Balik lagi saya ngereview mobil yang saya lihat belom pernah di review di SM. Mobil yang amat sangat jarang populasinya di kota jakarta, yaitu Kia Sorento versi CRDi 2.2L Diesel. So lets crack on shall we..
Styling:
Car looks beautiful, maklum designernya orang bekas designer Audi si Peter Schreyer yang sekarang juga kerjain proyek Hyundai-Kia. Dengan styling khas Audinya mobil ini enak dipandang, tidak membosankan, sangat european car looks with 18 inch wheels. Looks great, never bored and always never find one on Jakarta Roads. DRL as standard padahal sodara kembarnya ga dapet.
Score: 9/10, Korean car with Euro Looks. Great!


Interior:
Interior mobil ini jujur sangat impresif mengingat harga yang saya bayar amat sangat miring. Sangking miringnya saya ampe lupa harga asli mobil ini. Yes kalau bayar 550Juta OTR Jakarta sekarang ya gak worth it dan saya ga akan berani beli. Tapi harga yang saya bayar bener bener Worth it to buy and I might owned it for 3 years.
Interior cluster simple mudah dibaca, tombol AC juga simple sudah Dual Zone Climate, Auto Fan, panoramic sunroof, 6 speed auto, leather seats, head unit TV Caska with 2 head rest monitor dibelakang, rear camera for reverse, double auto UP power window dan lain lain yang saya ga inget.
Build quality bener bener bagus, gap rapet anter panel. Soft material, with cruise control and audio switch steering. Ga nyangka KIA bisa kaya gini sekarang. Tadinya ga bagus sama sekali, even picanto calon saya aja kasar dan tidak bagus build qualitynya. Sangat impresif.
7 Seat position juga OK banget, lega untuk row ke 3. Jarang-jarang bisa selega ini untuk tinggi dewasa 160-170CM masih sangat OK buat duduk dibelakang jarak jauh.
Score: 8/10. Interior good quality, bad ones because masih banyak hard plastic that looks cheap.

Engine & Handling:
Engine sama dengan sodara kembarnya di Korea yaitu Hyundai Santa Fe 2.2R CRDi. 197HP dan 447NM of torque this car is monster. Bawa beban 1.8 ton sama sekali ga ada beratnya. 6 speed auto is very good indeed, responsive, almost no lag and smooth. Paling enak ga usah aktifin active econya yang bikin lemot. Jadi standard sudah OK. Daily driving masih bisa dapet 1:9-1:10 in town. It blows my mind and reminds me of Range Rover Sport walaupun harganya ya beda jauh.
Bantingan, sangat european. No rattles, no squeak. Smua terasa seperti VW bantingannya, supple ride and very refined on the road. Dengan kompetitornya, PJS dan Fortie, bantingan mobil ini jujur bukan tandingannya. Sasis monokok membuat bantingan jadi beda jauh dengan ladder frame style chassis. Tikungan juga OK banget walaupun saya sangat mengharapkan adanya ESP-Electronic Stability Control, sayangnya ga ada. Belom pernah sih bikin ban sampe Spin berat, sayang ban.
Karakternya beda dengan sodara kembarnya Santa Fe yang lebih Sporty Ride dan Meledak-ledak tenaganya. Sorento lebih Linear, elegant dan empuk jadi nyaman dalam kota.
Jeleknya adalah setir yang terlalu ringan dan saya mau komplain ke KIA untuk warranty rem saya yang bergetar kalau ngerem dari 80-100KM/h.. Aneh bin ajaib mengingat mobil masih baru 200KM saja.. Walaupun remnya sangat bagus, double piston caliper, teken dikit dah ngerem kaya Audi.
Score: 8/10. Good ride, lots of torque, very refined car. Only a bit expensive to buy diesel, runs on Dex.
Verdict:
Mobil KIA yang satu ini mengingatkan saya waktu saya kuliah sempet pakai Hyundai i-40 yang gak masuk Indonesia sayangnya. Dari cara drivingnya, bantingannya, iritnya, qualitynya, bener-bener Korea sudah menjiplak European car hampir 80-90% sama miripnya. Dengan harga yang saya bayar sangat miring, makanya saya jual Erti saya dan ganti ke Sorento ini. Future saya akan beli lampu Taillight LED dari Korea nitip temen, pasang OEM Subwoofer dibelakang dan full detailing. Sisanya ga usah rubah-rubah. All good and enjoy the ride..
Thanks all..
