
Udah lama bikin akun di SM tapi belum pernah sekalipun bikin thread, kali ini saya akan coba mengulas mobil yang menjadi kendaraan harian saya yaitu Nissan Grand Livina 1.5 XV M/T keluaran 2008. Meskipun sudah pernah ada yang mengulas sebelumnya, saya rasa tidak ada salahnya membagi apa yang menjadi pengalaman saya kepada SM-ers semua. Ulasan akan saya sajikan seobyektif mungkin berdasar pengalaman saya yang minim tentang mobil dan 5 tahun experience dengan kendaraan sebelumnya, sedan Toyota legendaris berkode mesin 4A-FE...
Alasan utama sy mencari pengganti kendaraan sebelumnya adalah mencari kendaraan keluarga dengan 3 baris kursi, dapat mengakomodir jumlah penumpang yang banyak, tetapi tetap tidak meninggalkan “rasa sedan”, serta harga sesuai budget saya, dan dengan berbagai pertimbangan pilihan akhirnya jatuh kepada Nissan Grand Livina. Mobil ini saya peroleh pada bulan Februari 2014 posisi odo 78 ribu dari pemilik pertamanya yang membelinya sejak baru pada bulan Juni 2008, jadi hingga saat ini sudah berumur sekitar 6 tahun 9 bulan sejak baru, posisi odo 97 ribu Inilah beberapa kesan yang saya dapatkan selama memakainya sekitar 1 tahun belakangan ini, menjelang usianya yang ke-7...
1. Kenyamanan sedan yang saya harapkan dari low MPV ini bisa saya dapatkan, mulai dari suspensi yang empuk sampai handling yang gesit, posisi mengemudi & visibilitas, posisi tuas, handle, panel-panel, dapat memenuhi harapan saya. Dari service record pemilik sebelumnya pernah mengganti shockbreaker belakang yang bocor dengan shockbreaker OEM, dan hingga saat ini shockbreaker depan belum juga saya ganti. Dengan usia pemakaian sekian tahun lamanya, kenyamanan suspensi masih dirasa nyaman baik dengan penumpang sendiri, maupun fully loaded 4 dewasa dan 3 anak-anak.
2. Faktor mesin HR15DE. Inilah yang membuat saya harus beradaptasi cukup banyak. Tenaga di putaran bawah tidak bisa saya dapatkan sebagaimana kendaraan sebelumnya yang “galak”, it’s ok untuk dalam kota, tapi untuk luar kota cukup berpengaruh saat berakselerasi, kelihaian pengemudi dalam buka tutup gas, oper gigi, memainkan putaran mesin yang sesuai sangat menentukan. Apalagi dengan medan tanjakan. Tenaga yang cukup baru bisa didapatkan dgn RPM di atas 3.000. Jadi ya berkorbanlah sedikit dengan konsumsi BBM-nya, hehehe... Faktor ngelitik masih menjadi ganjalan, problem ini muncul kurang lebih 2 bulan yang lalu, belum saya coba carbon clean ataupun memakai BBM oktan tinggi secara rutin, karena yg saya rasakan ngelitiknya hanya saat pedal gas diinjak dalam secara mendadak, kalau kita bisa memainkan RPM saat akan berakselerasi tidak muncul ngelitiknya, efeknya ya konsumsi BBM lagi...
3. Konsumsi BBM. Dengan nozzle biru saya bisa mendapatkan konsumsi lukot 1:14, sedangkan nozzle kuning lukot hanya 1:12. Dalkot tidak pernah saya ukur, krn jarak harian saya tidak lebih dari 10 km. Selama ini dominan memakai nozzle kuning, dan semaksimal mungkin eco driving.
4. In car. Interior lumayan baik untuk ukuran low MPV, bahan yang digunakan untuk dashboard, door trim, panel2 cukup berkualitas, kabin terasa cukup senyap saat di dalam meski tidak dapat menghilangkan bunyi “krrrrr....krrrrr” dari transmisi yang menjadi ciri khas GL. Warna interior coklat/beige terkesan mewah, dan serasi dengan warna bodi yellowish silver metallic. Audio standar masih enak di telinga saya, meski belum dapat memutar file MP3. Jarak kursi antara baris pertama dan kedua dapat disiasati dengan kursi baris kedua yang dapat disliding, cukup mengakomodir tinggi badan saya yg 170 cm, hanya saja baris ketiga menurut saya hanya cocok untuk anak-anak, mengingat pendeknya jarak kursi dengan baris kedua dan lantai yang dangkal.
Menjelang ultahnya yang ke-7, ada beberapa PR yang mesti menjadi perhatian ke depan:
1. Mesin mulai ngelitik saat berakselerasi, sebelumnya tidak.
2. Kaki-kaki mulai berisik saat melibas jalan kerikil, sebulan yang lalu rekondisi balljoint dan link stabil, dan dicek komponen kaki-kaki lainnya masih bagus semua, kecuali shockbreaker depan yang mulai lemah, sayang cross member tidak diturunkan untuk mengecek karet2 bushingnya.
3. Kompresor AC saat magnet berputar berbunyi berisik “tttrrrriiiinnnnggggg.....”, tapi lama kelamaan hilang dengan sendirinya.
4. Mesin muncul bunyi kasar “tik...tik...tik” saat langsam di pagi hari, tapi kalo udah jalan jauh hilang dengan sendirinya. Mungkin HLA udah mulai aus...selama ini make oli 10w30 NGO, baru terakhir ini make 10w-40 Shell Helix HX7.
5. Pintu driver dan pintu penumpang samping driver mulai berisik saat lewat jalan berlubang, tapi itu terjadi hanya saat kaca ditutup rapat, saat kaca dibuka semua senyap, dugaan sementara karet kaca sudah tidak menjepit kaca dengan sempurna. Harus dibawa ke bengkel spesialis pintu.
6. Filter udara udah minta diganti. Ada yang punya saran, pakai OEM, atau aftermarket?

Perawatan yang dilakukan selama pemakaian:
1. Tune up & ganti oli rutin.
2. Ganti karet wiper depan.
3. Refill radiator coolant yang menyusut.
4. Rekondisi balljoint dan link stabil.
5. Ganti ban depan pake GT Champiro ECO ukuran standar GL, belakang masih pake Dunlop SP Sport 300 bawaan GL. Berasa licin kalo make dunlop ini di jalan basah, setelah ganti handling lebih enak.
6. Selebihnya standar pabrik, tanpa modifikasi, aksesori pun cuma sill plate pintu, biarkan apa adanya...
Overall, puas memakai GL, worthed, value for money, sayang harga jual bekasnya pun masih kencang depresiasinya. Beli 131 juta, make setahunan pasarannya drop ke 120 jutaan...
