
Selamat pagi member SM semua.
Review kedua saya disini mengetengahkan sebuah BMW 328i warna putih solid (Alpine White) dengan trim Sport tahun perakitan 2014.
Karena keterbatasan waktu (sok sibuk), kali ini sifatnya berupa pic-review.
Banyak gambar - sedikit tulisan.
Dan karena kebetulan ini mobil pribadi yang dipakai daily, mungkin (baru mungkin lho yak..) bisa berlanjut jadi long-term review kedepannya.
Mari kita mulai...
Exterior Front

First of all, mobil ini kurang fotogenik. Karena saya capture gambar cuma pakai kamera handphone yang lensanya fixed, gak tertolong deh.., hehehe.. Yah semoga pemilihan angle-nya bisa sedikit membantu.
BMW Seri-3 F30 ini ganteng dan sangat BMW sekali garis desainnya.
Saat ini kita bisa liat benang merah semua line-up BMW, bahkan ketika kidney grill-nya ditutup lakban.
Sangat berkarakter.
Bonnet-nya panjang, overhang-nya pendek, roof line-nya sangat sedan sekali.
Dari depan, ini merupakan BMW pertama yang headlamp-nya nyambung sama grill-nya. CMIIW.
Lampu depan Xenon motorized buat low maupun high beam, dilengkapi lampu kabut halogen warisan kakek, dan lampu sein bohlam biasa warisan buyut.
Karena pilih trim Sport, segala chromy-things di exterior mobil ini berubah jadi black gloss which is good, kontras sama cat eksteriornya.
Okay, pic-reviewnya gagal karena saya tetep banyak bacot.
Exterior Back

Dari belakang, wujud 328i terlihat sebagai sebuah sedan sesuai kodratnya.
Lampu belakang LED, dilengkapi lampu kabut (jarang-jarang ada mobil pake rear foglamp), dan lampu sein buyut, sama seperti depan.
Untungnya keponakan ngasih lampu sein LED di kedua spion sampingnya.
Ini apa seh bawa-bawa keluarga...
Tingkat kemiripan desain bagian belakang mencapai 90% dengan Seri-5 F10.
Dari jauh susah bedainnya, tapi proporsinya tetap oke baik di F10 maupun F30.
Exterior Side

Tampak samping mobil ini cukup konvensional.
Fendernya terlihat pas diisi velg 18 inch dengan desain one of the best at its class.
Ground clearance cukup tinggi walau suspensi 328i lebih pendek 1 cm karena adaptive M suspension-nya.
Dari depan sampai belakang terbebas dari body kit ricer-look yang mengintimidasi.
Simple, tapi berkarakter. Konvensional, tapi gak gampang bikin bosen. Gak terlalu cantik, tapi manis.

Engine

Di bawah bonnet tersimpan sebuah keajaiban dari salah satu Ward's Top 10 Best Engine 2012.
Mesin dengan kode N20, 2.000cc, empat silinder inline.
Techno brief: Twin Scroll Turbo, Vanos, Valvetronic, Direct Injection.
Data brief : 245hp @ 6.500rpm, 350Nm @ 1.250-4.800rpm, redline @ 7.000rpm.
Impression brief : over power di dalam kota, pas buat terbang rendah di jalan TOL, under power buat having fun di sirkuit.
N20 merupakan salah satu unsur penting penyusun 'Sheer Driving Pleasure' yang digadang-gadang BMW.
Mesin ini punya 4 karakter berkat BMW Driving Selector.
Mode Eco Pro masih terasa over power menurut saya, harusnya bisa diset lebih jinak lagi buat ngirit konsumsi BBM, di mode Comfort rasanya gak jauh beda.
Mode Sport dan Sport + berguna buat senang-senang.
Power band merata, turbo lag sangat minim bikin turbo yang ada di mobil ini terlupakan, jeritan high-rev gak semerdu 6-cylinders inline tapi lumayan lha sayup-sayup terdengar bikin kangen.
Rasanya pedal gas pengen nempel lantai cabin terus, hehehe...
Sangat cepat, powerful, dan fun buat ukuran mesin 2.000cc.
Want more..?
It's to be continue...
