Sisi gelap industri otomotif

Ingin membahas hal-hal umum mengenai mobil dan otomotif, silakan bahas disini...

Moderators: Ryan Steele, sh00t, r12qiSonH4ji, avantgardebronze, akbarfit

User avatar
VanzMatic
New Member of Mechanic Master
New Member of Mechanic Master
Posts: 11277
Joined: Sat Nov 27, 2010 1:07
Location: Yogya Is Timewa

Re: Sisi gelap industri otomotif

Post by VanzMatic »

Selama rel baru yg dibangun hanya untuk nemenin track yg udah ada, dan bukan bikin 'trayek' rel baru, itu udah keliatan kalau sarana perkeretaapian yang super efisien itu masih dikebiri di negeri ini. Sehingga masih keliatan, pemerintah masih memihak rakyat atau nggak.

Just IMO..

Sent from my Siemens S25 using Tapatalk
" It is not the eyes that are blind, but the hearts "
Landie
Full Member of Senior Mechanic
Full Member of Senior Mechanic
Posts: 353
Joined: Wed Jul 16, 2003 16:38

Re: Sisi gelap industri otomotif

Post by Landie »

ummm...kok kyknya pada mendukung pembatasan kendaraan pribadi yah? :big_childish:
Kl saya sih disyukuri aja di Indo masih relatif gampang punya mobil. Dulu saya beberapa tahun kerja di Singapore tiap hari naik bus/ mrt jg banyak ga enaknya: berdesakan pas jam sibuk, sangat repot kl bawa barang, pas hujan jalan ke stasiun jg ga enak....kl saya bilang enakan naik mobil pribadi.

Soal sisi gelap, ya namanya bisnis memang sering menghalalkan segala cara; tp untuk sektor otomotif di Indo saya rasa konsumen ga banyak dirugikan. Di sektor lain spt rokok, komunikasi (internet/ seluler), investasi; saya rasa lebih banyak sisi gelap yang sangat merugikan konsumen.

Kl saya sih lebih setuju pembatasan manusianya daripada pembatasan kendaraan pribadi; kl dibilang Jakarta macet karena kendaraan pribadi, itu manusianya terlalu banyak ngumpul di Jakarta; bayangin aja wilayah Indonesia luasnya brp, tp dari daerah-daerah kl mau kuliah/ kerja sebagian besar ke Jakarta/ kota besar gmn ga macet. Kl manusianya ga dibatasin, walaupun public transport kita sebagus Singapore pun pastinya ga enak krn terlalu crowded.

IMO sih, kendaraan pribadi itu meningkatkan kualitas hidup kita: lebih nyaman, bikin kerja/ bisnis jg lebih gampang.
User avatar
Turboman
SM Specialist
SM Specialist
Posts: 22072
Joined: Mon Dec 12, 2005 5:14

Re: Sisi gelap industri otomotif

Post by Turboman »

Saya setuju pendapat kalau Jkt terlalu padat

memang semestinya kepadatan Jkt udah mesti di "sebar" ke wilayah2 sekitar Jkt agar kepadatan menjadi merata / nggak hanya terkonsentrasi di wilayah DKI Jkt aja

Jkt th 1972
Image

Jkt th 2002
Image

https://rovicky.wordpress.com/2008/02/1 ... -sumpek-2/

Utk soal pembatasan mobil ya memang kita harus melihat secara global, baik pembatasan maupun tidak ada pembatasan masing2 ada sisi + dan negative-nya.........tapi tentu semua kebijakan diambil sesuai dengan keadaan yang berlaku demi kebaikan bersama.

MRT padat ? kalau bermobil juga harus bermacet2 ria spt di jalan masuk dan keluar Transyogi Cibubur menuju tol Jagorawi juga itu sgt gak nyaman
* Bukan ajakan Beli *
User avatar
radinalakbar7
New Member of Senior Mechanic
New Member of Senior Mechanic
Posts: 158
Joined: Thu Nov 21, 2013 12:23

Re: Sisi gelap industri otomotif

Post by radinalakbar7 »

Imo, sebaiknya jangan dulu deh ada wacana pembatasan kendaraan pribadi apalagi buat kami-kami yang di daerah ini, karena sangat penting untuk mobiilitas dan aktifitas antar daerah yang jauh-jauh, ya beda kasusnya kalo indonesia ini besarnya kayak singapura, pembatasan kendaraan pribadi wajib kalo itu.
User avatar
VanzMatic
New Member of Mechanic Master
New Member of Mechanic Master
Posts: 11277
Joined: Sat Nov 27, 2010 1:07
Location: Yogya Is Timewa

Re: Sisi gelap industri otomotif

Post by VanzMatic »

Di jepang, orang bawa mobil sering disebut wong ndeso, karena disana yg bawa mobil spt prado, LC, pajero sampai pikup mini, kebanyakan adalah warga desa tempat sentra produksi padi. Karena apa? Karena di desa memang tidak dibatasi penggunaan kendr disebabkan penduduknya sendiri juga dikit, dan agar warga mudah memobilisasi hasil panennya ke kota, tmsk dalam hal distribusi pangan. Disana jalur kereta lebih minim dibanding kota. Karena ngga boleh juga melintasi persawahan dan ladang, nanti mengurangi produktivitas pangan.

Kalau di kota lain lagi ceritanya. Penduduk super padat sekalee.. bahkan jalur kereta harus menembus mall agar mobilitas warga terjamin.

Nah.. sudah pernah lihat video yucup ttg rush hour di stasiun kereta jepang? Disana sudah ada petugas yg husus mendorong dan memadatkan penumpang agar bisa masuk kereta dan pintu bisa ditutup.

Jadi berdesakan di mrt atau kommuter itu lumrah dimana mana, karena saat rush hour, jalanan di metro tokyo, yokohama, juga m.a.c.e.t..

Tapi masih lebih baik berdesakan di kereta daripada kena macet loh.. di kereta masih lebih terjamin ketepatan waktunya, daripada kena stuck macet di jalan.

Imho aja lo

Sent from my Siemens S25 using Tapatalk
" It is not the eyes that are blind, but the hearts "
User avatar
Turboman
SM Specialist
SM Specialist
Posts: 22072
Joined: Mon Dec 12, 2005 5:14

Re: Sisi gelap industri otomotif

Post by Turboman »

radinalakbar7 wrote:Imo, sebaiknya jangan dulu deh ada wacana pembatasan kendaraan pribadi apalagi buat kami-kami yang di daerah ini, karena sangat penting untuk mobiilitas dan aktifitas antar daerah yang jauh-jauh, ya beda kasusnya kalo indonesia ini besarnya kayak singapura, pembatasan kendaraan pribadi wajib kalo itu.
Lha dimana2 car restriction hanya berlaku di Metropolitan yg super padat dan Transportasi Massal-nya sudah baik

kalau di kota kecil ya enggak lah
* Bukan ajakan Beli *
User avatar
Turboman
SM Specialist
SM Specialist
Posts: 22072
Joined: Mon Dec 12, 2005 5:14

Re: Sisi gelap industri otomotif

Post by Turboman »

VanzMatic wrote: Tapi masih lebih baik berdesakan di kereta daripada kena macet loh.. di kereta masih lebih terjamin ketepatan waktunya, daripada kena stuck macet di jalan.

Imho aja lo

Sent from my Siemens S25 using Tapatalk
Very agree om Vanz

Kalo nunggu antrian kita masih bisa melakukan pekerjan ringan dgn gadget, semisal kirim e-mail / edit surat

Kalo bermacet ria kayak di Transyogi Cibubur ya kita gak bisa ngapa2-in, krn nyetir is full time job.......ngeliatin gadget bisa2 nabrak ntar

Lagian mobilitas dengan transportasi massal juga lebih sehat bagi tubuh, krn kita gerak terus / jalan kaki

yg kerasa kalo misal kita jalan2 wisata kuliner di Singapore rasanya enak2 aja, abis makan then banyak jalan, naik - turun MRT.......kalo wiskul di Jkt abis makan - naik mobil rasanya "full banget" krn kita diem aja

Mungkin kenapa Life Expetancy penduduk Jepang panjang2, selain makanan sehat juga mereka banyak gerak badan naik transportasi massal..........gerak badan gak hanya menghindari resiko berkaitan dgn jantung & kolesterol, tapi bahkan juga meminimalisir thd resiko kanker.

CMIIW
* Bukan ajakan Beli *
User avatar
amfibi
New Member of Mechanic Master
New Member of Mechanic Master
Posts: 8594
Joined: Mon Dec 31, 2012 5:45
Location: Central Park, JakBar

Re: Sisi gelap industri otomotif

Post by amfibi »

Tiap bulan mobil pabrikan bikin puluhan ribu mobil di jalanan seluruh Indonesia... Sedangkan mobil second masih terus berjalan... Apa puluhan tahun lg ga bengep ini bumi sama polusi kalo begitu terus :ungg:
User avatar
radinalakbar7
New Member of Senior Mechanic
New Member of Senior Mechanic
Posts: 158
Joined: Thu Nov 21, 2013 12:23

Re: Sisi gelap industri otomotif

Post by radinalakbar7 »

Turboman wrote:
radinalakbar7 wrote:Imo, sebaiknya jangan dulu deh ada wacana pembatasan kendaraan pribadi apalagi buat kami-kami yang di daerah ini, karena sangat penting untuk mobiilitas dan aktifitas antar daerah yang jauh-jauh, ya beda kasusnya kalo indonesia ini besarnya kayak singapura, pembatasan kendaraan pribadi wajib kalo itu.
Lha dimana2 car restriction hanya berlaku di Metropolitan yg super padat dan Transportasi Massal-nya sudah baik

kalau di kota kecil ya enggak lah

Ya syukur deh kalo gitu pak, jadi harusnya mobil LCGC di jual di daerah aja ya? Itu kan program mantan menteri industri dulu, eh malah warga kota banyak yang beli.. Malah makin padat.. ya walaupun meningkatkan kegiatan industri dan kepentingan pihak tertentu, just imo...
djia
New Member of Mechanic Engineer
New Member of Mechanic Engineer
Posts: 1060
Joined: Sun Jun 16, 2013 15:27
Daily Vehicle: laptop_dan_hape

Re: Sisi gelap industri otomotif

Post by djia »

Wacana restriction mobil baru di Bali thn 2013 itu pun juga sangat tidak realistis. Public transport di sana sangat2 ga mendukung terutama dari sisi coverage. Masih lebih baik Surabaya / Malang / Jakarta / Bekasi yg meski jadwalnya amburadul n kendaraan gak kondusip tapi ada kendaraan umum yg cover di banyak area.

Ini 1-1nya alasan saya tetep bawa mobil kalo visit ke Bali (1-2x sebulan). Total biaya ga jauh beda, tpi lebih hemat waktu, n jauh lebih ga capek tenaga n pikiran krn bus2 di terminal Ubung (utk rute Bali ke Jawa) sering PHP penumpang, n kalo rute Jawa ke Bali kita disuruh turun ke terminal Mengwi yg lokasinya in the middle of nowhere n lebih susah lagi intermodanya (sampe sekarang ga habis pikir kenapa terminal Mengwi ini dibangun :frm_bang_head: )
User avatar
maskopat
Member of Mechanic Master
Member of Mechanic Master
Posts: 14444
Joined: Thu Nov 06, 2008 9:28
Location: in your heart

Re: Sisi gelap industri otomotif

Post by maskopat »

kalo public transport jakarta seperti di tokyo, kira2 penghasilan copet berapa ya sehari? :big_think:
Dark Brownies with Cappuccino
Red and Gold
Lime Green
bisti
Member of Senior Mechanic
Member of Senior Mechanic
Posts: 202
Joined: Thu Mar 13, 2008 3:19

Re: Sisi gelap industri otomotif

Post by bisti »

saya masih lebih bersyukur tinggal disini..bisa nyetir mobil kmana...macet mudik turing..dibanding di jpn..sampe mobil dibuang paling km banyak dibawah 100rb..banyak mobil sport tp gk bisa ngebut..mau ditilang..jd apa nikmatnya penggemar otomotif
Landie
Full Member of Senior Mechanic
Full Member of Senior Mechanic
Posts: 353
Joined: Wed Jul 16, 2003 16:38

Re: Sisi gelap industri otomotif

Post by Landie »

Turboman wrote: Utk soal pembatasan mobil ya memang kita harus melihat secara global, baik pembatasan maupun tidak ada pembatasan masing2 ada sisi + dan negative-nya.........tapi tentu semua kebijakan diambil sesuai dengan keadaan yang berlaku demi kebaikan bersama.

MRT padat ? kalau bermobil juga harus bermacet2 ria spt di jalan masuk dan keluar Transyogi Cibubur menuju tol Jagorawi juga itu sgt gak nyaman
Kl pembatasan pemakaian (ERP/ jalan tertentu ga boleh lewat) sih ok-ok aja om, tp kl pembatasan kepemilikan sih pasti lebih banyak negative-nya deh. Wacana pembatasan usia kendaraan 10 tahun dari Ahok jg kl ga salah cuma sebatas pembatasan pemakaian.

Misalnya public transport di Jakarta sebagus Singapore pun, om Turbo pasti masih mau punya mobil kan? At least untuk weekend atau liburan. Rekan2 saya di SG yg sudah mapan jg rata-rata punya mobil meskipun ga dipake ngantor.

Di Indo, rasanya ga mungkin pabrikan mobil sampe menghambat public transport kyk kasus GM; biar public transport bagus, orang sini masih butuh/ ingin punya mobil pribadi.
Landie
Full Member of Senior Mechanic
Full Member of Senior Mechanic
Posts: 353
Joined: Wed Jul 16, 2003 16:38

Re: Sisi gelap industri otomotif

Post by Landie »

amfibi wrote:Tiap bulan mobil pabrikan bikin puluhan ribu mobil di jalanan seluruh Indonesia... Sedangkan mobil second masih terus berjalan... Apa puluhan tahun lg ga bengep ini bumi sama polusi kalo begitu terus :ungg:
Mobil tua pelan-pelan juga akan hilang dengan sendirinya, liat aja Kijang Kapsul/ Panther/ Kuda/ Taruna waktu awal tahun 2000an kan populer banget tuh, setiap keluar pasti ketemu; sekarang udah mulai jarang.
User avatar
amfibi
New Member of Mechanic Master
New Member of Mechanic Master
Posts: 8594
Joined: Mon Dec 31, 2012 5:45
Location: Central Park, JakBar

Re: Sisi gelap industri otomotif

Post by amfibi »

Landie wrote:
amfibi wrote:Tiap bulan mobil pabrikan bikin puluhan ribu mobil di jalanan seluruh Indonesia... Sedangkan mobil second masih terus berjalan... Apa puluhan tahun lg ga bengep ini bumi sama polusi kalo begitu terus :ungg:
Mobil tua pelan-pelan juga akan hilang dengan sendirinya, liat aja Kijang Kapsul/ Panther/ Kuda/ Taruna waktu awal tahun 2000an kan populer banget tuh, setiap keluar pasti ketemu; sekarang udah mulai jarang.
Iya sih kelempar ke daerah kisul kuda taruna dkk skrg,,, di jakarta sendiri udah jarang liat mereka...

Cuma ga kebayang aja ntar kalo seluruh kawasan Indonesia padat mobil & jalan semua, polusi kyk apa lg :big_childish:
Landie
Full Member of Senior Mechanic
Full Member of Senior Mechanic
Posts: 353
Joined: Wed Jul 16, 2003 16:38

Re: Sisi gelap industri otomotif

Post by Landie »

Mobil tua bukan cuma kelempar ke daerah, at some point pasti itu ga bakal jalan lagi.

Katakan aja setelah 20 tahun harga Taruna cuma tinggal 20jt, dibeli sama orang daerah yg ekonominya pas-pasan (yg mapan pasti beli baru); kuat ga mereka maintainnya secara tuh mobil masalahnya pasti udah banyak banget, kl ga kuat ya ujung-ujungnya pasti jadi besi tua.

Seluruh Indo baru bakal padat mobil kl ada kenaikan ekonomi secara menyeluruh.
Salvanost
Full Member of Mechanic Engineer
Full Member of Mechanic Engineer
Posts: 3281
Joined: Fri Dec 14, 2012 13:44

Re: Sisi gelap industri otomotif

Post by Salvanost »

urusan cari solusi ya jangan disamain dengan Jepang donk
Jepang ya Jepang, Indonesia ya Indonesia

emangnya gampang mau niru Jepang?
mereka punya cara mereka sendiri, kita harus punya cara kita sendiri juga

Jakarta sebagai kota metropolitan dengan budget banyak + Gurbernur kaya Ahok aja masih ga keliatan perkembangannya

lagian gaji berapa sih? mau mukul rata semua orang harus naik transportasi umum itu mustahil
UMP mau diatas 3jt juga masih ada kok yg digaji 1,5juta
User avatar
madcat015
SM Specialist
SM Specialist
Posts: 13579
Joined: Thu Nov 29, 2012 8:52
Location: Surabaya

Re: Sisi gelap industri otomotif

Post by madcat015 »

Salvanost wrote:urusan cari solusi ya jangan disamain dengan Jepang donk
Jepang ya Jepang, Indonesia ya Indonesia

emangnya gampang mau niru Jepang?
mereka punya cara mereka sendiri, kita harus punya cara kita sendiri juga

Jakarta sebagai kota metropolitan dengan budget banyak + Gurbernur kaya Ahok aja masih ga keliatan perkembangannya

lagian gaji berapa sih? mau mukul rata semua orang harus naik transportasi umum itu mustahil
UMP mau diatas 3jt juga masih ada kok yg digaji 1,5juta
Ane cukup setuju dgn pendapat om salvanost...

Negara maju macam Jepun dan Singapura memiliki satu hal yg ga dimiliki pemerintah Indonesia: perencanaan.

Kota dan infrastruktur dirancang dengan begitu baik utk segala macam perkembangan.

Di Indonesia? Boro2... mw bikin jalan aja kepentok pembebasan lahan. mw ngelebarin jalan malah ribet urusan gorong2, tiang listrik, warung kopi, parkir liar, dst dst...

Makanya dgn kondisi ekonomi meningkat, otomotif tentu juga ikut naik. Tapi ya itu... siap ga dgn beban ekonomi sosial nya? Statistik, laporan keuangan, dan saham akan berbeda dgn kondisi riil yg terjadi.


Just my two whiskers... :ungg:
Obey the mahakitteh. :big_cat:
User avatar
Felixz_Yaris
Full Member of Mechanic Engineer
Full Member of Mechanic Engineer
Posts: 3220
Joined: Wed Mar 27, 2013 4:32
Location: Jombang, Jawa Timur

Re: Sisi gelap industri otomotif

Post by Felixz_Yaris »

Otomotif. satu bidang yang termasuk kejam...
tp buat ane sesuatu yang sangat menarik, buat ane menekuni bidang ini dan mungkin jadi hobi ane, mungkin nanti disini tempat ane bekerja..

antara apm ama pemerintah.. errr uda menjadi rahasia umum laaa
[TYCI 917]
[YKC]
adty
New Member of Mechanic Engineer
New Member of Mechanic Engineer
Posts: 932
Joined: Thu Sep 04, 2014 2:06

Re: Sisi gelap industri otomotif

Post by adty »

maskopat wrote:kalo public transport jakarta seperti di tokyo, kira2 penghasilan copet berapa ya sehari? :big_think:
Errr pengalaman buruk dengan copet yg akhirnya beralih pake mobil pribadi lagi. Waktu itu pulang dr daerah thamrin, hujan badai, ditunggu orang di bandara, tp harus ke jaksel dulu, macet total, akhirnya transjakarta. Hectic macem2 deh, mana transjakarta waktu itu jarang nongol padahal koridor 1 loh. Di halte GI (waktu itu masih ada), udah kayak sarden. Ane mau masukin hp tp udah hectic sama message dan telpon sana sini. Akhirnya bus dateng dan super sekali desak2annha, udah kayak di kereta.

Dan akhirnya iphone kecopetan. Mau lapor petugas gaada (padahal koridor 1 :frm_bang_head:). And the story goes, luckyly data2 di hp bisa di erase pake applikasi. Disituasi se hectic ituu petugas gaada, padahal busway gandeng. Mau lapor ke supir yakalee posisi gue jauh dibelakang. Mau teriak ngeri juga kalo itu copet bawa benda tajam. Ngelapor sama petugas pas di halte ketus amat dgn bilang "kenapa ga lapor sama petugas di dalem bis aja".

Then....besoknya kembali naik kendaraan pribadi. Menurut gue walaupun kereta lebih desek2an, justru copet lebih banyak di busway karena interval antar haltenya yg deket jd si copet itu leluasa keluar masuk
Penikmat roti tawar beroda
User avatar
amfibi
New Member of Mechanic Master
New Member of Mechanic Master
Posts: 8594
Joined: Mon Dec 31, 2012 5:45
Location: Central Park, JakBar

Re: Sisi gelap industri otomotif

Post by amfibi »

adty wrote:
maskopat wrote:kalo public transport jakarta seperti di tokyo, kira2 penghasilan copet berapa ya sehari? :big_think:
Errr pengalaman buruk dengan copet yg akhirnya beralih pake mobil pribadi lagi. Waktu itu pulang dr daerah thamrin, hujan badai, ditunggu orang di bandara, tp harus ke jaksel dulu, macet total, akhirnya transjakarta. Hectic macem2 deh, mana transjakarta waktu itu jarang nongol padahal koridor 1 loh. Di halte GI (waktu itu masih ada), udah kayak sarden. Ane mau masukin hp tp udah hectic sama message dan telpon sana sini. Akhirnya bus dateng dan super sekali desak2annha, udah kayak di kereta.

Dan akhirnya iphone kecopetan. Mau lapor petugas gaada (padahal koridor 1 :frm_bang_head:). And the story goes, luckyly data2 di hp bisa di erase pake applikasi. Disituasi se hectic ituu petugas gaada, padahal busway gandeng. Mau lapor ke supir yakalee posisi gue jauh dibelakang. Mau teriak ngeri juga kalo itu copet bawa benda tajam. Ngelapor sama petugas pas di halte ketus amat dgn bilang "kenapa ga lapor sama petugas di dalem bis aja".

Then....besoknya kembali naik kendaraan pribadi. Menurut gue walaupun kereta lebih desek2an, justru copet lebih banyak di busway karena interval antar haltenya yg deket jd si copet itu leluasa keluar masuk
Kalo ane sih selama naik transjakarta alhamdulillah ga pernah kejadian kaya gitu... Soalnya ane nenteng android murah 500rb-1jt sih :mky_03:

Temen2 ane yg pake iphone samsung s series grand dsb, suka kena copet hpnya kalo lg naik umum :ungg:
User avatar
ChZ
SM Specialist
SM Specialist
Posts: 16678
Joined: Tue Oct 08, 2013 14:30
Location: Semarang
Daily Vehicle: Civic FK4

Re: Sisi gelap industri otomotif

Post by ChZ »

Landie wrote: Kl saya sih lebih setuju pembatasan manusianya daripada pembatasan kendaraan pribadi; kl dibilang Jakarta macet karena kendaraan pribadi, itu manusianya terlalu banyak ngumpul di Jakarta; bayangin aja wilayah Indonesia luasnya brp, tp dari daerah-daerah kl mau kuliah/ kerja sebagian besar ke Jakarta/ kota besar gmn ga macet. Kl manusianya ga dibatasin, walaupun public transport kita sebagus Singapore pun pastinya ga enak krn terlalu crowded.

IMO sih, kendaraan pribadi itu meningkatkan kualitas hidup kita: lebih nyaman, bikin kerja/ bisnis jg lebih gampang.
setuju banget oom... wa rasa memang pulau Jawa ini dah terlalu padat penduduk.... especially kota besar macem Jakarta/Surabaya. Lha gimana, industri2 besar disana semua, orang dari daerah cari nafkah disono. Padahal di luar Jawa banyak sekali potensi yang belum kejamah...

Paling gampang, liat aja Jakarta/Surabaya waktu lebaran. Tu jalanan kosong melompongggg..... padahal kalo hari-hari biasa macetnya neraka....

250 juta penduduk Indonesia tapi perkembangan ekonomi terpusat di Pulau Jawa thok, yang lain cenderung stagnan. Sebetulnya kalo penyebaran penduduknya merata bisa koq ga macet.... wong Indonesia tuh luas banget. 250juta penduduk buat menuhin dari Sabang sampai Merauke sih ngga akan kerasa.

Just IMHO.
1997 E39 M52B28
2017 FK4 L15B7
mahesoo
New Member of Senior Mechanic
New Member of Senior Mechanic
Posts: 134
Joined: Mon Sep 01, 2014 22:29

Re: Sisi gelap industri otomotif

Post by mahesoo »

wah topiknya menarik ni :mky_03:
Hmmm... gimana ya ane jujur sangat menikmati nyetir :mky_01: dan seneng juga liat teknologi yang baru di mobil2

yang jadi masalah ya transportasi umum di kita itu gak oke, yang artinya kurang nyaman, aman, tepat waktu dsb dsb
dulu waktu ane masih sekolah sd smp berapa kali kena palak preman di angkot, temen ane yg cewe sering digodain sama org diangkot, gak jarang juga pelecehan seksual kecil2an seperti toel2 :big_dunno:

terus liat berita di tv koran dirampok, diperkosa, di angkot artinya kebayang kan seberapa bobroknya sistem transportasi umum kita ?
bahkan kemarin ada yg kasus pgawai kantoran yg dipekosa sama pegawai trans jakarta itu

ya jujur dengan semua keadaan yg ada jikalau nanti ane jadi orang tua punya anak perempuan ya wajar kan kalau ane berusaha untuk membelikan mobil.

ane dulu pake angkot gila ngetemnya gak bisa dikira kira sekalinya lama, lamaaaaa bgt padahal ane udah sengaja berangkat pagi ujung2nya gara2 ngetem nyampenya mepet masuk sekolah, kebayang kan kalau pebisnis naik angkot berapa banyak deal yg gak terjadi dan waktu yang terbuang ?

belum lagi safetynya ane naik motor tiba ada angkot belok mendadak, berenti mendadak, pas naik mobil apalagi angkot ngalangin mobil ane gak mau ngalah terus belok seenaknya gak pake lampu sen :big_dunno:

jadi menurut ane kurang setuju kalau pemerintah membatasi kendaraan pribadi dengan cara naikin harga, pajak, dsb karena ya itu kendaraan umumnya aja mengenaskan :big_sorry:

toh menurut ane kalau suatu saat nanti kendaraan umum udah aman, nyaman, tepat waktu seperti di luar negeri kita juga akan berpindah ke kendaraan umum untuk moda transport sehari-hari, kalau keluar kota/ jalan jauh baru pake mobil

jadi jangan pemerintah maksa untuk pindah tapi kendaraan umum dibiarin seadanya kayak sekarang :big_childish:
User avatar
sirahngelu
Full Member of Senior Mechanic
Full Member of Senior Mechanic
Posts: 336
Joined: Wed Mar 26, 2014 20:34
Location: Surabaya

Re: Sisi gelap industri otomotif

Post by sirahngelu »

madcat015 wrote:Hmmm... sisi gelap industri otomotif...

Welp, kl mw dikorek dan diobok sampe dalam, otomotif beserta industri pendukungnya adalah salah satu industri paling "gelap" yg pernah ane jabanin di luar perbankan.

Ane setuju, dibutuhkan komitmen dan keberanian plus otak encer pemerintah untuk lepas dari jeratan prinsipal di Jepun sono. Jujur, Indonesia bagi ane tidak lebih dari cash cow negara matahari terbit. Kita yg kerja bikin mobil, kita yg beli, kita yg kridit, kita yg menanggung traffic jam, kita yg menyubsidi bbm dari pajak yg kita bayarkan, dst dst dst. Sorta circling the 7th layer of hell...

....

Just my two whiskers... :ungg:
Ini cocok dengan keterangan kakak yang kerja di astra.

Sewaktu isuzu panther diluncurkan, atpm meloby pemerintah supaya menurunkan harga bbm solar.
jepang membantu pemerintah indo supaya menambah pembangunan jalan tol, supaya jualan mobil tetap lancar.
kenapa pembangunan monorel macet? ditengarai atas lobby jepang juga.

dengar-dengar voltase listrik di indonesia dinaikkan dari 110v ke 220v atas lobby jepang juga.
karena sewaktu di jepang dari 220 diturunkan ke 110 (110 lebih aman) banyak barang produksi mereka yang masih harus beroperasi di jaringan listrik 220 volt, dan itu dilempar ke indonesia.

Salut lah, di jepang pada kerjasama antar pemerintah dan produsen untuk menggolkan tujuan mereka "menjajah" ekonomi Indonesia.

Di Indonesia, kerjasama/koordinasi itu barang langka. :ungg:

Code: Select all

opensource enthusiast.

User avatar
ChZ
SM Specialist
SM Specialist
Posts: 16678
Joined: Tue Oct 08, 2013 14:30
Location: Semarang
Daily Vehicle: Civic FK4

Re: Sisi gelap industri otomotif

Post by ChZ »

mahesoo wrote: ya jujur dengan semua keadaan yg ada jikalau nanti ane jadi orang tua punya anak perempuan ya wajar kan kalau ane berusaha untuk membelikan mobil.

toh menurut ane kalau suatu saat nanti kendaraan umum udah aman, nyaman, tepat waktu seperti di luar negeri kita juga akan berpindah ke kendaraan umum untuk moda transport sehari-hari, kalau keluar kota/ jalan jauh baru pake mobil

jadi jangan pemerintah maksa untuk pindah tapi kendaraan umum dibiarin seadanya kayak sekarang :big_childish:
itu point nya, oom.... masalah transportasi di Indonesia ini kaya lingkaran setan.

Ane rasa orang tua manapun di Indonesia ini sadar kalo public transport kita berantakan dan sangat riskan, banyak sekali kejadian cewek diperkosa di angkot/taxi atau pencopetan di angkot atau kriminalitas di angkot/bus kota.... yang pada akhirnya mendorong mereka ngasih mobil/motor ke anaknya yang sekolah/kuliah.... dengan harapan terhindar dari hal-hal tsb.

Walaupun tetep aja nggak bisa terhindar sepenuhnya sih. setidaknya, meminimalisir. Jd ya jangan salahin kalo macet.... Emang realitanya begitu.

Public transport memang masalah utama di Indonesia, harus ada perubahan, nggak cuma armadanya yang dibikin baru, tu lama-kelamaan juga rusak. Mental pengemudinya juga harus diubah, diajarin nyetir yang halus, diajarin ngatur waktu dan ngetemnya nggak kelamaan, dan diajarin ngerawat mobil wa rasa juga perlu...

Tapi yah seperti ini rasanya udah bagian dari Indonesia... :shrug:
1997 E39 M52B28
2017 FK4 L15B7