Bukannya bisa di "rethread" yak ulir busi di cylhead?
Abis itu jual aja, ngeri klo buat pake sendiri

Moderators: Ryan Steele, sh00t, r12qiSonH4ji, avantgardebronze, akbarfit
sodara ane malah sampe tuker unit avanza nya....abrof wrote:klo saya ngeklaim ke beres knp belum 3 tahun dan baru 37rb km bisa terjadi kejadian yang pertama tersebut? Klo astra daihatsu kita harus agak galak. Saya pernah Xenia baru jalan 50rb km belum 3 tahun, sama beres kopling di vonis harus ganti. Saya bilang ke sopir klaim garansi saja, ditolak dengan alasan pemakaian yang tidak wajar. Saya marah lewat telepon saya langsung bilang...saya pakai Honda Stream M/T 87rb km blm ganti kopling, Grand Livina 90rb km belum ganti kopling. Jadi produk astra itu cuma sampai 50rb km kualitasnya. Bilang ke bosmu, saya akan muat di media soal buruknya kualitas produk astra. Gak berapa lama di telp balik astra daihatsu minta maaf dan semua ditangani secara gratis, bahkan saya dikasi tiket 21 gratis buat sekeluarga.
busi meleleh ada beberapa penyebab, mungkin karena tipe yang tidak sesuai (busi tipe terlalu panas), jadi harusnya panas yang terjadi wajar, namun karena spek busi panas menjadi berlebihan. akibatnya insulator keramik meleleh, bahkan elektroda (center and ground electrode) juga bisa meleleh. bodi busi bagian atas juga bisa ikut meleleh.montirangin wrote:o iya sebab businya meleleh karena apa ya soalnya kan masih lumayan baru ya
maskopat wrote:sodara ane malah sampe tuker unit avanza nya....abrof wrote:klo saya ngeklaim ke beres knp belum 3 tahun dan baru 37rb km bisa terjadi kejadian yang pertama tersebut? Klo astra daihatsu kita harus agak galak. Saya pernah Xenia baru jalan 50rb km belum 3 tahun, sama beres kopling di vonis harus ganti. Saya bilang ke sopir klaim garansi saja, ditolak dengan alasan pemakaian yang tidak wajar. Saya marah lewat telepon saya langsung bilang...saya pakai Honda Stream M/T 87rb km blm ganti kopling, Grand Livina 90rb km belum ganti kopling. Jadi produk astra itu cuma sampai 50rb km kualitasnya. Bilang ke bosmu, saya akan muat di media soal buruknya kualitas produk astra. Gak berapa lama di telp balik astra daihatsu minta maaf dan semua ditangani secara gratis, bahkan saya dikasi tiket 21 gratis buat sekeluarga.
Cloud wrote:busi meleleh ada beberapa penyebab, mungkin karena tipe yang tidak sesuai (busi tipe terlalu panas), jadi harusnya panas yang terjadi wajar, namun karena spek busi panas menjadi berlebihan. akibatnya insulator keramik meleleh, bahkan elektroda (center and ground electrode) juga bisa meleleh. bodi busi bagian atas juga bisa ikut meleleh.montirangin wrote:o iya sebab businya meleleh karena apa ya soalnya kan masih lumayan baru ya
bisa juga karena input tegangan koil yang terlalu tinggi dari spesifikasi. jadi, tegangan yang masuk ke busi jauh lebih tinggi dari spek, akibatnya panas yang ditimbulkan lebih besar, meski busi spek panasnya standar tetap bisa meleleh.
melelehnya koil ada beberapa penyebab,
yang pertama karena tegangan yang masuk terlalu tinggi, lama2 panas, kemudian meleleh.
kedua, ada juga imbas dari busi yang rusak (meleleh), karena ada kebocoran, maka panas pembakaran dari ruang bakar naik, tapi ini sebatas meleleh di bagian luar, terutama yang dekat dengan busi. tapi bocor dari busi ini jarang terjadi.
ketiga, bisa juga koil meleleh karena spek busi yang tidak sesuai. misalkan spek busi pakai hambatan besar, kemudian diganti dengan tanpa hambatan, maka koil bisa panas, lama-lama meleleh.
ke empat, bisa jadi koil meleleh karena input tegangan terlalu lama. jadi, arus yang mengalir ke koil harusnya ada jeda waktu untuk pendinginan, tapi ECU menginput tegangan tanpa jeda, jadi dari pemutusan arus (busi memercik), langsung arus mengisi ke koil. memang efek terhadap kinerja busi tidak terasa, namun efek bagi koil cukup membebani.
atau kombinasi diantara 4 hal tadi, antara input terlalu besar, busi tidak sesuai spek, busi rusak/meleleh, dan kesalahan timing input ke koil.
mantap penjelasannya omCloud wrote:jangan keburu menyalahkan bengkel/mekanik yang bongkar busi. busi meleleh kalau dilepas memang bakal merusak drat. bayangkan saja ujung busi meleleh (seperti dilas), drat di ujung akan hilang/melebar, sehingga mau tidak mau ketika dilepas akan menghilangkan drat yang masih bagus. demikian pula material lelehan atau pecahan keramik yang jatuh ke ruang bakar, bakal dihajar berkali2 oleh piston. efeknya, silinder bisa baret2, piston bisa luka2, head juga. memang benar jika standarnya harus overhaul.
nah, yang jadi masalah, kok bisa busi n koil meleleh?
jangan2 ada kesalahan tegangan input ke koil, atau spek busi yang tidak sesuai standar (tanpa resistor). ini yang harus dibereskan dulu, jangan sampai sudah overhaul dan ganti ini itu, masalah terulang kembali karena penyebab awalnya belum diatasi.
drat busi bisa dibuat ulang, bisa pake sistem las/cor, atau pake besi/logam lain. kekuatan, tergantung pengerjaan. jika yang mengerjakan profesional, gk akan terlihat, layaknya mesin baru. kekuatan juga sama. tapi rata2 pengerjaan yang saya temukan di indonesia baru sebatas kuat aja, tampilan masih amburadul. tapi tak terlihat dari luar, jadi kalo mau dijual gk masalah.
mengencangkan busi selain pake torque wrench juga bisa pake manual tangan. biasanya di kemasan busi ada aturan mengencangkan, berapa putaran busi dikencangkan setelah mentok diputar pake tangan dengan kunci sok. ada tipe tertentu yang hanya 1/8 putaran, 1/2, atau 3/4 putaran.
dan beda juga putarannya antara busi baru dengan yang sudah pernah dipakai, karena perbedaan ring yang belum terpakai sama yang sudah dipress karena terpakai.
bangrosi wrote:Klaim ke bengkel resmi saja dengan berbagai cara kalo perlu pakai ngotot2.historynya kan selalu service ke beres,ke bengkel umum kan cuma sekali itu pun karena kondisi darurat.
iya gan, saya juga ngga bisa punya bukti yang kuat kesalahan dari mana? yang jelas kesalahan fatal saat darurat dibawa ke bengkel umum dulu, jadi bolak balik kambing hitam ada disitu..montirangin wrote:masalahnya gimana cara buktiin itu kalo kesalahan mereka ya
setujusolar_kerosen wrote:gimana yg rusak dipakein KW aja cari bengkel umum yg bagus lumayankan selisihnya tapi kualitas mungkin bisa beda jauh