ijin share hasil kunjungan ke dealer ahond dg sizuki (minus atoyot) pada hari minggu kemaren dalam rangka mencari pengganti apanja g 1.3 MT.
Pertama kali, ane dan keluarga mampir dulu ke showroom ahond (soalnya deket rumah sih.

)
Setelah turun, ane dan keluarga langsung masuk ke dalam show room.
Begitu masuk showroom, Pandangan yayang ane langsung tertuju pada 1 display mobil gede yaitu HRV. Dan ane pun langsung menarik tangan yayang buat menjauh (berabe kalo ternyata minta HRV

). Setelah itu, kami disambut dengan hangat oleh sales ahond (batangan).
S : Selamat pagi Pak, Bu.. ada yang bisa saya bantu? Mau cari yang mana?
A : Ada mobilio ga?
S : Ada Pak. Mau yang manual atau Matic?
A : Matic. Ada kan unit TDnya?
S : kalau Matic, kebetulan lagi keluar. Yang standby manual. toh cuma beda di transmisi saja pak.
A : ok deh..
Ane dan istri lalu menuju unit TD. Unit TD yg disediakan itu yg Type E Manual.
Penilaian cupu ane mengenai akomodasi monyong (ane compare dengan apanja. soalnya mobil tsb yg ane bawa u/ jln2 ke show room) :
- akses keluar masuk penumpang dari dan ke baris ke 3 mirip apanja
- lipat jok baris ke 3 mirip apanja.
- bagasi belakang lebih luas monyong (posisi bangku belakang kondisi tidak dilipat)
- kelegaan kabin 11-12 dg apanja
Ane coba untuk duduk di kursi baris ke 2 dan 3 monyong. Lumayan nyaman. Ane suruh yayang untuk masuk ke "cockpit" monyong.
Biar doi bisa ngerasain feel monyong kyk apa ketika akan TD.
Begitu yayang ane buka pintu driver, ane ngelihat ekspresi datar doi ketika akan masuk ke dalam "cockpit". Cukup lama doi duduk di kursi pengemudi. sambil tolah toleh dan raba sana sini. Setelah itu doi keluar dan ga jadi TD.
Setelah sesi tanya jawab (yayang ane ga jadi TD) dan mendapatkan price terbaik dari sales tsb, kami langsung menuju dealer selanjutnya yaitu sizuki.
Sampe di dealer tsb, kami sekeluarga disambut dengan hangat oleh sales (kembali batangan

). Dan kami pun langsung menanyakan unit ertiga GX AT. Sayangnya, unit TD ertiga lagi ga ada semua. Padahal mau TD
Terpaksa kami cuma bisa liat yang di dalam showroom.
ane kembali coba compare dg apanja :
- kelegaan kabin masih lega apanja
- akses keluar masuk penumpang dari dan ke baris ke 3 cukup ribet. bangku baris ke 2 ga bisa dilipet full. cuma bisa 1 kali lipet doang. Atau, dengan menggeser bangku ke depan dan menekuk sandaran bangku kurang lebih 30 derajat.
- Bagasi belakang sedikit lebih sempit dari apanja (kondisi kursi tidak dilipat)
- kalau kursi baris ke 3 dilipat, bisa dapet bagasi agak flat. Tapi tetep kudu majuin bangku depannya buat bikin kursi baris ke 3 bisa agak rata.
Dan ane pun kembali minta yayang buat duduk di kursi driver. dan,
Doi cukup puas dengan interior dan akomodasi si ertiga.
Setelah sesi tanya jawab dan mendapatkan harga terbaik, ane langsung pulang. Soalnya pilus dicoret sama yayang ane.
Demikian sekilas inpoh perjalanan ane sekeluarga jln2 ke dealer buat cari inpoh pengganti apanja MT.
*ada komentar yayang ane terhadap monyong dan ertiga yang ga ane tulis disini. karena bersifat subyektif.
