marmut wrote:sintoni wrote:Aji mumpung nih pak, pas harga non subsidi lg murah, borong dulu sebelum nanti harga minyak naik lg. hehehe.
Tapi kalo disimpan lama2, ada penurunan kualitas ga y?
naaah, ini dia.... saya juga punya pertanyaan yang sama. pernah denger ada orang bilang "bensinnya udah basi". emang bensin sama kaya susu ya?
mohon petunjuk.
Saya ga tahu apakah ini related ke "penurunan kualitas", atau "kontaminasi tanki". Lebaran yang lalu saya pulang ke Jawa tengah. Masih idealis dan cinta negeri, saya selalu isi oktan 95 (dan sekali saja oktan 92). Kita sama-sama tahu bahwa di ruas jalan yang saya lalui berikut, pembeli Oktan 95 sangat jarang
Berikut summary-nya:
1. Ciamis (oktan 92) --> minor knocking
2. Kemranjen (oktan 95) --> minor knocking
3. COCO Janti (oktan 95) --> OK
4. Baki, Sukoharjo (oktan 95) --> OK
5. Jogonalan (oktan 95) --> OK
6. Karang Beteng (oktan 95) --> massive knocking di tanjakan
Bagi yang mau tanya detail SPBU-nya, saya masih simpan kuitansi-nya
*Note: saya juga pernah mengalami V-Power ngelitik, Total 95 yang ga ada tenaganya, tergantung amal deh pokoknya :p. Sayangnya untuk Octane 95 ini saya tidak keep detailed log. Cuma Pertamax+ di COCO Pondok Indah yang selama ini saya rasakan stabil kualitasnya.
**Note 2: kayaknya Premium yang paling enak yang pernah saya rasakan ada di SPBU TB. Simatupang samping Deptan
