.
.
Lalu…saat F beserta H dan T; ke dua temannya yang lain asyik ngobrol, secara tiba2 dia melihat sosok perempuan asing yang sebelumnya belum pernah mereka lihat, nampak duduk di sebelah J di bangku panjang yang berseberangan dengan mereka….
Menurut F, sosok itu berambut hitam panjang terurai…..berpakaian putih, dan ke dua kakinya tertutup bajunya sampai ke lantai..sehingga tidak nampak jari2 dan telapak kaki sosok asing itu…
J yang duduk di sebelah sosok itu nampak tidak menyadari kehadiran ‘seseorang’ (atau sesuatu?) di dekatnya….masih asyik membaca majalah, tapi sesekali J nampak memegang leher bagian belakangnya seolah2 geli atau capek dengan salah satu tangannya….
F masih saja tertegun sementara teman2nya saling berbicara dan bergurau….
Tiba-tiba………
“Aaahh….!!!” Suara F menjerit tertahan ketika sosok asing itu yang semula memandang kosong ke depan, mulai menggerakkan kepala, dan matanya melotot kea rah F yang berada di seberang bangku depannya….
Teman2nya langsung berhenti berbicara dan semuanya serentak menoleh memandang ke arah F…..
Terlihat F menutup mukanya, sementara teman2nya kebingungan dengan tingkahnya itu…
H : “Ada apa F ....?”
T : “Kenapa mukamu kamu tutup seperti itu ? digigit serangga ya?”
F hanya menggeleng2kan kepalanya. Tapi salah satu telunjuk tangannya menunjuk ke arah J.
J : “Emangnya ada apa dengan aku?”
H & T : “Iya, ada apa dengan J?” sambil keduanya melihat J yang terlihat kebingungan.
F : “Itu…itu…..di…deekaat J…..sebelahnya J….” suaranya terputus2 dan terdengar kurang jelas karena mulut dan mukanya ditutup ke dua tangannya lagi.
H, T & J : “Iyaa…..di dekat J ada apa? Kami tidak liat apa2…Tuh si J malah bingung ada apa? Kamu sakit ya?” bergantian mereka bertanya kepada F.
F : “Hannn..tuuuu…kun..kunti……”
F masih terbata2, tidak jelas dan tidak mampu menyelesaikan kalimatnya.
Serentak mereka melihat ke arah J yang masih duduk dengan muka bengong…
.
.
.
.
Ternyata, mereka termasuk J yang menengok ke sebelah kanan dan kirinya tidak melihat adanya sesuatu yang mencurigakan dan menakutkan.
Karena masih bingung, teman2nya lalu lebih mendekatkan duduknya dengan F, termasuk J yang pindah dari bangku seberang…H dan J lalu merangkul menenangkan temannya yang masih belum mau menunjukkan mukanya itu.
“Sudahlah F….tidak ada apa2…tenanglah. Kami di dekatmu…” kata salah seorang teman F.
Perlahan F mulai berani membuka telapak tangan yang menutupi wajahnya..lalu dia memandang ke arah tadi saat dia melihat sosok seram yang menurut dia adalah kuntilanak yang duduk dekat dengan J.
Lalu menoleh ke arah teman2nya, untunglah sosok kunti sudah tidak mengikuti duduk di sebelah J lagi…
Tiba2 ada suara ramai terdengar dari luar ruangan itu….
Rupanya rombongan teman2 mereka yang lain sudah datang dari acara jalan2 membeli oleh2 buat keluarga masing2 yang ada di rumah..
Karena sudah mulai larut malam dan takut kalo penampakan kunti muncul lagi, maka semua peserta pendidikan terutama 4 perempuan tadi masuk ke kamar masing2…
Malam itu, tidak terjadi hal2 yang seram….. ada beberapa peserta laki2 yang belum merasa ngantuk di kamarnya, lalu ngobrol2 dengan seorang penjaga malam (PM) yang ditugaskan di asrama tersebut di lobby yang tadi ada penampakan kunti. Sambil merokok, minum & makan snack, menonton tipi dan baca2 majalah, juga sibuk bertelepon ria entah dengan siapa….
Selain ngobrol sesama peserta, juga ada beberapa orang yang asyik ngobrol dengan PM tersebut…
Dari mulut PM itulah, juga terungkap bahwa sudah banyak hal seram yang terjadi di asrama tempat peserta pendidikan menginap…sementara para perempuan yang tadi salah satunya melihat penampakan, baru tahu setelah keesokan harinya diberitahu oleh temannya yang ngobrol dengan PM itu. Juga tambahan informasi tentang kamar2 mana yang paling sering ditempati ‘mereka’, dan bagian2 ruangan mana yang bernuansa seram….Kasihan banget waktu ada peserta yg tau kamarnya tidak ‘steril’…..hanya bisa pasrah, karena periode waktu itu adalah rekrutmen pegawai, jadi seluruh ruangan full booked, yang laen tentu ogah tukeran dan ketemu ‘penghuni senior’…….
Kejadian kesurupan sih jarang, tapi yang paling sering adalah meniru wujud salah seorang peserta pendidikan, dan menampilkan diri terutama jenis kunti di sebelah perempuan cantik…kalo ngga cantik, kata PM, kunti ngga bakal mau nampak apalagi dekat2….….
Husss, beneran ini. Serius. Dua rius malah. Pembaca trit ini jangan cengengesan mulu ya..…
.
.
.
.
Asrama yang ditempati peserta pendidikan tersebut sudah berusia puluhan tahun, dan sanggup menampung ratusan orang. Dibagi menjadi 3 gedung, dimana gedung tertua dan paling jarang digunakan adalah yang paling sering terlihat penampakan hantu…
Wajar, karena letaknya yang paling belakang, sehingga prioritas untuk para peserta bila ada acara yang melibatkan peserta dalam skala puluhan, akan ditempatkan di gedung yang paling dekat gedung induk/dekat keramaian..sedangkan bila ada acara yang melibatkan ratusan peserta, pastilah ada beberapa belas / puluh peserta yang kebagian menempati gedung paling belakang alias yang jarang digunakan…
Jadi, bila tidak ditempati, gedung yang disebut2 banyak penampakan itu sehari2nya memang sepi, gelap, dan lembab…cocok sekali buat ‘mereka’ yang membutuhkan tempat tinggal atau sekedar transit….
Menurut (PM) itu, meski sekarang masih juga kadang di kasih liat penampakan ‘mereka’, beliau dulunya malah sering diganggu ‘mereka’, dengan berbagai cara…baik, menjatuhkan beberapa barang di tempat itu, menimbulkan suara2 misterius yang sanggup membuat bulu kuduk disko, sampe menampakkan diri baik hanya pasif (berdiri saja……biasanya di sudut2 ruangan) atau merayap di dinding samping, atas sambil menjulurkan lidah dan mata terlihat merah (apalagi waktu disorot lampu senter……..!!!!).
Ada juga penampakan mirip suster ngesot…tepatnya kunti ngesot yang muncul dari kegelapan menuju lobby ruangan…ilustrasinya? Akkhhhh…bayangkan sendiri saja..
Yang nyebelin juga pernah, ngabisin kopi punya PM waktu nonton tipi apalagi pas siara langsung bola…kalo pas ngantuk / terlena, itu kopi diembat juga sama ‘oknum preman setempat’…
Yang paling parah adalah pocong atau beberapa pocong yang tiduran di dekat pintu masuk…….yang ini tidak hanya ada di kawasan itu !! di rumah biasa semisal rumah rekans juga bisa terjadi. Dan apabila terjadi, jangan sampe pocong itu terkena kaki kita -baik terinjak maupun tersandung- lebih aman melompati/melewatinya tanpa tersentuh kita. Serta dilarang melihat mata pocong yang sedang asyik tiduran…
Karena…….
Kalo pas merem dan kita ‘beruntung’ memergoki dia melek melihat kita, saya jamin 25% ‘mereka’ akan mengikuti kemana rekans pergi. Demikian juga pas pocong nya melek tapi matanya tidak langsung melihat kita, terus kita yang penasaran memandang nya sampe ‘dia’ menyadari diperhatikan….
Susah loh mengusirnya yang begini ini biar ngga mengikuti kemana kita pergi…masih ngga percaya? Silahken buktiken sendiri kalo pas mengalami hal tersebut.…waktunya ngga peduli siang atau malam, sendiri atau ada beberapa orang…makanya waktu membuka pintu rumah, perhatikan juga bagian bawah pintunya terutama waktu rekans habis dari luar rumah…
*ngemeng2, ini lampu kamar mandi saya koq masih mampuss ya? Padahal udah ganti baru..ternyata saklarnya kotor karena semut bikin sarang di situ..……..halahhhhh.
