjalanan luar kota. Minibus pesaing dengan mesin 1,5 l tidak menunjukkan perbedaan konsumsi bensin untuk dalam kota, namun untuk luar kota hanya menempuh jarak 14 km/l. Lain lagi dengan minibus terlaris, yang hanya menempuh jarak 11,5 km/l untuk luar kota (6 km/l dalam kota).
Sithlord
Member of Mechanic Engineer
Member of Mechanic Engineer
Posts: 1632
Joined: Wed Sep 21, 2005 2:21

Post by Sithlord »

Stream itu kepinggin saya buang !


Cuman like I said, Stream nilai jualnya jatuh sekali. Sekarang mobil saya itu cuman laku paling 120 juta. Nanti Livina keluar akan jatuh lagi !


Saya perlu nombok lagi 30+ juta minimal untuk ganti.


Itupun saya inggin, tapi saya lagi butuh banyak duit, for private reasons yang saya ngak akan cerita di sini. Juga istri tidak setuju ganti mobil yang belum rusak parah.


Juga ada alasan lain lagi, tapi ngapain saya cerita, itu urusan pribadi saya.


Kalau bukan alasan itu, RIGHT now, saya akan pesan Livina 1.8 ultimate A/T ! I am DYING to buy this Livina ! You just don't know !


Mengenai serang recall Honda, what are U talking abt ? Justru saya baru saja puji itu langka benar, dari pada tutup nanti konsumen mati / luka, Honda sendiri yang akan rugi.


Livina 1:19 saya kan bilangnya versi 1.5 M/T LUAR KOTA jika supirnya gaya stirnya pintar dan konservatif. Pasti bisa. Dan saya ngak bilang Stream luar kota cuman 1:8/9. Itu angka DALAM kota masih masuk akal.


Dulu saya sudah lapor, Stream 1.7 A/T saya saat keluar kota bisa 1:15, dan itu saya gayanya aggressive sekali, saya ngebut sampai 140 km/jam ! Kalau cuman santai, 1:17 pasti bisa.


Apalagi Livina 1.5. Itu Stream kan 1.7. Tolong jangan plintir ngomongan saya.
TUFF Stough
Full Member of Mechanic Engineer
Full Member of Mechanic Engineer
Posts: 3512
Joined: Tue Nov 29, 2005 5:44
Daily Vehicle: Ipin - Ipah

Post by TUFF Stough »

Yah, bakalan berantem lagi nih. :sad:
Sithlord
Member of Mechanic Engineer
Member of Mechanic Engineer
Posts: 1632
Joined: Wed Sep 21, 2005 2:21

Post by Sithlord »

Dan jika saya pembohong, gampang kok. Saya tinggal jauh hari bilang sudah indent ultimate 1.8. Kan keren ! Beli mobil baru !


Justru saya sifatnya jujur sekali ! Sampai kelemahan pribadi belum bisa beli ini mobil saya saja beberkan di sini.


Its too easy to say " I have bought this car ! " Siapa yang bisa check saya jika saya ngomong gini ?


Maybe ada berapa orang tidak suka saya, tapi at least saya ngak pernah bohong. I say it as it is.
Sithlord
Member of Mechanic Engineer
Member of Mechanic Engineer
Posts: 1632
Joined: Wed Sep 21, 2005 2:21

Post by Sithlord »

Dan di article Pikiran Rakyat itu, yang sebutkan angka BBM itu bukan orang Jepang itu, tapi wartawan Indonesia yang tulis. Orang Jepang itu cuman cerita tentang design Livina.


So apa hubunggannya dengan orang Jepang lebih jujur dari orang kita atau ngak ?
Sithlord
Member of Mechanic Engineer
Member of Mechanic Engineer
Posts: 1632
Joined: Wed Sep 21, 2005 2:21

Post by Sithlord »

Dan meskipun ngak pakai MR20DE, tapi mesin MR18DE dan HR15DE apakah beda dengan MR20DE ? Sama familynya, cuman beda CC doang.


Dan wajar, Livina ngak seberat Innova, ngapain pakai mesin 2000 cc ?
conan
Member of Mechanic Engineer
Member of Mechanic Engineer
Posts: 2961
Joined: Tue Jul 13, 2004 17:34

Post by conan »

Mengenai serang recall Honda, what are U talking abt ? Justru saya baru saja puji itu langka benar, dari pada tutup nanti konsumen mati / luka, Honda sendiri yang akan rugi.
Rupanya bukan Honda tapi Toyota. Silakan Anda lihat sendiri apa yang Anda tulis :

http://www.serayamotor.com/diskusi/view ... ght=recall
SITHLORD wrote:conan, ini berita penting banget, cause ada unit yang di jual di Indo lewat importir umum. Kok lu ngak laporin ? Malah berita kecil seperti Nissan sales turun 11% yang ngak mengancam jiwa lu rajin banget teriak teriak ?
Siapa tau ada SMer yang pegang unit Toyota CBU yang kena penyakit ini ?

Read on...
Toyota recall 1 juta unit


(31/05/2006) - Toyota Motor Corp. mengumumkan rencana recall 1 juta unit diseluruh dunia, Selasa (30/5) untuk mengganti intermediate shafts dan sliding yokes.


Kedua komponen ini bisa terdistorsi atau retak bila mendapat tekanan tinggi, yang menyebabkan pengemudi kehilangan kontrol terhadap mobilnya. Toyota menerima lebih dari 30 keluhan sejak Maret 2004.


Di Jepang, produsen otomotif terbesar di Jepang ini merecall 565,756 unit terdiri dari sembilan model yaitu,Wish, [cencored], Prius, Corolla, Corolla Runx, Corolla Fielder, Corolla Spacio, Allex dan Ractis yang dibuat antara September 2002 dan November 2005. Menurut jubir Toyota, 400,000 unit lainnya tersebar di seluruh dunia.
conan wrote:Oh? Anda berpikir, recall itu = sesuatu yang buruk?

Mungkin lebih baik tidak pernah ada recall seperti Kijang Kapsul? Atau seperti Avanza yang 'recall'nya dilakukan secara diam2 waktu datang service?
conan
Member of Mechanic Engineer
Member of Mechanic Engineer
Posts: 2961
Joined: Tue Jul 13, 2004 17:34

Post by conan »

Sithlord wrote:Dan meskipun ngak pakai MR20DE, tapi mesin MR18DE dan HR15DE apakah beda dengan MR20DE ? Sama familynya, cuman beda CC doang.


Dan wajar, Livina ngak seberat Innova, ngapain pakai mesin 2000 cc ?
Mesin MR20DE dirancang untuk dikoordinasikan dengan X-Tronic CVT, apa Anda lupa, Anda sendiri yang posting press releasenya.

Anda dulu juga bilang Livina ini akan pakai X-Tronic CVT seperti C25.

Tidak ada satupun yang terbukti..
Sithlord
Member of Mechanic Engineer
Member of Mechanic Engineer
Posts: 1632
Joined: Wed Sep 21, 2005 2:21

Post by Sithlord »

OK. Saya ngak mau capek debate terus. Gini saja. Tujuan saya selama ini di sini panjang lebar adalah :


1. Promosikan mobil ini sebagai mobil bagus banding harganya. Meskipun ngak perfect, tapi banding competitor sekelasnya, saya yakin pemakainya pasti lebih puas.


2. Membuktikan bahwa laporan media / isu bahwa Nissan itu nilai jual kembalinya jelek adalah tidak benar.


Kalau kamu, tujuannya apa ? Apakah

1. Livina seboros kijang / Avanza. So jangan beli ni mobil. Avanza / Innova lebih baik. Toh sama borosnya atau mirip sekali.


2. Jangan beli Livina, sebab ini mobil ngak di jual di Jepang. Pasti ada yang ngak beres. Mending tunggu Lafesta / Presage saja. Atau beli Wish saja.


3. What else ?


You tell me.
conan
Member of Mechanic Engineer
Member of Mechanic Engineer
Posts: 2961
Joined: Tue Jul 13, 2004 17:34

Post by conan »

OK. Saya ngak mau capek debate terus. Gini saja. Tujuan saya selama ini di sini panjang lebar adalah :


1. Promosikan mobil ini sebagai mobil bagus banding harganya. Meskipun ngak perfect, tapi banding competitor sekelasnya, saya yakin pemakainya pasti lebih puas.

Kalau kamu, tujuannya apa ?
Simple saja. Mengembalikan Anda pada track Anda yang seharusnya. Dan aku merasa telah sedikit banyak berhasil, di atas Anda kini akhirnya bisa menyebut bahwa Livina = mobil bagus banding harganya dan meskipun enggak perfect.

Sebelumnya Anda memuji-memuji Livina ini sampai terasa tidak wajar, silakan Anda baca sendiri di thread-thread yang Anda buat untuk mempromosikan Livina ini.

Terutama soal konsumsi BBM-nya yang Anda klaim secara berlebihan, sehingga menimbulkan ekspektasi banyak rekan2 disini bahwa Livina itu jauh, jauh sekali lebih irit daripada Innova, mungkin sampai dua kalinya kalau Innova Anda sebut2 terus 1 : 6 dan Livina rata2 di atas 1 : 12. Livina yang MPV 7-seater bisa seirit atau lebih irit daripada Jazz/Yaris yang supermini.

Apa yang terjadi? Ketika akhirnya Livina ini ditest pada kondisi real dan didapatkan angka konsumsi BBM-nya yang sebenarnya, bahkan NMI sendiri mengumumkannya di buletin internal mereka, banyak pihak yang merasa kecewa berat karena telah terlanjur berharap terlalu banyak pada Livina ini. Anda menjanjikan safety features yang lengkap, ternyata jangankan safety feature, feature lain pun ada yang tidak ada.

Sadarkah Anda bahwa usaha yang Anda lakukan untuk mempromosikan Livina ini efeknya malah berbalik, backfired?

Jika dari awal Anda hanya menjanjikan Livina ini lebih irit sedikit dari Innova, mungkin kini tidak banyak yang kecewa tentang konsumsi BBM Livina. Bahkan, menurutku figur 1 : 7+ (dalam kota, penuh macet) dan 1 : 14+ (tol luar kota) untuk Livina itu adalah angka yang sudah bagus, karena mesin ini bukan diesel juga tidak ada turbocharger.

Untuk MPV yang bisa memuat sampai 6-7 orang, bukankah angka ini sudah cukup bagus apalagi jika dibandingkan dengan Innova?

Apalagi jika kita mempertimbangkan kenyataan bahwa pada kenyataannya, Jazz/Yaris yang supermini pun sudah hebat jika bisa mencapai rata2 1 : 12 untuk penggunaan sehari2 dalam kota.

Jika orang dijanjikan setinggi langit dari awalnya tapi ternyata hanya setinggi pohon, wajar saja bila ia akan kecewa. Tapi jika tidak, ia akan lebih bisa menerima kelebihan dan kekurangan yang ada.

Bukankah lebih baik demikian? :)
Sithlord
Member of Mechanic Engineer
Member of Mechanic Engineer
Posts: 1632
Joined: Wed Sep 21, 2005 2:21

Post by Sithlord »

Serena ku dalam kota 1:7 / 8.4. Jika di laporkan Livina 1.8 dalam kota cuman 1:7, mana bisa saya terima ? Ngak masuk akal ! Dan mobil macam Jazz / Vios yang mesin juga 1500 cc, dan bobotnya dekat ama Livina saja bisa 1:13. Mau juga Livina lebih dekat ama 1:13 dari pada 1:6 !


Juga saya ngak bilang versi 1.8 dekatin 1:12 dalam kota. Yang saya bilang tipe 1.5. Jika gaya stirnya wajar, dan ngak full load, apakah tidak wajar mobil bobot 1200+ kg dan mesin 1.5 ini tidak bisa dekati 1:12 dalam kota ?


Jangan bilang full load. Mobil apapun kalau full load juga lebih boros.
User avatar
datsu
Member of Mechanic Engineer
Member of Mechanic Engineer
Posts: 2396
Joined: Thu Jun 17, 2004 3:00
Location: Jakarta and Bandung

Post by datsu »

Sithlord wrote:Serena ku dalam kota 1:7 / 8.4. Jika di laporkan Livina 1.8 dalam kota cuman 1:7, mana bisa saya terima ? Ngak masuk akaal ! Dn mobil macam Jazz / Vios yang mesin juga 1500 cc, dan bobotnya dekat ama Livina saja bisa 1:13. Mau juga Livina lebih dekat ama 1:13 dari pada 1:6 !
Vios klaim TAM 1:13.5 itu kombinasi..dalam kota dan luar kota.. untuk dalam kota saat ini saya cuman dapet 1:10.. dan luar kota bisa sampe 1:18.. Angka yang dikasih TAM untuk kombinasi menurut saya cukup akurat koq.. termasuk angka yang diberikan oleh NMI menurut saya cukup akurat.. apalagi misalnya sang empunya Livina 1.8M/T nanti tipe2 orang yang seneng bermain2 dengan kopling dan gas disaat macet.. ya boros2 juga...
==========
I'm flying with my Siti
Powered by L15Z1 N/A