Tentu Dok... demi ente, ane tulis lebih detail...
Eksterior:
Subyektif ya... either you hate it or you hate it even more... uda dibahas habis2an di marih dengan bonus sumpah serapah ke batumakam... *bukan om bettymadam*
Interior:
Sama ekstremnya dengan eksterior. Ane secara pribadi, suka warna itam dan kebetulan, mobil doi kmrn Juke hitam dengan daleman hitam... jadinya elegan.
Dashboard dan instrument panel menyenangkan. Dial speedo dan tacho mudah terbaca meski sotoynya, utk mengganti mode MID perlu meraba2 tombol di atas kolom setir karena ane nyetirnya malam2, gelap ui...
HU touch screen nya bagus, hot swap USB dan fast reading. Respon terhadap sentuhan juga baik meski ga auto sensor utk intensitas cahaya HU nya. Di malam hari, agak terlalu terang. Nah, berbicara auto2an, Juke punya Auto Head Lamp ui. Nyala otomatis kl gelap...
Consol AC digital menjadi nilai plus dengan bracket harganya, belum lg mode mengemudi atau D-Mode. Kmrn ane cek, doi set di Power utk torsi maksimal... ahhh, she loves powah...

and i iz a cat with powerful hum... *brrrrgggmmmphhhhh...*
Center console dengan dua bulatan menyenangkan utk meletakkan gadget dan uang parkir. Handbrake diletakkan terlalu dekat dengan kursi penumpang, resiko salah pegang saat gelap meningkat...
Door trim ane ga seberapa memperhatikan, sotoynya Nissan, tuh tombol central lock ga dikasi lampu. Ane harus meraba2 utk mengunci pintu...
Driving impression:
Akses ke dalam kabin mudah, kecuali untuk second row ya. Posisi duduk cukup nyaman dengan head room lega utk pengemudi. Jok cukup empuk dan supportif, yg pasti urusan jok, SX-4 berada satu strip di bawah Juke.
Pandangan ke bonnet tertutupi oleh dua lampu di atas, yg malah unik saat malam hari krn pendaran cahaya di sisi kanan-kiri bonnet. Dan seperti biasa, tiada Batumakam tanpa blind spot. Ujung bonnet dan sisi kiri muncung susah diprediksi.
Ukuran spion samping agak kekecilan sementara spion belakang cukup. Tapi karena bokong bohay nya, susah memprediksi ujung bokong.
Tekan start button, enjin menderum. Jarum tacho dan speedo bergerak ke max dial sebelum kembali ke nol. Nice touch!
Engage D, mobil menggelinding keluar parkiran gereja... respon setir tidak seburuk yg ane perkirakan. masih lumayan baik untuk EPS. Pergerakan roda bisa dikomunikasikan dengan baik ke ane. Dalam kondisi stop n go, CVT nya cukup bagus utk mengolah torsi mesin tanpa jerkiness atau ndut2an. Revved up ke 2500 dan mobil berakselerasi dengan lembut ke 40kpj... suara mesin tidak terlalu terdengar seperti peresan tebu dari pabrik sebelah. sedikit lebih berat dan ngebass.
Rem cukup baik dan cukup akurat. Tidak berlebihan dan agresif.
Berkebalikan dengan suspensi. Untuk Juke dengan odo 41rb km, suspensinya keras amit... pantas doi bilang mobil nya kayak gerobak dan kl doi naik kapal induk ane selalu bilang nyaman. suspensi belakang kiri sudah bunyi glodakan. Damping tergolong agresif dgn travel pendek. Suspensi paling ga nissan-like dari semua nissan yg pernah ane setir. Sisi plus2 nya: body roll jd tidak seliar nissan Elgrand dan aktivitas berlebihan di dalam mobil tidak akan membuat mobil bergoyang2 layaknya perahu cinta Mingky. Nice one!
Manuver di jalanan kota menyenangkan, blind spot hanya di sisi pillar A kiri. Entah knp susah amit liat ke arah sana. Urusan parkir juga mudah. Tetapi style sebagai kapten kapal induk membuat doi berkomentar "ko, km lucu kl nyetir mobil kecil ya. Kerasa hati2 banget... caca suka..." *cupss...*
Ahayyyyyy...
==========
Dan COTY-Chicks of The Year saat itu lgs ane jatuhkan ke Juke...
==========
Errr... menurut ane, dgn price tag dan fitur esensialnya, Juke seken mmg layak dipertimbangkan. Kontender terkuat Juke hanya SX-4 dan Ecosport. Sementara HRV belum sempat ane jamah.
