
Di Jepang, suka ada kalimat “kamu belom bisa dibilang sukses kalo belom punya Toyota Century”. Mobil ini bisa dibilang “limusin” dari Jepang, pemakainya kebanyakan adalah beragam macam orang VIP/VVIP/yang kebanyakan duit atau punya jabatan tinggi di suatu organisasi. Di Jepang saya sangat jarang melihat orang yang mempunyai supir, kalopun saya lihat ya kebanyakan di Toyota Century. Biasanya yang punya untuk hariannya pakai Toyota Century dan untuk weekend ketika stir sendiri pakai Lexus LS series, atau Infiniti M (Nissan Fuga), atau Mercedes Benz/BMW/Jaguar/Maserati/merk mewah lainnya.
Saya gak akan bahas sejarahnya, pandangan saya mengenai generasi sebelumnya, dan mengenai Century versi keluarga kerajaan. Mobil yang saya bahas disini adalah generasi kedua yang pertama kali meluncur tahun 1997. Mobil ini baru pernah dapet “facelift” sekali, yaitu pada tahun 2005 ketika transmisi 4AT nya diganti ke 6AT. Toyota Century, bersama dengan Toyota Crown Majesta, berbarengan menduduki posisi “Flagship” di Toyota, hanya saja Crown Majesta lebih ditujukan ke mereka yang lebih muda. Toyota Century hingga sekarang adalah satu-satunya mobil dari Toyota yang menawarkan penggerak roda belakang (RWD) dengan mesin V12.
Kita mulai dari eksteriornya ya, bentuknya udah antik banget, kesan “kotak”nya kuat, seperti sedan besar dari Asia yang lahir di era akhir 80an-90an. Mulai dari tampak depan, samping, hingga belakang, mobil ini mempunyai aura “jadoel” yang sangat kuat. Pertama kali saya mengetahui eksistensi mobil ini yaitu 2 tahun yang lalu pas browsing di website Toyota Jepang, pertama kali saya melihat fotonya, kalimat yang terlontar adalah “mobil apaan nih ? kok jadul sekali bentuknya ? kok masih dijual ? apa ini Taksi kayak Crown Comfort ?”...dan begitu saya baca literatur di internet mengenai mobil ini, jujur saja saya agak kaget ketika tahu “image” dan “pricetag” yang melekat di mobil ini, gak nyangka mobil yang terlihat “jadoel” ini punya aura yang sangat kuat di negeri bunga sakura.



Dilihat dari eksteriornya saya jadi paham kenapa Toyota menamakannya “Century”, mungkin karena Toyota berharap desain eksteriornya ini akan sangat awet dan long last. For Your Information, mobil ini generasi pertama keluar tahun 1967 dan diproduksi hingga 1997. Pada tahun 1997 generasi kedua seperti yang ada di impression kita kali ini diperkenalkan ke publik dan bentuk bodnya gak banyak berubah, dan pada tahun 2005 mobil ini diberikan penyegaran di sektor transmisi, yaitu pergantian dari 4AT menjadi 6AT.
dimensi mobil: P x L x T (5,27 x 1,89 x 1,475) meter. Wheelbase: 3,025 meter
Kita masuk ke interior...hmm buka pintunya lumayan agak berat...saya langsung masuk ke baris kedua, dan langsung duduk di kursinya. Hmm....sejenak saya berusaha melupakan pikiran yang agak penat dan berusaha tenggelam dengan kenikmatan kursinya Century. Kursinya empuk bagaikan sofa di toko perabotan yang mahal dan mewah. Bahannya sendiri standarnya adalah beludru, tapi bukan beludru biasa, rasanya sangat jauh berbeda dengan beludru yang saya kenal, sangat nikmat. Pengen jok kulit ? tenang saja, ada opsinya, walaupun sepertinya yang beludru lebih populer di pembeli Century.



kulit atau beludru ? terserah anda, selera..
Baris kedua sangat lega layaknya first class di pesawat besar maskapai bintang 4 atau 5. Lalu, andaikan saya atau anda misalnya seseorang yang sedang berbisnis dan sedang melakukan pembicaraan bisnis, mungkin bisa melakukannya di kabin mobil ini layaknya pembicaraan bisnis di kabin kelas bisnis atau di kelas satu di dalam pesawat. Atau mungkin anda lelah setelah seharian dipusingkan dengan urusan yang ada ? jangan khawatir, Century siap menawarkan gimmick yang ada di dalam mobil ini dan akan berusaha membuat anda nyaman seperti di dalam business class or first class pesawat atau di dalam shinkansen “green car”. Oh ya, mobil ini tidak disarankan diisi 5 orang dewasa, 4 orang dewasa sudah cukup.

aah leganya..enak..pastikan anda memakai kaus kaki yang baru keluar dari mesin cuci..
Anda ingin mendengarkan lagu favorit anda sambil bersantai di dalam mobil dalam perjalanan bisnis yang cukup jauh ? Jangan khawatir, Century hadir dengan 12 speaker, rinciannya ada 4 twitter (2 depan dan 2 tengah) + 6 speaker (2 depan, 2 tengah, 2 belakang) + 1 subwoofer (sepertinya) + 1 speaker di atap.

softpadnya sangat empuk, ada apa dibalik ini ?

ada TV nya, remotenya ntah kemana

dibagian bawah ada buat masukin DVD

di laci depan juga ada


speaker location
Mobil ini benar-benar memanjakan penumpangnya untuk urusan audio walaupun jujur menurut saya belom “seheboh” paket tertinggi yang ditawarkan Toyota Crown Series (Royal Saloon 16 speaker, Athlete 16 speaker, dan Majesta 18 speaker) serta Lexus LS yang memiliki paket 19 speaker Mark & Levinson.
Mobil ini punya 1 fitur simple yang cukup unik dan saya belom pernah lihat di Mobil Jepang manapun. Biasanya kan para perempuan (dan mungkin cowok juga begitu, saya gak pernah sih) sebelum turun dari mobil suka pengen “ngaca” dulu memastikan tampilannya oke.

sebelum turun, ngaca dulu
Di Century, sepertinya Toyota paham mengenai hal ini dan memutuskan untuk kursi kiri dan kanan diberikan “cermin lipat” agar para “bos” bisa memastikan tampilannya oke sebelum mulai berbisnis.
Oke kita pindah kedepan, ke kursi driver, saya sudah puas duduk di belakang. Buka pintu depan, duduk manis di kursi driver....................nggak sampai 5 menit saya sudah nggak suka dengan posisi duduknya...pertama adalah, saya nggak berasa bawa mobil, saya berasa bawa Yacht, ini kap depannya juga..panjang bener..dan begitu nyari spion..mana spionnya..dan ternyata posisinya adalah di....di...

ada di moncong...di sekitar area ban..
Tapi tenang, ada kabar baik, anda bisa pasang “spion normal” di mobil ini sebagai opsional... *lega*
Desain stirnya cukup membosankan, tidak ada yang bisa dipencetin kalo “BeTe” kena macet. Lalu mengenai clustermeter, saya tadinya berharap mobil ini pake clustermeter “jadoel” agar kesan klasiknya dapet banget..ini malah kayak ada kesan digital yang menurut saya agak “off”. Okelah dia ada 2 layar (di depan ada layar monitor untuk GPS dan Pengaturan Audio, di belakang ada tambahan bisa buat nonton, tapi mobil lawas lainnya pun bisa mengganti Head Unit ke yang lebih modern (single din dengan layar sentuh misalnya) dengan mudah, tapi kayaknya kalo untuk clustermeter yang digital itu “salah tempat” di mobil ini....seperti ada yang kurang “feel” klasiknya..

so classy...but somehow nothing special..and look at the clustermeter !
Untuk kursi driver..nggak ada yang istimewa, 10 electric seat adjustment including kumbar support tanpa memory . Lalu penumpang depan..juga sama kayak driver. Sepertinya kursi baris depan memang disediakan khusus untuk (jasa) supir dan bodyguard/pelayan pribadi (kalau ada). Kalo kursi belakang ? Jumlah pengaturannya sepertinya sama kayak di kursi kelas bisnis Airbus A330 Garuda Indonesia.

2nd row controller
Bagaimana kualitas material kabinnya ? begitu pertama kali saya masuk di dalam kabinnya dan meresapinya...yang terlintas di pikiran saya adalah “ruang tamu/lobby hotel mewah mana ya yang seenak ini ?”..beludrunya mantep sekali, pencinta softpad juga dijamin akan “mabuk kepayang”, fit and finish sangat rapih dan solid (well, it’s Limousine afterall), beberapa bagian bahkan mengingatkan saya dengan kabin pesawat. Walaupun begitu saya masih kurang begitu suka ama suasana kabinnya yang agak “gloomy”, mungkin karena terlalu klasik kali ya..

tempat asbak rokok di armrest pintu bagian belakang, mirip kayak di kursi pesawat, oh yang silver itu beneran metal loh, bukan sekedar silver finish

pengaturan spion, bagasi, dll

pengaturan jendela sisi driver, gak paham tulisannya

yang ini sisi penumpang depan

gagang buat buka pintunya unik
Untuk tempat penyimpanan tidak begitu oke ya menurut saya, di depan ada laci di dashboard bawah bagian penumpang. Lalu tiap pintu ada tempat penyimpanan juga seperti untuk botol minum. Lalu ada seatpocket buat penumpang baris kedua yang tertempel di kursi depan. Pengen ngecek bagasi tapi gak bisa dibuka karena pengoperasiannya elektrik. Tapi kalo dilihat dari luar sih ada kesan bagasinya ukuran standar sedan besar. Di armrest 1st ama 2nd row sih ada tempat penyimpanan juga walaupun gak gede..
Oke, pembeli Century pastinya orang penting, untuk menjaga si pemilik beserta orang di dalamnya, Century punya seabrek perlengkapan keamanan. ABS EBD, VSC TRC, 8 airbags (dual front + dual side front + dual side rear + dual full length), shock absorbing structure untuk 2nd row seat, dan seatbelt.
Mari ke “jantungnya”, saya rasa sebagian orang sudah gak sabar mengenai hal ini, jadi daripada saya “diganyang” duluan, saya langsung bahas ya. Mesin V12 1GZ-FE menyemburkan tenaga 280hp @5200rpm dan torsi 460Nm @4000rpm. Tenaga sebesar ini disalurkan ke roda belakang (RWD) melalui gearbox 6 Speed Automatic. Untuk suspensi, mobil ini dilengkapi dengan suspensi udara (hal horror untuk daerah dengan jalanan amburadul). Sekedar pengingat kembali, ini satu-satunya mobil Toyota yang masih diproduksi sampai sekarang yang bermesin V12 dan RWD. FC (Fuel Consumption) gimana ? punya mobil ini gak usah peduli FC, hahahaha. Mobil ini walaupun bermesin V12, Toyota bilang mobil ini sanggup berjalan hanya dengan 6 silinder saja, dan itupun masih bisa dilakukan hanya di satu sisi saja (maksudnya bisa 6 silinder kiri atau kanan saja). MID mobil ini juga bisa memberi tahu keadaan suspensi udara dan brake pad mobil ini, apabila brake pad sudah mulai “aus” maka akan ada peringatannya.

V12 emblem

engine bay

6 speed automatic
Tadinya saya pengen test drive karena di Megaweb Toyota bisa Test Drive..pas mau booking jadwal..alamak penuh semua pagi-sore, males juga kalo udah mulai malem baru kebagian Test Drive. Nah dari impresi ini, untuk saya sendiri ketika ditanya apa ingin memiliki mobil ini jika ada uang ? jawaban saya: tentu saja tidak. Kenapa ? hmm..ini masalah selera dan pendapat saya juga sih...seenak apapun mobil apabila jadi penumpang tapi tidak enak ketika nyetir sendiri ya...kurang sreg kalo saya sendiri. Karena pasti ada momen dong dimana saya yang pengen stir sendiri mobil itu, bukan disetirin. Toyota Century adalah mobil yang sangat cocok untuk disetirin oleh jasa pengemudi, bukan untuk nyetir sendiri.

Century Emblem
Harga Mobil (JDM): 12.576.086 yen (masuk Indonesia dijamin tembus 2 Milyar nih)
Alternatif selain Toyota Century (Japanese Sedan only)
- Toyota Crown Royal Saloon


- Toyota Crown Majesta


- Lexus LS


- Infiniti M (Nissan Fuga)



bedanya dengan Infiniti M, untuk Fuga JDM (VIP package) di armrest belakang ada seat controllernya
- Nissan Cima


Dari semuanya sih saya paling sreg dengan Lexus LS, hehehe...
oke, dengan ini saya nyatakan selesai untuk JDM Short Impression, maaf hanya Toyota yang saya sempat buat, andaikata masih ada waktu, nanti saya coba carikan bahan lain.
terima kasih untuk waktu dan perhatiannya
![Big Smile :big_smile]](./images/smilies/big_smile.gif)