Buku sebelumnya di Ranking Dan Pemilihan Oli Mesin - PART 04
Post terakhir
irdna wrote:saya selama ini ganti oli
di beres dan ga bisa bedain rasanya![]()
kalau misalnya ganti oli lewat sampe 1000an km kira2 efek nya apa ya om?
Monggo dilanjut

Moderators: Ryan Steele, sh00t, r12qiSonH4ji, avantgardebronze, akbarfit
irdna wrote:saya selama ini ganti oli
di beres dan ga bisa bedain rasanya![]()
kalau misalnya ganti oli lewat sampe 1000an km kira2 efek nya apa ya om?
Mobil1 AFE - 0W30limsandy wrote:Mau tanya..... Kalo mau beli oli 0W-30, pilihan nya apa saja ya?
Toko oli sponsor forum inilimsandy wrote:Thanks Om Turbo.
Setelah baca membaca, saya lebih melirik yg Mobil1 AFE - 0W30 dan Agip Synth Evolution 0W30.
Bisa kasih bocoran harga dan beli di mana?
Si om pernah coba oli jenis apa aja dan utk mobil apa ? Sharing aja dr pengalaman om..........AUTOCAREMANIA wrote:Karena sering ikut2an training pelumas dan pelumasan buat nambah ilmu, kalo nurut ane, pemakaian oli di negara tropis berbeda dengan negara dingin.
Jangan sembarangan mengganti kekentalan oli yang sudah dianjurkan dari pabrikan mobil karena bisa lost tenaga atau kekurangan pelumasan.
Misalnya oli ditetapkan 5W40, jika kita ganti jadi 5W30 (5W40 lebih kental daripada 5W30 saat suhu panas yang biasanya diukur di 100 Celcius ) maka sewaktu mesin panas, kekentalan oli disuhu tinggi tersebut untuk 5W30 tidak mencapai seperti 5W40, maka oli akan kurang selaput film olinya melindungi bagian mesin yang bergesek dari keausan. Demikian sebaliknya jika ditetapkan 5W30 tetapi dipakai adalah 5W40 maka mesin akan lebih berat baik dari memompa oli sampai pada sirkulasi oli didalam mesin menjadi lambat karena kekentalan.
Nah bagaimana dengan angka depan yang rendah sekarang ini tren ? Misalnya 0W30. 0W40?
Jika tidak dianjurkan pabrikan, ane ga akan ikutan pilih SAE ini yang pasti mahal karena di negara tropis ga perlu sampai angka 0 didepan tetapi jika dianjurkan pabrikan, ane punya pilihan sbb :
1. Jika dipakai dinegara dingin (misalnya suhu dibawah -5), maka ane akan memilih mengikuti anjuran pabrikan karena angka didepan menunjukkan standard oli yang lebih mampu bertahan dalam kondisi cair dan tidak jadi es saat suhu rendah dalam angka tertentu.
2. Jika di negara tropis, ane bisa punya pilihan yang lebih murah drpd 0W30, ane lebih memilih 5W30 atau bahkan 10W30, sepanjang angka dibelakang adalah 30. Jadi ane bisa memilih berbeda dari standard SAE anjuran pabrik yang lebih murah tetapi tidak berbeda fungsi sama sekali dengan SAE 0W...
Koq sedikit berbeda ya sama article di BITOG...AUTOCAREMANIA wrote:Karena sering ikut2an training pelumas dan pelumasan buat nambah ilmu, kalo nurut ane, pemakaian oli di negara tropis berbeda dengan negara dingin.
Jangan sembarangan mengganti kekentalan oli yang sudah dianjurkan dari pabrikan mobil karena bisa lost tenaga atau kekurangan pelumasan.
Misalnya oli ditetapkan 5W40, jika kita ganti jadi 5W30 (5W40 lebih kental daripada 5W30 saat suhu panas yang biasanya diukur di 100 Celcius ) maka sewaktu mesin panas, kekentalan oli disuhu tinggi tersebut untuk 5W30 tidak mencapai seperti 5W40, maka oli akan kurang selaput film olinya melindungi bagian mesin yang bergesek dari keausan. Demikian sebaliknya jika ditetapkan 5W30 tetapi dipakai adalah 5W40 maka mesin akan lebih berat baik dari memompa oli sampai pada sirkulasi oli didalam mesin menjadi lambat karena kekentalan.
Nah bagaimana dengan angka depan yang rendah sekarang ini tren ? Misalnya 0W30. 0W40?
Jika tidak dianjurkan pabrikan, ane ga akan ikutan pilih SAE ini yang pasti mahal karena di negara tropis ga perlu sampai angka 0 didepan tetapi jika dianjurkan pabrikan, ane punya pilihan sbb :
1. Jika dipakai dinegara dingin (misalnya suhu dibawah -5), maka ane akan memilih mengikuti anjuran pabrikan karena angka didepan menunjukkan standard oli yang lebih mampu bertahan dalam kondisi cair dan tidak jadi es saat suhu rendah dalam angka tertentu.
2. Jika di negara tropis, ane bisa punya pilihan yang lebih murah drpd 0W30, ane lebih memilih 5W30 atau bahkan 10W30, sepanjang angka dibelakang adalah 30. Jadi ane bisa memilih berbeda dari standard SAE anjuran pabrik yang lebih murah tetapi tidak berbeda fungsi sama sekali dengan SAE 0W...
Wah kencang juga yah penguapannya meneer, jadi keingat mobil lama saya yg "makan oli".imsus2c wrote:Update saja setelah coba pakai SHX8 5w-30.
Km sekarang sudah hampir 4000an km dari ganti oli.
Entah apa karena oli ini ngga cocok di mobil tuwir saya atau memang karakter penguapannya tinggi, setiap 1500an km mesti top up 350-500cc.
Total sudah top up 1L.
Rasanya cukup sekali, besok mau coba ganti merk lain
Siap meneerHansen wrote:Wah kencang juga yah penguapannya meneer, jadi keingat mobil lama saya yg "makan oli".imsus2c wrote:Update saja setelah coba pakai SHX8 5w-30.
Km sekarang sudah hampir 4000an km dari ganti oli.
Entah apa karena oli ini ngga cocok di mobil tuwir saya atau memang karakter penguapannya tinggi, setiap 1500an km mesti top up 350-500cc.
Total sudah top up 1L.
Rasanya cukup sekali, besok mau coba ganti merk lain
Padahal secara spek si HX8 ini termasuk 5W30 yg "kental"
Nanti kalo sudah ganti oli yg lain diupdate lg yah meneer
Thx Turboman, sorry kelamaan...soalnya lagi nguli....Turboman wrote:Si om pernah coba oli jenis apa aja dan utk mobil apa ? Sharing aja dr pengalaman om..........AUTOCAREMANIA wrote:Karena sering ikut2an training pelumas dan pelumasan buat nambah ilmu, kalo nurut ane, pemakaian oli di negara tropis berbeda dengan negara dingin.
Jangan sembarangan mengganti kekentalan oli yang sudah dianjurkan dari pabrikan mobil karena bisa lost tenaga atau kekurangan pelumasan.
Misalnya oli ditetapkan 5W40, jika kita ganti jadi 5W30 (5W40 lebih kental daripada 5W30 saat suhu panas yang biasanya diukur di 100 Celcius ) maka sewaktu mesin panas, kekentalan oli disuhu tinggi tersebut untuk 5W30 tidak mencapai seperti 5W40, maka oli akan kurang selaput film olinya melindungi bagian mesin yang bergesek dari keausan. Demikian sebaliknya jika ditetapkan 5W30 tetapi dipakai adalah 5W40 maka mesin akan lebih berat baik dari memompa oli sampai pada sirkulasi oli didalam mesin menjadi lambat karena kekentalan.
Nah bagaimana dengan angka depan yang rendah sekarang ini tren ? Misalnya 0W30. 0W40?
Jika tidak dianjurkan pabrikan, ane ga akan ikutan pilih SAE ini yang pasti mahal karena di negara tropis ga perlu sampai angka 0 didepan tetapi jika dianjurkan pabrikan, ane punya pilihan sbb :
1. Jika dipakai dinegara dingin (misalnya suhu dibawah -5), maka ane akan memilih mengikuti anjuran pabrikan karena angka didepan menunjukkan standard oli yang lebih mampu bertahan dalam kondisi cair dan tidak jadi es saat suhu rendah dalam angka tertentu.
2. Jika di negara tropis, ane bisa punya pilihan yang lebih murah drpd 0W30, ane lebih memilih 5W30 atau bahkan 10W30, sepanjang angka dibelakang adalah 30. Jadi ane bisa memilih berbeda dari standard SAE anjuran pabrik yang lebih murah tetapi tidak berbeda fungsi sama sekali dengan SAE 0W...
Trus pernah lakukan test lab oli apa aja ? (uOA = used oil analysis).......ditunggu sharingnya
Mantap Bos....Turboman wrote:Memang sih lebih baik kita lakukan praktek saja daripada hanya sekedar teori..........lebih baik test suatu oli, trus oli bekasnya kita bawa ke lab utk analisis......hasilnya akan sangat berguna sekali bagi orang banyak.
Juga dalam hal ini saya acung jempol kpd om kompressor yg berani coba oli di luar spec pada mesin MB CGI![]()
Kalau di BITOG rata2 membernya melakukan :
- Uji lab oli dalam kondisi baru alias VOA / Virgin Oil Analysis
- Uji lab oli bekas yang udah jalan sekian ribu / belas ribu Km alias UOA / Used Oil Analysis
CMIIW
Mungkin maksudnya kandungan SULFUR & NITROGEN yang meningkatkan terjadinya proses oksidasi yang akhirnya terjadinya korosi pada permukaan logam dan non logam, nah SULFUR & NITROGEN ini umumnya banyak terdapat pada oli mineral Group 1 yang belum mengalami proses purifikasi.Turboman wrote:
Tapi persentasi kandungan logam yg terlarut juga dipengaruhi oleh usia mesin serta jenis base oil, ada oli yg kandungan Ester-nya agak gede mengakibatkan eoksidasi pada logam dan akhirnya kandungan logam besi yg terlarut jadi agak besar.
kemampuan oli dalam mencegah friksi antar logam dan melindungi logam dari keausan nggak hanya ditentukan oleh viskositas semata, kandungan antiwear sangat berperan, juga Viscosity Index serta Based Oil (apakah group II / III / IV / V) dll
CMIIW