Air Radiator

Ingin membahas hal-hal umum mengenai mobil dan otomotif, silakan bahas disini...

Moderators: Ryan Steele, sh00t, r12qiSonH4ji, avantgardebronze, akbarfit

User avatar
Turboman
SM Specialist
SM Specialist
Posts: 22072
Joined: Mon Dec 12, 2005 5:14

Re: Air Radiator

Post by Turboman »

benar apa yg dikatan om klep

Radiator better gunakan coolant, mau radiator lama sekalipun

Jenis coolant gunakan sesuai petunjuk di buku manual

Nah perbaedaan2 jenis coolant ini yg kadang bikin bingung

Kalo mobil2 Jepun umumnya butuh coolant yang :
- Silicate free
- Nitrate free
- Amine free
- Borate free

Atau sering disebut type P-HOAT aka Phosphorous Hybrid Organic Acid Tech.

Jadi scr teoritis coolant2 OEM utk mobil Jepang beda merek bisa saling pake, konon KIA & Hyundai juga pakai P-HOAT

Kalau mobil2 Eropa konon banyak yg pake Coolant dgn kandungan Silicate instead of Phosporous

Baik zat Phospor maupun Silicate fungsinya utk melumasi water pump dan mencegah korosi, tapi harus digunakan sesuai dgn peruntukan yg tepat

So daripada pusing2 : gunakan coolant OEM merek mobil ybs ajah
* Bukan ajakan Beli *
sucahyo
Full Member of Senior Mechanic
Full Member of Senior Mechanic
Posts: 498
Joined: Mon Jan 19, 2015 1:46

Re: Air Radiator

Post by sucahyo »

Turboman wrote:Om Sucahyo mobilnya udah ada OBD2 dan bukan keluarga pansah gen.1 / Ipah / 42ner pra VNT kan ?

Maka bisa pakai OBD2 reader apa aja yg Universal, bisa pakai yg Bluetooth juga

Nah daripada nebak2 mending kita lgs adakan pengukuran langsung aja

Kalo Ipah D4 D saya masih pake coolant asli Toyota,kadang kalo kurang2 dikit ane tambah amidis dan dulu ada tambah RL water wetter

Normal drive = 85 - 86 deg C

Saat cuaca dingin / ujan = 84 - 85 deg C

Nanjak Cipularang = 87 - 91 deg C tergantung speed & RPM, begitu jalan datar lgs turun ke 86

Suhu coolant itu dijaga oleh termostat, paling deviasi 1 derajat celcius aja jika penggunaan coolant yg berbeda utk kondisi normal driving.

Sy pakai OBD2 keluaran iTrax
Terima kasih infonya. Iya mobil sudah pakai OBD2, Ayla. Rencana juga mau coba.

Apakah pernah diukur berapa suhu kendaraan saat di panaskan agak lama?

Hasil om juga membuat saya berpikir lagi, karena sayangnya yang terukur adalah suhu coolant saja. Dari hasil tersebut suhu coolant terlihat sangat stabil sekali. cuma beda 7 derajat antara cuaca dingin dengan pemakaian di tanjakan. Bila benar itu sama dengan suhu mesin, maka itu sangat bagus. Tapi bila ternyata suhu mesin bervariasi lebih besar, maka akan jadi tanda bahwa daya heat transfer coolant tidak bagus. Bila heat transfer tidak bagus maka suhu coolant mestinya bisa berbeda jauh dari suhu mesin.

Apakah data engine oil temperature bisa dibaca om?
dream_theater wrote:Dulu pertama pegang mobil second (udah berumur 9 th), langsung korok radiator & isi coolant ready to use. Merk lupa, warna ijo stabilo. Setelah bbrp lama, mobil overheat. Balik ke tukang radiator, dibongkar & bersiin lagi. Katanya coolant itu di dalam bersiin radiator sehingga kerak2nya lepas & justru menyumbat lubang2 di dalam radiator. Sang tukang radiator bersabda bahwa penggunaan coolant hanya cocok utk mobil baru yg kondisi radiatornya belum sepuh & rapuh. :e-think: Sampe sekarang akhirnya hanya isi air biasa. Gak pernah overheat, cuma kadang2 jarum suhu tau2 naik tanpa sebab, sehingga ada sedikit kecurigaan sensornya sudah tidak akurat. :e-think:

Apa bener perkataan tukang radiator tsb? Apa efeknya jika mobil sepuh selalu menggunakan coolant? Mau pake coolant lagi, mikir kalo overheat lagi...ya kalo siang, kalo malem2 di tempat gelap & sepi, bisa berabe... :big_think:
Bisa dijelaskan overheatnya bagaimana? Mesin jadi mati?

Apakah memang benar ada kelihatan keraknya?

Kalau baca - baca, sudah umum terjadi masalah overheat pada mobil yang asalnya pakai air lalu pakai coolant.

Yang berikut ini contoh bahwa pakai coolant pun radiator bisa tetap berlumpur, bisa sampai coklat banget:


Jadi coolant juga harus diganti total secara periodik juga.
User avatar
Turboman
SM Specialist
SM Specialist
Posts: 22072
Joined: Mon Dec 12, 2005 5:14

Re: Air Radiator

Post by Turboman »

sucahyo wrote:Terima kasih infonya. Iya mobil sudah pakai OBD2, Ayla. Rencana juga mau coba.

Apakah pernah diukur berapa suhu kendaraan saat di panaskan agak lama?

Hasil om juga membuat saya berpikir lagi, karena sayangnya yang terukur adalah suhu coolant saja. Dari hasil tersebut suhu coolant terlihat sangat stabil sekali. cuma beda 7 derajat antara cuaca dingin dengan pemakaian di tanjakan. Bila benar itu sama dengan suhu mesin, maka itu sangat bagus. Tapi bila ternyata suhu mesin bervariasi lebih besar, maka akan jadi tanda bahwa daya heat transfer coolant tidak bagus. Bila heat transfer tidak bagus maka suhu coolant mestinya bisa berbeda jauh dari suhu mesin.

Apakah data engine oil temperature bisa dibaca om?
Kalau saya utk engine oil temp saya pasang sensor sendiri yg pakai adapter di filter oli

Kalau engine oil Temp korelasinya dengan RPM om, jika kita sering maen RPM tinggi maka suhu oli akan naek

Macet lama juga ada naek, tapi naeknya gak banyak, paling 3 - 4 derajat C

Suhu oli normal 2KD sama spt suhu coolant, suhu oli di sekitar 83 - 85 deg C (kalo nyetir santai & lalu lintas lancar malam2 malah suhu oli cuman 82 deg C)

Kalo di tol jarak jauh bisa ke 90 deg C

Kalau ngebut di Tol bisa ke 95 - 97 deg C, juga kalau nanjak Cipularang sambil high speed, bahkan bisa sampai 100 deg C

Tapi dari suhu oli 95 deg C jika kita nyetir santai gak sampai 10 menit lgs balik ke 85 deg C (sekitar 7 - 8 menit aja)

Suhu coolant lebih stabil.....kalau suhu coolant ikutan tinggi saat suhu oli tinggi bagaimana panas oli bisa diserap ?

Yg bikin suhu oli dari 95 deg cepat kembali ke 85 deg C krn suhu coolant stabil di 85 deg C saat nyetir santai
* Bukan ajakan Beli *
sucahyo
Full Member of Senior Mechanic
Full Member of Senior Mechanic
Posts: 498
Joined: Mon Jan 19, 2015 1:46

Re: Air Radiator

Post by sucahyo »

Turboman wrote:Kalau saya utk engine oil temp saya pasang sensor sendiri yg pakai adapter di filter oli

Kalau engine oil Temp korelasinya dengan RPM om, jika kita sering maen RPM tinggi maka suhu oli akan naek

Macet lama juga ada naek, tapi naeknya gak banyak, paling 3 - 4 derajat C

Suhu oli normal 2KD sama spt suhu coolant, suhu oli di sekitar 83 - 85 deg C (kalo nyetir santai & lalu lintas lancar malam2 malah suhu oli cuman 82 deg C)

Kalo di tol jarak jauh bisa ke 90 deg C

Kalau ngebut di Tol bisa ke 95 - 97 deg C, juga kalau nanjak Cipularang sambil high speed, bahkan bisa sampai 100 deg C

Tapi dari suhu oli 95 deg C jika kita nyetir santai gak sampai 10 menit lgs balik ke 85 deg C (sekitar 7 - 8 menit aja)

Suhu coolant lebih stabil.....kalau suhu coolant ikutan tinggi saat suhu oli tinggi bagaimana panas oli bisa diserap ?

Yg bikin suhu oli dari 95 deg cepat kembali ke 85 deg C krn suhu coolant stabil di 85 deg C saat nyetir santai
Terima kasih banyak. itu sangat memberikan gambaran jelas.

Saya berpendapat suhu coolant yang tidak gampang bereaksi terhadap perubahan pemakaian kendaraan justru menjadi tanda bahwa heat transfernya kurang baik.

Kalau logika saya itu mengasumsikan hubungan mesin dengan radiator itu mirip dengan air conditionerm, namun tanpa proses kondensasi dan penguapan. Tugasnya coolant adalah untuk menyerap panas dari mesin untuk didinginkan di radiator. Jadi coolant harus mampu mengirim panas dari mesin ke radiator. Tugas coolant bukan mendinginkan mesin, tapi untuk menjadi penghantar panas dari jeroan mesin menuju radiator. Radiatorlah yang harus bekerja mendinginkan suhu coolant agar saat masuk mesin suhu coolant sudah dingin lagi.

menurut saya pribadi agak aneh bila oli mesin bisa menyerap panas lebih baik daripada coolant. Agak aneh bila suhu oli mesin bisa bervariasi jauh lebih besar daripada coolantnya. Saya IT, saya pernah menemukan heat sink processor yang kalau dipegang dingin, padahal komputernya bermasalah sering heng saat dipakai, kursor dan gambar berhenti, yang biasa menjadi ciri processor kepanasan . Ternyata heat sinknya longgar. Begitu ditempelkan dengan sempurna, heat sink tersebut menjadi sangat panas. Coolant saya ibaratkan sebagai pasta penghubung dari processor ke heat sink, kalau heat transfernya tidak bagus, maka heat sinknya terasa dingin. Saat processor terhubung dengan sempurna, maka heat sink terasa panas, karena pasta bisa mengalirkan panas menuju heat sink. Kipaslah yang bertugas untuk membantu pendinginan dari heatsink seperti halnya kipas dan sirip pada radiator yang berfungsi mendinginkan coolant..

Contoh lain lagi. logam dianggap sebagai penghantar panas yang lebih baik dari kayu atau plastik. logam akan lebih cepat panas atau dingin daripada kayu atau plastik yang relatif lebih stabil suhunya. logam panas akan lebih cepat dingin kalau dikipas angin, kayu atau plastik butuh waktu lebih lama. Logam dingin akan lebih cepat panas kalau dipanasi daripada kayu atau plastik.

Menurut saya seharusnya perubahan dari suhu coolant idealnya bisa mendekati perubahan suhu dari oli mesin atau melebihinya.

Saya berpendapat bahwa coolant dengan heat transfer yang lebih baik akan lebih cepat bereaksi terhadap perubahan suhu dari mesin. seperti halnya perilaku benda yang heat transfernya lebih baik yang lain.
gerokio
New Member of Junior Mechanic
New Member of Junior Mechanic
Posts: 15
Joined: Thu Jul 03, 2014 3:23

Re: Air Radiator

Post by gerokio »

Sekarang ATM dari eropah pada rekomen Radiator Coolant yang anti karatnya dari jenis OAT. Merk apa yang type OAT ini yah, kabarnya lebih tahan lama, awet gitu.
kompresorz
Full Member of Mechanic Engineer
Full Member of Mechanic Engineer
Posts: 5628
Joined: Sun Oct 28, 2012 4:58

Re: Air Radiator

Post by kompresorz »

bengkel mobil eropa setau saya jual air colan 1,5 liter..biasanya mekanik itu tambah dgn air putih biasa..ini yg bikin rusak..walo gak lgsg terlihat..

yang aman beli air colan yg 1 galon(itu jg sisa biasanya)..baik merk mobil ato lainnya..drpd repot campur2 pake takaran sendiri..jakarta itu macetnya luar biasa..
DOHC
Full Member of Mechanic Master
Full Member of Mechanic Master
Posts: 27647
Joined: Sat Jan 31, 2009 17:48
Location: in engine bay with carbonfibre as roof

Re: Air Radiator

Post by DOHC »

gerokio wrote:Sekarang ATM dari eropah pada rekomen Radiator Coolant yang anti karatnya dari jenis OAT. Merk apa yang type OAT ini yah, kabarnya lebih tahan lama, awet gitu.
oat... organic acid (T nya lupa) coolant... ini coolant yg sering dibilang extended life coolant... di pelopori oleh GM dgn merk dagang nya DEX coolant... biasa yg masuk kategori ini ud phospate, nitrate, sliicate free... dan konon katanya ud cocok jg utk dipake di smua jenis enjin, aluminium, magnesium, cooper, dll... dan konon lg, jg cocok utk di campur dgn coolant2 oat dari merek2 lain nya...

coolant ini jg basis nya sama dgn coolant biasa (ethylene glycol) tp aditif2 lain nya yg ditambahin aj yg bkin dia beda dgn coolant konventional... dan kl ga salah krn ud minim kandungan phospate nitrite slicate dkk nya tsb.. itu jg bkin ini coolant less residue.. dan lebi panjang umur... lebi environtment friendly jg... prestone yg warna oren setau ane ud menganut type coolant ini ....



-edited-
salah info
sucahyo
Full Member of Senior Mechanic
Full Member of Senior Mechanic
Posts: 498
Joined: Mon Jan 19, 2015 1:46

Re: Air Radiator

Post by sucahyo »

Turboman wrote:Suhu coolant lebih stabil.....kalau suhu coolant ikutan tinggi saat suhu oli tinggi bagaimana panas oli bisa diserap ?

Yg bikin suhu oli dari 95 deg cepat kembali ke 85 deg C krn suhu coolant stabil di 85 deg C saat nyetir santai
Barangkali bisa dijadikan pertimbangan:
https://www.fuelsaver-mpg.com/tuning-for-mileage
If you have a scan tool available to you, use it. Monitor the CTS temperature that the ECU sees. With your engine at operating temperature, check to see that the temp reading is close to the thermostat rating. If it is, proceed. If it isn’t, check your cooling system for contamination or stuck thermostat. You may need to do a coolant flush or repair before proceeding.

The ECU has an internal cooling mode. After the engine overheats to a point, the ECU starts dumping copious amounts of fuel. The excess fuel will evaporate, thus cooling the engine from the inside. However, at this point your mileage literally tanks.
Dikatakan bahwa suhu coolant harus mendekati suhu mesin, bila tidak maka perlu dicek sistem radiatornya.

Juga bila mesin kepanasan, ECU akan membanyakkan bensin untuk mendinginkan mesin dari dalam.