Ad blocker detected: Our website is made possible by displaying online advertisements to our visitors. Please consider supporting us by disabling your ad blocker on our website.
Ikut prihatin jg soalnya gw tumbuh bareng Honda loh walo belajar motor pake Vespa
peace
Kamis, 29 Maret 2007
Persaingan Pasar
Sepeda Motor Honda Tersuruk
"Sebuah kesuksesan dapat dihasilkan di atas 99 persen kegagalan," demikian kata-kata bijak Soichiro Honda, lelaki kelahiran Desa Komyo, Prefektur Shizuoka, Jepang, tahun 1906.
Kata-kata bijak itu bukan datang begitu saja. Kata-kata tersebut datang dari sebuah proses refleksi diri yang panjang dari anak seorang pandai besi. Honda bukan terlahir dari keluarga mapan atau berpendidikan tinggi, tetapi Honda datang dari keluarga yang hidup dengan ekonomi yang pas-pasan.
Kondisi itu tak membuatnya mati angin dan kehilangan harapan. Baginya mimpi kecil atau mimpi besar sama saja karena kedua-duanya tidak perlu bayar. Kenapa tidak mimpi setinggi langit sekalian, begitu mungkin cetus Honda dalam batinnya.
Lulus pendidikan dasar di desanya, Honda memilih untuk menjadi mekanik mobil. Berbekal mimpi besar tersebut Honda berangkat ke Yushima, Tokyo. Sayang, harapannya untuk menjadi mekanik tak selalu seiring dengan kenyataan yang didapat di lapangan.
Di Bengkel Art milik Kashiwabara itu, lelaki berumur 16 tahun ini sebenarnya menaruh harapan besar. Namun, pekerjaan yang didapatnya dari pemilik bengkel hanyalah mengasuh anak dan membersihkan bengkel.
Sadar bahwa harapan tak boleh mati dari hatinya dan semangat tak boleh padam dari jiwanya, Honda pun memutuskan untuk belajar mesin mobil dari buku di perpustakaan. Selain itu, saat ada kesempatan membersihkan bengkel, Honda mengamati secara saksama setiap gerak mekanik dalam memperbaiki mobil atau merancang mobil. Upaya untuk terus memperkaya kemampuan intelektual itu terus dilakukannya.
Sampai suatu saat Bengkel Art kedatangan banyak konsumen. Saat itulah sejarah awal hidup Honda di industri otomotif ditulis. Pemilik bengkel meminta Honda muda ini untuk membantu para mekanik.
Pada kesempatan pertama kerja di bengkel, Honda diminta memperbaiki Ford Model T. Pekerjaan awal yang diberikan kepadanya bukan memperbaiki mobil tersebut, melainkan hanya membersihkan salju yang menutupi bagian bawah mesinnya. Meskipun sekadar membersihkan, baginya sudah lebih dari cukup. Selain pekerjaan itu menjadi pengalaman pertama, juga peluang untuk melihat mesin Ford Model T yang sesungguhnya.
Sukses demi sukses diraihnya dari sebuah proses belajar yang terus-menerus. Honda tak pernah berhenti untuk melakukan inovasi. Satu per satu produk di sektor hulu otomotif digarapnya sampai akhirnya ia menjadi produsen piston yang paling kuat di Jepang.
Sampai akhirnya tahun 1945 pabriknya hancur karena pecah perang. Pabrik piston Tokai Seiki yang didirikannya di Iwata hancur pada masa perang.
Bangun dan hancur. Bangun lagi dan hancur lagi terus saja terjadi. Namun, Honda tidak menyerah, sampai akhirnya industrinya mampu menghasilkan sebuah sepeda motor melalui proses yang panjang.
Tepatnya pada Oktober 1951, mereka mampu menciptakan motor Dream E dengan mesin empat langkah. Sejak itu Honda menjadi salah satu raksasa dunia di industri otomotif roda dua. Honda berhasil karena ia mampu mengikuti seleksi alam dengan baik.
Memberi kesempatan
Ia berhasil karena ia mau mendengar. Sukses yang direngkuh Soichiro Honda karena ia memberikan kesempatan kepada "darah segar" seperti Fujisawa untuk terlibat dan berkolaborasi dalam manajemen untuk membangun industri ini menjadi solid dan mengerti apa yang dimaui pasar. Bukan apa yang dimaui oleh manajemen. Honda mampu menempuh semua itu karena ia sadar akan proses seleksi alam.
Persis seperti kata Darwin, "Bukan yang terkuat yang akan bertahan, tetapi yang paling adaptiflah yang bisa melakukannya."
Bertahun-tahun Honda menjadi salah satu pemain pasar kendaraan roda dua yang paling ditakuti di dunia, termasuk di Indonesia. Bertahun-tahun sepeda motor merek Honda menjadi raja di pasar kendaraan roda dua.
Dominasi pasar bukan hanya pada kelas tertentu, tetapi hampir di semua jenis sepeda motor, khususnya sepeda motor bebek. Predikat raja pasar sepeda motor ini terus disandangnya sampai saat ini. Namun, posisi teratas kadang membuat para pelaku menjadi silap dan tuli. Menjadi lupa dan tak sadar bahwa pesaing telah berada di belakang mereka.
Arogansi dan percaya diri yang berlebih telah berubah menjadi virus yang mematikan. Para pengelola sepeda motor Honda di Indonesia tidak pernah melakukan refleksi bahwa mereka telah tertinggal. Mereka tidak memahami bahwa pasar telah berubah. Mereka tidak mengerti proses promosi yang tepat untuk produknya. Mereka sendiri seperti kehilangan arah dan fokus produk ini targetnya untuk siapa?
Komeng yang ngebut dengan kencangnya hingga merobek seluruh pakaiannya dan sukses Valentino Rossi di berbagai sirkuit dunia justru sukses dikelola dengan baik oleh para manajemen Yamaha Motor Indonesia untuk meningkatkan daya saing dan memperbesar pangsa pasarnya.
Bagi mereka "menjual" irit tidak pas lagi untuk dipakai sebagai jargon efektif merangsang para calon konsumen. Pasar yang tumbuh sekarang ini bukan lagi mereka yang mapan atau para kelompok pensiunan, tetapi para anak muda yang gaul dan doyan berkendara dengan cepat. Para anak muda yang macho, stylish, dan penuh percaya diri. Yamaha mengelola semua itu dengan baik.
Yamaha makin dekat
Hasilnya, dalam dua bulan awal tahun 2007, Yamaha terus membuntuti Honda di pasar. Persaingan di antara mereka tak lagi dalam hitungan volume ratusan ribu atau puluhan ribu, melainkan cuma hitungan ribuan unit saja. Yamaha benar-benar menyabet habis peluang pasar yang ada. Mereka ingin merebut segmen pasar yang teratas.
Mereka incar konsumen perempuan dengan pasar skutik atau skuter otomatik Mio yang lebih ramping dan fleksibel ketimbang Vario yang lebih besar. Mereka percepat seluruh penyerahan pemesanan kepada konsumen. Tak ada lagi waktu tunggu terlalu lama bagi konsumen. Tak diciptakan anak emas dan anak tiri bagi para dealer Yamaha.
Mereka perbaiki seluruh jaringan pasar dan jaringan layanan purnajual sehingga yamaha tampil lebih prima dan lebih memahami pasar. Yamaha mampu menerjemahkan market friendly secara benar dan apik.
Hasilnya, dari total penjualan motor pada Januari 2007 sebesar 342.773 unit, Yamaha mampu menyabet sebanyak 130.587 unit atau meraih pangsa pasar sebesar 38,10 persen. Sementara Honda mampu menjual 153.806 unit atau menguasai 44,87 persen pangsa pasar.
Namun, selang sebulan kemudian posisi Yamaha terus melaju. Terbukti dari total penjualan motor pada Februari yang dicatat oleh Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI) volumenya justru meningkat menjadi 248.723 unit.
Pangsa Yamaha naik menjadi 41,83 persen atau volumenya mencapai 145.872 unit. Pangsa Honda justru melorot menjadi 43,29 persen atau hanya mampu menjual 150.979 unit. Fakta pasar membuktikan bahwa Honda mulai tersuruk di pasar kendaraan roda dua, khususnya pasar motor bermesin empat langkah di Indonesia.
Tak ada yang bersedia menjelaskan lebih rinci kenapa Honda terancam keok. Para manajemen Astra Honda Motor (AHM) juga umumnya tak mau bereaksi. Kemungkinan mereka takut disikapi publik bahwa mereka resah. Executive Vice President Director AHM Siswanto Prawiroatmodjo pun hanya memberikan jawaban pendek.
"Kami sedang mempelajari kondisi market saat ini dengan teliti dari semua segi dan berusaha memenuhi harapan para konsumen sebaik mungkin. Kami akan selalu berusaha mempertahankan posisi sebagai market leader di pasar sepeda motor Indonesia dengan cara memenuhi harapan-harapan masyarakat," kata Siswono.
Fenomena ini pun mengingatkan kita pada ahli manajemen Rhenald Kasali. Dalam bukunya Re-Code Your Change DNA terketik sekuel kecil.
"Banyak penghambat perubahan berpura-pura paling bermoral. Mereka percaya hanya merekalah yang menjaganya. Padahal dari tangan merekalah lonceng kehancuran dibunyikan. Bukan nilai-nilai mulia yang mereka jaga, melainkan peraturan-peraturan lama yang harusnya sudah dimuseumkan."
Hahahaha, berhati-hatilah honda, karena uda lama mimpin jadi lupakan konsumen, so saatnya merasakan impact dari kelakuan kalian, terutama top managament astra honda motor.
Michael D Ruslim malah menyalahkan Honda jepang yang tidak mau mendengarkan saran dari AHM, jadi sebenarnya siapa yang salah? Honda jepang atau AHM!!!!
AHM itu udah seperti mo makan buah simalakama. Serba salah.
Kalau ngeluarin produk baru/bagus dgn harga murah (let's say CBR 125 harga 20 jt) buat nyaingin Vixion, gimana nasib "resale value" Tiger dan CBR 150 nya... ? Siapa yg mau beli dgn harga tinggi CBR 150/Tiger bekas kalo CBR 125 baru cuman 20 jt ? Kalo imej "resale value" Honda yg kuat itu hancur, sama aja bunuh diri jg. Sama kayak di bebek/skutek. Berani2 nya pasang harga lebih mahal 1-2 jt an.
Kalo nggak ngeluarin produk yg bener2 baru (bukan stripping doang) dan harga lebih murah, konsumen ngelirik motor lain.
Maka nya jgn serakah ama duit orang... he.he..he...
kondisi sekarang jd modal kuat alias pondasi udah mantap... tinggal ngembangin kelanjutannya....
kl boleh dr sekarang, pihak AHM hrs berani melakukan terobosan.. krn kebanyakan inovasi Honda sdh banyak beredar dipasar internasional... tinggal dr AHM saja yg msh ditunggu...
+/- 10 tahun kemaren Honda masih penuh dengan terobosan2, model2nya jd contoh buat pabrikan laennya...
Mau AHM bangkrut kek, berhasil kek... gw gak peduli.... yg kaya kan mereka..
yg gw tunggu dr mereka cuman produk yg terbaik...!!
prinsipnya ada uang ada barang... selera beda... barang juga hrs beda...
artinya, lain dulu lain sekarang....!!
AHM harus mengerti selera orang indonesia..
kl dulu bolehlah AHM dgn prodcutnya... krn msh jaman orba...
Ia berhasil karena ia mau mendengar. Sukses yang direngkuh Soichiro Honda karena ia memberikan kesempatan kepada "darah segar" seperti Fujisawa untuk terlibat dan berkolaborasi dalam manajemen untuk membangun industri ini menjadi solid dan mengerti apa yang dimaui pasar. Bukan apa yang dimaui oleh manajemen. Honda mampu menempuh semua itu karena ia sadar akan proses seleksi alam.
Persis seperti kata Darwin, "Bukan yang terkuat yang akan bertahan, tetapi yang paling adaptiflah yang bisa melakukannya."
.. bla bla bla
Itulah kesalahan ahm sekarang, sudah tidak mau mengeluarkan produk yang dimaui pasar, tetapi hanya dimaui manajemen, sudah terbalik dari semangat Honda yang sebenarnya. Diperparah lagi, produk saingan sudah lebih bagus dan lebih mendengarkan kemauan pasar. Sudah ketahuan kan hasilnya? Hai AHM, Arogansimu hanya menimbulkan keterpurukan sendiri.
Imej Honda hanya terpancang kuat pada masyarakat generasi lama. Sedangkan sekarang, para remaja yang notabene adalah masyarakat generasi baru dan sebagai calon pembeli potensial, sudah tidak melihat lagi merek (atau bahkan sebenarnya mereka juga tidak tahu perihal merk itu). Apa yang dilihatnya (para remaja) pertama kali adalah.. produk yang sesuai dengan spirit dan gaya hidupnya (=keinginannya yang harus tercapai).
Apakah manajemen Honda tak melihat itu? Tak mungkin! Mereka hanya malas melakukan riset produk baru (yang bener2 baru!), atau hanya mementingkan nilai statistik dari produk yang laris, dan itulah yang selalu dijual, dengan sedikit pemanis sebagai daya tarik dengan hanya berganti apa yang tak penting dan seharusnya tidak diganti. Apa yang seharusnya ditambah dan direvisi, malah tidak dilakukan. Ah, kau Honda, semakin lama malah semakin tak moderen KAU.
apa mungkin diam2 Honda lagi nabung buat melakukan sebuah terobosan dan penetrasi ke sarang musuh????
huahuahuahuhaua...kaya ada apa aja nih cara ngomongna....hahahaha...
btw, minggu lalu gw liad di banner di jalan, katanya "Saksikan Terobosan Spektakuler Honda di Bandung Super Mall...." (kalo ga salah sih gitu nulisnya)..tapi gw ga sempet liad nih...
ada yg ke sana ga??
C'mon, give me your hand!
Let's cut loose until we reach our limit
So we can reach the horizon
Ooh! Clash! Into the rolling morning light
Flash! I'm in the coolest driver's high
Towards the best finale!! Yeah..!!
kalo menurut gw, AHM (bkn Honda) ga mau melakukan riset, bukannya malas, soalnya mahal kan meriset barang baru. akhirnya yg mereka lakukan cuma "mengikuti" bkn sebagai "pionir" spt yg honda lakukan dulu kala...sbb, dgn bikin baru, apalagi kalo pake pikiran kolot org AHM, blm tentu laku. sayangkan, udah ngeluarin dana banyak tp ga laku. makanya mrk ga mau begitu. mending liat siapa yg paling diminati, trus bikin "tiruannya" dgn alih2 lebih sempurna lah, lebih lengkap lah, apa lah. mrk skrng udah tkt melakukan terobosan. kalopun ada yg keren, muahalll, msh kurang aspiratif thdp kemampuan pasar....
coba AHM kaya di thailand, bukan ga mungkin motor disini keren2, ga cuma honda, tp semua merk, ujung2nya, konsumen jg yg untung...
ayo... siapa yg mo jd pionir dr SM untuk ngasih usulan ke AHM....
buat bro azizdth nih ^... ada desain usulan gak bro..!!
dan jg buat bro bra yg paham otomotif roda dua... coba ngasih usulan ke AHM...!! sekalian manas-manasin kuping mereka biar cepet2 ngeganti konsep produksi massal mereka..!! :
btw, bro azizdth pernah iseng2 gak ngedesain model racing look untuk satria 150...
gehu10 wrote:apa mungkin diam2 Honda lagi nabung buat melakukan sebuah terobosan dan penetrasi ke sarang musuh????
huahuahuahuhaua...kaya ada apa aja nih cara ngomongna....hahahaha...
btw, minggu lalu gw liad di banner di jalan, katanya "Saksikan Terobosan Spektakuler Honda di Bandung Super Mall...." (kalo ga salah sih gitu nulisnya)..tapi gw ga sempet liad nih...
ada yg ke sana ga??
Sempet lihat balihonya depan samsat Bypass, cuman info terakhir baca2 di milis sebelah katanya acara launching Honda Cafera (new casing supra X 125 with same machine? ) dibatalkan
Yang cupu tuh Honda Indo...
Honda pada umumnya dah maju lho..
Gak liat di Thailand??
motor yg mondar2ir tuh model ayam jago..
CBR 150 R malah jadi motor ojek.
itu tandanya motor honda sebenarnya dah keren!!!
Cuma Honda Indo aja yg MALES masukin motor2 itu karena dah keburu buat motor2 "kelas atas".. dengan harga yg males bgt kalo dibanding2 ama motor merk lain yg sejenis...
Biarin aja...
Honda Indo juga pasti tw kalo dia dah mulai kesusul ama lawannya..
"Hanya orang bodoh yang tidak belajar dari pengalamannya"....
123stu wrote:Cuma Honda Indo aja yg MALES masukin motor2 itu karena dah keburu buat motor2 "kelas atas".. dengan harga yg males bgt kalo dibanding2 ama motor merk lain yg sejenis...
Biarin aja...
Honda Indo juga pasti tw kalo dia dah mulai kesusul ama lawannya..
"Hanya orang bodoh yang tidak belajar dari pengalamannya"....
Mau jadi Pecundang??????
Mudah-mudahan tahun ini, penjualan Astra Honda Motor sudah kesusul sama saingan-saingannya. Supaya management AHM mau belajar, dan persaingan tahun depan lebih seru.
gehu10 wrote:btw, minggu lalu gw liad di banner di jalan, katanya "Saksikan Terobosan Spektakuler Honda di Bandung Super Mall...." (kalo ga salah sih gitu nulisnya)..tapi gw ga sempet liad nih...
ada yg ke sana ga??
azizdth wrote:akhirnya yg mereka lakukan cuma "mengikuti" bkn sebagai "pionir"
pertanyaan dan opini diatas , dijawab oleh jepretan ini
desain "terinspirasi" dari zx,blitz,smash,nice (dasar AHM, pake niru2 ZX gw segala,hehehe)
mesin tempoe doloe?
Mungkin New Suprafit mau digantikan ini? (kalau melihat dari aspek Honda Fit-S yg body sama tapi kasta lebih rendah)
Last edited by yoyoyo on Fri Mar 30, 2007 4:46, edited 1 time in total.
NanoEnergizer - (Product of nanoTec International - Korea) dengan nano ceramic technology. Easy Engine Restore, repair & protect
Cukup sekali pakai utk 30rb-50rb Km..Tambah tenaga,Hemat BBM,Mengurangi Polusi.
klik disini utk lihat infonya
gehu10 wrote:btw, minggu lalu gw liad di banner di jalan, katanya "Saksikan Terobosan Spektakuler Honda di Bandung Super Mall...." (kalo ga salah sih gitu nulisnya)..tapi gw ga sempet liad nih...
ada yg ke sana ga??
azizdth wrote:akhirnya yg mereka lakukan cuma "mengikuti" bkn sebagai "pionir"
pertanyaan dan opini diatas , dijawab oleh jepretan ini
desain campursari (kupret, niru2 ZX gw,hehehe)
mesin tempoe doloe?
Mungkin New Suprafit mau digantikan ini? (kalau melihat dari aspek Honda Fit-S yg body sama tapi kasta lebih rendah)
Aduh... yg kek bejinian yg mo diproduksi ama AHM, gw gak mau tau deh...!!!
terus terang... walopon gw punya supra fit yg lama, gak bakal gw jual cuman ngegantiin dgn yg versi baru ini...
why...???:twisted:
bro2 SM'er udah tau maksudnya, perbedaan ato perubahan masih mengandalkan kosmetik doank...
gehu10 wrote:apa mungkin diam2 Honda lagi nabung buat melakukan sebuah terobosan dan penetrasi ke sarang musuh????
huahuahuahuhaua...kaya ada apa aja nih cara ngomongna....hahahaha...
btw, minggu lalu gw liad di banner di jalan, katanya "Saksikan Terobosan Spektakuler Honda di Bandung Super Mall...." (kalo ga salah sih gitu nulisnya)..tapi gw ga sempet liad nih...
ada yg ke sana ga??
itu yang kita tunggu2, tapi sudah terlalu lama penantian itu. kalau mau buat gebrakan seperti itu, seharusnya sudah dilakukan pada masa launching new megapro atau new tiger. tapi tidak kan? jadi terkesan kedua motor itu hanyalah mubazir. sedangkan lihatlah vario, boleh dibilang dia motor yang benar2 barunya Honda. Sukses kan?!!!!!
Wah sekali lagi AHM nipu nih...
Kalo mesinnya sama dengan yang lama.
Dari jamannya C-70 basicnya sama tuh mesin.
Emang sih AHM menganut Kaizen, tapi...ya itu akibatnya. Data dari kompas menjadi bom buat AHM tuh..